NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA

TAKDIR CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:909
Nilai: 5
Nama Author: myranda

Naiya adalah gadis miskin yang diabaikan ibunya. Karena ketidak mampuan sang kakek membuat Naiya harus terpaksa mengikuti ibunya untuk tinggal bersama dengan ibunya yang sudah menikah kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 26

Setelah beberapa hari berlalu, hari ini adalah hari pernikahan Risky dan Naiya. Sesuai permintaan Naiya mereka tidak mengadakan pesta besar hanya acara keluarga saja.

Ardin dan Johan juga tirit hadir.

" tidak sia-sia usaha kamu menyekolahkan dan membiayainya selama ini" kata Ardin

" maksudnya menyekolahkan dan membiayai apa yah? " kata Naiya

" Naiya.... "

" sebenarnya sewaktu kamu kuliah, biaya beasiswa, makan Gratis, tempat tinggal gratis dan uang bantuan yang kamu dapat kan selama kamu kuliah sebenarnya itu semua dari Risky " kata Ardin

" benarkah....?

" kenapa kamu enggak bilang " kata Naiya

" itu hanya jumlah kecil, tidak ada Apa-apaya dibandingkan dengan perjuangan kamu dari mengandung anak kita, hingga merawat anak kita sampai saat ini" kata Risky

" jadi Marvel anak kalian berdua? " kata Ardin dan Johan bersamaan.

" iya.... " kata Risky tertawa

" kapan buatnya kamu" kata Johan

"sewaktu Naiya pernah bekerja di bar, waktu itu Irma ingin menjebakku menaruh sesuatu diminum ku dan malah Naiya yang jadi korban nya, " kata Risky

" bukan nya tanggung jawab, kamu malah main kabur aja" kata Ardin

" dasar bejat lu" kata Johan

" hehehehe,,, aku bukan niat kabur sebenarnya" kata Risky

" sudah lah.... itu semua masa lalu lagian tidak ada gunanya " kata Naiya

" kamu benar sayang " kata Risky mencium Naiya Johan dan Ardin pun mengabaikan pengantin baru itu.

Sementara ditempat lain Enjel mengetahui bahwa Risky menikah dengan Naiya kini dia pun mengamuk dirumah.

" Mamah.... Tolong lakukan sesuatu "

" Tidak ada wanita mana pun yang boleh menikah dengan kak Risky, kak Risky milikku " Kata Enjel

" Enjel sudah..... "

" Kamu sudah lihat bahkan sedikitpun Risky tidak menyukai kamu, dia bahkan lebih rela meninggalkan keluarga nya asalkan tidak menikahi kamu. "

" Seharusnya kamu sadari itu"

" Jika kamu terus seperti ini Risky akan semakin membenci dirimu " Kata Merry

" Mamah..... "

" Sekarang mamah berpihak kepadanya juga"

" Bahkan mamah memarahiku gara-gara wanita itu" kata Enjel

" Enjel,, "

" Aku tidak berpihak ke siapa pun, aku hanya ingin menyadarkan kamu"

" Sebaiknya buka mata kamu lebar-lebar, lihat bagaimana sikap Risky terhadap kamu" Kata Merry

" Aku tidak perduli " Kata Enjel

" Ini memang kesalahan ku yang terlalu memanjakan kamu. " Kata Merry

" Kenapa kamu menyalahkan putriku atas hal ini. "

" Putriku berkata benar bahwa sebelum mereka lahir pun mereka sudah dijodohkan " Kata Indra

" Mas..... "

' sekarang siapa yang perduli dengan perjodohan itu, bagaimana kamu tega membiarkan putrimu menikah dengan pria yang sedikitpun tidak menghargainya. "

" Saat Risky memilih meninggalkan keluarga demi pembatalan perjodohan ini seharusnya kalian sadar bahwa dimata Risky Enjel itu tidak ada apa-apa. " Kata Merry

" Bilang saja kamu juga merasa bahagia atas hal ini, karena bagaimana pun juga putri kamu yang berhasil menikahinya"

"Putri kamu behasil menikah dengan penerus pengusaha terkuat di kota ini. " Kata Indra

