NovelToon NovelToon
Cinta Safira

Cinta Safira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Safira, anak kecil yang harus menerima kenyataan kalau orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dia yang baru berusia dua tahun di titipkan mendiang ayahnya pada sahabatnya Hendra.
Masa kecilnya di penuhi dengan kebahagiaan, sampai usia remajanya dia menemukan banyak hal dalam hidupnya. Cinta, pengorbanan dan juga kesedihan.
Mampukah dia bahagia dengan banyak pilihan sulit dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gosip Vandra

"Kkhhmm" suara Oma Ranti berdehem sekali lagi dan membuat suami istri itu baru sadar di mana mereka berada.

"CK...CK ... Kalian ini ngalangin para asisten rumah tangga yang mau lewat untuk keluar ke paviliun samping tau nggak" ucap Oma Ranti dan menunjuk beberapa asisten rumah tangga termasuk Tari yang tak berani masuk area dapur.

Para asisten rumah tangga tidur di paviliun yang di sediakan di samping rumah mereka. Dan jalan tercepat adalah lewat pintu dapur yang langsung menuju ke samping rumah tempat para pekerja laki laki di pisah di sisi sebelahnya, jika yang perempuan di sisi kiri maka pekerja laki laki di sisi kanan rumah. Mereka akan melakukan aktifitas kerja mereka dari sehabis subuh sampai jam makan malam saja untuk para asisten rumah tangga perempuan dan khusus untuk yang menjaga area rumah di lakukan 2 shift.

"Hehe maaf ma tadi kelepasan" jawab Hendra kikuk dan Vania hanya terus tertunduk malu.

"Heh kelepasan kelepasan, bilang aja cari kesempatan" ucap Oma Ranti berkacak pinggang

"Maaf ma" ucap Vania

"Udah sana masuk kamar, jangan ngalangin jalan orang" perintah Oma Ranti dan langsung di angguki anak menantunya.

"Kalian sudah bisa lewat sekarang dan terima kasih atas kerja kerasnya hati ini ya" ucap Oma Ranti pada para asisten rumah tangga yang hendak istirahat

"Sama sama nyonya besar dan terima kasih kembali" ucap para asisten rumah tangga, lalu merekapun pergi ke tempat tujuan mereka

"Hadeuhh... Punya anak gak tahu malu banget, gimana nanti pas aku sudah ke Singapura" gerutu Oma Ranti sambil mengunci pintu dapur.

...................

Tak terasa sudah beberapa Minggu kepergian Opa dan Oma kembali ke singapura. Safira semakin rajin membuat bekal dengan berbagai menu berbeda setiap harinya, dan Vandra dengan senang hati jadi pencicip utamanya. Vandra sekarang selalu membawa bekal 2 kotak ke sekolah, karena yang satu untuknya dan satu lagi untuk para sahabatnya, dan sesuai perjanjian hanya makanan miliknya yang di masak Safira sedangkan untuk sahabatnya Safira hanya menyiapkan saja tapi yang memasaknya adalah mbak Tari.

(Kasihan cowok cowok cakep itu kena tipu)

"Abang berangkat duluan ya Fira soalnya Abang mau mampir dulu jemput Rayyan" ucap Vandra di depan kamar Safira

"Memangnya kak Rayyan mobilnya kenapa bang?" tanya Safira yang masih menyisir rambutnya

"Mobilnya katanya mogok dan Sania di antar papanya" jawab Vandra sambil membantu menyisir rambut Safira yang panjang

"Ko nggak ikut om Adrian sekalian sih, kan mobil kak Rayyan juga banyak" ucap Safira cemberut

"Kebetulan pak Supri, supir yang biasa antar kak Rayyan lagi izin menemani istrinya di rumah sakit" jawab Vandra lembut dan masih menyisir rambut Safira

"Kasihan ya bang?" Ucap Safira "Ya sudah Abang berangkat aja biar rambut Fira nanti mama yang kepang" ucap Safira mengizinkan Vandra berangkat lebih dulu

"Iya, kamu jangan nakal di sekolah dan terima kasih ya bekalnya sudah Abang masukkan tas" ucap Vandra lalu mencium kening Safira

Saat hendak masuk ke mobil tiba tiba Safira memanggilnya dan memintanya memakai jaket yang baru dia beli secara online beberapa hari yang lalu. Jaket Hoodie berwarna hitam itu, Safira pesan dengan request tulisan di belakangnya dan tulisannya cukup membuat Vandra menahan senyum.

