Ranjang Panas Sang Duda Mafia

Joanna memegang pegangan pintu untuk membuka pintu kamar milik Delon dengan cara di dorong bersamaan Delon memegang pegangan pintu kemudian menariknya.

"Akhhhhhhh..." Teriak Joanna

Bruk

Grep

Joanna yang belum ada persiapan langsung menabrak tubuh Delon membuat Delon refleks memeluk Joanna.

"Sepertinya ada yang siap nih melakukan hubungan suami istri." Goda Delon sambil melepaskan pelukannya.

Bugh

"Kak Delon mesum." Ucap Joanna sambil memukul lengan Delon.

Delon hanya tersenyum sambil mengusap rambut Joanna dengan lembut.

"Kak Delon mesum hanya sama kamu." Jawab Delon.

"Sudah siap?" Tanya Delon.

"Sudah." Jawab Joanna.

grep

"Kalau begitu kita pulang sekarang." Ucap Delon kemudian memeluk Joanna dari arah samping.

Joanna membalas pelukan Delon dan mereka pun berjalan ke arah parkiran mobil. Delon mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke mansion milik orang tuanya.

"Joanna." Panggil Delon sambil melirik ke arah Joanna.

"Ya." Jawab Joanna sambil memiringkan tubuhnya.

Grep

"Kakak minta apa yang kita lakukan di apartemen jangan kamu lakukan sama pria lain." Pinta Delon sambil menggenggam tangan Joanna.

"Yang mana Kak?" Tanya Joanna polos.

"Yang tadi di kamar." Jawab Delon.

"Di kamar kita melakukan tiga hal pertama berciuman yang ke dua hampir melakukan hubungan suami istri dan yang ke tiga menjilat adik kecil. Yang tidak boleh yang mana?" Tanya Joanna polos.

Cittttttttt

Delon mendadak mengerti mobilnya dan untunglah jalanan masih sepi. Joanna yang hampir menabrak dasboard mobil di tahan oleh Delon dengan menggunakan tangan kirinya.

"Semuanya tidak boleh dan jangan memperjelas secara detail." Ucap Delon.

"Hehehehe... adik Kak Delon tegang lagi ya." Goda Joanna.

"Joanna, kamu ternyata nakal ya." Ucap Delon sambil menggelengkan kepalanya.

"Nakal sama Kak Delon boleh donk." Jawab Joanna sambil mengedipkan matanya.

"Harus sama Kakak." Jawab Delon dengan nada posesif.

Joanna hanya tersenyun tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

"Kamu tahu dari mana kalau adik kecil Kakak tegang?" Tanya Delon penasaran.

"Wanitanya Paman sering bicara seperti itu dan akhirnya mereka melakukan hubungan suami istri, makanya tadi Joanna ingin merasakannya benar enak atau tidak tapi ternyata sakit banget." Jawab Joanna panjang lebar.

"Awalnya sakit tapi lama - lama enak." Ucap Delon menjelaskan.

"Pantas saja aku melihat dan mendengar kalau paman dan wanita itu meracau katanya terus ... cepat ... Enak ..." Ucap Joanna sambil meniru suara merdu kekasih pamannya.

"Kamu sering melihat adegan suami istri secara live?" tanya Delon bersamaan adik kecilnya mulai tegang ketika mendengar suara merdu Joanna.

"Sering melihat kalau tidak Paman ya ke dua orang tuaku." Jawab Joanna jujur.

"Memangnya orang tuamu melakukan di mana sampai kamu tahu? Dari usia berapa kamu sering melihat adegan suami istri?" tanya Delon sambil menyalakan mobil kemudian menjalankan mobil dengan kecepatan sedang menuju ke mansion milik orang tuanya.

"Waktu aku kecil tanpa sengaja aku mendengar suara aneh membuatku bangun dan ternyata ke dua orang tuaku melakukan hubungan suami istri. Saat itu aku sama sekali tidak mengerti mereka ngapain tapi semakin aku bertumbuh dewasa aku mulai mengerti." Jawab Joanna.

"Apa? Jadi kamu tidur sekamar dari kecil sampai dewasa?" Tanya Delon dengan wajah terkejut.

"Tidak sampai usiaku sebelas tahun aku mulai tidur sendiri." Jawab Joanna.

"Setelah tidur terpisah apakah kamu pernah melihat ke dua orang tuamu melakukan hubungan suami istri?" Tanya Delon.

"Pernah, waktu tengah malam aku sangat haus dan akhirnya Joanna keluar dari kamar untuk mengambil air minum. Ketika Joanna melewati kamar orang tua Joanna, Joanna tidak sengaja mendengar suara - suara aneh dan Joanna tahu pasti ke dua orang tuaku sedang melakukan hubungan suami istri." Jawab Joanna menjelaskan.

"Memangnya kamar orang tuamu tidak kedap suara?" tanya Delon.