" Mas.... Kamu kenapa berbicara seperti itu"

" Seharusnya kamu menyadarkan Enjel bukan malah memprovokasi aku" Kata Merry

" Sekarang kamu pilih saja, Enjel atau Naiya" Kata Indra

" Mas,,,, sudah cukup, "

" Selama ini aku sudah cukup diam melihat bagaimana Enjel bersikap terhadap Naiya. "

" Selama ini aku mencoba mengabaikan perasaan Naiya. Aku mentolerir dan berpura-pura tidak melihat setiap perbuatan Enjel kepadanya. Akan tetapi lama kelamaan dia makin tidak memiliki kesadaran diri. "

" Naiya benar.... "

" Demi keluarga ini aku bahkan lupa bahwa aku masih memiliki putri yang lain. "

" Sekarang sudah cukup, aku tidak akan tinggal diam lagi. "

" Aku sebagai ibu seharusnya aku melindungi dia. "

" Jika memang gara-gara ini mas Indra menceraikan aku, itu tidak masalah aku sudah siap"

" Segera urus perceraian kita setelah sudah siap berikan padaku agar ku tanda tangani" Kata Merry setelah itu Merry pun pergi membawa barang-barang nya meninggalkan rumah itu.

" Ini semua gara-gara wanita itu" Kata Enjel semkin marah.

Sementara di tempat lain Risky pun membawa Naiya kedalam kamarnya.

" Sayang ini kamar kita" Kata Risky

"Apa kita harus tinggal bersama " Kata Naiya

"Tentu,,,, kita sudah menikah, sekarang aku adalah suamimu dan kamu adalah istri ku. " Kata Risky mendekati Naiya.

" Kak Risky,,,, "

" Ini terlalu cepat dan aku belum siap untuk hal ini " Kata Naiya

"Kamu memanggilku apa? "

" Sekarang aku suamimu, jangan memanggilku kakak. "

" Sayang kita sudah menikah jadi jangan membuat jarak terhadap ku lagi okei? "

" Mari kita menghilangkan jarak itu" Kata Risky memeluk pinggang Naiya dan berbicara sangat dekat dengan wajah Naiya.

Naiya pun merasa gugup melihat wajah Risky yang begitu dekat, hatinya bergetar dan jantungnya seakan berlomba lari.

" Sayang..... Aku merindukan kamu, aku sudah menunggu mu begitu lama"

" Apa setelah kita menikah kamu masih menyiksa ku? " Kata Risky

" Tapi aku sangat gugup " Kata Naiya

" Tidak usah takut aku akan melakukannya dengan perlahan " Kata Risky mencium leher Naiya. Naiya pun menutup kedua matanya dan membiarkan Risky melakukan sesuatu padanya.

Akan tetapi tiba-tiba pintu terbuka dan membuat Risky menghentikan aktifitas nya. Ternyata Marvel datang ke menemui keduanya.

" Mamah dan papah sedang apa? " Kata Marvel

" Apa kamu menginginkan adik? "

" Mamah dan papah sedang membuatkan adik untuk mu" Kata Risky

" Mas..... " Kata Naiya malu

" Benarkah...? "

" Hore... "

" Sebentar kagi aku akan punya adik "

" Aku ingin lihat bagaimana caranya papah dan mamah membuat adikku" Kata Marvel mendengar itu Naiya dan Risky pun tersenyum.

" Sayang tidak bisa, saat mamah dan papah membuat adik tidak ada yang boleh melihat."

" Jika ada yang melihat calon adik kamu dia akan malu dan dia bisa tidak jadi. " Kata Kata Risky

" Jika begitu aku akan keluar "

" Mamah dan papah harus membuat kan aku adik" Kata Marvel keluar dari dalam kamar Risky.

" Mas jangan berbicara seperti itu kepada anak kecil. " Kata Naiya

" Tidak apa-apa sayang," Kata Risky kembali ingin mencium Naiya.

" Mas,,, aku ingin mandi dulu, badan ku pasti bau dan kotor" Kata Naiya ingin menghindari Risky akan tetapi Risky menarik tangan Naiya kepangkuan nya.

