NovelToon NovelToon
Turun Ranjang (Sang Pengganti)

Turun Ranjang (Sang Pengganti)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:63.5k
Nilai: 5
Nama Author: NovitaEdi Mboknya Gavriel

Sehari setelah menikah, Ryan kehilangan istri dan mertuanya dalam sebuah kecelakaan. Kemudian ia harus menikahi adik dari istrinya. Namun setelah menikah, ia memperlakukan istri keduanya dengan begitu buruk. Dengan alasan ia tak pernah menginginkan pernikahan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NovitaEdi Mboknya Gavriel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Bab 26

Tok. Tok. Tok.

Sari masuk ke ruangan Ryan untuk meminta tanda tangan. Wajahnya berbinar saat melihat Rey. Dia juga kenal dengan Rey, karena Rey sering main ke kantor Ryan. Dia juga sangat genit karena suka menggoda wanita-wanita di perusahaan Ryan termasuk Sari.

"Pak Rey?" sapa Sari.

"Hei, hallo Sari.. How are you?"

"Oh i am fine.. Katanya pak Rey di luar negeri? Kapan pulang pak?" Sari begitu antusias. Ia bahkan mengabaikan Ryan dan Dito.

"Aku kok nggak lihat pak Rey masuk? Atau pas aku ke toilet ya?" gumam Sari seorang diri.

"Ehem.." Ryan berdehem.

Seketika Sari pun menoleh. Dia sadar jika dia sedang di ruangan bos-nya. Segera ia menyerahkan dokumen yang ia bawa untuk ditanda tangani oleh Ryan. Namun ia kembali menatap Rey.

"Pak Rey nggak pernah telepon aku lagi.." kata Sari.

"Iya aku sibuk banget. Kapan-kapan aku ajak lunch." Sari sangat senang, dia pun menganggukan kepalanya berulang kali.

Sedangkan Ryan hanya tersenyum kecil melihat tingkah sekretarisnya tersebut. Dia tidak kaget dengan perilaku playboy Rey. Karena Rey memang terkenal dengan sikap genit dan playboy. Dan imbasnya, dia juga terkena. Karena beberapa orang juga mengenalnya sebagai seorang playboy.

Ryan mengembalikan dokumen yang telah ia tanda tangani ke Sari. Dia juga menatap Sari yang nampak senyum-senyum sendiri. Entah apa yang membuatnya begitu senang saat melihat Rey.

"Aku balik dulu pak.." Sari bahkan pamit ke Rey bukan ke Ryan yang jelas-jelas adalah bos-nya.

Rey hanya tersenyum sembari menganggukan kepalanya.

"Tsk.." Ryan tersenyum sinis.

"Kamu kenal?" Ryan menunjukan foto Heksa ke Rey.

"Heksa Winata?" Ryan menganggukan kepalanya.

"Kebetulan minggu depan aku sama dia menghadiri acara yang sama. Kenapa?" tanya Rey.

Akan tetapi Ryan hanya diam. Dia tidak menjawab pertanyaan Rey. Ya, Heksa Winata bukanlah orang sembarangan. Sama seperti dirinya, dia memiliki kekuatan besar di dunia bisnis. Lagi, Ryan kesal saat teringat betapa dekatnya Luna dengan Heksa. Dia selalu bertanya-tanya, darimana Luna kenal dengan Heksa.

"Eh malah bengong." gerutu Rey yang tak mendapat jawaban apapun dari Ryan.

"Malam ini keluar yuk!" ajak Rey.

Ryan menganggukan kepalanya.

********

Lampu disco memenuhi ruangan. Banyak orang yang berjoget sesuai alunan musik dj. Ryan hanya duduk sembari menikmati minuman di depannya. Sedangkan Rey terlihat begitu bahagia, dia berjoget ria bersama beberapa gadis. "Hu..." seru Rey dengan senang.

"Ayo bro!" serunya. Ia mengajak Ryan untuk ikut menari bersamanya. Namun Ryan menolak, ia hanya mengangkat gelas saja.

Banyak wanita cantik nan seksi tapi tak membuat Ryan tertarik. Yang ada dalam pikirannya hanyalah Luna. Wanita yang kini menjadi istrinya. Entah kenapa wajah Luna selalu terbayang-bayang dimatanya. Bahkan dalam keadaan mabuk sekalipun.

