NovelToon NovelToon
Cinta Di Kota Kecil

Cinta Di Kota Kecil

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Irh Djuanda

Kevin Darmawan pria berusia 32 tahun, ia seorang pengusaha muda yang sangat sukses di ibukota. Kevin sangat berwibawa dan dingin ,namun sikapnya tersebut membuat para wanita cantik sangat terpesona dengan kegagahan dan ketampanannya. Banyak wanita yang mendekatinya namun tidak sekalipun Kevin mau menggubris mereka.

Suatu hari Kevin terpaksa kembali ke kampung halamannya karena mendapat kabar jika kakeknya sedang sakit. Dengan setengah hati, Kevin Darmawan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Desa Melati, sebuah tempat kecil yang penuh kenangan masa kecilnya. Sudah hampir sepuluh tahun ia meninggalkan desa itu, fokus mengejar karier dan membangun bisnisnya hingga menjadi salah satu pengusaha muda yang diperhitungkan di ibukota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keingintahuan Soraya

Malam itu, di ruang kerja Kevin yang temaram hanya diterangi lampu meja, suasana terasa berat. Soraya duduk anggun di kursi tamu, kakinya bersilang sempurna, sementara Kevin berdiri di dekat rak buku, menatapnya dengan ekspresi dingin.

"Aku tidak menyangka kau akan memelihara seseorang seperti dia," ucap Soraya tiba-tiba, nadanya ringan namun penuh sindiran.

Kevin menghela napas berat.

"Alya bukan binatang peliharaan, Soraya," balasnya datar.

"Dia hanya seseorang yang kebetulan berada di sini untuk sementara waktu."lanjutnya.

Soraya tertawa kecil, matanya berkilat dengan rasa ingin tahu.

"Sementara waktu? Kau yakin? Kau terlihat cukup melindunginya." ulang Soraya dengan memastikan.

"Aku melindungi semua orang yang ada di bawah atapku."ucap Kevin sambil menoleh tajam,matanya menusuk.

Soraya menyandarkan punggung ke kursi, memainkan cincin di jarinya.

"Kau tidak perlu berpura-pura di hadapanku, Kevin. Aku kenal kau terlalu baik," katanya setengah berbisik.

"Kau tidak mungkin repot-repot peduli jika gadis itu tidak berarti sesuatu untukmu."

Kevin menatap Soraya dengan tatapan tajam.Ia tahu Soraya akan melakukan apa saja demi rasa penasaran nya.

"Aku hanya ingin tahu... siapa dia sebenarnya? Asal-usulnya? Kenapa dia di sini?" lanjut Soraya.

Kevin menggeleng perlahan, seolah lelah dengan interogasi itu.

"Itu bukan urusanmu," tegasnya, suara rendahnya menahan amarah.

Soraya berdiri hanya beberapa langkah dari Kevin kini, tatapannya menelisik.

"Atau gadis itu, simpanan mu?"ucap Soraya perlahan seolah menggoda.

Kevin membalas tatapannya tanpa gentar.

"Alya bukan urusanmu, Soraya. Jangan pernah berpikiran yang tidak-tidak."

Soraya tertawa pelan, lalu menepuk dada Kevin dengan ujung jarinya, membuat pria itu menegang.

"Tenang saja, Kevin. Aku hanya ingin tahu seberapa jauh hubunganmu dengan gadis itu," bisiknya.

Kevin tidak menjawab. Ia hanya menatap Soraya dengan kaku, hingga akhirnya wanita itu terkekeh kecil dan mundur.

"Aku akan tetap tinggal beberapa hari di sini," katanya sembari berbalik, langkahnya ringan namun penuh perhitungan.

"Kita lihat saja... seberapa kuat dinding pertahananmu, Kevin." ejeknya.

Dengan itu, Soraya melangkah keluar dari ruang kerja, meninggalkan Kevin yang berdiri membisu, dadanya terasa sesak oleh keingintahuan Soraya. Ia tahu jika Soraya wanita yang penuh intrik. Namun walaupun hubungan mereka memiliki ketegangan tapi diantara mereka tidak pernah ada perselisihan.

Soraya merupakan satu-satunya wanita yang tak mengejar cintanya. Walau entah itu benar atau tidak. Sementara di luar pintu, Soraya tersenyum penuh kemenangan. Soraya tahu benar bagaimana sikap Kevin sebenarnya.

