NovelToon NovelToon
Topeng Kemiskinan - Rahasia Sang Putri Yang Terkhianati

Topeng Kemiskinan - Rahasia Sang Putri Yang Terkhianati

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kim Yuna

Anatasya menyembunyikan identitasnya sebagai putri bungsu keluarga konglomerat dari suaminya. Ia membantu Adrian membuka perusahaan. Tapi siapa sangka ternyata Adrian tidak pernah mencintai Anatasya, dia bahkan jijik dengan bau amis yang melekat pada tubuh istrinya.

Suatu hari, Adrian menceraikan Anatasya dan mengungkapkan bahwa dia memiliki pacar, yaitu Clara, seorang wanita kaya dan cantik yang merupakan adik sepupu dari keluarga Santoso.

Anatasya merasa hancur dan terhina. Tasya akan membuat orang yang menyakiti nya membayar mahal dibantu oleh ketiga abangnya. Damian, Julian dan Rafael.

Ketiga Abangnya tidak akan membiarkan adik bungsu mereka terluka.

Bagaimana reaksi Adrian dan keluarga nya setelah mengetahui jika wanita yang selama ini mereka hina adalah putri konglomerat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Bukti Kejahatan Clara & Tindakan Kriminal Jerry

"Clara tidak bisa dibiarkan terus meneror Anatasya."

Gerald dan Linda juga sangat marah mendengar tindakan Clara. Mereka merasa kecewa dengan sikap Jerry yang tidak bisa mengendalikan putrinya. Gerald memutuskan untuk menemui Jerry dan berbicara secara langsung dengannya. Ia ingin Jerry bertanggung jawab atas perbuatan Clara dan menghentikan teror yang dialami Anatasya sebelum semuanya terlambat.

Pertemuan antara Gerald dan Jerry berlangsung tegang di kantor Jerry yang tampak semakin suram. Gerald menyampaikan kekecewaannya dan meminta Jerry untuk menasihati Clara agar tidak lagi mengganggu Anatasya dan Damian.

Namun, Jerry justru membela putrinya dan menyalahkan Anatasya sebagai penyebab semua masalah yang menimpa keluarganya.

"Kau selalu saja membela Tasya itu, Kak!" bentak Jerry dengan nada penuh emosi. "Kau tidak pernah peduli dengan kesulitan yang aku alami. Sejak dulu, kau selalu meremehkanku! Sekarang, kau bahkan membiarkan anak angkatmu itu menghancurkan hidup putriku!"

"Bukan aku tidak peduli, Jerry," jawab Gerald dengan suara tenang namun tegas.

"Tapi kau sendiri yang tidak pernah mendengarkan nasihatku. Kau terlalu ambisius dan mengambil risiko yang terlalu besar. Sekarang, kau menyalahkan orang lain atas kesalahanmu sendiri. Dan soal Clara, tindakannya meneror Anatasya adalah salah. Kau sebagai ayahnya seharusnya bisa mengendalikannya."

Perdebatan sengit antara kedua bersaudara itu tidak menghasilkan titik temu. Jerry tetap bersikeras menyalahkan Anatasya dan keluarga Damian atas kemalangannya. Gerald merasa kecewa dan putus asa dengan sikap adiknya yang keras kepala dan penuh dendam. Ia tahu, percuma saja berbicara dengan Jerry dalam kondisi seperti ini.

Setelah pertemuan yang tidak menyenangkan itu, Gerald memutuskan untuk mengambil tindakan tegas. Ia tidak ingin Clara terus meneror Anatasya dan mengganggu kebahagiaan putranya.

Gerald menggunakan pengaruh dan koneksi bisnisnya untuk memberikan tekanan kepada Jerry.

Beberapa proyek bisnis Jerry yang tersisa mulai mengalami kesulitan perizinan dan pendanaan. Bank-bank yang sebelumnya bersedia memberikan pinjaman kini menarik diri karena reputasi Jerry yang semakin buruk.

Tekanan dari Gerald dan Damian semakin membuat Jerry terpuruk.

