Spin off Satu Malam Nathalie!
Nathalie yang begitu menyayangi Annabelle, anak dari mantan kepala pelayan di Mansion Sturridge ingin sekali menjadikan gadis belia itu sebagai istri sang putra tercinta, Daneesh Rainer Sturridge.
Lalu bagaimana dengan Daneesh sendiri, seorang gubernur muda yang masih belum bisa melupakan mantan kekasihnya sendiri?
Belum lagi perbedaan usia mereka yang begitu ketara?
Kisah cinta Daneesh dan Annabelle akan di tuang dalam Novel Istri Nakal Sang Gubernur.
Happy reading, jangan lupa dukungan kalian semua reader's tersayang!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Prince Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 - Sakit, Bang!
Happy reading semuanya!!
Ups, warning!! (18+)
__________________________________
Malam ini Kota Jakarta di basahi oleh warna kehidupan, hujan masih belum mereda dengan perlahan. Begitu pun dengan perasaan Annabelle.
Setelah tiga hari yang lalu dirinya bertemu dengan mantan kekasih suaminya, tanpa sepengetahuan Daneesh sendiri, Annabelle merasa terlalu banyak berpikir dan berpraduga.
Apa suaminya masih mencintai si tante-tante girang jahat itu?
Tapi semua itu serasa tertepis dengan sikap dan perilaku Daneesh yang semakin hari semakin romantis. Selalu membuat hati Annabelle melambung tinggi.
Sama halnya nih, seperti malam ini. Saat di luar hujan. Mereka berdua sedang menikmati acara tontonan televisi yang biasa Annabelle dan Mom Ulfa tonton.
"Kenapa sih si Niko itu! Kesal tahu Anna tuh, Bang!" Annabelle menatap suaminya yang kini berada di samping. Setelah merayu pria itu untuk ikut menonton, akhirnya Daneesh menyerah.
Demi Annabelle, apa sih yang tidak?!
"Tuh 'kan Bang! Awas saja ya Bang, kalau Abang seperti si Niko itu! Anna tendang bareng Mami biar tahu rasa! Sekarang'kan Mami lebih sayang Anna!" Cerocos Annabelle heboh.
Daneesh hanya bisa geleng-geleng kepala, selain bisa mengangguk, kenapa tidak?
Huh!
"Anna sayang, lebih baik kau belajar daripada menonton acara seperti ini, ini kurang berfaedah tahu," ingat lembut Daneesh.
Anna menatap Daneesh dengan wajah polosnya, "Abang ajarkan saja! Anna tidak tahu mau belajar apa!" Ya Tuhan! Daneesh ingin sekali mencium istrinya itu hingga tergelempar! Annabelle begitu menguji dirinya sekali sih!
Untung sayang!
"Bang, kata Mami istri itu harus melayani suaminya ya?!" Sebelah alis Daneesh terangkat mendengar pertanyaan sang istri.
Daneesh mengerti apa yang dimaksud Annabelle, tapi apa itu menjurus pada hal tersebut?
Dirinya takut salah paham dan dikira mesum lagi!
"Bang! Ih, Anna tanya kok malah diam! Sebel deh!" Annabelle lantas beranjak dari sofa meninggalkan Daneesh, tapi dneagn sigap pria itu mencegah sang istri hingga Annabelle terjatuh dalam pangkuannya.
Tangan Daneesh terulur mengelus pipi lembut Annabelle, kemudian beralih pada anak rambut di sela-sela telinga. Darah Daneesh seketika berdesir hebat saat dirinya dapat merasakan betapa kenyal dan halusnya wajah Annabelle.
Apa seberuntung itu Daneesh mendapatkan istri seperti Annabelle?
Yang bahkan usia mereka terpaut sangat jauh.
Bukan hanya Daneesh saja yang merasakan, tapi gadis itu pun turut merasakan apa yang dirasa Daneesh.
Annabelle begitu takut dengan apa yang menghampirinya akhir-akhir ini, perkataan Liam tiga hari lalu tentang perselingkuhan suami akibat sang istri yang kurang baik, belum lagi film yang selalu dirinya tonton setiap malam tentang perselingkuhan juga, dan yang terakhir perbincangan hangatnya dengan Nathalie pagi tadi mengenai tugas seorang istri.
"Bang, Anna siap!" Daneesh terkejut saat mendengar apa yang dikatakan Annabelle.
Belum hilang keterkejutannya, Annabelle kembali membuatnya shock stadium tiga.
"Anna siap untuk menjadi istri Abang sepenuhnya!" Tegas Annabelle.
"Aku tidak ingin memaksakan kehendak sayang, kau bisa memikirkannya kembali." Jawab Daneesh ragu.
"Tapi Anna siap buat melakukan itu, aku siap untuk Abang!" Daneesh buru-buru menggeleng cepat, walau kini usia Annabelle akan mencapai 19 tahun beberapa bulan lagi, tapi melihat tubuh gadis itu yang begitu kecil dan imut membuat Daneesh bimbang.
Tubuh Annabelle saja hanya sebatas dada Daneesh!
