Rania adalah wanita tangguh yang kurang kasih sayang, di umur 9 tahun dimana seorang anak yang masih bergantung kepada kedua orang tua nya tapi itu sudah tidak berlaku bagi Rania, sejak sang adik terlahir dengan fisik lemah diri nya di kucilkan dan tidak pernah mendapat kasih sayang lagi hingga di usia nya sekarang 19 tahun diri nya sering kali di caci di tampar bahkan tempat tidur nya saja tidak layak dan sering mendapat kan kekerasan fisik, hingga ia memiliki trauma saat mendapat bentakan lantaran pukulan sering diri nya dapat dari laki laki yang di panggil nya ayah dan wanita yang diri nya panggil ibu
Hingga sesuatu terjadi saat dimana diri nya tertabrak mobil yang mengalami rem blong, dan disitu lah diri nya menghembus kan nafas terakhir nya dengan luka dan trauma yang dirinya bawa
Namun ada yang aneh, saat ia membuka mata diri nya mendapati ada di ruangan serba putih dan yang mengejut kan ada wanita dan seorang pria baya yang memanggil nya Alana
Siapa Alana?, Baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana.ins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menfundurkan diri
Bahkan setiap Rania kecil dan Rania besar setiap kenaik kan kelas selalu meminta nya untuk di ambil kan raport juga, namun mereka semua menolak nya
Dengan alasan mereka malu karena Rania sangat bodoh dan kampungan, hingga mereka sadar setelah kepergian anak perempuan nya yang begitu mereka sia-siakan itu
Bahwa selama sekolah mereka sebagai orang tuanya tidak pernah membiayai sekolah nya, dan tidak pernah memberi uang saku
Prabu sendiri, berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis, dengan susah payah ia berusaha mengambil raport raport itu
Dan membuka nya satu persatu, ia terkejut saat melihat anak nya yang begitu pintar dan memiliki nilsi sempurna semua nya
Bahkan sudah hari kecil anak nya itu mendapat kan peringkat satu
Hingga yang terakhir Rania kembali mendapat kan beasiswa untuk memasuki universitas terbaik di luar negeri, namun anak nya itu justru tidak melakukan nya dan tetap menderita di rumah nya
Menerima siksaan yang telah diri nya dan istri nya itu berbuat, entah apa kah masih pantas diri nya di sebut orang tua lantaran mereka benar-benar terlambat dan tidak pernah bisa meminta maaf
Clarissa yang melihat itu pun tidak kalah terkejut saking sesak nya ia langsung terjatuh pingsan lantaran rasa syok
Sontak Prabu dan juga Audi langsung menoleh saat mendengar sesuatu yang terjatuh
"Clarissa sayang bangun, kamu kenapa" ucap Prabu yang begitu panik saat melihat anak perempuan nya itu pingsan begitu juga dengan Audi
Dengan cepat mereka berdua menuju ke rumah sakit ia tidak mau jika Clarissa juga meninggal kan nya seperti Rania yang meninggal kan diri nya
Setelah sampai di rumah sakit Clarissa langsung di tangani oleh dokter yang biasa menangani nya
Audi dan juga Prabu begitu mencemas kan kondisi putri nya itu yang tiba-tiba saja pingsan
Hingga dokter yang biasa menangani nya pun keluar
Lantas Audi yang melihat itu dengan cepat menghampiri dokter yang biasa menangani Clarissa
"Bagai mana keadaan putri saya dok apa kah dia baik-baik saja, apa kah ada sesuatu yang terjadi" tanya nya secara beruntun
"Pasien baik-baik saja bahkan sangat baik-baik saja mungkin karena banyak pikiran membuat nya sampai pingsan, setelah infus nya sudah habis pasien boleh pulang" ucap dokter tersebut
Anggap saja nama nya Bima
"Dokter Bima apa kah perasaan saya saja kenapa anda terlihat begitu tidak menyukai kehadiran kami di sini, bukan kah tugas anda memang merawat pasien dan anda juga lah yang selalu menangani anak saya Clarissa namun kenapa hari ini anda begit terlihat terang-terangan tidak menyukai kehadiran kami di sini" ucap Prabu
Lantaran diri nya bisa melihat bahwa dokter itu memang terlihat judes dari pada biasa nya
