NovelToon NovelToon
TERLEMPAR KEZAMAN KERAJAAN KUNO

TERLEMPAR KEZAMAN KERAJAAN KUNO

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi ke Dalam Novel / Penyeberangan Dunia Lain / Trauma masa lalu / Chicklit / Tamat
Popularitas:38.2k
Nilai: 5
Nama Author: zakina

Namaku Inaya, aku baru lulus di sekolah menengah atas. Keseharianku membersihkan rumah, memasak, dan memberi makan ayam. Suatu hari, aku bertemu dengan seorang nenek yang kebingungan mencari kendaraan. Dia meminta bantuanku. Awalnya aku menolak, namun karena kasihan, akupun membantunya. Setelah itu, dia memberiku sebuah gelang. Aku sudah menolak, namun dia kekeh memaksaku menerimanya. Semenjak memakai gelang, kejadian aneh mulai bermunculan.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya Hari ini ialah hari idul fitri. Aku dan keluargaku biasanya ziarah kemakam sang kakek dan nenek. Setelah itu kami pergi berkunjung kerumah nenek atau ibu dari ayahku. Diperjalanan, kecelakaan tak terelakkan terjadi. Aku terbang melayang dan jatuh keaspal. Tubuhku terguling-guling hingga memasuki sebuah empang atau biasa disebut kolam ikan. Aku sempat menatap gelang pemberian nenek tak kukenal, hingga kesadaranku pun hilang. Lalu setelah aku membuka mata kembali, aku berada ditempat asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zakina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 MAKAN PIZZA DITAMAN BUNGA

"Iyakah? Terus siapa om-om tua yang selalu jalan bersamamu? Dan aku tak yakin kalau kau masih perawan," Ejek Putri Irha.

"Mereka itu hanya pelampiasan. Aku tidak akan bodoh menyerahkan kehormatanku pada orang tidak kucintai," Ucap Putri Andini.

"Lalu kalau Kevin yang minta, kau akan menyerahkannya!" Ucap Putri Irha dingin.

"Ya, apapun untuk Kevin seorang," Ucap Putri Andini.

"KAU!" Marah Putri Irha.

"Sudahlah. Kalian ini selalu saja ribut. Aku pusing liat kalian berantem tiap hari. Kalau kalian masih berantem, mending aku tidur. Dan rencana dibatalkan saja," Kesalku.

"JANGAN!" Ucap Putri Irha dan Andini bersamaan.

"Kalau soal rencana, ngomongnya baru akur," Ejekku.

"Yuk kita mulai rencana ini," Ucap Putri Andini.

Kami pun pergi ke kereta kuda milik Putra Mahkota Yudistira. Sesampainya disana, Pangeran Nakula mengalihkan perhatian para penjaga dan kurir kereta.

Putri Andini dengan sengaja menempelkan lem ke kuda tempat Putra Mahkita duduk.

Aku dan Putri Irha bertugas mengeluarkakan para tikus di dalam kereta Putri Amalia.

Setelah semua rencana selesai, kami pun kembali kekamar.

"Akhirnya beres," Ucap Putri Andini senang.

"Aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat melihat reaksi lucu mereka, haha," Ucap Putri Irha.

"Pangeran Nakula, Kau tidak akan memberitahu siapapun kan soal ini?" Tanyaku.

