NovelToon NovelToon
Pelayan Duda Casanova

Pelayan Duda Casanova

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:271.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Linda manik

"Sudah pernah tidur dengan laki laki?"

"Sudah Tuan."

Ace menjawab dengan cepat tanpa ragu. Ace berpikir polos bahwa tidur yang dimaksudkan oleh pria itu adalah tidur seperti yang sering dia lakukan dengan adik laki lakinya.

"Siapkan dirimu menjadi pelayanku mulai besok."

Ace sangat senang. Meskipun dirinya mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan yang penting bisa membebaskan keluarganya dari kesulitan ekonomi. Dia tidak sadar bahwa pelayan yang dimaksudkan pria itu bukan sekedar pelayan biasa melainkan juga pelayan di ranjang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda manik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tetap Bekerja

"Maaf Ace, aku tidak bisa membantu kamu."

Ace melemas. Randi adalah satu satunya orang yang diharapkan untuk membantu dirinya memberikan pinjaman. Tapi jawaban laki laki itu berbeda dengan penawaran bantuan beberapa hari yang lalu.

"Pak, hanya satu bulan ini saja. Aku akan segera membayar jika Tuan Hans memberikan uang itu."

Ace berkata penuh harap. Dan gelengan kepala Randi menjawab permintaannya. Ace menundukkan kepalanya, menggigit bibirnya memikirkan jalan keluar dari masalah yang dihadapi nya. Entah pada siapa kini dirinya harus meminta bantuan. Setuju dengan menikah pura pura nyatanya tidak membuat Ace mendapatkan uang tiga ratus juta tersebut. Ace kini merasa jika pernikahan pura pura itu bukan kerja sama yang menguntungkan dirinya dan tuan Hans tapi pernikahan itu adalah jebakan.

"Sekali lagi, maaf ya Ace," kata Randi. Suaranya terdengar lesu mungkin karena merasa tidak enak hati. Bukan Randi yang tidak ingin membantu Ace. Tapi ancaman Hans satu minggu yang lalu membuat Randi harus menolak membantu Ace.

"Tidak apa apa pak."

Ace menjawab dengan lesu juga. Jika Randi sudah menolak. Tidak mungkin dirinya memaksa. Membantu itu adalah kerelaan hati dan harus ikhlas.

Randi berlalu dari dapur setelah seorang wanita masuk ke ruangan itu. Yang pasti itu bukan Bibi Santi melainkan wanita pelayan baru Tuan Hans.

"Bibi, Ada yang bisa dimakan?. Udah lapar nih."

Ace menatap wanita itu kemudian menyentuh wajahnya. Apakah dia dirinya terlihat tua sehingga wanita itu memanggil dirinya dengan sebutan Bibi. Pertanyaan itu berputar di kepalanya dan pertanyaan lain muncul di kepalanya. Siapa wanita muda yang berpenampilan sangat modis itu.

Ace menemukan jawaban dari pertanyaan nya itu setelah mengingat pengusiran yang dilakukan oleh Tuan Hans tadi malam. Ternyata benar, suami pura puranya itu sudah menemukan pelayan ranjang. Dan ancamannya sama sekali tidak berpengaruh pada laki laki itu.

"Bibi Santi kurang enak badan mbak, bahan makanan banyak di kulkas. Mbak bisa mengolah nya," jawab Ace sopan.

"Lalu itu, untuk siapa?. Bukankah itu sarapan untuk aku dan Hans?"

"Bukan mbak. Itu untuk Tuan Hans saja."

"Sini, biar aku yang menata di meja makan."

Ace menggelengkan kepalanya dengan cepat. Meskipun dirinya adalah istri pura pura bagi Tuan Hans tapi status juga pelayan di rumah itu. Ace tidak mau dianggap makan gaji buta. Lagipula, Ace ingin meluluhkan hati Tuan Hans supaya berubah pikiran memberi uang tiga ratus ribu itu dalam minggu ini. Penolakan Randi membuat Ace berpikir untuk membujuk suami pura puranya itu.

"Jangan mbak. Ini sudah tugas ku."

"Berani membantah ku?" kata wanita berambut pirang itu dengan tajam. Wajahnya yang tadinya lembut kini seperti orang yang sedang marah. Padahal, Ace hanya menolak tanpa membuat wanita itu rugi.

Ace tidak menjawab. Baginya tidak perlu melayani wanita itu. Baru saja satu malam menjadi pelayan tuan Hans sudah membuat wanita itu merasa Nyonya di rumah ini.

"Hei, kenapa tidak menjawab?" tanya wanita itu yang sepertinya tidak suka diabaikan.

"Kamu tidak mengetahui siapa aku?" tanyanya lagi.

