Anatasya menyembunyikan identitasnya sebagai putri bungsu keluarga konglomerat dari suaminya. Ia membantu Adrian membuka perusahaan. Tapi siapa sangka ternyata Adrian tidak pernah mencintai Anatasya, dia bahkan jijik dengan bau amis yang melekat pada tubuh istrinya.
Suatu hari, Adrian menceraikan Anatasya dan mengungkapkan bahwa dia memiliki pacar, yaitu Clara, seorang wanita kaya dan cantik yang merupakan adik sepupu dari keluarga Santoso.
Anatasya merasa hancur dan terhina. Tasya akan membuat orang yang menyakiti nya membayar mahal dibantu oleh ketiga abangnya. Damian, Julian dan Rafael.
Ketiga Abangnya tidak akan membiarkan adik bungsu mereka terluka.
Bagaimana reaksi Adrian dan keluarga nya setelah mengetahui jika wanita yang selama ini mereka hina adalah putri konglomerat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26. Bukti Kejahatan Clara & Tindakan Kriminal Jerry
"Clara tidak bisa dibiarkan terus meneror Anatasya."
Gerald dan Linda juga sangat marah mendengar tindakan Clara. Mereka merasa kecewa dengan sikap Jerry yang tidak bisa mengendalikan putrinya. Gerald memutuskan untuk menemui Jerry dan berbicara secara langsung dengannya. Ia ingin Jerry bertanggung jawab atas perbuatan Clara dan menghentikan teror yang dialami Anatasya sebelum semuanya terlambat.
Pertemuan antara Gerald dan Jerry berlangsung tegang di kantor Jerry yang tampak semakin suram. Gerald menyampaikan kekecewaannya dan meminta Jerry untuk menasihati Clara agar tidak lagi mengganggu Anatasya dan Damian.
Namun, Jerry justru membela putrinya dan menyalahkan Anatasya sebagai penyebab semua masalah yang menimpa keluarganya.
"Kau selalu saja membela Tasya itu, Kak!" bentak Jerry dengan nada penuh emosi. "Kau tidak pernah peduli dengan kesulitan yang aku alami. Sejak dulu, kau selalu meremehkanku! Sekarang, kau bahkan membiarkan anak angkatmu itu menghancurkan hidup putriku!"
"Bukan aku tidak peduli, Jerry," jawab Gerald dengan suara tenang namun tegas.
"Tapi kau sendiri yang tidak pernah mendengarkan nasihatku. Kau terlalu ambisius dan mengambil risiko yang terlalu besar. Sekarang, kau menyalahkan orang lain atas kesalahanmu sendiri. Dan soal Clara, tindakannya meneror Anatasya adalah salah. Kau sebagai ayahnya seharusnya bisa mengendalikannya."
Perdebatan sengit antara kedua bersaudara itu tidak menghasilkan titik temu. Jerry tetap bersikeras menyalahkan Anatasya dan keluarga Damian atas kemalangannya. Gerald merasa kecewa dan putus asa dengan sikap adiknya yang keras kepala dan penuh dendam. Ia tahu, percuma saja berbicara dengan Jerry dalam kondisi seperti ini.
Setelah pertemuan yang tidak menyenangkan itu, Gerald memutuskan untuk mengambil tindakan tegas. Ia tidak ingin Clara terus meneror Anatasya dan mengganggu kebahagiaan putranya.
Gerald menggunakan pengaruh dan koneksi bisnisnya untuk memberikan tekanan kepada Jerry.
Beberapa proyek bisnis Jerry yang tersisa mulai mengalami kesulitan perizinan dan pendanaan. Bank-bank yang sebelumnya bersedia memberikan pinjaman kini menarik diri karena reputasi Jerry yang semakin buruk.
Tekanan dari Gerald dan Damian semakin membuat Jerry terpuruk.
Bisnisnya semakin hancur, dan ia terancam kehilangan semua yang dimilikinya.
Dalam keputusasaan, Jerry semakin menyalahkan Gerald dan Anatasya. Ia merasa bahwa mereka berdua telah bersekongkol untuk menghancurkan hidupnya.
Dendamnya semakin membara, dan ia mulai merencanakan tindakan yang lebih nekat dan berbahaya.
