Kenapa Harus Aku

" pak!!!. " panggil glamor pada wonsoo yang kebetulan lewat di depannya.

" namun wonsoo tidak memperdulikan nya dan langsung berlalu pergi tanpa mempedulikan panggilan dari glamor, glamor yang di acuhkan merasa sangat kesal dengan sikap dingin dosennya itu.

" sudah beberapa hari ini pak dosennya tidak keliatan di Universitas dan baru hari ini glamor melihat nya namun malah di sambut dengan dingin oleh calon suaminya itu, padahal tiga hari lagi mereka akan melakukan pernikahan yang megah.

" pak.. bapak tuli ya saya panggil!! saya cuma mau tanya sesuatu doank. " ucap glamor mampu menghentikan langkah kaki wonsoo.

" mau tanya apa kamu?. " tanya wonsoo dingin.

" saya mau tanya, apa benar bapak yang akan menikah dengan saya nanti? soalnya saya masih ragu dengan bapak, takut bapak adalah laki-laki impoten. "ucap glamor sedikit menurunkan nada suara nya saat mengatakan impoten.

" maksud saya bukan begitu pak, saya hanya merasa bapak itu anti wanita, karena menurut gosip yang saya dengar bapak itu seorang yang impo... mhhhhh" ucapan glamor terhenti saat benda lembut menyentuh bibir pink nya.

" wonsoo yang merasa kesal dengan perkataan glamor langsung mencium glamor tanpa berpikir panjang, niatnya hanya mau menutup mulut glamor dengan cara seorang pria yang normal, namun kelakuan nya itu di lakukan di depan umum, para murid yang melihat kejadian itu ada yang pingsan, ada juga yang mimisan hingga kesurupan.

" aaaaaaa........ " teriak murid yang kesurupan, membuat glamor dan wonsoo yang terdiam beberapa detik langsung mengalihkan pandangan ke arah para siswi yang sudah ricuh karena banyak yang pingsan dan beberapa dari mereka sudah kesurupan.

" hehhh.... ada apa ini? apa yang terjadi? cepat panggil pendeta kesini untuk mengusir roh jahat yang sudah merasuki mereka. " suruh seorang dosen pada siswa yang kebetulan ada di sana.

" wonsoo tidak memedulikan kejadian itu, padahal kejadian itu terjadi karena dirinya tapi dia malah langsung pergi dengan menarik pergelangan tangan glamor agar mengikuti langkah nya.

" setelah sampai di ruangannya, wonsoo langsung mengunci pintu membuat glamor sedikit merasa ketakutan karena melihat mimik dari wajah dosennya itu tidak bersahabat sama sekali.

" maksud bapak apa tadi cium-cium saya, bapak jangan pikir karena saya sudah mau menikah dengan bapak, bapak malah seenaknya ya. " marah glamor dengan tubuh yang menahan untuk tidak bergetar, karena sebenarnya sekarang dia sudah sangat takut saat melihat wajah menakutkan dari dosennya itu.

" bapak pikir saya takut sama bapak, jangan mendekat, saya bilang jangan mendekat. " teriak glamor saat melihat pergerakan wonsoo yang terus berjalan ke arahnya.

" heuhh..... kamu tadi bilang saya lelaki yang impoten, bagaimana kalau saya buktikan sekarang kalau saya ini adalah lelaki yang normal. " ucap wonsoo langsung menempelkan tangan nya di dinding, glamor yang sudah terpentok di dinding tidak bisa berbuat apa-apa, karena tangan wonsoo sudah menahan nya untuk tidak bisa pergi.

" wonsoo semakin mengikis jarak nya dengan glamor, glamor yang merasakan nafas wonsoo menyentuh wajah nya hanya mampu menelan ludah sambil menahan tubuhnya yang semakin bergetar.

" hiks... hiks... hiks...

" bapak menjauhlah, saya takut.... " ucap glamor sambil menangis, tangan nya berusaha mendorong dada lelaki dewasa yang berada sangat intim dengan nya, baru kali ini dia merasa akan di lecehkan oleh lelaki dewasa di depan nya, salahnya sendiri sih yang mencari masalah dengan lelaki dingin ini.

" dasar bocah, dia yang memancing, dia sendiri yang takut. " ucap wonsoo langsung berjalan pergi dan duduk di kursi kerja nya.

