Tujuh hari kematian ibunya Alvaro Zayn argantara mendapat sebuah fakta kalau ayah kandungnya masih hidup.
ibunya meninggalkan sebuah foto apakah Zayn akan mencari ayahnya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26
Zayn menyelesaikan makanya dan kembali lagi bekerja dia harus lembur kalau mau kembali cepat ke rumah pak Rahman.
sekitar pukul dua belas malam Zayn baru bisa pulang ternyata sudah dua bulan dia tidak tidur di tempat tidurnya yang nyaman ini.
Walaupun mencoba memejamkan matanya Zayn tetap nggak bisa terlelap menurutnya ada yang kurang.
Sekarang dia sudah terbiasa tidur dengan adanya Naura di sampingnya.
Zayn keluar kamar sekalian ambil minum tapi saat di ruang tamu dia melihat Raka sedang duduk sendirian disana.
"Kamu belum tidur aku kira kamu pulang?"Tanya Zayn ikut duduk di sofa sebelah Raka.
Ternyata saat ini Raka sedang minum alkohol.
"sudah aku bilang Raka minuman ini nggak baik untuk kamu masih saja di minum"Zayn memperingatkan sambil merebut gelas yang ada di tangan Raka.
"Aku cuma minum sedikit zayn"Kata Raka sambil merebut gelas yang ada di tangan Zayn kembali tapi tidak di kasih Zayn.
Zayn memerintahkan salah satu art nya membawa pergi minuman Raka.
"hidupku gini amat ya Zayn sendirian, nggak ada yang mengkhawatirkan aku dulu masih ada Bu Dania tapi sekarang sendirian"kaya Raka sambil bersandar di sofa itu.
"mau kamu gimana mau membeli orang untuk jadi orang tua kamu"Kata Zayn bercanda.
"Emang aku kamu mau membeli ayah agar kamu punya ayah"kata Raka dia ingat waktu itu Zayn mau beli orang untuk jadi ayahnya agar dia tidak dihina temannya.
"Masih ingat saja kamu".
"Ya masih lah tapi aku bahagia kamu masih bisa lihat ayahmu bahkan kamu juga punya saudara"Ucap Raka dari tersenyum jadi termenung.
"Kamu memang teman sekaligus keluarga ku Raka"Kata Zayn sambil memeluk Raka dari samping.
"Oh ya boleh tanya saat aku telpon kemarin kenapa kamu semarah itu apa kamu lagi makan istri kamu?"Tanya Raka dan langsung dapat pukulan dari Zayn.
Melihat ekspresi Zayn begitu Raka tertawa terpingkal-pingkal.
"Dasar asisten nggak ada akhlak gara-gara kamu aku jadi tersiksa"Kata Zayn kesal.
"Itu berarti kamu belum apa-apa kan istri kamu?"Tanya Raka diiringi dengan tawanya.
Zayn melempar bantal dan pergi ke kamarnya.
"Kalau nggak bisa ngelakuinnya kasih tahu aku biar aku ajarkan"Teriak Raka menggoda Zayn.
Ini hari ke dua Zayn ada di jakarta tapi kerjaan nya belum juga selesai dia sudah ingin bertemu dengan Naura padahal tadi sebelum berangkat kerja Zayn vidio call sama Naura.
Dan sialnya saat vidio call Naura hanya menggunakan tanktop itupun karena Naura salah pencet tombol hpnya tanpa sengaja dia menekan tombol vidio call.
Naura langsung buru-buru pakai seragam kerja nya.
Saat sedang melamun Raka datang membawa setumpuk berkas yang harus di tanda tangani.
"Kapan aku bisa kembali ke Surabaya Raka?"Tanya Zayn.
"Kalau nggak ada masalah besok anda bisa kembali ke sana"Jawab Raka.
"Pesankan tiket untuk nanti sore aku akan balik ke sana"perintah Zayn.
"Tapi tuan besok anda masih harus bertemu dengan klien kita".
"Kamu yang urus"Perintah Zayn dan kembali menghadap laptop nya kembali dia ingin menyelesaikan kerjaan nya.
Raka kemudian keluar dari ruangan Zayn sambil merutuki Zayn dalam hati.
Di tempat Naura bekerja sedang di ganggu Fitri sampah yang sudah di sapu kembali di tuang oleh Fitri Naura akhirnya kembali membersihkan tempat itu.