NovelToon NovelToon
Cermin Yang Retak

Cermin Yang Retak

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Persahabatan / Romansa / Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

Cinta adalah satu kata yang tidak pernah ada dalam hidup Ruby. Hati dan kehidupannya hanya ada rasa sakit, derita, amarah, kebencian dan dendam yang membara.
Sedangkan Kevin adalah satu nama yang tidak pernah masuk dalam daftar hidupnya.

Sayangnya kehadiran Kevin yang tanpa sengaja mampu menghidupkan rasa cinta dalam hati Ruby. Sekeras apapun Ruby menolak cinta itu, tapi hatinya berkata lain yang membuatnya semakin marah.
Cinta yang seharusnya indah namun membuat hidup Ruby semakin tersiksa. Ruby merasa telah mengkhianati Ibu dan prinsipnya untuk tidak akan jatuh cinta.

Akankah Ruby mengakui dan menerima cinta itu? Atau pergi dan menghilang membawa cinta yang semakin menyiksa hidupnnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27

Kevin dan Gio berjalan beriringan menuju kelas, begitu sampai ambang pintu, mata Kevin melihat Ruby yang sudah duduk manis di deretan bangku depan. Wanita itu membaca sebuah buku, namun ditelinga nya, menempel earphone seperti biasanya.

Inilah yang membuat Kevin tidak suka, Ruby selalu terlihat tenang seolah semuanya baik-baik saja. Entah memang dirinya tidak berarti bagi Ruby, atau memang Ruby wanita yang pandai menyembunyikan perasaannya.

Kevin berjalan menuju bangku belakang dan melewati meja Ruby begitu saja. "Hai By, gue boleh duduk disini gak?" mendengar itu Kevin langsung menoleh, ternyata Gio berhenti didepan meja Ruby.

Ruby menatap sekilas lalu mengangguk, membuat Gio tersenyum lebar kearah Kevin. "Sial," umpat Kevin tanpa suara, dengan kasar menjatuhkan tubuhnya di bangku nomer tiga dari depan.

"By, hari ini ada acara gak?" tanya Gio basa-basi. Gio yang memang sangat tertarik dengan Ruby, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mendekati wanita itu.

Ruby melepaskan earphone-nya, lalu menoleh pada Gio. "Lo ngomong sama gue?" tanya Ruby sambil menunjuk dirinya sendiri.

Gio tersenyum gemas. "Ya iya dong, cantik. Masa gue ngomong sama setan." kata Gio,. berusaha membuat Ruby tertawa. "Jadi gimana? Hari ini lo ada acara gak?" ulangnya. Ruby menggeleng, membuat pria itu kembali tersenyum lebar. "Lo mau gak jalan sama gue?" tanya Gio, lagi.

Ruby diam seolah berpikir, membuat Gio merasa takut jika ditolak. "Lo ngajak gue kencan?" tanya Ruby memastikan.

Gio menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Sebenarnya cuma jalan biasa, tapi kalau lo anggap kencan juga gak apa-apa." sahut Gio meringis. "Apalagi kalau lo mau jadi pacar gue," kata Gio pelan, namun masih bisa didengar Ruby.

"Gue gak mau pacaran," kata Ruby, membuat Gio sedikit kecewa. "Tapi gue mau jalan sama lo," sambungnya, membuat Gio tersenyum senang.

"Wahh, yang benar?" tanya Gio memastikan, Ruby mengangguk sebagai jawaban.

Dan semua interaksi keduanya tak luput dari pandangan Kevin, pria itu semakin meradang. Sepertinya Gio benar-benar ingin mendekati mantan kekasih rahasianya, lalu bagaimana dengan Ruby? Apakah semudah itu melupakan kenangan saat bersamanya? Hal itu semakin membuat Kevin kesal, dan bisa dipastikan jika sepanjang hari ini dia akan uring-uringan.

....

Hari demi hari Gio semakin gencar mendekati Ruby, pria itu tidak bisa menyembunyikan rasa tertariknya. Meskipun belum ada respon positif dari Ruby, tapi wanita itu tidak pernah menolak ajakannya, seperti sekarang ini. Karena mereka tengah lebur semester, mereka sepakat untuk berlibur bersama.

"Gue senang akhirnya kita liburan bareng." ucap Alika duduk disebelah kemudi. "By, nanti kita satu kamar, ya." ucap Alika menoleh kearah Ruby yang duduk di bangku tengah bersama Gio.

"Kok sekamar sih," protes Gio.

"Jadi lo mau sekamar sama Ruby?" sahut Dino, membuat pria itu meringis. "Inget ya, lo itu gak boleh satu kamar sama Ruby!" Dino memperingatkan, ia memang tidak suka melihat kedekatan Gio dan Ruby, karena merasa kalah satu langkah.