***

Pagi itu, Soraya sudah lebih dulu duduk di meja makan. Ia terus menatap Alya yang sibuk membantu Bu Linda di dapur. Matanya tajam menelisik gadis itu,namun tatapannya lembut. Tak berapa lama Kevin turun dan langsung menghampirinya.

Dengan setelan jas berwarna navy, Kevin terlihat gagah dan tampan, aura wibawanya memancar kuat. Ia menghampiri meja makan, sekilas menatap Soraya dengan ekspresi datar sebelum duduk di kursi ujung meja.

"Selamat pagi, Kevin," sapa Soraya dengan senyum manis, seolah percakapan menegangkan semalam tak pernah terjadi.

Kevin hanya mengangguk singkat tanpa membalas sapaan itu dengan kata-kata. Tangannya terampil menuang kopi ke dalam cangkir.

Tak jauh dari sana, Alya membawa nampan berisi roti panggang dan selai. Ia berjalan pelan, mencoba menahan gemetar di tangannya saat sadar Soraya terus mengawasinya. Saat Alya hendak meletakkan roti di meja, Soraya sengaja menggerakkan gelas di hadapannya, membuat Alya hampir menjatuhkan nampan.

"Ups" ucap Soraya.

Alya buru-buru meminta maaf karena kecerobohannya,tanpa sengaja menumpahkan air yang berada di meja.Hal itu membuat Kevin melirik sekilas ke arahnya. Soraya memperhatikan hal tersebut, ia pun kembali menggoda Kevin dengan sengaja ia hampir saja membuat Alya terjatuh.

Beruntung Kevin menangkapnya,hal itu membuat Soraya tersenyum puas,

"Oh oh,,, seperti di adegan film saja" ejeknya.

Kevin menarik napas dalam-dalam, berusaha menahan amarahnya karena ulah Soraya. Ia menahan Alya dengan satu tangan, sementara tangan lainnya merapikan nampan yang hampir jatuh.

"Kau tak apa-apa?" tanya Kevin lembut, suaranya jauh berbeda dari nada dingin yang biasanya ia gunakan pada semua orang.

Alya mengangguk cepat, wajahnya memerah karena malu. Ia buru-buru menunduk, menghindari tatapan Kevin dan Soraya. Soraya, yang duduk santai sambil mengaduk tehnya, menatap mereka dengan senyum tipis.

"Kalau seperti ini terus, orang-orang bisa salah paham, Kevin. Mereka bisa berpikir kau jatuh hati pada pembantu kecilmu ini."ucap Soraya dengan nada menggoda.

Kevin mendongak tajam, menatap Soraya dengan dingin.

"Jaga ucapanmu, Soraya, Dia bukan pembantu." ujarnya tegas.

Soraya hanya terkekeh kecil, tak sedikit pun merasa gentar. Ia bahkan sengaja memperuncing suasana dengan melirik Alya dari ujung kepala hingga kaki, seolah menilai barang dagangan.

"Benar juga, Atau...jangan-jangan dugaanku benar?." lanjut Soraya dengan nada menggoda.

Alya merasa semakin tidak nyaman. Ia menggigit bibir bawahnya, menahan air mata yang mulai menggenang. Namun sebelum ia sempat meminta maaf lagi, Kevin berdiri, gerakannya tegas.

"Alya," ucapnya sambil menatapnya penuh arti.

"Pergi ke kamarmu."ketusnya.

Alya terkejut, namun ia segera menurut, menunduk dalam-dalam sebelum berlari kecil meninggalkan ruang makan. Setelah kepergian Alya, Kevin menoleh ke arah Soraya, matanya berkilat marah.

"Sudahlah ,kau jangan memancingku.Kalau kau datang ke sini hanya untuk membuat kekacauan, Soraya, kau bisa pergi sekarang juga." katanya dengan suara berat.

Soraya tersinggung mendengar ucapan Kevin barusan, meletakkan sendok tehnya dengan gerakan dramatis.

"Aku hanya bercanda, Kau terlalu serius...tak seperti biasanya."ucapnya ringan.

Kevin menatapnya tanpa berkedip, dingin dan penuh peringatan.

"Sekali lagi kau mengganggu Alya, aku tidak akan segan mengusir mu." lanjutnya pelan namun mengancam.

"Oke, Kevin. Aku berjanji tak akan mengganggunya tapi dengan satu syarat,beritahu aku siapa gadis itu?."

