ayu ningtias binti Zaki harus merelakan pernikahannya berantakan karena mempelai pria tidak datang bersama keluarga nya.
tanpa di sangka bima Triadityatama paman mempelai pria yang datang menghadiri acara pernikahan. ayu yang di selimuti amarah dan dendam memaksa bima untuk menikahinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridha Azizah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26
"aduh jadi ngerepotin ini pak Zaki" kekeh pak Budi
"Enggak apa apa pak. Cuman kopi mari" sekali lagi mempersilahkan.
Pak Budi dan pak Zaki naik ke atas teras, lekas dinda menyalami dan mencium tangan pak Budi. Ayu pun ikut ikutan.
"Ini bima, pak Budi menantu saya masih ingat?"
Ucap pak Zaki menunjuk bima yang langsung berdiri menyambut.
"Iya iya saya ingat" ucap pak Budi sembari duduk setelah bersalaman dengan bima. Kini di samping bima tak hanya ayu , adiknya juga ikut duduk di barisan kursinya.
"Jadi begini, pak Budi. Kemarin dulu , Pas bima dan ayu putri saya ini menikah, kan tidak tercatat di KUA." Pak Zaki membuka obrolan. Pak Budi manggut manggut mengerti .
"Dan sekarang mereka bermaksud mendaftarkan agar status hukumnya jelas di negara ini, apa perlu menikah ulang di KUA pak Budi?"
Pak Budi tampak diam memilih kata , telat dengan Seza yang muncul membawa secangkir kopi.
" Di minum dulu pak Budi "Tawar Seza lantas ikut duduk di samping suaminya
"Terimakasih Bu Zaki" pak Budi meminum kopi yang baru
Di hidangkan, sebagai tanda hormat pada sang tuan rumah.
"Sebenarnya tidak perlu nikah ulang di KUA, karena rukun dan syarat nikah nya sudah terpenuhi, mas bima dan mbak ayu bisa mengajukan itsbat nikah natinya "
Bima menaikan alis nya , karena sidang itsbat itu asing bagi nya
"Itsbat nikah?
Pak Budi mengangguk "itsbat nikah adalah pengesahan pernikahan yang telah memenuhi syarat dan rukun nikah agar memiliki legalitas dan tercatat oleh negara, mas bima ini akan sudah memenuhi rukun dan syarat nikah waktu itu. Jadi, tinggal mengajukan ke pengadilan agama "
Bima mengangguk
"Jadi tidak perlu menikah ulang pak ?" Tanya pak Zaki
"Tidak perlu"
"Kalau ingin memperbarui mahar bagai mana ya pak" kalo ini bima yang bertanya.
" Mas bima bisa tanyakan ke kantor KUA nanti untuk lebih jelas, tapi saya rasa nggak perlu " jawab pak Budi
Bima tampak kecewa, tapi lelaki itu tak terlalu lama, lantas tersenyum dan berterima kasih pada pak Budi.
" Terimakasih atas penjelasannya pak"
" Sama sama mas bima "
" Ayo di cicipi dulu ubi rebus nya pak Budi"
"iya, ini pak Budi, terlalu serius ngomongin itsbat nikah Sampai dingin ubi nya " timpal pak Zaki
"Ah masih hangat kok pak"ucap pak Budi
...****************...
...****************...
"Maaf , ya ayu"
" Maaf buat apa om?"
" Ternyata nggak perlu nikah ulang, jadi gak bisa mengganti maharnya."
"Nggak apa apa om"
Bima menatap gadis yang kini sudah berganti piyama berwana biru motif tayo, saat mereka sedang duduk bersama di kamar ayu.
" Yang penting, om sudah ada niat baik, ayu juga terlihat senang"
"Kamu gimana"
"Saya"
Bima mengangguk " kamu senang nggak ?"
" Ya senang kan dapat banyak emas"
BIma terkekeh, mengusap lembut kepala ayu. Ingin sekali rasanya ia mencium kening istri nya, namun ia tahan.
" Ayo tidur "bima berbaring membelakangi ayu dan menyelimuti diri.
Takut saja jika nanti ia malah lepas kendali. Ada gadis, cantik, halal, tidur di sebelah, bohong nika bima tak tergoda. Jiwa lelakinya menahannya hingga saat ini tapi ciuman pertama kemarin membuat bima ingin lagi.
"Om! Geser "
Bima menggeser ke pinggir
"Geser lagi, om "
"Ini udah mepet, yu" bima menoleh ke belakang.
Ayu sedang meringkuk memeluk guling yang jadi batas keduanya. Saat itu ayu sangat terlihat menggoda, sampai jakun bima naik turun.lekas bima membelakangi lagi, jantung nya berdebar tak karuan.
segemoyyy ituhhh