Bisnisnya semakin hancur, dan ia terancam kehilangan semua yang dimilikinya.

Dalam keputusasaan, Jerry semakin menyalahkan Gerald dan Anatasya. Ia merasa bahwa mereka berdua telah bersekongkol untuk menghancurkan hidupnya.

Dendamnya semakin membara, dan ia mulai merencanakan tindakan yang lebih nekat dan berbahaya.

Semua bukti teror dan ancaman yang dilakukan Clara terhadap Anatasya dikumpulkan dengan seksama oleh tim keamanan keluarga Damian.

Pesan-pesan singkat yang berisi kata-kata kasar dan intimidasi, jejak panggilan telepon anonim yang mengganggu, hingga bukti aktivitas media sosial palsu yang digunakan untuk menyebarkan fitnah tentang Anatasya, semuanya terdokumentasi dengan rapi.

D5amian, dengan wajah dingin dan tatapan mata penuh tekad, menyerahkan berkas-berkas bukti tersebut kepada pihak berwajib. Ia tidak ingin main hakim sendiri, namun ia juga tidak akan membiarkan Clara terus meneror wanita yang dicintainya.

Laporan resmi telah dibuat, dan pihak kepolisian segera menindaklanjuti aduan dari Anatasya dan keluarga Damian. Mereka melakukan penyelidikan mendalam, memanggil saksi-saksi, dan menganalisis semua bukti yang diserahkan. Jejak digital yang ditinggalkan Clara dalam melakukan aksinya perlahan namun pasti mulai terkuak.

Kabar tentang pelaporan Clara ke polisi sampai ke telinga Jerry. Ia sangat terkejut dan marah mendengar tindakan Gerald dan Damian. Ia merasa bahwa mereka telah bertindak keterlaluan dan tidak memiliki belas kasihan terhadap putrinya yang sedang dalam kondisi emosi yang tidak stabil akibat masalah keluarga.

Jerry mencoba menghubungi Gerald, berharap kakaknya itu mau menarik laporannya dari polisi. Namun, Gerald menolak mentah-mentah permintaan Jerry. Ia mengatakan bahwa Clara harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Teror dan ancaman yang dialami Anatasya tidak bisa dibiarkan begitu saja.

"Kau sudah buta karena membela wanita itu, Kak!" bentak Jerry melalui telepon dengan nada penuh amarah.

"Kau tidak memikirkan perasaan putriku! Dia sedang tertekan dan melakukan kesalahan. Seharusnya kau membantunya, bukan malah menjebloskannya ke penjara!"

"Membantu dengan cara membiarkannya terus meneror Anatasya?" jawab Gerald dengan suara tegas.

"Jerry, sudah cukup. Clara harus belajar dari kesalahannya. Tindakannya sudah melewati batas. Aku tidak akan menarik laporan ini."

Percakapan telepon itu berakhir dengan nada tinggi dan penuh kekecewaan dari kedua belah pihak. Jerry merasa semakin marah dan dendam kepada Gerald dan Anatasya. Ia berjanji akan melakukan segala cara untuk membalas perbuatan mereka.

Sementara itu, proses hukum terhadap Clara terus berjalan.

Berdasarkan bukti-bukti yang kuat dan keterangan saksi, pihak kepolisian menetapkan Clara sebagai tersangka dan melakukan penahanan.

Kabar penangkapan Clara menyebar dengan cepat di kalangan sosialita dan pebisnis.

Banyak yang terkejut dengan tindakan nekat Clara, namun sebagian juga merasa bahwa ia pantas mendapatkan hukuman atas perbuatannya.

Jerry berusaha keras untuk membebaskan putrinya dari tahanan. Ia menyewa pengacara terbaik dan menggunakan semua koneksi yang dimilikinya untuk menekan pihak kepolisian.

Namun, Damian juga tidak tinggal diam. Ia memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak ada intervensi dari pihak manapun.

Penahanan Clara memberikan sedikit ketenangan bagi Anatasya. Ia merasa lebih aman dan tidak lagi dihantui oleh teror dan ancaman.