Kevin tak menggubris,ia lalu bangkit dan mengambil tas nya lalu meninggalkan Soraya yang masih menunggu jawaban darinya.

**

Di dalam kamar, Alya duduk di pojokan, lututnya ditarik ke dada. Ia merasa bersalah karena membuat Kevin marah, meski di satu sisi hatinya hangat karena perhatian yang Kevin tunjukkan.

Namun di lubuk hatinya, Alya tahu, kehadiran Soraya membawa keributan yang mungkin akan menghancurkan ketenangan semu yang baru saja ia rasakan di rumah ini.

"Aku ingin kembali. " bisiknya dalam hati.

Alya merasakan sesuatu ketidaknyamanan berada di rumah itu setelah kehadiran Soraya. Namun, ia ingin tetap bertahan walau sebenarnya ia tidak merasa cukup kuat. Belum lagi sikap Kevin yang justru berubah membuatnya sedikit gelisah.

Tok tok tok

"Alya, buka pintu. " panggil Bu Linda seraya mengetuk pintu kamar itu.

Alya buru-buru menghapus air matanya dengan punggung tangan. Ia berdiri dan berjalan pelan ke pintu, lalu membukanya perlahan. Di ambang pintu, Bu Linda berdiri dengan tatapan lembut dan senyum tipis.

"Kau baik-baik saja,?" tanya Bu Linda, suaranya tegas namun penuh kehangatan.

Alya mengangguk kecil, meskipun hatinya berkata sebaliknya.

"Maaf, Bu Linda... aku ceroboh," gumamnya pelan.

Bu Linda menggeleng, lalu mengelus kepala Alya dengan penuh kasih.

"Jangan menyalahkan dirimu. Kau tidak melakukan kesalahan apa pun," ucapnya menenangkan.

"Keluarlah,sarapanmu belum selesai. Dan... abaikan saja sikap Nona Soraya itu."lanjutnya.

Alya menatap Bu Linda sejenak, lalu perlahan mengangguk. Ia menguatkan dirinya, menarik napas panjang, lalu mengikuti Bu Linda ke dapur.

**

Sementara itu, di sudut lain rumah, Soraya berdiri di balkon lantai atas, memandangi taman belakang sambil menyesap tehnya. Di pikirannya, ia tak ingin kehilangan Kevin. Melihat sikap Kevin pada Alya,membuatnya cemburu. Walau ia sadar,jika Kevin hanya menganggapnya sahabat tidak lebih.

Hanya saja,Ia tidak suka bagaimana Kevin memperlakukan Alya. Terlalu istimewa. Terlalu personal menurutnya. Tanpa ia ketahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Siapa gadis itu? Kenapa Kevin seperti melindunginya?"gumamnya.