"Ahhh gue pasti harus nahan malu hari ini" batin Vandra 

Mau tak mau Vandra memakainya, padahal di tasnya juga ada jaket miliknya yang dia bawa, tak apa rencananya nanti di kelas dia akan membuka jaket dari Safira dan mengganti dengan miliknya

Selesai menjemput Rayyan, perjalanan ke sekolah terasa panjang karena Rayyan terus tertawa melihat jaket yang di pakai Vandra

"Diam nggak" sinis Vandra pada Rayyan

"Habisnya kamu mau aja pake jaket itu" ucap Rayyan yang masih tertawa

"Kalau bukan dari Safira mana mau aku pakai" jawab Vandra datar

"Nanti gimana di sekolah? kamu bakal di sangka sudah punya pacar" tanya Rayyan karena memang tulisan di jaket Vandra akan membuat orang salah faham

"Biarin aja" santai Vandra, toh dia juga belum berencana buat punya pacar

"Kata Safira, Sania juga pesan jaket yang sama" ucap Vandra menyeringai dan berhasil membuat wajah Rayyan pucat seketika

"Bahaya ini jangan Sampai tulisannya sama seperti punya kamu" panik Rayyan

"Sekarang tahu kan perasaanku" tanya Vandra dan di angguki rayyan. Sifat Safira dan Sania tidak berbeda jauh mereka cenderung polos dan cuek. Rayyan juga pasti terpaksa harus memakainya jika memang Sania memesan jaket untuknya karena Rayyan juga akan melakukan apapun untuk adiknya itu.

Dan benar saja, saat keluar dari mobil, Vandra langsung jadi pusat perhatian. Bahkan Dani, Raka dan Sagara juga terkejut tak percaya, bagaimana tidak terkejut melihat pria tampan berjalan acuh melewati koridor sekolah dengan jaket bertuliskan "MiLIK SAFIRA " di bagian punggung atas, dan tulisan  "MENJAUH" di bagian bawahnya.

"Vandra udah punya pacar"

"Ahhhh aku patah hati"

"Safira dari kelas mana ya?"

"Ahhh aku penasaran sama yang namanya Safira "

"Potek hati kakak dek"

"Tenang janur kuning belum melengkung"

Itu sebagian dari bisik bisik para siswi sekolah yang masih bisa di dengar Vandra dan dia memilih acuh tidak peduli.

"Ray... Lu juga bakal kaya gitu besok kayanya" ucap Dani sambil merangkul bahu Rayyan

"Sudah pasti itu, Sania kan kembarannya Safira" ucap Raka sambil tertawa

"Jangan sampai mommy bikin adik cewek buat gue" ucap Sagara

"Iya dan untungnya adek gue sama Dani cowok" ucap Raka menepuk bahu Dani

"Tapi kadang gue juga pengen di posesifin adek cewek, apa perlu gue minta mama ya?" ucap Dani sambil berfikir dan mendapatkan toyoran di kepalanya

"Iya kalau yang keluar bayi cewek, kalau cowok?" tanya Raka 

"Apa perlu gue culik Safira sama Sania buat jadi adek gue" tanya Dani dan mendapatkan tatapan tajam dari Rayyan

"Kalau adeknya Safira atau Sania gue juga mau" ucap Sagara lalu melangkah pergi meninggalkan para sahabatnya menuju kelas

"Lah tadi dia gak mau punya adek cewek kan?" tanya Raka lalu menyusul Sagara menuju kelas mereka

"Kalau Sagara punya adek lu bisa bayangin gimana sifat adeknya" jawab Dani enteng

