NovelToon NovelToon
Cintanya Cowok Idola

Cintanya Cowok Idola

Status: tamat
Genre:Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Clairecha

Wajah tampan, cool, pintar juga merupakan ketua klub basket Fakultas, itulah Barra. Tak heran jika dirinya menjadi cowok idola di kampusnya. Namun semenjak duduk di bangku kuliah hingga sekarang semester 5 dirinya tak pernah menjalin hubungan serius dengan cewe manapun. Meski selalu saja ada cewe yg berusaha menempel padanya tapi tak pernah ada yg menjadi pacarnya.

Hingga seorang mahasiswi baru membuat dirinya penasaran pada pertemuan pertama mereka. Karena satu dan lain hal mereka pun menjadi dekat.

Akankah Barra jatuh cinta padanya? Mungkinkah mereka berjodoh?

Yuk ikutin kisahnya.. cerita ringan dengan konflik santai. Pokoknya lebih banyak yg manis-manisnya soalnya author ga terlalu suka kesedihan. Hehe..

Biar tambah seru baca juga kisah sebelumnya di karya “Jodohnya Caca.”

Update setiap hari Senin, Kamis
Selamat membaca…💙

Disarankan bijak dalam membaca karena banyak yg sinopsisnya hampir sama tapi isinya berbeda ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clairecha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Enam

“Minggir…!” ketus Caca dengan wajah juteknya,

Barra mengangkat ujung bibirnya sedikit, namun dia tak bergerak sedikitpun. Tak lama Barra malah mengambil tas yg di selendangkan Caca dibahunya dan tentu membuatnya kaget.

“Eeh.. mu ngapain?” sahut Caca.

“Sinii.. biar aku bawain..” jawab Barra dengan santainya.

“Ng.. ga usah!” Caca merebut kembali tas miliknya dari genggaman Barra.

“Udah biar aku yg bawa.. Pemain ga boleh cape-cape..” Barra menepis tangan Caca dan menyampirkan tas Caca dibahunya, dia pun mengambil minuman yg dipegang Caca.

“Apaa ini..? Hmm.. kopi lagi! Kurang-kurangin minum kopi apalagi mau tanding gini, nanti stamina kamu kurang fit..” celoteh Barra.

“Sejak kapan jadi bawel gini?” ketus Caca sambil pasang muka cemberut.

Barra tak menanggapi hanya tersenyum tipis melihat wajah Caca saat ini dan berjalan mengekori Caca.

Mereka berdua tak sadar saat ini banyak mata memperhatikan mereka. Tak sedikit pula yg mulai bergosip, pasalnya baru kali ini Barra tak berkutik oleh seorang cewek.

Bukan hanya cewek-cewek yg terpotek hatinya, Evan pun demikian. Walaupun dia juga tengah dikelilingi cewek-cewek tapi melihat Caca dan Barra seakrab itu hatinya mulai memanas tak terima.

Caca kini sudah berkumpul di pinggir lapang bersama anggota tim inti yg lain. Barra menaruh tas Caca dan minumannya di salah satu kursi disana yg juga ada para senior termasuk Dafin.

“Cieee… yg udah go publik.. Yakin lu?” sahut Dafin saat Barra duduk disebelahnya.

“Haha…! Yakinlah… mau ga mau ntar juga pada tau.. Lagian itu calon bini.. udah mesti dijagain dari sekarang walo dianya belum tau klo dijodohin sm gw!”

“Lu yakin Caca bakalan aman?” Dafin kini lebih serius.

“Kan ada lu sama anak2 yg lain.. Gw yakin kalian pasti bakal ikut jagain! Ok!? Pokonya.. gw serahin penjaga keamanan Caca ke elu!” Barra menepuk bahu Dafin dengan senyum jail.

“Sial..! Lu yg enak-enak gw yg bagian repot!” ketus Dafin.

“Itulah gunanya temen Fin…” Barra kembali tersenyum mengejek Dafin.

Prittt..! Priittt..!

Wasit meniup peluit tanda untuk bersiapnya kedua tim. Caca dan Elzi yg juga tim inti tampak memasuki lapangan. Kini mereka sudah bersiap di posisi masing-masing dan tak lama wasit pun memulai pertandingan.