Karena terus kepikiran istrinya. Ryan pun akhirnya bangkit setelah menenggak segelas minuman lagi. Kemudian ia pulang meninggalkan Rey yang masih bersenang-senang.

Ryan tidak pulang ke apartemen, melainkan ke rumah orang tuanya. Sebelumnya ia mendapat kabar jika Luna menginap di rumah orang tuanya. Jadi Ryan langsung menuju rumah orang tuanya.

Sesampainya di rumah orang tuanya. Ryan langsung menuju kamar papanya yang agak terbuka. Dia melihat Luna tidur di kasur April, sementara April masih terjaga. "Pak Ryan.." sapanya.

Ryan mengisyaratkan agar April tidak berisik. "Papa gimana?" tanyanya pelan.

"Pak Dewangga udah lebih baik. Dia juga udah mau makan banyak, tadi disuapi Lun- nyonya muda." jawab April dengan suara pelan. Dia tidak ingin mengganggu tidur Luna juga Dewangga.

"Luna udah makan?" April menganggukan kepalanya.

"Makasih ya.." Ryan segera mendekat kemudian mengangkat tubuh istrinya.

"Kamu cepat istirahat!" kata Ryan. Ia membopong Luna ke kamarnya.

Dengan pelan-pelan Ryan meletakan Luna di kasurnya. Ia menatap wajah Luna yang agak sembab. Dengan lembut ia menyentuh kepala Luna. Dia pun tersenyum melihat wajah Luna yang nampak cantik walau dalam keadaan tidur.

Kemudian Ryan mandi dan ikut tidur bersama dengan istrinya.

Keesokan paginya, Luna kaget karena tiba-tiba ia berada di kamar Ryan. Seingatnya, dia tidur di kasur April di kamar papa mertuanya. Ia menoleh dan mendapati Ryan tidur disebelahnya. Perlahan ia menyingkirkan tangan Ryan yang memeluknya. Kemudian ia ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

Luna terlihat begitu dekat dengan para assisten rumah tangga di rumah tersebut. Mereka senang Luna karena sikap rendah hatinya. "Kalian jangan lupa sarapan juga!" kata Luna mengingatkan para assisten rumah tangganya.

"Iya nyonya." jawab mereka bersamaan.

Luna segera kembali ke kamar karena dia sudah selesai memasak. Namun, saat ia sedang berjalan menuju kamar Ryan. Dia bertemu dengan Sinta. "Pagi Luna.." sapa Sinta.

"Pagi." jawab Luna singkat.

Setelah kejadian kemarin pagi. Luna agak kesal dengan mama tiri Ryan tersebut. Apalagi dia yang begitu dekat dengan Rose bahkan mengatakan jika ia mendukung hubungan Ryan dengan Rose.

"Ryan belum bangun?" tanya Sinta.

"Belum."

"Lun, tante berharap kamu memahami perasaan Ryan. Ryan dan Rose saling mencintai. Tante bukan bermaksud jahat atau apa. Tapi tante cuma kasihan aja sama Ryan. Tante sayang banget sama Ryan, meskipun bukan anak kandung tante. Tapi tante sayang banget sama Ryan. Tante minta maaf kalau ngomong kayak gini." kata Sinta.

"Kalau gitu suruh Ryan buat ceraiin aku!" kata Luna dengan hati terluka. Dia seorang istri yang sah tapi dia yang diminta untuk mengerti.

"Kamu kan tahu alasan Ryan nikahin kamu. Lebih baik kamu pergi sendiri daripada diusir Ryan pada akhirnya." ucap Sinta sembari tersenyum sinis.

"Aku akan tunggu sampai dia beneran usir aku." mata Luna tertuju pada Ryan yang berjalan ke arahnya. Mungkin dia juga mendengar perkataan Sinta sebelumnya.

"Apa yang kalian omongin?" tanya Ryan.

"Eh Ryan, nggak kok, mama cuma ngobrol aja sama Luna. Besok malam jadikan makan malamnya? Mama udah reservasi tempat untuk kamu dan Rose." Ryan menganggukan kepalanya.

"Oh ya Lun, ini mumpung ada Ryan, coba tanya deh apa alasan Ryan nikahin kamu, padahal sebenarnya dia sukanya sama Rose." ucap Sinta.