Dia takut Annabelle hamil! Dia tidak ingin melakukan itu. Ya paling sampai Annabelle lulus sekolah lah, bisa di negosiasikan!
Apalagi pernikahan mereka rahasia!
"Bang, Anna betul-betul siap! Anna betul-betul ingin jadi istri Ab—"
Cup!
🍒🍒🍒
Daneesh membaringkan Annabelle di ranjang dengan hati-hati, seolah gadis yang akan menjadi wanita itu adalah sebuah berlian yang berharga, tidak boleh tergores sedikitpun.
Tatapan Daneesh menatap Annabelle yang malu-malu karena mendapatkan perlakuan begitu indah kepadanya.
Dari sini, Annabelle merasa Daneesh telah berpengalaman bagaimana cara memperlakukan wanita.
Begitu lembut!
Tapi percayalah! Hal ini hanya Daneesh persembahkan untuk sang istri seorang. Tanpa banyak basa-basi, Daneesh memagut bibir manis Annabelle yang sekarang sudah siap disajikan dengan puas dan buas.
"Balas apa yang Abang lakukan, sayang!" pinta Daneesh dan kembali mencium Annabelle. Annabelle sendiri, gadis itu hanya mengikuti nalurinya sendiri. Sesekali Daneesh meringis saat ciuman pan4s, dimana Annabelle menggigit bibirnya.
Tapi hal itu malah membuat Daneesh semakin bergairah. Apapun yang dilakukan oleh istri kecilnya selalu dapat membangkitkan sisi liar seorang Daneesh Rainer Sturridge yang tersembunyi.
Daneesh melepas pagutannya, membuat Annabelle mendesah kecewa saat ciuman mereka berakhir. Tapi, sepersekian detik kemudian Daneesh memanjakan Annabelle dibagian tubuh lainnya, menciptakan sensasi baru lagi.
"Selamat makan," ucap Daneesh sebelum melahap milik Annabelle membuat gadis itu melenguh nikmat.
It's so crazy!
Sekalipun Daneesh tidak melewatkan setiap inci tubuh Annabelle.
"Ahh...Bang...Daneeshhh..."
Annabelle kelimpungan, permainan perdana mereka sungguh sangat menggila. Paha Annabelle menjepit kepala Daneesh.
"Bangg...." Rengek manja Annabelle. Tubuhnya menggeliat meminta untuk dipu4skan.
Daneesh terkekeh, sepersekian detik pula Annabelle baru sadar jika sang suami memiliki gigi gingsul di bagian kirinya.
"Siap sayang?" tanya Daneesh memposisikan dirinya. Tidak ada jawaban dari Annabelle, gadis itu masih terus melenguh dengan samar-samar mengangguk.
"Ini pasti akan sedikit sakit, tapi kau bisa menggigit atau mencakar tubuh Abang, ya!" Ucap Daneesh, lagi-lagi Annabelle mengangguk.
Kedua tangan gadis itu sudah ada di bahu suaminya. Annabelle memang polos, tapi dirinya tahu jika untuk pemula pasti akan sakit ketika dimasuki pertama kali.
Daneesh mengambil nafas panjang. Kemudian dirinya mulai menerobos milik sang istri.
Sial! Ini benar-benar gila!
Ini baru ujungnya saja tapi Daneesh sudah dapat merasakan kenikmatan ini? Lantas, bagaimana jika miliknya masuk sepenuhnya ke dalam milik Annabelle?
"Akhhh!!!" Annabelle terpekik, rasa sakit mulai menjalar saat sang suami mulai menerobosnya.
Daneesh kewalahan, milik Annabelle benar-benar sempit sekaligus nikmat tiada tara. Padahal ini baru setengahnya lho!
Ini menjadi tantangan tersendiri untuk Daneesh!
Daneesh mencium bibir Annabelle, mencoba mengalihkan sakit yang dirasakan oleh istrinya, tidak lupa juga tangannya menggenggam squisy kesayangan Daneesh mulai saat ini.
Dan ketika Annabelle mulai rileks nih! Daneesh mengambil ancang-ancang sebelum akhirnya menghentakkan keras milik Annabelle dan berhasil!
Gol!!!
Skor satu untuk Daneesh Rainer Sturridge!!
"Ahh...sakit, Bang!!" Annabelle terpekik kaget dan sakit saat Daneesh menghujam tiba-tiba. Annabelle menangis, rasa nikmat kini kembali tergantikan oleh rasa sakit yang begitu mendera.
"Maaf, sayang. Tapi kalau Abang pelan-pelan itu akan semakin lama dan akan membuatmu lebih sakit!"bisik Daneesh bersalah pada Annabelle. Tapi walau begitu, dirinya masih mempertahankan miliknya di dalam sana.
Setelah sepuluh menit berlalu, istrinya itu kembali rileks. Tubuh kecil Annabelle sudah mulai bisa menerima keadaan milik suaminya.
"Bisa Abang bergerak sekarang?"
[ To be continued ]
Jangan lupa buat kalian semua dukungan nya!!
Vote, like, hadiah, rating!🍒✨✨✨