" Aku menyukai bau badan mu, mari kita mandi setelah ini" Kata Risky mencium leher Naiya kemudian mencium bibir Naiya.

Mereka berdua pun saling berciuman, setelah mencium bibir Naiya, ciuman Risky pun perlahan mulai turun kebawah dan kini bibir Risky sudah berada di gunung kembar Naiya. Risky pun menikmati kedua gunung itu dan mengisap kedua puncak titik merah yang ada disana.

Naiya pun sangat menyukai nya dan dia pun begitu menikmati setiap sentuhan Risky hingga kini perlahan Risky membaringkan tubuh Naiya keranjang.

Setelah posisi tertidur, Tangan Risky pun tidak berhenti diam dia selalu menyentuh titik-titik sensitif Naiya sehingga membuat Naiya sangat menginginkan Risky.

Kini tubuh mereka berdua sudah tidak dibalut kain apapun, Risky pun mulai memasukkan miliknya yang sudah mengeras dan menegang. Walaupun Naiya sudah pernah melakukan ini akan tetapi Naiya masih tetap merasakan sakit karena dia hanya pertama kali melakukannya dan waktunya juga sudah sangat lama.

Risky menyadari Naiya sedang menahan sakit dia pun mencium Naiya dengan sangat lembut.

" Sayang apa kita harus menghentikannya? " Kata Risky berbisik dengan begitu seksi tepat ditelinga Naiya.

Naiya yang sudah merasa menginginkan Risky dia pun tidak ingin menundanya lagi pula mau sampai kapan dia harus menundanya.

" Mas.... Lanjutkan saja "'kata Naiya

" Aku akan pelan-pelan melakukannya " Kata Risky dan kembali memasukkan miliknya namun mulutnya kembali mengisap puncak gunung kembar itu membuat Naiya tidak merasakan sakit sedikitpun dan malah sebaliknya.

Setelah beberapa menit berlalu kini mereka berdua merasakan kepuasan tersendiri atas hasil dari pekerjaan mereka. Karena terlalu lelah kini mereka berdua pun berbaring. Risky pun memeluk Naiya dan mencium kening Naiya.

" Terimakasih sayang " Kata Risky

" Terimakasih atas apa? " Kata Naiya

" Kamu sudah memberiku kesempatan untuk memiliki kamu selamanya. Selamanya kamu akan menjadi milik ku" Kata Risky memeluk Naiya dan mencium wajah Naiya.

Karena merasa lelah keduanya pun tertidur. Keesokan paginya Risky bangun lebih dulu, dia pun melihat Naiya yang masih tertidur dipelukannya.

Dia pun tersenyum merasa sangat bahagia dan mengecup bibir Naiya. Dia pun kembali mengingat percakapan Johan dan Ardin. Apa yang mereka katakan memang benar, menikah itu sangat indah, saat kita terbangun kita akan melihat wanita yang kita cintai berbaring disisi kita. Melihat itu Risky pun tersenyum dan kini dia pun mengganggu Naiya.

" Sayang.... Bangun " Kata Risky menciumi Naiya

" Mas ada apa...? " Kata Naiya melihat jam tangan nya.

" Ternyata sudah lumayan siang" Kata Naiya

" Apa kamu tidak ingin mandi? " Kata Risky

" Iya... Aku mandi dulu" Kata Naiya meraih pakaiannya akan tetapi Risky pun merebut pakaian itu dan melemparkan nya begitu saja.

" Mari kita mandi bersama " Kata Risky menggendong tubuh Naiya kedalam kamar mandi. Naiya pun hanya tersenyum malu melihat tubuh mereka berdua tanpa dibalut apapun.

"'Kenapa kamu malu, kamu tidak perlu malu karena kedepannya kamu akan semakin sering melihat nya" Kata Risky meletakkan Naiya ke bathup.

" Sayang aku masih menginginkan mu" Kata Risky mencium bibir Naiya.

Naiya pun hanya tersenyum dan menerima permintaan Risky. Mereka berdua pun saling berciuman kemudian mereka mengulangi adegan tadi malam.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!