1
Nurgusnawati Nunung
kasihan Alya selalu ketakutan. apalagi ada Soraya.
Nurgusnawati Nunung
Baru awal cerita udah sedih.
Nurgusnawati Nunung
menarik jalan ceritanya.
Al Fatih
Aq sempat terpaku,, smpe udah tulis komen,, tapi ga terkirim. Beneran sudah tamat Kaka....,, penasaran aq dengan perjuangan nya tuan Kevin utk mendapatkan cintanya Alya lagi.
Secara kan....,, dulu Alya sempat pernah punya cinta utk tuan Kevin,, tapi apa daya cinta itu layu sebelum berkembang,, bahkan d balut dgn luka yg begitu dalam.
Sedangkan tuan Kevin,, butuh waktu utk dia menyadari perasaan yang sebenarnya utk Alya....,, dan ketika dia menyadari itu...., Alya sudah menemukan rumah yg baru.
Tapi,, d akhir cerita ini tuan Kevin sama Alya kan ....,, penasaran dgn season 2 nya Kaka.....
Al Fatih
Andy 😭😭😭😭😭
Al Fatih: Aq akan setia menunggu kisahnya tuan Kevin dan Alya....
Irh Djuanda: terimakasih kak atas setiap komentar serta dukungannya. jika ada yang menantikan kisah cinta Alya dan Kevin ,insya Allah saya akan lanjut ke season 2 . dan bagaimana dengan kelanjutan hidup Soraya juga akan saya bahas. Terimakasih banyak /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 2 replies
Al Fatih
Walaupun aq berada d tim,, memberikan kesempatan kedua utk tuan Kevin. Tetep sj part ini bikin 😭😭😭😭😭
Al Fatih
Kalo memang benar tuan Kevin mencintai Alya dengan tulus bukan karna obsesi,, tak bisa ku bayangkan rasa sakit pada hatinya tiap saat mendengar ungkapan cinta dari gadis yg dia cintai ,, d tujukan utk orang lain....,, perih seperti luka yg d siram perasaan jeruk. Sakit memang.....
Qta tunggu sj kemanakah cintanya Alya akan benar2 berlabuh.....,, mengingat kondisi Andy yg kritis.
Aq bayangkan Andy akan minta tolong tuan Kevin utk menjaga Alya,, karna tugas Andy d dunia sudah selesai.... jahat yaa, maafkan aq ...,, hanya sj aq merasa ini tentang kisah cinta tuan Kevin dan Alya.....,, bukan Andy. ( Maaf yaaa kalo ad yg ga setuju,, just my opinion🙏🏻🙏🏻🙏🏻)
Al Fatih: iya,, dan aq baru sadar kalo sudah tamat kmrn😭
Irh Djuanda: tapi maaf kak, ceritanya ini gak panjang
total 4 replies
Al Fatih
Kamu mau ngapain Alya...,, hati2 kamu masih terluka lho yaa
Al Fatih
Cinta buta,, obsesi buta,, cemburu buta,,, ambisi buta,,, hanya akan menghancurkan diri sendiri. Sikap buta yg qta hadirkan sendiri dalam diri sehingga tidak bisa melihat kebahagiaan orang lain. Menginginkan milik orang lain ,, Apa yg d inginkan harus d dapatkan..., sehingga menghalalkan segala cara,, Bukan sikap yg baik,, jangan d ikuti yaa. Hiduplah dgn meyakini apa yg telah d berikan Allah kepada qta,, itu sudah sesuai dgn takaran qta,, Rizki tidak akan tertukar,, sebagaimana jodoh dan ajak pun tidak akan tertukar karna memang sudah d tentukan sejak awal oleh Allah.
Sebagai mana Soraya mulai merasakan karnadari apa
Irh Djuanda: /Kiss//Rose/
Al Fatih: Sebagai mana Soraya mulai merasakan karma dari apa yg telah dia lakukan kepada alya
total 2 replies
Al Fatih
Soraya mengkambing hitamkan Georgina,, ntar Georgina pun mengkambing hitamkan Soraya....,, eh sesama mbek harusnya rukun yaa 😁. Qta liat sj hasil penelusuran nya Bane dan tindakan apa yg akan d lakukan oleh tuan Kevin.
Al Fatih
Perbuatannya Soraya kayaknya,, Krn kalo d liat dari gelagatnya tuan Kevin,, dia ga tau ap2,, dan kemungkinan sih ga ya,, Krn ga mqkn tuan Kevin ingin mencelakai Alya kan? .
Al Fatih
Rencana apa yang akan d lakukan oleh tuan Kevin yaaa
Al Fatih
Semakin menegangkan dan rumit....,, ikut sj sama Kaka othor kelanjutannya gimana....
Al Fatih
Semoga Alya n Andi d lindungi dan d jagain sama Kaka othor dari orang2 yg berniat jahatnya kepada mereka berdua.
Irh Djuanda: hehehe
total 1 replies
Al Fatih
Ternyata tidak sesederhana yg d lihat....,, tuan Kevin menyimpan banyak rahasia dan misteri gelap d dalam kehidupannya. Jadi benar2 khawatir sama Alya ....
Al Fatih
Ada Soraya d belakang Georgina....
Al Fatih
Strategi apalagi yg ingin kau lakukan pada Andy tuan Kevin....,, strategi ulat bulu kaa 😅,, btw siapa wanita itu....jadi curiga bngt sama dirimu skrg
Al Fatih
Qta ikuti sj terus Mak...,, bingung juga mau komen ap
Irh Djuanda: emang kenapa kak?
total 1 replies
Al Fatih
Aq deg degan ...,, entah apa yg apa yg akan terjadi kedepannya....,, melihat Alya dan Andi....,, tuan Kevin....,, koq kamu jadi jahat sih...,, padahal perasaannya ku mengatakan sebenarnya kau orang baik, hanya saja.....
Irh Djuanda: hehehe /Smile/
Al Fatih: Bukan aq yg bilang yaaa 😅
total 3 replies
Al Fatih
Penasaran dgn kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!