NovelToon NovelToon
Dendam Sang Mafia

Dendam Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Pengantin Pengganti / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:995.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

Bagaimana jadinya jika kamu harus menanggung dendam dari masalah yang tidak pernah kau perbuat sama sekali.

Amanda Monata, terpaksa menjadi tawanan bos ayahnya karena sang kakak yang pergi melarikan diri saat pesta pertunangannya dengan pria tersebut hingga membuat dirinya lah yang menanggung semua beban dan hutang milik ayahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Rencana Jahat

Arinda tidak mengetahui jika saat ini Amanda berada di rumah sakit yang sama dengan dirinya. Kemarin dia mabuk hingga mengendarai mobil dengan ugal-ugalan dan berakhir di rumah sakit. Tapi perundingan yang tidak terluka parah, hanya luka kecil saja di beberapa bagian tubuh tertentu-nya.

"Bagaimana caranya aku bertukar posisi dengan Amanda?" tanya Arinda yang menginginkan posisi adik kembarnya. Jika dia tahu Amanda mendapatkan perlakuan baik dan Arthur mungkin saja dia tidak akan pernah meninggalkan pria itu dulunya. Arinda yang berpikir jika pria itu adalah pria yang kejam jadi dia tidak ingin berakhir di tangan pria yang kejam maka dia memilih untuk pergi kabur darinya.

"Aku tidak menerima semua ini jika aman dan mendapatkan posisi itu, apalagi ketika dia mendapatkan perhatian lebih dari Arthur. Aku benar-benar tidak menyukainya." ucap Arinda lagi. Dia berpikir bahwa posisi Amanda saat ini adalah miliknya jadi sebisa mungkin dia akan berusaha mengambilnya lagi.

"Tapi bagaimana caranya?" tanya Arinda yang terus saja memikirkan bagaimana caranya dia mendapatkan Amanda agar tidak hidup susah seperti ini lagi. Dia mulai berpikir untuk kembali pada pria itu karena kehidupannya saat ini sudah susah. Apalagi uangnya tunggal sedikit. Arinda sudah lelah menipu banyak pria hingga bermalam dengan mereka dan memuaskan hasrat bajingan mereka, jadi dia memilih untuk kembali pada Arthur dalam posisi Amanda, bukan Arinda.

"Aahhh...kepala ku mau meledak memikirkan ini semua!" umpatnya merasa kesal dengan dirinya sendiri.

Dia merasa bahwa dirinya lelah dengan kehidupan yang di jalaninya saat ini. Arinda ingin hidup mewah tanpa harus bekerja keras setiap malamnya melayani nafsu para bajingan itu.

Sedangkan di ruangan lainnya lagi, Arthur dengan terdiam sambil terus menatap Amanda yang terlihat tidak berani menatap ke arahnya. Bahkan kedua tangan wanita itu meremas selimut pasien yang menutupi tubuhnya saat ini.

Melihat Amanda yang terlihat takut padanya membuat Arthur harus menekan egonya dan dia memilih mengalah demi kebahagiaan banyak orang. Tidak, bukan banyak orang. Lebih tepatnya kebahagiaan ibu hamil yang berada di depannya saat ini.

"Kenapa kau terus saja menunduk? Apa kau tidak ingin melihat ku di sini?" tanya Arthur hingga membuat Amanda langsung menggelengkan kepalanya karena memang tidak seperti itu.

"Lalu?" tanya Arthur lagi hingga membuat Amanda memberanikan diri untuk menatap pada Arthur.

"Jangan menyakiti anak ini. Jika kamu tidak menginginkannya biarkan saja aku pergi dan aku akan mengurusnya sendiri. Aku tidak akan pernah meminta pertanggungjawaban dari kamu. Aku akan membesarkannya dengan kedua tangan ku sendiri." ucap Amanda yang kembali menunduk setelah mengatakan hal itu pada Arthur.

Dia merasa jika dirinya saat ini berada di ujung tanduk, jadi sulit sekali untuk menjelaskannya.

"Apa kau sudah selesai?" tanya Arthur dengan raut wajah datar miliknya. Tidak ada raut wajah tenang sedikit pun karena dia sangat tidak menyukai kata-kata Amanda tadi. Andai saja dia tidak mengandung maka sudah Arthur pastikan jika Amanda akan mendapatkan hukuman satunya. Sayangnya Amanda saat ini sedang mengandung anaknya, jadi Arthur tidak bisa melakukan apa pun pada wanita itu demi anak yang ada di kandungan Amanda.

"Tuan, Aku-"

"Diam dan jangan banyak bicara lagi! Kau sudah terlalu banyak bicara. Berhenti mengatakan ingin pergi karena sampai kapan pun aku tidak akan membiarkan mu pergi! Kau sedang mengandung anak ku dan ingat Amanda, jangan pernah berani menyakiti anak ku jika tidak ingin aku membuatmu menyesal!" ancam Arthur yang membuat Amanda terdiam.

***

1
Basri 123
Luar biasa
Basri 123
Lumayan
Johana Hwanda Lim
endingnya gimana????.... lanjut dong thor
Mei Prw
luar biasa
Lala Gopo
banyak kalimat yang harus di perbaiki ya Thor
Sabarita Sembiring
Buruk
Azari Fitriani
kok ceritanya banyak yang nggantung si min
Fitrianinaim_queen03
mirip authornyalah kan yg buat si author /Joyful//Joyful//Joyful/
Fitrianinaim_queen03
aaahhhh /Chuckle/ Arthur aku padamu /Drool/
Fitrianinaim_queen03
Lia Lia /Facepalm//Facepalm/
febby fadila
dsni athur yg salah
febby fadila
kenapa amanda nggak jujur aja klw dia bukan arinda
febby fadila
salah tangkap babang
Xoeman Diyah
masih bnyk typo nya thor...🙏🙏
Rusmini Rusmini
jangan kemaruk Arinda dulu Arthur mencintaimu tp kamu mlh menyia nyiakan sekarang baru nyesel... telat
Rusmini Rusmini
kemarin Arinda bilang sakit Amanda ingin merawat tp ternyata yg sakit Amanda
Rusmini Rusmini
Roy....singa jantanmu ngamuk kalo marah tdk lihat situasi dan kondisi emosian
Rusmini Rusmini
/Whimper//Whimper//Sweat//Sweat//Cry//Cry//Sob//Sob/
Rusmini Rusmini
gimana nih thor kalimat narasi dan percakapan pd gak singkron dan menyesatkan ,..😵‍💫😵‍💫😵‍💫
Rusmini Rusmini
/Cry//Cry//Cry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!