"Mungkin itu pemikiran anda saja tuan Prabu saya hanya sedikit kelelahan lantaran banyak pasien" jawab dokter Bima dengan wajah nya yang terlihat datar
Dokter Bima adalah dokter yang sedari dulu menangani sakit nya Clarissa, dan dokter Bima juga lah yang telah mengoperasi kan Clarissa Rania tanpa kedua orang itu sadari
Dan tiga hari yang lalu saat mendengar kabar dari salah satu suster yang mengata kan bahwa Rania mengalami kecelakaan hingga meninggal ia menjadi emosi dan benar-benar kesal dengan keluarga tersebut
Saat dia menanyai salah satu asisten rumah tangga di kediaman Prabu ternyata Rania yang sedang sakit di paksa untuk membeli kue bolu pagi-pagi hanya untuk sarapan anak kedua nya yang selalu mereka utama kan itu
Itu sebab nya dokter Bima benar-benar tidak menyukai keluarga itu
Bahkan saking kasihan nya terhadap Rania ia sampai menyuruh salah satu maid untuk menjaga dan membantu Rania jika dalam kesusahan
Namun kali ini ia tidak perlu bersimpati lagi dengan keluarga tidak tahu diri itu yang dengan tega nya pilih kasih hingga salah satu anak nya menderita bahkan anak nya itu dengan rela berkorban demi keluarga nya
Dulu Rania juga ingin ia adopsi sebagai adik nya namun Rania menolak nya dengan alasan ingin selalu bersama orang tua nya dan berharap orang tua nya itu akan kembali menyayangi diri nya seperti saat ia masih kecil dulu
Namun hingga nafas terakhir nya terlihat bahwa kedua orang tua nya itu masih baik-baik saja dan begitu mencemas kan putri yang selalu menjadi kompor agar orang tua nya dan Rania tidak pernah akur dengan alasan yang tidak jelas
"Kalau gitu saya permisi tuan Prabu dan nyonya Audi saya masih banyak pekerjaan yang harus di urus, Oh ya saya hampir lupa saya mau bilang saya mau mengundur kan diri menjadi dokter pribadi nona Clarissa namun saya tidak akan lepas tanggung jawab sebelum anda mendapat kan pengganti saya" ucap dokter Bima setelah itu ia langsung pergi bersama dua orang suster
"Ayo pa sebaik nya kita lihat keadaan Clarissa terlebih dahulu nanti kita akan menemui dokter Bima" ucap Prabu kepada istri nya itu dan akhir nya mereka pun memasuki ruangan tempat di mana Clarissa di rawat
Di sana terlihat Clarissa masih memejam kan mata dan terlihat wajah nya sudah lebih berwarna dari tadi saat ia membawa nya ke rumah sakit mereka bernafas lega
Dan mereka pun memutus kan untuk ke ruangan dokter Bima dokter yang sedari dulu menangani penyakit Clarissa yang tiba-tiba saat ini tanpa angin dan tanpa hujan tiba-tiba ingin mengundur kan diri dan menyuruh nya untuk mencari pengganti
Tok tok tok (Anggap saja itu suara pintu yang di ketuk)
"Masuk" ucap suara dokter Bima yang terdengar dari dalam
Bahkan dokter Bima tahu jika itu adalah orang tua dari Rania pasien kesayangan nya itu lah yang mengetuk pintu
"Silakan duduk" ucap dokter Bima kepada kedua pria dan wanita baya itu
"Dokter saya mau tanya kenapa anda tiba-tiba ingin mengundur kan diri untuk memantau kesehatan putri kami Clarissa" tanya papa Prabu kepada dokter Bima
"Tidak ada alasan lantaran saya memang memiliki jadwal yang padat jadi saya memutus kan untuk mengundur kan diri" jelas dokter Bima
"Tapi dok kami benar-benar sudah mempercaya kan kesehatan putri kami kepada anda apa lagi anda juga dokter yang selalu menangani Clarissa dari kecil, jadi sayang benar-benar memohon untuk terus menjadi dokter pribadi Clarissa, jika karena biaya nya kurang maka saya akan menambahi nya" kali ini yang berkata adalah Audi istri dari Prabu
"Maaf bahkan meski pun anda akan menambah kan 5 kali lipatan saya benar-benar tidak bisa" jawab Bima yang masih kekeh pada pendirian nya
"Kenapa baru sekarang dokter ingin mengundur kan diri bahkan tanpa alasan yang jelas apa kah pantas di sebut sebagai seorang dokter sedang kan anda dengan tiba-tiba ingin mengundur kan diri tanpa alasan yang jelas" ucap Audi tidak terima
baca pakai hati ✔️
berderai air mata ini/Sob//Sob//Sob/