"Kisah Cinta Semalam Sang CEO" adalah kisah yang memukau tentang seorang pemimpin yang sukses namun berhati rapuh, terjebak dalam lingkaran kesendirian. Ketika ia bertemu dengan seorang wanita misterius dalam sebuah pertemuan bisnis yang tak terduga, hidupnya berubah dalam semalam. Di tengah gemerlap kota besar, keduanya menemukan kehangatan dan kecocokan yang tak terduga. Namun, dengan matahari terbit, pertanyaannya adalah: apakah cinta semalam cukup kuat untuk bertahan di dunia mereka yang berbeda?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indi sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26: Ujian Kekuatan dan Kebijaksanaan
Setelah melewati pintu rahasia, Victoria dan timnya menemukan diri mereka berada di dalam ruangan yang lebih besar lagi. Ruangan itu tampak megah, dihiasi dengan patung-patung dan relief-relief yang indah.
Namun, ketika mereka memasuki ruangan tersebut, mereka segera menyadari bahwa ini bukanlah akhir dari ujian mereka. Di tengah ruangan, terdapat sebuah panggung di atasnya terdapat pedang tua yang ditempatkan di dalam sebuah batu besar.
"Sepertinya kita dihadapkan pada ujian kekuatan."
"Tapi bagaimana kita bisa mengeluarkan pedang itu dari batu? Itu terlihat sangat sulit."
"Hanya mereka yang memiliki kekuatan dan keberanian sejati yang dapat mengeluarkan pedang itu dari batu. Kalian harus membuktikan bahwa kalian layak untuk memegang pedang itu."
Dengan hati-hati, mereka mendekati panggung di tengah ruangan. Mereka merenungkan kata-kata penjaga ruangan tersebut, mencoba mencari tahu cara terbaik untuk menghadapi ujian ini.
"Saya pikir kita harus mencoba satu per satu. Siapa yang pertama?"
"Aku akan mencobanya."
Dengan tekad yang kuat, anggota tim itu mendekati pedang yang tertanam di dalam batu besar tersebut. Dia menggenggam gagang pedang dengan erat dan mencoba menariknya keluar dengan semua kekuatannya.
Namun, meskipun dia mencoba dengan sekuat tenaga, pedang itu tetap terjepit di dalam batu, tidak bergeming sedikit pun.
"Saya tidak bisa. Pedang itu terlalu kuat."
"Mari kita coba bersama-sama. Kekuatan kami mungkin cukup jika kita bekerja bersama."
Mereka berdua bergabung di samping anggota tim itu, dan dengan bersama-sama, mereka mencoba menarik pedang itu keluar dari batu. Mereka merasakan beban yang berat, tetapi mereka tidak menyerah.
Dan tiba-tiba, dengan suara gemuruh yang menggetarkan ruangan, pedang itu mulai bergeser dari dalam batu. Dengan upaya terakhir mereka, mereka berhasil mengeluarkan pedang itu sepenuhnya, menyatakan bahwa mereka telah melewati ujian kekuatan yang diberikan kepada mereka.
Penjaga Ruangan: "Kalian telah membuktikan kekuatan kalian. Tetapi ujian kalian belum berakhir. Masih ada satu tahap yang harus kalian lewati untuk mencapai kebenaran yang sejati."
Setelah melewati pintu rahasia, Victoria dan timnya menemukan diri mereka berada di dalam ruangan yang lebih besar lagi. Ruangan itu tampak megah, dihiasi dengan patung-patung dan relief-relief yang indah.
Namun, ketika mereka memasuki ruangan tersebut, mereka segera menyadari bahwa ini bukanlah akhir dari ujian mereka. Di tengah ruangan, terdapat sebuah panggung di atasnya terdapat pedang tua yang ditempatkan di dalam sebuah batu besar.
Victoria: "Sepertinya kita dihadapkan pada ujian kekuatan."
Anggota Tim: "Tapi bagaimana kita bisa mengeluarkan pedang itu dari batu? Itu terlihat sangat sulit."
Penjaga Ruangan: "Hanya mereka yang memiliki kekuatan dan keberanian sejati yang dapat mengeluarkan pedang itu dari batu. Kalian harus membuktikan bahwa kalian layak untuk memegang pedang itu."
Dengan hati-hati, mereka mendekati panggung di tengah ruangan. Mereka merenungkan kata-kata penjaga ruangan tersebut, mencoba mencari tahu cara terbaik untuk menghadapi ujian ini.
Victoria: "Saya pikir kita harus mencoba satu per satu. Siapa yang pertama?"
Anggota Tim: "Aku akan mencobanya."
Dengan tekad yang kuat, anggota tim itu mendekati pedang yang tertanam di dalam batu besar tersebut. Dia menggenggam gagang pedang dengan erat dan mencoba menariknya keluar dengan semua kekuatannya.
Namun, meskipun dia mencoba dengan sekuat tenaga, pedang itu tetap terjepit di dalam batu, tidak bergeming sedikit pun.
Anggota Tim: "Saya tidak bisa. Pedang itu terlalu kuat."
Victoria: "Mari kita coba bersama-sama. Kekuatan kami mungkin cukup jika kita bekerja bersama."
Mereka berdua bergabung di samping anggota tim itu, dan dengan bersama-sama, mereka mencoba menarik pedang itu keluar dari batu. Mereka merasakan beban yang berat, tetapi mereka tidak menyerah.
Dan tiba-tiba, dengan suara gemuruh yang menggetarkan ruangan, pedang itu mulai bergeser dari dalam batu. Dengan upaya terakhir mereka, mereka berhasil mengeluarkan pedang itu sepenuhnya, menyatakan bahwa mereka telah melewati ujian kekuatan yang diberikan kepada mereka.
Penjaga Ruangan: "Kalian telah membuktikan kekuatan kalian. Tetapi ujian kalian belum berakhir. Masih ada satu tahap yang harus kalian lewati untuk mencapai kebenaran yang sejati."
semangat