"Hahaha pasti kaya Sagara lah, dingin, lempeng dan kaku kaya kanebo kering" ucap Raka tertawa dan Rayyan hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah duo rusuh itu

"Van, lu main pergi aja nggak nungguin kita" ucap Dani saat masuk ke dalam kelas

"Males nungguin kalian ngobrol" jawab Vandra

"Tega banget sih miliknya Safira" ledek Raka sambil tertawa-tawa

"Jangan gitu Raka" ucap Rayyan

"Iya besok giliran lu yang kaya Vandra" ledek Dani

"Berisik, bel masuk tuh" ucap Sagara dan mereka mulai duduk di bangku masing masing

Isabella terus menatap ke arah Vandra dengan pandangan yang sulit di artikan. Dia seolah tak terima dengan apa yang dia lihat tadi di koridor sekolah.

"Aku nggak akan nyerah, cuma aku yang harus jadi pacar kamu Van" batin Isabella 

"Bella, jangan bengong nanti pak guru marah" ucap Lila menyadarkan lamunan Isabella

Bel istirahat berbunyi dan semua murid mulai keluar kelas.

"Ini bekal gue dan yang ini buat elu semua" ucap Vandra menunjukkan bekal yang di bawanya. Dia lalu membuka jaket dari Safira dan mengganti dengan miliknya yang ada di dalam tas.

"Lu malu ya Van sampe ganti jaket segala?" tanya Dani melirik jaket Vandra

"Bukan, gue mau ke toilet dulu" jawab Vandra "Takut jaket dari Fira kotor jadi mending di simpan aja" jawabnya lagi

"Kirain..... Ya udah kita duluan ya" ucap Rayyan dan di angguki Vandra. Seperti biasa para sahabat itu akan menuju kantin bersama Isabella dan Lila. Lila juga mulai dekat dengan Rayyan.

....................

Di toilet.

Saat Vandra selesai dengan hajatnya, dilorong dekat toilet wanita dia tidak sengaja mendengar percakapan dari dua orang wanita.

"Udah gue bilang jauhin Kevin, Lo kenapa sih nggak nurut!" bentak salah satu wanita

"Tapi aku sudah jauhin kak Kevin kak" ucap wanita satunya lagi sambil menangis

"Ah bohong banget lu gue nggak percaya sama Lo" ucapnya lagi dan terdengar suara tamparan dan ringisan dari dalam toilet wanita itu

Vandra ingin menolong tapi dia tak mungkin masuk ke dalam toilet wanita. Sampai beberapa saat seorang siswi kakak kelasnya keluar dalam keadaan marah dan melewati Vandra begitu saja. Tak lama keluar juga seorang siswi yang Vandra kenal adalah teman sekelasnya juga dalam keadaan baju yang sudah kotor dengan wajah bekas tamparan, juga luka di tangannya yang Vandra tak tahu karena diapakan.

Vandra menarik nafas sejenak lalu menghampirinya "Kenapa tidak melawan?" ucap Vandra mengagetkan siswi perempuan yang terus menunduk sambil menangis itu.

"Hah" siswi bernama Aisyah itu hanya terbengong saja

"Hhhahhh kenapa tidak melawan?" tanya Vandra lagi

"Emhh ituuu, aku takut" jawabnya gugup

"Kalau kamu tidak melawan kamu akan terus di tindas" ucap Vandra lalu menarik tangan Aisyah dan membawanya ke koperasi untuk membeli baju baru.

Aisyah hanya diam mengikuti Vandra karena dia tidak terlalu dekat dengan semua teman sekelasnya. Vandra menyerahkan baju baru untuk di pakai Aisyah

"Kata petugas koperasi baju yang tangan panjang sedang kosong jadi sementara kamu pakai yang ini aja" ucap Vandra dan di angguki Aisyah

Mereka menuju toilet lagi. Aisyah mengganti pakaiannya dan Vandra menunggu di luar. Setelah selesai Aisyah keluar dan menemui Vandra. Vandra terkejut karena melihat memar di lengan Aisyah lalu memberikan jaket yang dia pakai untuk di pakai Aisyah

"Nggak usah Vandra" ucap Aisyah menolak

"Pakai buat nutupin lebam di tangan kamu" ucap Vandra. dan Aisyah yang baru sadar bahwa lengan baju yang di pakainya pendek, lalu mengambil jaket Vandra dan memakainya.