Semua bukti teror dan ancaman yang dilakukan Clara terhadap Anatasya dikumpulkan dengan seksama oleh tim keamanan keluarga Damian.
Pesan-pesan singkat yang berisi kata-kata kasar dan intimidasi, jejak panggilan telepon anonim yang mengganggu, hingga bukti aktivitas media sosial palsu yang digunakan untuk menyebarkan fitnah tentang Anatasya, semuanya terdokumentasi dengan rapi.
D5amian, dengan wajah dingin dan tatapan mata penuh tekad, menyerahkan berkas-berkas bukti tersebut kepada pihak berwajib. Ia tidak ingin main hakim sendiri, namun ia juga tidak akan membiarkan Clara terus meneror wanita yang dicintainya.
Laporan resmi telah dibuat, dan pihak kepolisian segera menindaklanjuti aduan dari Anatasya dan keluarga Damian. Mereka melakukan penyelidikan mendalam, memanggil saksi-saksi, dan menganalisis semua bukti yang diserahkan. Jejak digital yang ditinggalkan Clara dalam melakukan aksinya perlahan namun pasti mulai terkuak.
Kabar tentang pelaporan Clara ke polisi sampai ke telinga Jerry. Ia sangat terkejut dan marah mendengar tindakan Gerald dan Damian. Ia merasa bahwa mereka telah bertindak keterlaluan dan tidak memiliki belas kasihan terhadap putrinya yang sedang dalam kondisi emosi yang tidak stabil akibat masalah keluarga.
Jerry mencoba menghubungi Gerald, berharap kakaknya itu mau menarik laporannya dari polisi. Namun, Gerald menolak mentah-mentah permintaan Jerry. Ia mengatakan bahwa Clara harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Teror dan ancaman yang dialami Anatasya tidak bisa dibiarkan begitu saja.
"Kau sudah buta karena membela wanita itu, Kak!" bentak Jerry melalui telepon dengan nada penuh amarah.
"Kau tidak memikirkan perasaan putriku! Dia sedang tertekan dan melakukan kesalahan. Seharusnya kau membantunya, bukan malah menjebloskannya ke penjara!"
"Membantu dengan cara membiarkannya terus meneror Anatasya?" jawab Gerald dengan suara tegas.
"Jerry, sudah cukup. Clara harus belajar dari kesalahannya. Tindakannya sudah melewati batas. Aku tidak akan menarik laporan ini."
Percakapan telepon itu berakhir dengan nada tinggi dan penuh kekecewaan dari kedua belah pihak. Jerry merasa semakin marah dan dendam kepada Gerald dan Anatasya. Ia berjanji akan melakukan segala cara untuk membalas perbuatan mereka.
Sementara itu, proses hukum terhadap Clara terus berjalan.
Berdasarkan bukti-bukti yang kuat dan keterangan saksi, pihak kepolisian menetapkan Clara sebagai tersangka dan melakukan penahanan.
Kabar penangkapan Clara menyebar dengan cepat di kalangan sosialita dan pebisnis.
Banyak yang terkejut dengan tindakan nekat Clara, namun sebagian juga merasa bahwa ia pantas mendapatkan hukuman atas perbuatannya.
Jerry berusaha keras untuk membebaskan putrinya dari tahanan. Ia menyewa pengacara terbaik dan menggunakan semua koneksi yang dimilikinya untuk menekan pihak kepolisian.
Namun, Damian juga tidak tinggal diam. Ia memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak ada intervensi dari pihak manapun.
Penahanan Clara memberikan sedikit ketenangan bagi Anatasya. Ia merasa lebih aman dan tidak lagi dihantui oleh teror dan ancaman.
Damian selalu berada di sisinya, memberikan dukungan dan kekuatan.
Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama. Jerry yang merasa putus asa dan penuh dendam mulai merencanakan tindakan yang lebih berbahaya. Ia merasa bahwa satu-satunya cara untuk membalas dendam kepada Damian dan Anatasya adalah dengan menyerang mereka secara langsung.
Jerry mulai mencari informasi tentang kegiatan dan rutinitas Anatasya dan Damian. Ia menyewa beberapa orang untuk mengawasi mereka.