"Bukan gitu maksud gue," elak Gio, tersentuh canggung.

"Disana ada banyak kamar, kalian bisa tidur sendiri-sendiri." celetuk Kevin yang tengah mengemudi, pria itu melirik mantan kekasih rahasianya yang hanya diam saja.

"Tapikan aku pengen sekamar sama Ruby," ucap Alika mengerucutkan bibirnya, memohon pada Kevin.

Kevin menoleh sekilas. "Aku rasa Ruby tidak akan nyaman jika sekamar berdua," sahut Kevin, Alika langsung menoleh kearah Ruby.

"Lo mau gak sekamar sama gue?" tanya Alika menatap penuh harap pada Ruby.

Ruby melirik Gio yang juga tengah menanti jawabannya, sekilas ia juga melihat jika Kevin menatapnya dari spion dengan mata yang tajam. "Gue terbiasa tidur sendiri, gue gak nyaman jika harus berbagi ranjang." kata Ruby membuat Alika semakin panjang mengerucutkan bibirnya.

Secara tidak langsung, Ruby menolak satu kamar dengan Alika. Sedangkan Kevin tanpa sadar mencengkram kuat stir mobilnya, dan menginjak pedal gas dengan kuat. Sehingga mobil itu melaju kencang.

"Tidak nyaman berbagi ranjang?" batin Kevin mengulang pernyataan Ruby, ia meragukan itu, mengingat dirinya pernah berbagi ranjang dengan Ruby, dalam kurun waktu yang lama.

"Vin, jangan ngebut-ngebut dong." ucap Alika menyadarkan Kevin.

Kevin menoleh kearah Alika dan teman-temannya dibelakang. "Sorry," ucap Kevin.

"Lo kenapa?" tanya Dino, Gio ikut mengangguk karena ingin tahu.

"Gak apa-apa," sahut Kevin, membuat Ruby tersenyum samar.

Steve yang duduk di bangku belakang dengan Dino, hanya diam dan memperhatikan interaksi teman-temannya yang duduk di bangku depan tanpa mengeluarkan suaranya. Bahkan sampai ditempat tujuan, Steve masih bungkam, seakan asik dengan kebisuannya.

Mobil yang dikemudikan Kevin berhenti didepan sebuah villa besar dan mewah, Alika berdecak kagum melihat villa milik keluarga Buana itu. Sedangkan Ruby masih setia dengan wajah datarnya, berdiri disebelah mobil, menunggu para pria yang sedang menurunkan barang-barang mereka.

"Kamu masuk duluan aja." kata Gio mendekati Ruby. "Nanti barang kamu, aku bawain." pria menunjukkan senyum terbaiknya pada Ruby.

"Gak apa-apa, gue bisa bawa sendiri." sahut Ruby, membuat Gio seketika lesu.

Dengan wajah memelas nya. "Kan aku ingin terlihat keren dan sedikit berguna, dimata kamu." Gio menurunkan beberapa tas ransel.

"Geli gue dengernya," cibir Dino yang tak jauh dari mereka.

Ruby mengambil tas ranselnya, barang bawaannya memang tidak banyak, itu sebabnya ia ingin membawanya sendiri. "Gue tahu niat baik lo, terimakasih." ucap Ruby, berjalan memasuki villa.

Melihat itu Dino tertawa keras. "Nih! Lo bawain barang gue aja." Dino melemparkan tasnya pada Gio, membuat Gio semakin menekuk wajahnya.

"Sialan!" umpatnya pelan melihat Dino memasuki villa lebih dulu.

Steve menepuk pundak Gio. "Saran gue, mending lo nyerah sekarang." katanya mengikuti Dino masuk dalam villa dan meninggalkan Gio seorang diri.

Gio menutup bagasi mobil Kevin. "Apa maksudnya tuh anak." gumamnya heran. Ditangannya membawa beberapa tas, termasuk milik Dino, Alika, Kevin dan miliknya sendiri.

Di dalam villa, Kevin sedang menjelaskan kamar-kamar yang bisa ditempati teman-temannya. Villa berlantai tiga itu mempunyai 9 kamar, satu kamar utama dilantai dasar, sisanya dilantai dua dan tiga.

"Dilantai dua ada enam kamar, dan dilantai tiga ada dua kamar." kata Kevin menatap teman-temannya. "Kalian pilih sendiri kamar mana yang mau kalian pakai." pandangan Kevin tertuju pada Ruby. Sekeras apapun Kevin mencoba mengalihkan perhatiannya, namun pesona Ruby selalu mematahkan nya.

"Kalau gitu, aku mau pilih kamar yang dilantai dua." Alika segera berlari menaiki anak tangga, diikuti yang lainya. Mereka akan melihat-lihat bangunan megah itu terlebih dulu sebelum akhirnya memilih kamar.