"Aku tahu mbak, mbak pelayan ranjang Tuan Hans kan," jawab Ace. Ace berpikir jika wanita itu akan malu dengan status itu ternyata tidak. Wanita itu justru terlihat bangga. Dan itu menjijikkan bagi Ace. Bagaimana mungkin, ada wanita di dunia ini yang bangga mempunyai pekerjaan hina itu.

"Nah, itu kamu tahu. Sini makanannya. Dan buatkan sarapan untuk aku juga. Aku tunggu tidak pake lama."

"Mbak, kita sama sama pelayan di rumah ini. Jadi bekerja lah dengan pekerjaan yang sudah dibebankan padamu. Kamu pelayan ranjang tuan Hans sedangkan aku adalah pelayan untuk kebutuhan lain Tuan Hans. Yang pasti bukan di ranjang. Dan membuat sarapan untuk kamu bukan pekerjaan ku."

Ace meninggalkan wanita itu di dapur dan membawa sarapan untuk tuan Hans. Ace tidak akan membiarkan wanita pelayan ranjang itu menyuruh dirinya sesuka hati. Ace menata sarapan itu di atas meja bersamaan dengan suara langkah tuan Hans yang mendekati ruang makan itu.

"Selamat pagi Tuan."

Pria itu tidak menjawab. Tuan Hans langsung duduk dan menarik piring yang berisi nasi goreng. Ace memang membuat dua jenis sarapan pagi ini untuk tuan Hans. Nasi goreng dan roti bakar dan segelas susu. Tidak lupa, Ace juga langsung membuat kopi di meja itu. Apapun pilihan makanan tuan Hans nantinya. Maka yang tertinggal adalah untuk sarapan Ace sendiri.

Hans terlihat tidak bersemangat pagi hari ini. Dan Ace berpikir jika keadaan tuan Hans seperti itu karena kelelahan bermain dengan wanita tadi tadi malam. Hal itu diperkuat dengan pilihan sarapan tuan Hans pagi ini.

"Ada lagi yang dibutuhkan tuan?" tanya Ace. Segelas air putih permintaan Tuan Hans baru saja disediakan untuk laki laki itu.

"Kamu sudah bertemu dengan wanita itu?" tanya Hans setelah meneguk habis air putih hangat itu.

"Wanita mana tuan?"

"Pelayan baru."

"Ooo pelayan baru itu Tuan. Sudah tadi di dapur."

"Jangan bocorkan keberadaannya di rumah ini kepada kedua orang tuaku."

"Tidak janji tuan. Jika tuan ingkar janji. Maka aku juga bisa melakukan hal yang sama.

"Ace."

"Maaf Tuan. Jangan buat aku melakukan dosa lagi. Menikah pura pura adalah dosa besar dan membiarkan suami pura pura ku berbuat dosa adalah dosa yang lebih besar lagi."

Niatnya untuk meluluhkan hati Tuan Hans terlupa karena permintaan Tuan Hans menyembunyikan status wanita itu. Ace, tentu saja kesal akan tingkah Hans. Ace semakin kesal melihat tingkah pelayan baru itu yang baru saja muncul di ruang tamu itu. Wanita itu dengan bernada manja memberitahukan kepada Tuan Hans jika Ace tidak bersedia membuat sarapan untuk dirinya.

"Padahal aku kan lelah melayani kamu tadi malam mas. Masa, pagi ini harus buat sarapan sendiri," kata wanita itu lagi. Pelayan itu bahkan tidak canggung duduk bersebelahan dengan Tuan Hans.

Ace muak mendengar perkataan wanita itu yang tidak tahu malu sama sekali.

"Mulai hari ini, kamu harus membuat sarapan untuk kami berdua."

"Oke. Tidak masalah," jawab Ace santai. Membuat sarapan pagi bukan hal yang sulit baginya.

"Tapi dengan syarat," kata Ace lagi. Tuan Hans terlihat mengerutkan keningnya. Dan wanita itu terlihat membelalakkan matanya mendengar Ace berkata seperti itu.

"Syarat apa?"

"Biarkan aku bekerja di luar. Aku pastikan tidak akan makan gaji buta."

Tuan Hans berpikir sebentar.

"Tinggalkan kami berdua Ussi," kata Tuan Hans kepada wanita itu. Wanita itu terlihat berat dan tatapan tajam Tuan Hans membuat wanita itu akhirnya beranjak dari duduknya dengan membawa sarapannya.

"Apa maksud kamu bekerja di luar. Bukankah itu akan membuat orang tuaku curiga akan pernikahan pura pura ini?" tanya Tuan Hans pelan seakan akan takut didengar oleh Ussi.