Barra, Dafin dan Farhan tampak berdiri di pinggir lapangan guna memantau jalannya pertandingan. Sesekali dari mereka berteriak memberi tau harus dioper kemana bola. Hingga tak terasa 15 menit sudah berlalu dengan tim Fakultas Caca yg memimpin skor.

Di sela waktu istirahat, Barra dengan sigapnya memberi Caca minum dan tak lupa menyeka keringat dengan handuk kecil yg dia sampirkan di bahunya. Caca yg memang cuek sudah tak peduli lagi dengan apa yg dilakukan Barra, dia hanya fokus untuk memenangkan pertandingan.

Berbeda dengan cewek-cewek disana yg justru malah jadi memperhatikan mereka. Baik yg menonton juga anggota tim yg bertanding tak melewatkan pemandangan langka seorang Barra. Sudah tentu selalu ada yg cemburu membuat Caca menjadi sasaran untuk diburu.

Pertandingan tersisa 10 menit namun skor cukup menegangkan karena hanya selisih 3 angka walo memang masih dipimpin tim Caca.

Pritt!

Wasit meniupkan peluitnya, Caca terjatuh. Salah satu anggota tim lawan menjegalnya dengan kasar hingga dia tersungkur di tengah lapang.

Barra pun berlari seketika tanpa berkata-kata dia langsung menggendong Caca ala bridal style. Sontak seluruh isi lapang pun bersorak. Baru kali ini Caca menyadari perlakuan Barra kepadanya. Namun dia belum punya tenaga untuk membahasnya sekarang.

“Mana yg sakit?” Barra mendudukan Caca di pinggir lapang, wajahnya tampak serius.

“Ini… sama ini..” Caca menunjuk lututnya dan siku tangan yg berdarah.

Pertandingan berhenti sementara Caca diobati oleh Barra. Untungnya Caca sudah terlatih dengan baik, walopun terluka tidak sampai melukai wajahnya yg cantik. Tangannya ia korbankan untuk menahan tubuhnya.

“Masih bisa main?” Barra kembali bertanya.

“Masih.. tanggung dikit lagi.” Caca menjawab santai.

“Emang kuat? Ganti pemain aja yaa..” Barra mulai mengkhawatirkannya.

“Engga! Awas ah..! Udah gpp cuma gini doang!” Caca kembali berdiri sambil menahan sakit.

Begitulah Caca, cukup berambisi sebetulnya apalagi masalah basket yg memang sangat ia cintai. Dia tak ingin gara-gara dia nanti timnya yg sudah unggul mengalami kemunduran.

Pertandingan dimulai kembali, Barra menampakkan wajah dinginnya. Bukan tanpa sebab, yg menjegal Caca dengan kasar tadi Cindy orangnya. Barra mulai mencium ketidakamanan bagi Caca. Dia harus menunjukkan sikap yg lebih serius untuk bisa menjaga Caca.

Di sisi lapang lainnya tampak Evan yg cemberut melihat keakraban Caca dan Barra. Dia tak menyangka kini Barra terang-terangan mendekati Caca. Tertutup sudah kesempatan Evan untuk menjadi cowok yg slalu ada disisi Caca.

“Ayoo.. El bawa bolanya!” teriak Dustin.

“Jangan kasih kendor…!!!” Dodo ikut berteriak.

Menit-menit terakhir pertandingan yg semakin menegangkan. Caca dengan kondisi lutut yg berdenyut masih mencoba menjaga pertahanan tim nya. Berapa kali dia coba gagalkan tim lawan untuk mencetak skor.

Kini bola ditangan Elzi yg sedang dihadang oleh dua orang tim lawan. Melihat itu Caca pun berlari ke belakang Elzi untuk membantunya. Elzi yg sudah paham segera mengoper bola ke Caca. Dengan kondisi kaki yg kurang stabil Caca bergerak ke arah yg kosong menuju ring basket lawan.

Namun Caca pun kini dihadang kembali oleh Cindy. Tak akan mengulang kesalahan yg sama Caca pun kini memfokuskan dirinya ke arah ring. Tanpa Cindy sadari tetiba Caca melompat dan melempar bola disana. Yaa, dia belum tau klo Caca bisa melempar bola dari jarak jauh dan selalu berhasil masuk.

“Yassss…!!!!!” Dodo dan semua pendukung Caca pun bersorak.

Wasit meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir dengan selisih terpaut 6 poin. Caca berhasil menambah 3 poin lagi dengan lemparannya barusan. Kemenangan diraih klub basket cewek Fakultas Pertanian.

