Aku menunggu jawaban dari bu Nirmala dan bu Zahira, namun hingga dua hari ini berikutnya, aku belum mendapatkan jawaban dari masalah tersebut.
"Bu, Andai aku tak cerita tentang masalah bullying ini pada ibu, aku mungkin masih sekolah di sekolah X ya bu," ucap Zahrana padaku saat kami tengah makan bersama.
Aku memandang putri sulungku tersebut.
"Bila kamu tidak bilang pada ibu, ibu yakin, Allah akan menunjukkan jalan lain agar ibu bisa mengetahui masalahmu nduk. Wis nggak usah dipikirkan lagi. Ayo cepat makannya. Nanti keburu dihabiskan mas," ucapku mengalihkan pembicaraan.
Aku berusaha tak terlalu mendengarkan perkataan Zahrana karena aku masih menunggu penjelasan dari bu Zahira dan bu Nirmala dan pengakuan dari Ghania agar semua menjadi jelas. Akankah Zahrana tetap bisa sekolah disana atau tidak pun tidak, akupun tak tahu jawabannya karena aku akan mempertimbangkan semua dari beberapa sisi, dan aku pasti akan memilih sisi yang paling aman untukmu, Zahran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DUOELFA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TENTANG SEKOLAH X
Aku sedang istirahat dikamar saat ada notifikasi pesan masuk digawaiku. Aku beranjak dari tempat tidur dan meraih gawai di lemari paling atas.
Ternyata ada WA dari Nana, sahabatku.
Assalamu'alaikum
Bagaimana kabarnya?
Lama nggak kirim kabar
sehat kan?
Bagaimana hasil tes di Jogja kemarin?
Zahrana cantik shalihah lolos tidak?
Aku segera membalas chat dari Nana tersebut.
Wa'alaikumussalam
Maaf belum sempat memberi kabar
Aku sibuk sekali sekarang ini.
Sibuk berubah dari tulang rusuk menjadi tulang punggung.
Zahrana cuma masuk finalis.
Jadi hanya mendapat potongan tiga puluh lima juta rupiah saja dari total biaya secara keseluruhan yang mencapai empat ratus juta rupiah.
jadi aku lebih baik mengundurkan diri dari beasiswa tersebut karena aku tidak mampu membiayai sekolah Zahrana bila ia jadi bersekolah di sekolah internasional tersebut.
Nana membalas WA ku
oke.
tak apa
Belum rejekinya Zahrana
tetap semangat buat cantik shalihah ya
Masih berminat informasi beasiswa atau tidak?
Ini ada info beasiswa dari jogja dari temanku
kalau berminat
ini saya kasih info dan linknya
Segera diisi ya
hanya untuk kalangan terbatas soalnya
Bila tidak segera diisi, takutnya diisi oleh orang lain.
Segera kubalas WA tersebut
mau sekali
Terima kasih pakai telur, pakai banget
Nana mengirimkan link google form yang berisi tentang beasiswa dari kota Yogyakarta. Cita-citaku Foundation adalah nama beasiswa tersebut. Banyak sekali kriteria beasiswa disana. Ada beasiswa prestasi, beasiswa kurang mampu dan beasiswa untuk tahfidz (beasiswa untuk para penghafal Al Qur'an). Zahrana kupilihkan beasiswa prestasi karena ia memiliki piagam saat lomba PAI yang dilakukan secara online pada bulan kemarin.
Aku membaca google form dengan seksama. Setelah selesai, aku beranjak dari tempat tidur menuju lemari untuk mengambil map yang berisi surat-surat penting. Aku menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan formulir beasiswa tersebut, antara lain kartu keluarga, surat keterangan siswa aktif di sekolah, piagam prestasi, foto rapot semester kemarin, foto rumah tampak depan dan lain sebagainya yang sesuai dengan yang tertera di google form tersebut.
Aku mengisi google form tersebut mulai dari awal hingga akhir. Disana juga terdapat keterangan tentang kisaran beasiswa yang akan diterima oleh calon yang lolos seleksi beasiswa. Pihak yang lolos beasiswa akan mendapatkan nominal yang berbeda berdasarkan jenjang pendidikan. Untuk tingkat setara sekolah dasar mendapatkan uang sebesar dua ratus ribu rupiah. Untuk tingkat sekolah menengah pertama, mendapatkan uang senilai dua ratus lima puluh ribu rupiah. Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas mendapat uang tunai sebesar tiga ratus ribu rupiah. Lumayan sekali bukan?
Berselang tiga hari, ada notifikasi di gawaiku yang menerangkan bahwa Zahrana lolos beasiswa di Cita-citaku Foundation. Berhubung Zahrana masih tingkat sekolah dasar, ia akan mendapatkan beasiswa senilai dua ratus ribu rupiah yang beasiswanya akan langsung ditransfer ke rekeningku pada setiap akhir bulan.
Berselang seminggu kemudian, pak Ryan mengirimkan gambar brosur penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah X digawaiku. Aku begitu tertarik dengan sekolah X tersebut karena disana memiliki beberapa kategori seperti di sekolah favorit di kotamadya. Ada kelas akselerasi, kelas unggulan, kelas keagamaan, dan kelas reguler. Yang paling membuatku tertarik pada sekolah X, disana ada ekstrakurikuler melukis karena Zahrana sangat suka sekali menggambar.
