NovelToon NovelToon
Bunga Malam

Bunga Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Teen Angst
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kasmawati

***

Indah tapi menyakitkan , pria yang dulu sangat mencintainya kini berubah menjadi pria yang kejam dan suka menyiksanya.

Moana tidak mengetahui apa penyebab nya kenapa Shaka suaminya sangat membencinya, padahal sebelum mereka menikah Shaka sangat lembut kepadanya.

" aku capek Shaka, lepaskan aku, biarkan aku pergi " mohon Moana kepada Shaka dengan mata berkaca kaca baru saja pria itu menampar pipi nya dengan sangat keras

" jangan bermimpi, dan ini baru permulaan Moana Ranayma kita belum masuk ke intinya " ucap Shaka menatap tajam kearah Moana tanpa expresi lalu melangkah pergi dari sana.

....

Yang penasaran dengan ceritanya yukk mampir di Novel nya Author guysss, jangan lupa Like comen dan Vote dukungan dari kalian sangat berarti untuk Author 🤗


.
.

.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23.

.

.

sesampainya di rumah sakit, Moana melihat Amora yang sedang berdiri di depan ruangan Maura yang sedang tertutup, gadis kecil itu sedang menangis seraya menatap kearah ruangan Maura yang tertutup.

Moana segera berlari dan menghampiri putri kecil nya itu

" Amora " panggil Moana

Amora yang mendegar suara sang Mommy langsung membalikkan badanya lalu berlari kearah Moana dan memeluk nya

" hhuuaaaaa.... " Amora menangis di pelukan mommy nya, Moana mengelus lembut pundak kecil putri nya , Moana ikut menangis lalu melepaskan pelukannya dari Amora

" mommy Maula cecak napac lagi dan kali ini cecak napac nya palah " jelas Amora seraya menyeka air mata di pipi bulat nya

" Amola takut melihat nya Mommy " lanjut nya lagi

Moana kembali memeluk putri kecil nya itu " kita do'akan Maura sama sama ya sayang, " jelas Moana

" iya Mommy "

dan seketika ruangan Maura terbuka dan keluarlah dokter Siska seraya melepaskan masker nya , Moana langsung melepaskan pelukannya dari tubuh kecil Amora lalu melangkah kearah dokter Siska

" bagaimana keadaan Maura dokter " tanya Moana dengan mata yang memerah akibat menangis

dokter Siska menghembuskan nafasnya lalu menjawab pertanyaan dari Moana " sekarang putri ibu semakin parah "

Moana yang mendegar itu langsung mendudukkan diri nya di kursi tunggu yang ada di sana , matanya berkaca kaca bibirnya bergetar mendengar kondisi putri bungsu nya yang semakin parah itu.

dokter Siska menghampiri Moana lalu ikut duduk di samping wanita itu, dokter Siska memeluk nya dari samping seraya mengelus pundak wanita itu yang sudah bergetar karena menangis.

" ibu yang tetang ya, saya dan tim saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk putri ibu, " jelas dokter Siska

Moana menyeka air mata nya lalu menoleh ke arah dokter Siska, dengan lembur Moana meraih tangan dokter Siska

" saya mohon dokter sembuhkan putri saya berapapun biaya nya akan saya bayar dokter, " ucap Moana memohon

dokter Siska tersenyum lalu meletakkan tangan yang satu nya lagi ke atas tangan Moana

" pasti kami akan melakukan yang terbaik bu , supaya anak ibu bisa bertahan sampai kami mendapatkan dodor jantung yang cocok untuk putri ibu " jelas dokter Siska

" terimakasih dokter " ucap Moana yang di angguki oleh dokter Siska

setelah nya dokter Siska berpamitan karena masih banyak yang akan ia lakukan.

Amora menghampiri sang mommy " Maula akan cembu kan Mommy " tanya Amora mata bulatnya yang lucu itu menatap kearah sang Mommy

Moana menyeka air matanya lalu meraih tubuh Amora dan mendudukkan nya di atas pangkuannya

" iya sayang Maura akan segera sembuh " jawab Moana sambil tersenyum bersamaan dengan suster yang datang menghampiri nya

" permisi ibu Moana, anda di panggil oleh pihak keuangan rumah sakit " jelas suster itu dengan sopan

Moana menganggukan kepalanya dan setelah nya suster itu pergi dari sana.

" Amora temani adek dulu ya sayang, mommy akan menemui pihak keuangan rumah sakit dulu " ucap Moana dengan lembut

" iya Mommy " patuh Amora setelah nya Amora masuk kedalam ruang rawat sang kembaran , setelah putri nya masuk Moana melangkah pergi sambil berjalan Moana menarik nafasnya dengan kasar , kira kira berapa banyak yang akan dia bayar kali ini sedangkan uang tabungan nya semakin menipis

Sesampainya di depan mejah pihak keuangan, Moana langsung bertanya kepada salah satu suster yang berjaga di sana

" permisi suster saya Moana ibu dari pasien yang bernama Maura Audia yang sedang di rawat di ruangan xxx lantai tiga " jelas Moana

perawat itu menyambutnya dengan sangat ramah lalu memberikan selembar kertas kepada Moana

" silahkan di cek bu " jelas suster itu

Moana meraihnya lalu membaca isi dari kertas itu " silahkan lakukan pembayarannya bu, supaya pasien yang bernama Maura Audia bisa kembali di rawat dengan baik " jelas suster itu