"Aku bisa memberikan jawaban yang tepat nantinya. Tapi jika tidak. Aku pastikan tabiat buruk anda akan terbongkar kepada mama Ratih."

"Berani kamu mengancam ku?"

Ace menggelengkan kepalanya. Dia tentu saja tidak berani mengancam tuannya. Hanya saja, Ace mendapatkan tawaran pekerjaan dari temannya. Gajinya memang tidak terlalu besar tapi peluang di Masa depan untuk mencapai keinginnya bisa lewat pekerjaan itu.

"Tapi mengapa aku mendengar perkataan mu seperti sebuah ancaman. Atau jangan jangan kamu merasa istri sungguhan dan merasa cemburu dengan kehadiran Ussi."

"Cemburu?. Tentu saja tidak cemburu tuan. Tapi sesama makhluk yang dianugerahi otak dan akal pikiran. Tentu saja, aku sedih dan malu melihat kelakuan anda ini. Seharusnya, umur yang semakin matang seiring dengan pemikiran yang semakin dewasa. Sayang, aku tidak melihat hal itu dalam diri anda Tuan. Intinya biarkan aku bekerja Tuan."

"Kalau aku tidak mengijinkan. Bagaimana?"

"Aku akan tetap bekerja. Anda bukan suami sungguhan yang harus memberikan ijin kepada ku. Kalau tadi aku meminta ijin. Anggap saja itu, kalimat berita."

Tuan Hans mengepalkan tangannya. Ace tidak seperti pelayan pelayan sebelumnya yang nurut nurut saja. Membiarkan Ace bekerja di luar sana akan mengundang kecurigaan kedua orangtuanya. Dan Hans tidak ingin itu terjadi. Membiarkan atau tidak bekerja sama sama membuat Tuan Hans merasa terjepit.

Ace sudah bulat tekadnya untuk bekerja. Itu lebih baik daripada memberikan kebohongan kepada kedua orang tua Hans jika mereka bertanya tentang status Ussi di rumah ini. Biarlah Hans sendiri yang memberikan jawaban kepada kedua orangtuanya. My

"Apa gaji yang aku berikan kurang?. Aku akan menambah dua juta lagi. Lagipula kamu bekerja, penghasilannga hanya sekitar segitu kan. Jadi, tetap lah di rumah menjadi istri yang manis untuk suami pura pura mu ini."

"Tidak, aku tetap bekerja. Aku tidak percaya pada Tuan yang suka ingkar janji."

Ya, Ace tidak percaya lagi kepada Tuan Hans sejak tadi malam karena perjanjian uang tiga ratus juta itu.

Jam sembilan pagi. Ace membuktikan perkataannya. Kini,. Ace sudah berada di restoran milik mamanya yang kini sudah berganti kepemilikan dengan nama pak Andra.

"Terima kasih ya Ami. Ternyata Ami yang memberikan perhatian tulus kepada dirinya. Ace berhasil diterima di itu karena Ami.

1
Nur Adam
lnjut
Nigina
kemana author nya menghilang?
deSu
bagus
Nigina
Kakak author cerita mu tergantung kk 😭😭😭
Aku masih setia menunggu 🤧🤧🤧
Update dong kak 🙏🙏🙏
Eutik Rukmini
halo gimana nih lanjutanya membuat penasaran
Mery Ola
lanjuttttt
Wiwi
kak author kapan lanjut ceritanya nie jangan buat q penasaran dong kak
Sri Maya
up y lama amat
Nigina
Kak author ke mana kah menghilang??? Kenapa digantung cerita ini kak??? Aku bolak balik tiap hari menunggu cerita mu ini kak 😭😭😭
Nigina
Astaga kak kapan updatenya??? 😭😭😭
Endar_Yudhi
Semoga sekali tek dung dapat kembar 3 ya Ce😅
Chory Oges
kelamaan thooor, aku sampe penasaran cerita selanjutnya,..
queen Sukabumi
lanjut thor..baru up setelah sekian purnama
Wiji Lestari
udah ku kadi vote ni thor.. up lg donkk
Hanizar Nana
Hans emang bisa diandalkan.beri mereka pelajaran agar mereka tdk semena nya terhadap keluarga ace.dan kamu Ace yg semangat SM Hans semoga membuahkan hasil jgn menyerah Hans ayoo gempur Ace sampai kecebong mu berbuah hasil 😂😂
Sartika Bertha
bapak kok bisa iya gitu
lupain anak2nya hanya gara pelakor
Salsaini Aini
Luar biasa
Wahyu Bae
bikin pingen lanjut baca
Nasriati Bakri
knp lm sekali up capek bolak balik llihatnya
Nigina
Kak kemana aja?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!