"Iya, kamu tenang saja. Aku tidak akan pernah membocorkan rahasia ini," Ucap Nakula tersenyum.

```````

"Malas nih, pengen duduk ditaman bunga lagi sambil ngemil. Bagaimana kalau kita buat Pizza?" Ucapku.

"Setuju," Ucap Irha dan Andini.

"Pi..za?" Tanya Pangeran Nakula bingung.

"Capek aku jelasinnya," Ucap Putri Andini.

"Benar, dikerajaan ini sama sekali tak ada yang memahami bahasa kita. Lelah juga kalau kita jelasin satu persatu," Ucap Putri Irha.

"Pangeran ikut saja kedapur sama kita. Nanti Pangeran akan tau sendiri bagaimana Pizza itu," Ucapku.

Pangeran Nakula mengangguk paham. Kami pun bergegas ke dapur istana. Sesampainya didapur, aku mulai mempersiapknbahan. Putri Irha dan Andini membantuku membuat Pizza.

Tak lama kemudian, akhirnya Pizza telah siap saji. Tak lupa aku membuat susu hangat coklat. Lalu kami bergegas kearah taman bunga.

"Nurfa!" Panggilku.

"Eh, Iya Tuan Putri. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Nurfa.

"Tolong kau dan pengawal siapkan karpet baru. Karpet sebelumnya sudah kotor. Ingat harus cepat, tidak pakai lama!" Ucapku.

"Woi, Kau pegang nampang ini," Ucap Putri Andini menyerahkan nampang berisi Susu coklat hangat kepelayang pribadinya. Dia bahkan tidak mengetahui nama pelayannya sendiri.

"Putri Khina, sini biar aku yang memegang piring Pizza itu," Ucap Pangeran Nakula.

"Tidak perlu, kau sudah pegang dua nampang. Itu saja kau terlihat kerepotan, apalagi tiga. Lagian kau mau naruh dimana lagi ini nampangku? Apa kau mau menaruhnya dikepalamu?" Ucapku.

"Hehe, iya juga ya," Ucap Pangeran Nakula.

"Keysa, kau pegang nih nampangku! Tanganku pegel jika kelamaan pegang nih nampang," Ucap Putri Irha.

"Siap, Putri," Ucap Keysa. Pelayan Pribadi Putri Irha.

"Aunty Khina!" Teriak Pangeran Alfa berlari menghampiriku.

"Eh Alfa, kenapa hem?" Tanyaku sembaru duduk berjongkok menyamakan tinggi badan Alfa.

"Aunty, itu apa?" Tanya Alfa.

"Ini namanya Pizza," Ucapku.

"Pizza, apa itu? Apakah rasanya enak?" Tanya Alfa.

"Ya iyalah enak, aku yang buat," Ucap Putri Andini.

"Wah, jadi Ibunda yang buat," Ucap Alfa.

"Aku buka...," Ucapan Putri Andini terpotong.

"Kita yang buat, bukan cuman kamu saja," Ucap Putri Irha.

"Iya-iya, ini Pizza buatan kita bertiga," Ucap Putri Andini.

"Boleh aku coba?" Tanya Alfa.

"Boleh," Ucapku.

Nurfa dan pengawalku datang membawa karpet baru. Mereka meletakkan karpet tersebut di arah taman bunga.

Aku dan lain pun duduk dikarpet. Lalu mulai menikmati Pizza. Kami duduk melingkar. disamping kiri dan kananku, ada Putri Irha dan Alfa.

"Enak sekali. Rasanya lembut dan kenyal," Ucap Alfa senang.

"Enak, ini benar-benar lembut dan tidak keras," Ucap Pangeran Nakula.

"BUNDA!" Teriak Zahra menghampiriku. Dia datang bersama Putra Mahkota.

Zahra langsung menerobos duduk disampingku. Tepatnya mengambil alih tempat duduk Alfa.

"Eh, Putri kesayangannya bunda kesini rupanya," Ucapku. Zahra memelukku erat.

"Bunda kenapa tidak mengajakku, hiks. Apa bunda sudah melupakanku, hiks," Ucap Zahra.

"Eh, jangan nangis, sayang. Bunda tidak bermaksud melupakanmu. Cuman Bunda sedikit lupa kalai bunda ternyata telah memiliki seorang princess yang sangat-sangat cantik," Ucapku.

"Ckckck, sama aja, tolol," Ucap Putri Andini.

"Ya."

"Bunda, ini kue apa?" Tanya Zahra.

"Pizza, ini rasanya lezat," Ucapku.

"Bunda, suapin aku dong," Rengek Zahra.

"Hem, okey Princess-nya Bunda," Ucapku.

"Aunty, aku juga ingin disuap. Apakah boleh?" Tanya Alfa.

"Boleh dong, Alfa. Sini, Aunty suap," Ucapku hemdak menyuapi Alfa juga. Namun terhenti saat ada yang menahannya.

"Jangan! Dia tidak berhak! Hanya aku yang berhak, karena aku lah anak Bunda, bukan dia," Ucap Zahra.

"Tapi dia Aunty-ku," Ucap Alfa.

"Dia Bundaku, jadi kau tidak ada hak buat bermanja dengannya," Ucap Zahra.

"Aku keponakan tersayangnya, jadi aku berhak," Ucap Alfa.

"KALAU AKU BILANG TIDAK, YA TIDAK!" Ucap Zahra marah.

"KALAU AKU BILANG YA, KENAPA!" Tantang Alfa.