Moana menarik nafasnya dengan kasar lalu menghembuskan nya " maaf suster apa saya bisa membayar sebagiannya dulu , tetapi saya janji secepatnya akan saya lunasi semua nya "

suster itu terlihat berfikir , Moana yang melihat nya langsung meraih tangan suster itu dengan lembut " saya janji suster saya akan membayar nya dengan cepat "

" seperti nya tidak bisa bu " ucapan suster itu langsung di potong oleh Moana

" saya janji malam ini saya akan membayar semua nya , tapi untuk saat ini saya hanya bisa membayar setengah nya saja " jelas Moana dengan wajah nya yang penuh dengan harapan, berharap suster itu memberi nya keringanan

suster itu terlihat kembali berfikir " saya mohon suster tolong saya kali ini " mohon Moana

akhirnya suster itu iba dan langsung menganggukkan kepalanya seraya tersenyum " baik lah bu, tetapi malam ini ibu harus melunasi semua nya ya "

Dan dengan cepat Moana menganggukkan kepalanya " saya janji dokter "

Moana mengambil dompet yang ada di dalam tas nya lalu memberikan semua uang yang ada di dalam dompet nya itu kepada suster yang ada di meja itu.

Suster itu menghitung nya dan setelah nya melihat kearah Moana " sisanya tinggal lima juta ya bu, dan malam ini ibu harus segera melunasinya "

" saya janji dokter, dan terimakasih sudah mau membantu saya , kalo begitu saya permisi dulu " jelas Moana yang di angguki oleh suster itu

Moana berjalan menyusuri lorong lorong rumah sakit fikiran nya saat ini sangat kacau, dari keadaan Maura yang semakin hari semakin parah, donor jantung yang belum kunjung di temukan dan biaya rumah sakit dan pengobatan Maura yang tidak murah.

Moana mendudukkan diri nya di salah satu kursi yang ada di lorong itu lalu membuka tas selempang nya, di ambil nya kartu nama yang di berikan oleh wanita yang bernama Vanessa di taman tadi , Moana memperhatikan kartu nama itu

" aku harus menemuinya " ucap nya kepada diri nya sendiri, sebelum menyimpan kartu nama itu Moana terlebih dahulu melihat alamat Vanessa yang sudah tertulis disana , setelah nya Moana memasukkan nya kembali kedalam tas nya

dan dengan buru buru ia melangkah masuk kedalam lift ia harus menemui Amora dan Maura dulu sebelum ia pergi

sesampainya di kamar rawat Maura, Moana melangkah masuk di lihat nya Maura yang masih terbaring lemah dia atas brankar dengan mata yang masih tertutup , selang oksigen melekat di hidung nya.

Amora yang sedang asik menggambar di atas sofa mengangkat kepalanya saat menyadari jika ada seseorang yang masuk kedalam kamar rawat sang kembaran

" Mommy " panggil Amora lalu menghampiri sang Mommy

Moana tersenyum lalu segera meraih tubuh putri kecil nya itu dan membawanya ke gendongan nya

" apa Amora lapar sayang " tanya Moana, Amora menggelengkan kepalanya

" tadi Amora cudah makan Mommy di cuapin cama cuctel baik " jawab Amora

Moana tersenyum seraya mencubit pipi bulat Amora , lalu Moana menghampiri Maura yang masih belum sadar itu dengan Amora yang masih berada di dalam gendongannya

Moana mengelus kepala Amora dengan lembut " Amora Mommy titip Maura lagi ya sayang, "

Amora yang mendegar itu meminta sang mommy untuk menurungkan nya , Moana yang tau jika sang putri ingin turun dari gendong nya itu segera menurunkan nya .

Amora menatap kearah Mommy nya sambil berkata " iya Mommy tapi kalo Mommy pulang kecini jangan lupa belikan ecklim ya "

Moana berjongkok mensejajarkan tubuh nya dengan tinggi badan Amora " iya sayang mommy akan membawakan Amora eskrim asalkan Amora janga adek nya dengan baik ya " jelas Moana seraya mencubit gemas hidung mancung sang putri

Amora yang mendapatkan cubitan di hidung nya itu segera mengelus hidung mancung nya lalu berkata " jangan Mommy hidung cantik nya Amola nanti lucak "

Moana tertawa gemas mendengar ucapan dari Amora, di saat keadaan seperti sekarang ini masih ada Amora yang bisa membuat nya tertawa dengan kelucuan nya itu.

.

.

.

Maaf ya guysss Author jarang up dan hanya bisa up satu bab saja dalam satu hari 😖 rasanya Author gak enak badan mungkin gara-gara author terlalu banyak makan daging kurban makanya kepala author sering pusing 🥺 tapi author janji setelah ini author akan up lebih dari satu bab dalam satu hari.

terus berikan dukungan kepada author ya guysss supaya author semangat up nya, dan maaf jika masih banyak kurang nya Author masih belajar 🙏😊

.

.

.

1
Queen AL
ih kok gitu jadi pelacur? kalau sampai jadi pelacur betul aku berhenti baca novel ini
Tiek
thor tulisan pria to kok peria sih coba di sesuaikan dengan ejaan yg benar
kas. maa29
maaf jika masih byk kurang nya guyss 🙏🥺
Queen AL
pria thor bukan peria
partini
jangan bertemu dulu sey anak mereka remaja biar bisa bela mommy nya
partini
sadis ey
kas. maa29
yang mampir di Novel nya Author jangan lupa Like comen dan vote ya guysss 🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!