Di tengah situasi yang semakin tegang, Gerald merasa ada yang tidak beres. Ia melihat perubahan sikap Jerry yang semakin tertutup dan penuh amarah. Sebagai seorang Ayah, tidak ingin ada yang bisa menyakiti putri nya lagi termasuk oleh adik nya sendiri.
Firasat buruk benar kembali menghantuinya. Ia memerintahkan tim keamanannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan seluruh anggota keluarganya, termasuk Anatasya.
Damian juga merasakan adanya ancaman yang semakin nyata. Ia tidak ingin mengambil risiko apapun yang bisa membahayakan Anatasya. Ia selalu berusaha untuk berada di dekat Anatasya dan memastikan keselamatannya.
Suatu malam, saat Anatasya dan Damian sedang menikmati makan malam romantis di sebuah restoran mewah, mereka tidak menyadari bahwa ada sepasang mata yang mengawasi mereka dari kejauhan.
Jerry, dengan wajah penuh amarah dan dendam, melihat kebahagiaan Anatasya dan Damian dengan hati yang semakin membara. Ia menggenggam erat sebuah benda di dalam sakunya, siap untuk melancarkan aksinya.
Namun, sebelum Jerry sempat bergerak, beberapa pria berpenampilan rapi sigap mendekat dan meringkusnya.
Mereka adalah tim keamanan keluarga Damian, yang sudah lama mencurigai gerak-gerik Jerry dan mengawasinya.
Berkat kesigapan mereka, Jerry berhasil dicegah melakukan tindakan lebih jauh dan segera diserahkan kepada pihak kepolisian.
Ternyata, tim keamanan Damian yang sudah mencurigai gerak-gerik Jerry telah mengawasinya sejak lama. Mereka berhasil mencegah Jerry melakukan tindakan yang lebih jauh dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian.
"Paman apa yang Paman lakukan?" tanya Anatasya, terkejut melihat Jerry diapit oleh tim keamanan.
"Diam kau Tasya, ini semua salah kamu. Kenapa kamu harus kembali? kenapa kau tidak kembali jualan di pasar saja? kehadiran mu membuatku sial." teriak Jerry, suaranya dipenuhi frustrasi dan kemarahan.
Anatasya menatap pamannya dengan sorot mata terluka, namun juga tegas.
"Apa salah ku Paman? aku tidak pernah berbuat salah. Yang salah itu Clara, aku hanya memberikan sedikit hukuman padanya, keadilan harus di tegakkan bukan?"
Ia mengambil napas, lalu melanjutkan. "Dan jangan salahkan aku atas kemalangan yang menimpa Paman. Itu semua atas keserakahan paman sendiri."
Jerry terdiam, matanya menyiratkan kejutan dan kemarahan yang bercampur aduk.
Ucapan Anatasya menohoknya, memaksanya menghadapi kenyataan pahit yang selama ini ia elakkan. Kebahagiaan Anatasya dan Damian yang terpancar di depan matanya semakin memperparah kekalahannya. Ia tahu, rencananya telah gagal total.
Penangkapan Jerry membuat situasi semakin rumit. Damian harus menghadapi kenyataan bahwa adik Gerald sendiri telah merencanakan tindakan kriminal terhadap mereka.
Gerald yang memang sudah curiga dari awal. Ia membiarkan Damian menjebloskan Jerry ke dalam penjara karena dia sudah bertindak kriminal. Apalagi dia tega ingin menyakiti keponakan nya sendiri.
Proses hukum terhadap Clara dan Jerry berjalan secara terpisah namun saling berkaitan. Semua bukti dan saksi dihadirkan di pengadilan.
Setelah melalui serangkaian persidangan yang panjang dan melelahkan, akhirnya pengadilan memutuskan hukuman yang setimpal bagi Clara dan Jerry atas tindakan teror, ancaman, dan percobaan tindak pidana yang mereka lakukan.
Clara dijatuhi hukuman penjara dengan masa tahanan yang cukup lama atas perbuatannya meneror dan mengancam Anatasya.
Sementara Jerry, dihukum lebih berat atas perencanaan tindak pidana dan percobaan penyerangan terhadap Damian dan Anatasya.
Keputusan pengadilan itu memberikan keadilan bagi Anatasya dan Damian. Mereka bisa bernapas lega karena ancaman dari Clara dan Jerry telah berakhir.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...