" kenapa masih berdiri di situ? cepat sana pergi, kalau kamu masih mau hidup. " ucap wonsoo menakuti glamor, dengan wajah yang ketakutan glamor langsung membuka pintu dan pergi berlari keluar dari ruangan sang beruang kutub yang siap memangsanya kapan saja.

" eh itukan nona glamor, kenapa dia berlari?. " tanya hyuk min pada diri sendiri.

" nona... nona glamor... " panggil hyuk min yang langsung membuat glamor menghentikan langkah nya.

" nona kenapa berlari sambil menangis?. " tanya hyuk min merasa kasihan melihat keadaan nonanya.

" oppa.. hiks.... menakutkan sekali..." ucap glamor.

" apanya yang menakutkan nona.!? " tanya hyuk min, namun belum sempat glamor menjawab, beberapa siswi datang dan memaki dirinya.

"hey wanita penggoda, bisa-bisanya lu ya goda pak wonsoo dengan tubuh lu itu, dasar jalang. " ucap mereka memaki glamor dengan perkataan kasar.

" maksud kalian apa? kenapa kalian menghina nona saya?. " tanya hyuk min yang tidak terima nonanya di sebut jalang.

" lu siapa? lu pacarnya dia ya? biar kita beritahu ya, tadi si jalang ini ciuman dengan pak kim, benar-benar jalang, sudah punya pacar masih aja menggoda pak wonsoo. " cibir para gadis itu pada glamor, glamor yang mendengar perkataan mereka yang menyebut nya jalang langsung naik pitam, dengan tangan lentiknya dia hendak menjambak rambut para gadis yang mengatainya jalang itu, namun malah keduluan dengan karin yang lebih duluan menarik rambut siswi tersebut, kebiasaan mereka di Indonesia malah di bawa ke Korea, ya begitulah mereka, memang paling suka menyelesaikan masalah dengan kekerasan.

" aaa.... sakit.. sakitt..... lepaskan, dasar kalian jalang.. " teriak gadis itu merasa sakit karena rambutnya di tarik oleh karin.

" karin sudah lepaskan!!. " ucap hyuk min melerai pertikaian para wanita itu.

" dasar kau gadis gila, aku akan melaporkan kalian pada pak kyung min. " ucap haein sambil memegang kepala nya yang sakit.

" beberapa murid terlihat Berbisik-bisik atas kejadian tadi, mereka tidak menduga kalau karin berani menjambak rambut jung haein yang terkenal sok dan suka membully.

" karin kau tidak apa-apa?. " tanya glamor yang melihat tangan karin mendapat sedikit cakaran dari haein.

" gapapa mor, harus nya tadi gua narik tuh rambut mak Lampir lebih kencang, enek banget gua dengar dia ngatain lu jalang. " ucap karin kesal.

" udah rin, yok pergi... gua nggak mau kita jadi pusat perhatian di sini, soalnya hari ini gua udah dua kali menjadi pusat perhatian para siswa. " jelas glamor.

" iya gua udah tahu, itu karena tadi lu di cium ama pak dosen kan? gua liat tadi, cuma karena tadi gua harus mengatasi kekacauan yang kalian timbulkan membuat gua baru bisa nyamperin lu sekarang mor. " jelas karin.

" kekacauan apa rin?. " tanya glamor yang membuat karin kesal.

" emang lu nggak tahu, para siswa banyak yang pingsan dan kesurupan setelah melihat kalian ciuman, dan gua sebagai siswa yang suka membantu, terpaksa dah harus gua ruqyah tuh beberapa siswi yang di rasuki ama setan kegatelan. "kesal karin mengingat betapa lelahnya tadi karena harus menenangkan siswi yang kesurupan, memang karin punya sedikit keahlian untuk menyembuhkan orang yang kesurupan biasa, itu karena dia sudah mempelajari ayat-ayat untuk menenangkan seseorang yang sedang di bawah alam sadar.

" lu sendiri yang membuat mereka sadar?. " tanya glamor yang penasaran dengan kejadian tadi.

" ya kagak lah mor, ada pendeta yang ngebantu gua, cuma kan cara kita berbeda, kalau gua mah cuma baca beberapa ayat, kalau mereka kan harus kayak melakukan ritual gitu, gua nggak ngerti juga sih, tapi syukur semua nya sudah terlepas dari setan gatal itu. " jelas karin sambil nyengir kuda ke arah hyuk min dan glamor..