Damian selalu berada di sisinya, memberikan dukungan dan kekuatan.

Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama. Jerry yang merasa putus asa dan penuh dendam mulai merencanakan tindakan yang lebih berbahaya. Ia merasa bahwa satu-satunya cara untuk membalas dendam kepada Damian dan Anatasya adalah dengan menyerang mereka secara langsung.

Jerry mulai mencari informasi tentang kegiatan dan rutinitas Anatasya dan Damian. Ia menyewa beberapa orang untuk mengawasi mereka.

Di tengah situasi yang semakin tegang, Gerald merasa ada yang tidak beres. Ia melihat perubahan sikap Jerry yang semakin tertutup dan penuh amarah. Sebagai seorang Ayah, tidak ingin ada yang bisa menyakiti putri nya lagi termasuk oleh adik nya sendiri.

Firasat buruk benar kembali menghantuinya. Ia memerintahkan tim keamanannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan seluruh anggota keluarganya, termasuk Anatasya.

Damian juga merasakan adanya ancaman yang semakin nyata. Ia tidak ingin mengambil risiko apapun yang bisa membahayakan Anatasya. Ia selalu berusaha untuk berada di dekat Anatasya dan memastikan keselamatannya.

Suatu malam, saat Anatasya dan Damian sedang menikmati makan malam romantis di sebuah restoran mewah, mereka tidak menyadari bahwa ada sepasang mata yang mengawasi mereka dari kejauhan.

Jerry, dengan wajah penuh amarah dan dendam, melihat kebahagiaan Anatasya dan Damian dengan hati yang semakin membara. Ia menggenggam erat sebuah benda di dalam sakunya, siap untuk melancarkan aksinya.

Namun, sebelum Jerry sempat bergerak, beberapa pria berpenampilan rapi sigap mendekat dan meringkusnya.

Mereka adalah tim keamanan keluarga Damian, yang sudah lama mencurigai gerak-gerik Jerry dan mengawasinya.

Berkat kesigapan mereka, Jerry berhasil dicegah melakukan tindakan lebih jauh dan segera diserahkan kepada pihak kepolisian.

Ternyata, tim keamanan Damian yang sudah mencurigai gerak-gerik Jerry telah mengawasinya sejak lama. Mereka berhasil mencegah Jerry melakukan tindakan yang lebih jauh dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian.

"Paman apa yang Paman lakukan?" tanya Anatasya, terkejut melihat Jerry diapit oleh tim keamanan.

"Diam kau Tasya, ini semua salah kamu. Kenapa kamu harus kembali? kenapa kau tidak kembali jualan di pasar saja? kehadiran mu membuatku sial." teriak Jerry, suaranya dipenuhi frustrasi dan kemarahan.

Anatasya menatap pamannya dengan sorot mata terluka, namun juga tegas.

"Apa salah ku Paman? aku tidak pernah berbuat salah. Yang salah itu Clara, aku hanya memberikan sedikit hukuman padanya, keadilan harus di tegakkan bukan?"

Ia mengambil napas, lalu melanjutkan. "Dan jangan salahkan aku atas kemalangan yang menimpa Paman. Itu semua atas keserakahan paman sendiri."

Jerry terdiam, matanya menyiratkan kejutan dan kemarahan yang bercampur aduk.

Ucapan Anatasya menohoknya, memaksanya menghadapi kenyataan pahit yang selama ini ia elakkan. Kebahagiaan Anatasya dan Damian yang terpancar di depan matanya semakin memperparah kekalahannya. Ia tahu, rencananya telah gagal total.

Penangkapan Jerry membuat situasi semakin rumit. Damian harus menghadapi kenyataan bahwa adik Gerald sendiri telah merencanakan tindakan kriminal terhadap mereka.

Gerald yang memang sudah curiga dari awal. Ia membiarkan Damian menjebloskan Jerry ke dalam penjara karena dia sudah bertindak kriminal. Apalagi dia tega ingin menyakiti keponakan nya sendiri.