Luna hanya menatap Ryan dengan tajam. Tanpa perlu mengeluarkan kata-kata, Ryan sudah menebak apa yang ingin Luna tanyakan. "Bukannya kamu juga sudah tahu?" kata Ryan.

"Alasannya karena papa dan warisan papa. Nggak mungkinlah karena cinta. Kita bukan anak-anak lagi." imbuh Ryan.

Jleb.

Perkataan Ryan itu membuat hati Luna terasa begitu sakit. Kakinya seolah terpaku tidak bisa bergerak. Tangannya mengepal menahan rasa sakit di hatinya. Bahkan sampai Ryan dan Sinta pergi ke meja makan pun, Luna masih terpaku di tempat. Kakinya terasa begitu berat untuk melangkah. Tiba-tiba air matanya jatuh. Namun dengan cepat ia menghapusnya.

1
❤ Nadia Sari ❤
belum up lagi karya baru?
❤ Nadia Sari ❤: ok thor 😘
Novitasari: blm kak in br proses,
sbr yak 🥰
total 2 replies
Shifa Burhan
sebagus apapun novel kalian tapi saat keegoisan dan kemunafikan wanita kalian bawa dalam berkarya maka novel kalian sangat2 tidak adil

*kesalahan pemeran utama pria tidak mudah dimaafkan harus dapat balas dan menderita dulu baru dimaafkan sedangkan kalau pemeran utama wanita buat salah tidak dianggap salah malah dibenarkan ( pemikiran egois wanita)

*kalian melaknat pelakor dan mebinasakannya tapi kalian begitu memuja pebinor dan spesialkannya (ini pemikiran munafik wanita)

kesalahan fatal yang dibenarkan di novel ini yang membuat novel ini tidak bermoral
*istri curhat dengan lelaki lain dibenarkan
*istri pergi dan tinggal dengan lelaki lain dibenarkan
*istri sering kontak fisik dengan lelaki lain dibenarkan
*istri lebih membanggakan pria lain dari pada suami dibenarkan
*istri membela pria lain dibenarkan

minimal pakai hatimu thor bagaimana kalau posisimu
*suamimu curhat dengan wanita lain
*suamimu pergi dan tinggal dengan wanita lain
*suami mu pelukan dengan wanita lain
*suamimu membanggakan wanita lain
*suamimu membela wanita lain didepanmu
apkah kau akan membenarkan jika suamimu berbuat ini semua, jadilah wanita adil dalam berkarya biar novel bagus dalam segala aspek
Novitasari: iya kak mf sy hny penulis amatir 🙏
❤ Nadia Sari ❤: Ayuk kamu bikin novel yg sesuai ini ntar aku baca ya😉
total 2 replies
❤ Nadia Sari ❤
bonchapnya dong
Reni Anjarwani
bagus2 tamat
Novitasari: gnt cerita kak biar nggak bsen 😊
total 1 replies
❤ Nadia Sari ❤
Tumben gak panas thor pdhl pengen ada yg panas 😋
❤ Nadia Sari ❤
Cerita Heksa? Ok kutunggu thor
Novitasari: iya kak insya allah
total 1 replies
Patrick Khan
.q tunggu cerita baru nya kak
Patrick Khan: .sm2 kak
Novitasari: iya kak
mksh yak 🥰
total 2 replies
Patrick Khan
Aku suka
Patrick Khan
.akhirnya tamat juga kak😊
Sulistiyo Wati
kok lama ya thor upnya
Novitasari: mf kak insya allah bsok, aq sakit soalnya 🙏
total 1 replies
❤ Nadia Sari ❤
Jangan tamat thor mau baca Luna hamil 😊
Reni Anjarwani
doubel up thor
❤ Nadia Sari ❤
Kapan up lagi thor?
Sholikhah Mawardi
kenapa jarang up sekarang
Novitasari: iya kak maaf
udh mau tamat kok
mhn d tggu ya
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
❤ Nadia Sari ❤
Dikit amat sih thor ... next yuk 😀
harwanti unyil
karena cara mu yg salah
harwanti unyil
kenapa luna gk pergi aja buat apa bertahan jika ujung" selalu sakit
harwanti unyil
cuekin aja lh
harwanti unyil
bingung dengan sikap Ryan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!