hanya dengan melihat mu satu kali pertemuan dalam pesta itu membuat hatiku berdetak dan aku tidak bisa melupakan mu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cemburunya sersan
"butuh sesuatu kak..." tanya Mirah yang melihat putra sulungnya datang ke dapur.
"iya mom..sersan ingin mengambilkan makanan untuk Arum..."
"tumben kak...emang kenapa Arum nya?"
"lagi sakit mom..."
"ya ampun jadi menantu mommy lagi sakit..mommy telepon dokter dulu" khawatir Mirah. buru-buru Mirah mencuci tangan nya.
membuat sersan menggaruk tengkuknya kepalanya yang tidak gatal.
"gak perlu mom...buat sersan aja yang rawat Arum.." tolak sersan langsung. kalau di panggil dokter bisa-bisa dirinya nanti malu kalau mereka habis melakukan malam pertama.
"jadi tadi malam karena kalian gak turun karena Arum lagi sakit yah kak"
sersan terpaksa mengangguk kan kepalanya.
"tolong rawat Arum yah kak..habis makan nanti jangan lupa ingat kan Arum supaya minum obat..nanti mommy lihat bagaimana keadaan Arum..mommy buatkan teh jahe dulu " jelas Mirah.
"iya mom...sersan paham."
"ya ampun menantuku...kenapa bisa sakit seperti ini "
yang tentunya Mirah jelas saja khawatir menantunya sakit. tidak hanya membuatkan teh jahe Mirah juga mau membuat kan sup untuk menantunya.
sersan yang mendengar nya hanya bisa terdiam. tentu saja Arum sakit karena ulahnya semalam. karena dirinya semalam habis-habisan menggempur istrinya.
"ya sudah sersan ke atas dulu mom.."
"iya kak..." jawab Mirah.
sersan langsung ke atas dengan membawa nampan berisi makanan untuk Arum. sersan juga membuatkan porsi banyak untuk dirinya dan Arum apalagi mereka belum makan dai semalam.
"kak sersan..." panggil Elson yang sedang menggendong Ethan.
"apa.."
"untuk siapa makanan itu kak?" tanya Elson.
"untuk istri kakak.." jawab sersan tanpa menoleh ke arah adik nya membuat kedua adiknya saling menatap satu sama lain.
"ta rum Napa ta/ kak Arum kenapa kak" tanya Ethan dan Elson berbarengan dan membuat langkah sersan langsung terhenti.
"kak Arum sakit..."
"mau lihat kak Arum dulu" Elson dan Ethan langsung mendahului sang kakak untuk masuk ke dalam kamar kakaknya.
"kak Arum..." panggil Elson.
"ta Arum..." Ethan juga ikutan memanggil Arum yang kini sedang duduk bersandar di tepi ranjang.
"kata kak sersan kak Arum sakit yah..." ucap Elson dan di angguki oleh ethan lalu mereka berdua duduk di samping Arum.
Arum langsung melirik suaminya.
"kan memang benar kamu lagi sakit Arum.." timbrung sersan.
"kakak sakit sakit apa.." tanya Elson dengan meletakkan tangan nya di dahi sang kakak.
"gak panas..." gumam Elson dengan dimana Ethan melihat kakaknya dengan tatapan polos nya.
Arum langsung bertanya seolah apa yang sudah dikatakan oleh sersan kepala semua orang.
"geser dikit dek... Kakak mau menyuapi kak Arum dulu supaya kak Arum makan"
Elson langsung bergeser ke belakang begitu pula dengan Ethan yang langsung bergeser dengan melewati kaki Arum agar Ethan duduk di sebelah kanan Arum.
"ta Lum..angan akit lagi..." ucap Ethan dengan memegang tangan Arum.
membuat Arum langsung tersenyum mendengar ucapan dari Ethan yang mengkhawatirkan dirinya. anak sekecil ini sudah tahu ke khawatiran membuat Arum menjadi gemas melihat adik iparnya yang satu ini.
"kalau begitu cium kakak dulu...biar kakak sembuh..."
"tidak boleh..." sahut sersan dengan cepat.
"tidak ada acara cium-ciuman. kalau mau di cium minta saja kepada ku kenapa harus kepada Ethan.." sewot sersan tapi sesekali sersan tetap menyuapi Arum.
Elson langsung menatap kakaknya dengan cengo mendengar perkataan kakaknya barusan.
Ethan pun begitu langsung menatap kakak nya hampir tidak berkedip.
"kenapa ndk oleh ta" protes Ethan.
"kamu juga kenapa tumben mau di cium...itu pun yang mau mencium Ethan istri kakak"
"ta Lum.." aduh Ethan sambil menunjuk kakaknya tidak terima kalau sersan tidak memperbolehkan dirinya untuk mencium sang kakak Arum.
"kenapa kamu protes hah..kak Arum istri kakak dan yang berhak untuk mencium kak Arum cuma kakak saja"
"kak kamu jangan seperti itu....ethan itu masih kecil" ucap Arum.
mungkin kalau Ethan bisa berbicara pasti Ethan langsung mengatakan dasar prosesif jadi orang.
"ethan mau tertular nantinya kalau kak Arum mencium kamu" padahal aslinya dirinya tidak terima kalau istrinya di cium oleh sang adik.
"kak kamu apa-apaan sih" sewot Elson.
"diam jangan ada yang berbicara lagi.... kak Arum harus makan dulu biar ada tenaga nya"
"kak siapa juga yang sakit " bantah Arum tidak terima
"Arum cepat makan" ucap sersan dengan dingin.
sedangkan Elson hanya geleng-geleng kepala melihat ke cemburuan sang kakak kepada ethan.
"than alah Ama ta San.." ethan langsung merajuk menatap sebal ke arah sang kakak.
"Kak..."
"Arum..jangan berbicara lagi atau kau..." kemudian sersan berbisik kepada Arum.
"akan ku makan habis-habisan sampai kamu tidak bisa berjalan seminggu"
tanpa merasa bersalah sersan kembali menyuapi Arum. tapi Arum malah mengerdik mendengar perkataan dari suaminya barusan. masih teringat jelas bagaimana suaminya sersan menghajar nya habis habisan mulai dari magrib hingga jam dua malam. itu pun setelah selesai main baru lah mereka menunaikan ibadah sholat isya.