"DIAM! Kalian ini malah bertengkar. Tidak baik bertengkar sesama saudara. Sesama saudara kita harus saling akur. Perselisihan itu tidak baik untuk kita. Karena itu akan membuat hidup kita tidak tenang," Ucapku.

"Kalian sama-sama kesayangan Bunda. Jadi tolong jangan ada rasa benci antara kalian. Bunda tidak mau kalian bermusuhan hingga akhirnya saling mencelakai. Bunda tidak mau," Ucapku.

"Maaf," Ucap Zahra dan Alfa.

"Berjanji lah, kalian tidak akan bertengkar atau ada rasa iri dan dengki diantara kalian," Ucapku.

"Iya, janji," Ucap Zahra dan Alfa bersamaan.

"Khem, aku juga mau makan fizza buatanmu," Ucap Putra Mahkota Ilyas. Dia langsung mengambil fizza sisaku dan memakan fizza tanpa menunggu persetujuanku.

"Enak, Kau sungguh sangat berbakat dalam hal memasak," Puji Putra Mahkota Ilyas.

"Aku tidak membuatnya sendiri, Kakak dan Adekku ikut mambantu membuat Pizza ini," Ucapku.

"Aku juga ikut membantu," Ucap Pangeran Nakula angkay bicara.

"Hahaha, membantu apaan coba," Tawa Putri Andini.

"Iya membantu, bantu buat dapur kotor dan berantakan," Ucap Putri Irha.

"Hehe, aku sudah berusaha. Tapi, aku malah membuat dapurnya berantakan," Ucap Pangeran Nakula.

Putra Mahkota tampak tak suka melihat kedekatan Istinya dengan Pria lain.

"Sayang, suapi aku juga ya," Ucap Putra Mahkota tiba-tiba.

"Hah!" Aku melongo mendengar kata-kata Ilyas.

"Bwahaha, sekarang ada si manja," Gelak tawa Putri Andini.

"Kau punya tangan, makan sendiri," Ucapku.

"Aku pengen kau yang menyuapiku," Ucap Putra Mahkota Ilyas.

"Jangan manja, kau makan lah sendiri. Lagi pula kau ini aneh, kemarin-kemari galak. Sekarang kau malah aneh? Dan bukankah kau menyukai Putri Irha?" Ucapku. 'Bicara soal Putra Mahkota Ilyas dan Putri Irha. Kok aku merasa familiar dengan nama itu? Aku merasa pernah mengenal nama-nama itu? Tunggu dulu, jangan-jangan....,' Batinku mengingat sesuatu.

...¤BERSAMBUNG¤...

1
sahabat pena
Andini koplak 🤣🤣🤣🤣
sahabat pena
putri Andini mulutnya ga bisa di rem. 🤣🤣🤣kayak mak2 tukang gosip🤣🤣🤣
sahabat pena
Luar biasa
sahabat pena
jgn2 ibu nya inaya transmigrasi jg jd putri Irawati ya?
Zakina Inar: Tidak kak, cuman Inara dan 2 lainx yg transmigrasi, hihi😆
total 1 replies
Muhammad Isnan
👍👍
Muhammad Isnan
gila sih cerita keren banget bisa gak aku kek gini
Alizeee
iya, aku senang sama endingnya
Alizeee
ini real ibuk-ibuk, sih/Shy/
Alizeee
hi inaya!
Vernon
aku tinggalin jejak kakk 😊
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Yap bener banget Inaya mana mungkin di jaman kuno ada istilah loe gue dan polisi dah fix itu asalnya sama kaya dirimu Ina
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
nah ini juga pasti sama kaya si Inaya masuk ke dimensi lain, dia kayaknya yang ikutan nyebur tadi deh
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
kebanyakan baca novel sih dirimu jadi beneran ngerasain deh masuk ke dunianya
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Si Inaya pasti bingung bener tuh ampe dikira lagi syuting pada
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
ealah si Inaya dari jaman kuno ternyata habis kena insiden masuk ke sumur terus muncul si Inaya, lalu putri mahkota yang asli ke mana dong mati kah atau jadi ketuker hehe
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
weleh weleh si Inaya itu bukan Ilham yang kau kenal tuh, eh ini orang-orang di sono jangan-jangan si Inaya kenal lagi cuma beda penampilan dan mereka tak tau si Inaya ja
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Bukan Surga Inaya kau masuk ke dunia lain tuh lewat Empang ternyata tuh Empang bukan sembarang Empang ada pintu masuk ke dunia lain nya
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Kompak semua nya jatuh ke Empang, basah semua deh hihi
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
gak sampai nyemplung kan si Inaya nya ngeri bener kalo lagi kecelakaan begitu takut kagak selamat kitanya berasa hari akhir untuk nya aja. Amit-amit dah moga sih di beri keselamatan ya
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
keasyikan baca novel emang begitu kagak kerasa dah jam segitu aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!