Assalamu'alaikum
Saya pak Ryan
Mohon maaf saya mengganggu aktifitas ibu
saya juga minta maaf baru mengirimkan brosur saat ini. Sepertinya untuk sekolah X ini, Zahrana sudah tidak asing lagi, mengingat ia pernah mengikuti try out disana.
Untuk pembiayaan di sekolah X lebih murah dari sekolah di kotamadya.
Hanya sekitar dua juta lima ratus ribu rupiah, Sedangkan untuk asrama, bila tidak ada kenaikan, sebagai awal masuk, satu juta lima ratus ribu, sudah termasuk semua peralatan diasrama, dan biaya untuk asrama selama satu bulan. Biaya asrama untuk selanjutnya dikenakan sebesar empat ratus lima puluh ribu rupiah per bulan, sudah termasuk biaya makan dua kali sehari, biaya bimbingan belajar dan biaya mengaji.
Untuk yang berkaitan dengan asrama, pulang dua minggu sekali.
Ada sambangan (proses menjenguk) seminggu sekali pada hari minggu pagi hingga siang.
Sekian informasi dari saya.
Bila ada informasi lebih lanjut terkait sekolah X, akan segera saya beritahukan pada jenengan.
Terima kasih
Segera kubalas WA tersebut.
Wa'alaikumussalam
Informasinya komplit sekali
Terima kasih njeh pak
Berkaitan dengan asrama, siswa apa yang wajib Mukim di asrama serta mengingat minat dan bakat, Zahrana sebaiknya masuk melalui jalur apa ya?
Terima kasih.
Aku melihat Zahrana ingin sekali bersekolah yang jauh dari rumah dan tinggal di asrama yang tak jauh dari lokasi sekolah. Informasi dari pak Ryan kuberitahukan pada Zahrana dan ternyata sekolah X sangat familiar baginya karena ia pernah try out disana. Zahrana menceritakan padaku bahwa suasana disekolah tersebut terlihat sejuk dan nyaman karena banyak pepohonan disana.
Aku juga setuju Zahrana sekolah yang jauh dari rumah dan tinggal di asrama. Pertama, agar ia lebih mandiri. Kedua, agar aku tak memikirkan uang bensin untuk pulang dan pergi sekolah Zahrana setiap hari, mengingat harga bensin sekarang yang mencapai harga dua belas ribu rupiah di eceran. Ketiga, agar ia lebih bisa konsentrasi dalam belajar. Aku merasa bahwa selama dua tahun belakangan ini, aku tak bisa memberikan tempat yang layak dan kondusif untuk belajar Zahrana karena pertengkaran yang kerapkali terjadi antara aku dengan mas Anton. Aku juga tak ingin Zahrana merasakan kehidupan yang begitu nelangsa bersamaku yang kerapkali hanya mampu makan nasi dengan kerupuk saja. Seperti tak ada gizinya bukan? Tepung berlaukkan tepung. Yang paling penting untuk saat ini, aku mencarikan sekolah untuk Zahrana agar ia lebih tenang setelah bullying yang menimpanya tempo hari.
Pak Ryan membalas WA ku
Menurut saya, Zahrana lebih berbakat dan berminat pada mata pelajaran agama bila dilihat dari hasil pencapaiannya selama ini
Di sekolah X yang boleh masuk asrama adalah siswa dari kelas keagamaan.
Bila kelas selain kelas keagamaan ingin masuk asrama, akan kena cas lebih dari kelas keagamaan.
Misalnya bila kelas keagamaan hanya membayar satu juta lima ratus ribu rupiah, maka kelas lain harus membayar lebih dari satu juta lima ratus ribu. Bisa dua juta atau tiga juta.
Tergantung pihak asrama memberikan hitungan harga pada siswa tersebut.
WA dari pak Ryan segera kubalas
Saya manut mawon njeh pak. (saya ikut saja ya pak).
Mohon bimbingan untuk persyaratan pendaftaran ke sana njeh.
Matur nuwun (Terima kasih).
Setelah berbagai pertimbangan, Zahrana masuk ke sekolah X menggunakan jalur keagamaan, mengingat ia memiliki nilai yang baik di bidang tersebut serta agar tidak terkena biaya tambahan untuk masuk ke ma'had.
Untuk biaya ma'had setiap bulan dengan nominal empat ratus lima puluh ribu rupiah, mungkin aku bisa mengusahakankannya. Bila aku belum memiliki pemasukan tetap, ada beasiswa milik Zahrana. Aku hanya menambah dua ratus lima puluh ribu setiap bulan. Nominal yang tidak terlalu besar untukku. Tapi untuk uang pangkal masuk sekolah X yang hingga nominal empat juta rupiah tersebut, bagaimana caraku mendapatkannya? Aku hanya mampu berdoa, semoga Allah memudahkanku mencari rezeki. Rezeki ini untuk Zahranaku, agar ia bisa mendapatkan tempat yang nyaman dan kondusif untuk belajar.
Kubuka kembali gawaiku yang berwarna hitam dan kucari nomer milik Hasna.
Assalamu'alaikum
Hasna, gimana kabarnya?
Mohon maaf sebelumnya
Aku mau menanyakan tentang uang kayu tempo hari
Ini sudah waktunya Zahrana mau membayar
biaya sekolah
sebelumnya aku minta maaf ya
Terima kasih
Pesan tersebut masih menunjukkan centang satu. Mungkin Hasna sedang sibuk saat ini. Semoga ia segera WA yang kukirimkan untuknya karena aku segera membutuhkan kepastian tentang kekurangan uang kayu tempo hari.