Proses hukum terhadap Clara dan Jerry berjalan secara terpisah namun saling berkaitan. Semua bukti dan saksi dihadirkan di pengadilan.

Setelah melalui serangkaian persidangan yang panjang dan melelahkan, akhirnya pengadilan memutuskan hukuman yang setimpal bagi Clara dan Jerry atas tindakan teror, ancaman, dan percobaan tindak pidana yang mereka lakukan.

Clara dijatuhi hukuman penjara dengan masa tahanan yang cukup lama atas perbuatannya meneror dan mengancam Anatasya.

Sementara Jerry, dihukum lebih berat atas perencanaan tindak pidana dan percobaan penyerangan terhadap Damian dan Anatasya.

Keputusan pengadilan itu memberikan keadilan bagi Anatasya dan Damian. Mereka bisa bernapas lega karena ancaman dari Clara dan Jerry telah berakhir.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Heny
Duh clra gk malu y sok kenal sok akrab
Heny
Knp clara dan anastasya gk saling knl y
Heny
Baru kaya dkt sdh sombong
Ma Em
Clara tdk ada kapok2 nya sdh minta maaf malah skrg bertambah gila mau membuat Tasya menderita , siap2 saja Clara pasti hidupmu akan hancur dan untuk bu Jamilah dan Adrian sekarang kamu baru sadar dan baru tau bahwa Tasya adalah anak seorang pengusaha sukses Adrian menyesalkan karena sdh membuang berlian hanya untuk kerikil yg tajam pasti akan menusukmu Adrian
Ma Em
Thor kapan waktunya Adrian dan keluarganya tau bahwa Anatasya adalah putrinya Santoso, mau tau reaksi Adrian dan keluarganya begitu juga dgn Clara dan usaha si Adrian bangkrut agar si Andin dan ibunya yg sombong itu merasakan hdp nya susah lagi.
Ma Em
Kenapa sih Anatasya sama ibunya Adrian ditampar kok diam saja Ana itu bkn sabar tapi kamu terlalu bodoh jadi orang masa setiap di buly sama keluarga Adrian dan selalu dihina Ana diam saja tdk melawan heran saja ada orang dihina ditampar biasa saja , coba tunjukan Ana pada Adrian dan Clara bahwa kamu benar putri bungsu santoso kayanya punya empat kakak yg sangat menyayangi Anatasya tapi waktu Ana dihina dan tampar kok tdk ada yg belain , jadi ga seru karakter si Anatasya nya terlalu lemah
Ma Em
Thor maaf up nya yg banyak lagi seru2nya habis , ga sabar mau tau Adrian dan keluarganya hancur.
Ma Em
Fans apaan begitu fanatik hanya membahayakan orang saja .
Ma Em
Adrian pasti menyesal karena sdh menyakiti dan menyia nyiakan putri dari keluarga Santoso malah memuja muja si anak haram dari keluarga Santoso si Clara, si Adrian sdh salah pilih berlian yg sdh ada digenggaman malah Adrian lepaskan dan di tukar dgn tembaga
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novelku berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih. /Joyful/
total 1 replies
Ma Em
Thor tambah dong bab nya lagi seru banget ingin melihat reaksi tiga orang ini Adrian, Winda dan Clara setelah tau kalau Tasya adalah putri bungsu pak Santoso ditunggu thor upnya lagi.
Ma Em
Clara ngaku2 adik Rafael padahal teman2 Rafael sdh tau adik Rafael adalah Tasya bakalan malu tuh si Clara yg pede banget ngaku dari keluarga Santoso apalagi si Adrian dan si Winda kalau tau Tasya putri bungsu Santoso bakal pingsan dia.
Ma Em
Adrian dan keluarganya menghina Anatasya kok ga berhenti2 hina Tasya coba tunjukan sama kamu Tasya bahwa kamu putrinya tuan Santoso bungkam tuh mulut si Clara yg cuma anak selingkuhan saja kok bangga juga sama si Adrian sama keluarganya agar si Adrian menyesal karena sdh membuang berlian dan ngambil yg imitasi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!