Elzi memeluk Caca dan kini merangkul pundaknya untuk membantu Caca berjalan ke pinggir lapangan. Disana Barra sudah menunggu dengan wajahnya yg serius. Dikala semua orang bergembira, ada satu hal yg mesti Barra urus. Tentu saja karena itu menyangkut Caca.

“Kamu ga apa-apa kan?” Barra membantu Caca duduk di kursi dan memberinya minum. Caca hanya menganggukan kepalanya sambil minum. Barra mengalihkan pandangannya saat Cindy berjalan keluar lapangan dan Caca menyadari itu.

“Tunggu bentar yaa..” sahut Barra lagi.

Namun saat Barra hendak melangkahkan kakinya Caca menarik lengannya membuat Barra pun berbalik melihat ke arahnya dan Caca hanya menggelengkan kepalanya.

Caca tau Barra pasti bakalan nemuin Cindy buat bahas kelakuannya yg bikin Caca jatuh. Tapi bagi Caca hal-hal kaya gtuh ga penting, dia lebih mentingin hubungan mereka saat ini tuh bagaimana…?

...****************...

Komen yuk readerss…

Mau pacaran aja ato ngga dulu nih…?

thankyuuu dukungannya💙

1
Lexasea
Haiii semuaaa… follow ig ku yuks clayrenoona
Thankyuuu💙
✍️⃞⃟𝑹𝑨 ••iind•• 🍂🫧
Mampir ya kak,semangat berkarya
Lexasea: Makasih…semangat…
total 1 replies
Kia Shoji
💛💛
hyacinth
mantappp ceritanya kerennn seru juga bikin jantung degan degun wkwkkw lanjutkan thorrr mangattt
hyacinth: semangattt
Lexasea: Trimakasih… semangaatt!
total 2 replies
hyacinth
semangat thorrr aku akan mendukung muuu

btw aku juga punya karya Thor kalau boleh mampir ya Thor kita saling mendukung kiw kiw 😘😘
hyacinth
aku kan jadi berpikiran yang engga engga
hyacinth
Thor jangan Ngadi Ngadi yehhh 😭🫵
hyacinth
hehhh mau ngapain kamuhh !!!
hyacinth
ceritanya keren banget Thor aku udh baca 10 bab seru bangetttttttt.... ayo semangat thorrr
hyacinth
kasmaran adalah sebuah makanan 🗿🗿🗿
ililymoonana
baraa
Lexasea: Heart/heart//
total 1 replies
aduh harapan palsu
Lexasea: Jyaaa..🤣🤣 kasihan kaann ntarnyaa…🤭
total 1 replies
🔵❤️⃟Wᵃf⧗⃟ᷢʷ🆅𝕽,₭Ⱡ₳Ɽ₳⋆🍇
si Barra 😁🤭
Lexasea: Bnerrr banget kak… hehehe
total 1 replies
🔵❤️⃟Wᵃf⧗⃟ᷢʷ🆅𝕽,₭Ⱡ₳Ɽ₳⋆🍇
bahaya loh kalau barra kamu goda terus..., bisa-bisa si Joni nanti bangun 😅
🔵❤️⃟Wᵃf⧗⃟ᷢʷ🆅𝕽,₭Ⱡ₳Ɽ₳⋆🍇
tuh kan.../Chuckle/
🔵❤️⃟Wᵃf⧗⃟ᷢʷ🆅𝕽,₭Ⱡ₳Ɽ₳⋆🍇
mulai nakal si Caca /Shy/
🔵❤️⃟Wᵃf⧗⃟ᷢʷ🆅𝕽,₭Ⱡ₳Ɽ₳⋆🍇
lucunya mereka 😁😁🤭
🔵❤️⃟Wᵃf⧗⃟ᷢʷ🆅𝕽,₭Ⱡ₳Ɽ₳⋆🍇
masnya cemburu mbak...
🔵❤️⃟Wᵃf⧗⃟ᷢʷ🆅𝕽,₭Ⱡ₳Ɽ₳⋆🍇
romantisnya si Barra /Chuckle/
🔵❤️⃟Wᵃf⧗⃟ᷢʷ🆅𝕽,₭Ⱡ₳Ɽ₳⋆🍇
Barra udah naksir berat sama Caca 😁🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!