setelah berusaha ikhlas melepas nya,aku merasa bahwa aku selama ini seperti di butakan oleh cinta, selalu menuruti kata-kata nya,tunduk padanya,dan setelah ku bayangkan ternyata aku seperti hidup dalam penjara,dan sekarang baru bisa keluar dan menghirup udara segar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryasakdja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#26
Hari ini aku dan Abian melakukan fas foto,aku di jemput oleh abian,dan sebelum ke studio kami singgah sebentar di rumahnya Abian,ini pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di rumah calon mertuaku,aku hanya mendengar dari Abian kalau orang tuanya sangat baik kepada menantunya,karena aku adalah menantu ke dari mereka,
Mereka menyambut ku dengan sangat ramah, setelah beristirahat sebentar aku dan abian akan pergi ke studio di temani adiknya Abian, setelah selesai dari studio, orang tua abian mengajakku ke beberapa toko pakaian dan juga membeli mukena sesuai dengan kesukaanku, mereka menyuruhku memilih apa saja yang aku suka.
Dan setelah beberapa jam mendatangi beberapa tokoh,segala kebutuhan sudah di pilih orang tua Abian pamit pulang,aku dan abian dan juga adiknya menuju lokasi terakhir, yaitu ke tokoh perhiasan,calon adik iparku memintaki untuk memilih cincin yang aku suka,dan setelah beberapa saat sudah mendapatkan cincin yang cocok maka adiknya Abian langsung membayarnya,
Karena hari yang sudah sangat sore dan kakiku sangat pegal, karena seharian berjalan,aku meminta abian untuk mengantarku pulang, setelah abian mengantarku pulang Abian balik lagi ke rumahnya untuk menjemput ibunya ke tukang jahit, untuk memesan pakaian dan juga couple orang tua kami
Hari ini aku sangat lelah,aku membaringkan tubuhku di atas kasur, beberapa detik aku sudah di tempat lain, tempat yang tidak pernah aku datangi sebelumnya,d sana hanya ada aku dan seorang laki-laki yang menghadap ke jendela dengan membelakangiku,aku pelan-pelan berjalan mendekatinya,
Siapa kamu???? Aku berusaha membuka suara
pria itu langsung berbalik badan dan memandangiku dengan sangat tajam, seolah dia sangat membenciku.
Sahril!?!?! Aku menelan Saliva
ya aku Sahril orang yang telah kau khianati,kau tega raya,kau tega, mengapa kau menerima lamaran orang lain selain aku raya,aku pikir kau akan menungguku raya,tapi kau malah akan menikah dengan laki-laki asing yang baru kau kenal itu
Apa urusanmu denganku??,kita sudah punya kehidupan masing-masing,jadi jangan pernah menggangguku lagi aku tidak ingin berurusan lagi denganmu.
Tidak raya,aku tidak ingin kamu menikah dengan siapapun selain aku,aku akan memisahkan kalian.hahahahahaha
Astaghfirullah ya Allah,aku terbangun dengan keringat yang mengucur deras, dadaku berdegup kencang entah apa arti dari semua ini ya Allah, mengapa tiba-tiba aku bermimpi tentang pria itu, semoga tidak terjadi apa-apa padaku ya Allah,
Hari ini aku dan abian fitting baju pengantin, setelah melakukan fitting baju kami membayar segala kebutuhan pernikahan kami,dari baju adat , pelaminan dan juga kelengkapan dan pendukung acara lainnya
Besok adalah hari dimana aku dan Abian akan melangsungkan pernikahan,di rumah sudah ramai tetangga berbondong-bondong datang untuk ikut membantu, ibu-ibu membantu di dapur,dan bapak-bapak membantu memasang tenda dan juga pekerjaan lainnya,
Di tengah kerumunan ibu-ibu rempong di dapur aku mendengar dua orang emak-emak yang lagi bergosip,
Ibu Ira,aku dengar si sahril ngamuk ke orang tuanya karena mendengar pernikahan si raya
Bu tina,masa sih?! bukannya dia udah beristri ya kok bisa-bisanya lagi ngejar-ngejar calonya orang
Bu sai, mungkin dia nggak bahagia kali dengan pernikahannya itu
Mereka saling berbisik,