perkenalkan namaku Amalia Ayunda Damanik biasa di panggil Ayunda aku mengalami kecelakaan yng sangat hebat hingga menyebabkan ke butaaan dia saat keadaan ku sedang tidak baik baik saja ternyata aku orang orang terdekat ku berusaha menyingkirkan aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keserakahan ibu Edwin
Sedangkan di indo saat ini ibu dari Edwin punya akan melakukan rencananya
“sialan bisa bisanya aku di usir dari perusahan besok aku harus menemui edwin untuk menanyakan letak perhiasan dan barang berharga Milik si buta itu aku yakin edwin tahu di mana wanita buta itu meletakan perhiasannya dan aku akan mengambil semuanya “ ucap ibu edwin yang saat ini berada di hotel setelah di usir oleh anton dari perusahan
Keesokan paginya ibu dari edwin kembali berkunjung ke penjara seperti pertama berkunjung ibu edwin pun menemui pihak lapas
“mau ketemu siapa bu”
“edwin pak”
“silakan tunggu di ruang tunggu”
“baik “
Petugas lapas pun menghampiri edwin yang sedang di perintahkan oleh penghuni sel yang lebih lama
“edwin “
“ya pak”
“itu ada ibu mu “
“ya pak”
“mangkanya enak enak jadi menantu luis damanik mala bertingkah bodoh”
Di situ edwin hanya diam saja berjalan menuju ke depan untuk menemui ibunya
“ bu”
“edwin apa kamu baik baik saja nak kamu terihat sangat kurus nak”
“ya bu Edwin gak betah Bu di dalam keluarkan edwin dari sini bu”
“iya ibu tahu ibu akan mencari pengacara yang hebat tapi kamu tahu sendiri kan kita terkendala dengan biaya nak"
‘ibu kan bisa jual aset aset yang di kampung bu”
“tidak tidak mau jangan ngaco kamu Edwin apa kata orang kampung jika tahu ibu menjual aset aset “
“lalu aku harus bagaimana Bu supaya aku bisa keluar dari sini aku gak tahan Bu disini "
“sekarang di mana si buta itu menyimpan perhiasan dan semua aset asetnya sepertinya dia tidak ada di indo”
“benarkah bu”
“iya mangkanya ini kesempatan kita untuk mengambil semua harta bendanya kamu pasti tahu kan di mana barang barang itu berada"
"di simpan di dalam brangkas Bu seperti yang aku ceritakan ke ibu dulu semua perhiasan dan berlian Milik Ayunda "
Mendengar hal itu tentu saja membuat ibu Edwin sangat bahagia dan berseri seri
"berapa sandi brangkas mu”
Edwin pun memberitahukan berapa kode sandi brangkas milik nya dan brangkas milik Fika setelah mendapatkan informasi yang di inginkan ibu Edwin pun segera berpamitan
“yaudah ibu balik dulu ya “
“iya bu”
Ibu edwin pun segera menuju kekediaman ayunda sesampainya di sana seperti biasa dia selalu marah marah tetapi sebelumnya penjaga rumah dan semua yang ada di rumah sudah di beritahukan jika ibu edwin ke rumah di suruh membiarkan saja
bibik yang sudah di beritahu oleh Ayunda pun menghampiri ibu edwin
“ibu jangan marah marah ada pa bu” ucap bibik
“aku ini mau masuk kedalam ambil baju edwin kenapa di halang halangi”
“biarkan aja biar saya temani aja ibu pak edwin ini masuk kedalam”ucap bibik
kepada kedua penjaga rumah dan mereka berdua pun mempersilakan ibu edwin masuk kedalam sesampainya di dalam rumah ibu edwin pun tersenyum penuh kemenangan
“bik mana kamar pak Edwin dan mana kamar fika”
“ibu mau ke kamar siapa dulu “
“fika aja dulu”
“mari saya antar”
Mereka berdua berjalan menuju ke kamar fika sesampainya di sana ibu edwin pun memerintahkan bibik untuk keluar
“kamu di luar aja bik”
“maaf bu saya harus memastikan semuanya “
“sialan bagaiman aku mengusir pembantu sialan ini” ucap ibu edwin di dalam hati
Tiba tiba saja ibu edwin batuk batuk dan meminta tolong kepada bibik untuk mengambilkan minum
“bik tolong ambilkan minum bik”
“iya nyonya “
Bibik pun segera meninggalkan kamar fika di sana ibu edwin pun tersenyum dan segera mengambil semua barang berharga yang ada di dalam kamar fika setelah semuanya selesai bibik pun datang
“ini bu silakan di minum”
“makasih bik”
Di sini ibu edwin pun segera meminum minuman yang di bawah oleh bibik
“bik di mana kamar edwin”
“mari nyonya saya tunjukan”
Mereka berdua pun berjalan berdua menuju kemar edwin dan ayunda sesampainya di dalam dia berusaha mengelabui bibik yang berada di situ setelah berhasil mengambil semua barang yang ada di dalam brangkas
“bik aku permisi dulu ya”
“loh cuma ambil baju itu aja bu”
“iya bik”
“katanya nyonya kalau bisa semua barang barang tuan edwin di suruh ambil semua buk soalnya setelah ini ibu gak bisa masuk kedalam rumah ini”
“sudah bik sampaikan sama nyonya mu ya jika saya mau bertemu”
“iya bu”
Ibu edwin pun segera meninggalkan kediaman rumah ayunda wajahnya terlihat berseri seri kemudian ibu edwin pun segera kembali ke hotel
“akhirnya aku bisa mempunyai uang lagi besok aku akan menjual semua perhiasan perhiasan ini aku punya uang lagi” ucap ibu Edwin sambil terbahak bahak
Sedangkan di tempat yang berbeda Alvian hanya tersenyum setelah mendapatkan laporan dari anak buahnya yang ada di rumah ayunda
“hai kenapa kamu menyendiri lihatlah wanita yang kamu tunggu tunggu akhirnya kembali ke kamu”
“belum excel masih banyak hal yang harus kita selesaikan”
“aku akan membantu mu kawan “
“terimakasih”
“ayo bergabung dengan yang lain”
“ayo”
Mereka berdua pun bergabung dengan yang lainnya untuk menikmati fasilitas di kapal pesiar