Villa itu berdiri diatas bukit yang hijau, dengan taman terawat rapi dan kolam renang yang berkilau dibawah sinar matahari. Bangunan tiga lantai itu memiliki arsitektur yang elegan, dengan jendela-jendela besar yang menawarkan pemandangan indah sekitar.

Saat yang lain menikmati pemandangan indah dari dalam villa, Ruby melangkahkan kakinya menuju lantai tiga dengan langkah perlahan dan berat. Ia sengaja menjauhkan diri dari kebahagiaan dan kegembiraan yang memenuhi villa itu. Baginya kebahagiaan itu akan membuatnya merasa tidak nyaman. Wanita itu sama sekali tidak tertarik dengan pemandangan indah, ataupun kemewahan desain interior yang disuguhkan villa itu. Ia lebih suka mengurung diri di kamar dengan remang cahaya, tempat dimana ia bisa menyembunyikan diri dari dunia luar.

*

*

*

*

*

TBC

Happy reading 🤗

1
kalea rizuky
pusing Thor baca novel mu alurnya bertele tele sumpah klo niat mau bales dendam ya ke alika langsung lahh klo emank mau pake kevin ya harus di up hubungannya biar alika sakit hati bukan backstreet aduhh oon nya ruby
kalea rizuky
ruby tolol ini g bles dendam tp nyari sakit sendiri aduh bodoh
kalea rizuky
entah Novel paling mumet sejauh yg q baca Thor pdhl semua novel mu bagus knp ini alurnya terkesan bertele tele
kalea rizuky
ruby itu mental nya uda kayak orang gila lo sakit di bikin sendiri harusnya dendam. ya gk gt kali bales ke alika ayah loe bukan kevin bodoooo
Starry💫: Sabar ya Kk 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
kalea rizuky
np ruby jd gini bales dendam ke alika woyy bodoh
kalea rizuky
km abis ne pasti nysel kev gk tau aja qm luka ruby karena alika dan emaknya
Ray Aza
ruby yg perlu diselamatkan. alika sepanjang hidupnya sdh bahagia, ga ada mslh dgn kejiwaannya
Starry💫: Terimakasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Ray Aza
zarin violetta semua tokoh ceweknya ga ada yg lemah tapi semua happy ending. 😃
kalea rizuky
jahat amat bapaknya ruby pantes ruby dendam bgt
Ray Aza
adalah hak seorg penulis mau membangun karakter apapun pada tokoh ceritanya. utk aq pribadi sepanjang bs menjelaskan alasan atau hal yg melatarbelakanginya scr msk akal menurutku oke2 aja. yg penting nyambung aja.. karakter2 dark gitu akan tetap menarik kl dikemas dgn narasi yg cantik. author septira wihartanti tokoh2 dlm ceritanya karakternya bnyk yg ngeri2 sedap dan bnyk yg sadis malah. hahahhaaaa... tp tetep menarik n enak dibaca kok. bnyk diselipin info2 seputar perusahaan n dunia perbankan, jd pembacanya jd nambah ilmu jg. sbg pembaca bisanya ya cm komen kek gini say, kl disuruh bikin ya blm tentu bisa. 😆😆😆
Starry💫: 🫡🫡🫡🫡
Terimakasih ya kk, udah menyempatkan komen dan berpendapat 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
author banyak-banyak terimakasih pokoknya🤩🤩
total 1 replies
kalea rizuky
kayaknya bapak alika ma ruby sama iya kan
kalea rizuky
kayaknya ruby ne pengen bales dendam ke ruby deh makanya dia mau pcrn ma kevin gt kah thorr
Ray Aza
apakah rubi satu bapak sm alika?
Ray Aza
ungkap dikit2 dong say biar alurnya ga stag di tempat dah eps 34 lhooo blm ada progres. heheheeee
Starry💫: Dikit lagi ya Kk, nanti author spill tipis-tipis. Soalnya kalau spill banyak author gak punya bahan lagi😆
total 1 replies
kalea rizuky
kasih flashback woy author hadeh
Starry💫: Iya, bentar lagi author kasih flashback, makasih yaaa udah mampir dan ingetin author 🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
kalea rizuky
entah kayak brtele tele Thor banyak teka teki jd males buat baca pdhl awal uda bagus
kalea rizuky
pergi aja deh ruby
MommyRea
lanjut Thor
kalea rizuky
heran ruby ne di nikahin g mau jd kek lacur aja
kalea rizuky
berasa kurang Thor cpet kasih flashback ruby dendam ke siapa al atau kevin
Starry💫: Hallo Kk, terimakasii sudah mampir🤗
Alurnya memang sedikit lambat ya, tapi nanti ada part dimana semuanya akan terbuka. Terimakasih sudah bersedia meninggalkan kritik dan saran di kolong komentar☺️ Semoga KK dan keluarga sehat selalu 😇😇😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!