"Apakah lebam itu juga karena kakak kelas yang tadi?" tanya Vandra

"Bu..bukan ko" jawab Aisyah terbata dan Vandra sudah tahu jawabannya pasti iya

"Ayo ke UKS dulu, obati luka kamu" ajak Vandra, Aisyah yang awalnya menolak tak bisa berkutik saat vandra menarik tangannya. Mereka jadi pusat perhatian sepanjang koridor menuju UKS.

......................

Dikantin, para sahabat Vandra menunggunya sambil terus menggerutu.

"Kemana sih si Vandra, lama amat" ucap Dani yang sudah tak sabar membuka kotak bekal dari Safira.

"Tau nih lama banget, apa di toilet ngantri sama kaya ngantri sembako" ucap Raka tak kalah julid dengan emak emak komplek

"Buka aja, Vandra baru aja kirim pesan supaya kita makan duluan" ucap Sagara lalu membuka bekal mereka sementara punya Vandra masih belum di buka

"Memangnya Vandra kenapa?" tanya Rayyan khawatir

"Dia nggak bilang" ucap Sagara

"Udah kita makan duluan aja" ucap Raka dan mulai makan

"Lila bawa ayam goreng tepung, Rayyan mau nggak?" tawar Lila dan diangguki Rayyan

"Cuma Rayyan aja nih yang di tawarin, kita kita nggak?" tanya Dani menggoda Lila

"Ehh nggak ko ini juga kalian boleh coba" ucap Lila malu lalu menyodorkan makanannya

"Bella ko diam aja, lagi sakit ya?" tanya Raka

"Nggak ko cuma khawatir aja sama Vandra" jawabnya lalu mulai makan. Mereka makan sambil mencicipi makanan masing masing sampai perhatian mereka teralihkan karena bisik bisik siswa di kantin yang mengatakan kalau Vandra menggandeng tangan Aisyah menuju UKS.

1
darsih
wkwkwkwkwkkw
saingan. berat sagata
Ridwan01: benar sekali kak 🙏
total 1 replies
darsih
waduh kenapa tu aisyah
Ridwan01: Aisyah ketemu Kevin kak
total 1 replies
darsih
wkwkwkwkwkwkw Hendra Hendra ada2 aja tingkah nya
Ridwan01: memang kak, Hendra posesif 🙏
total 1 replies
darsih
vandra suka Aisyah nih
Ridwan01: iya kak, tapi mereka sulit bersama.
total 1 replies
darsih
siapa. ya Aisyah vandra mau nolong Aisyah yg HBS d bully KK kelas nya
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
darsih
wah wah siapa ya
vandra atau siap ya js Ppenasaran
Ridwan01: Oma Ranti kak 🙏
total 1 replies
darsih
aduh kasihan Isabela. cinta nya tak berambut SM Vandra
Ridwan01: Vandra terlalu dingin
total 1 replies
darsih
pasti bela itu yg denger 5 sahabat nya godain vandra
darsih
bagus Ka cerita nya
Ridwan01: terima kasih kak y
total 1 replies
darsih
jodohnya Vandsa nih Safira
Ridwan01: jawabannya masih mungkin, belum pasti kak .
total 1 replies
darsih
2 bab baca nya d bikin melow
mdh2an bab selanjutnya Safira happy ya KA
kasihan masih kecil Uda ditinggal SM kedua orang tua nya
Ridwan01: iya kak terima kasih
total 2 replies
darsih
JD sedih baca cerita nya
untung aja d titipin SM Hendra anaknya buat jadi adiknya Vandra
Ridwan01: iya kak, Vandra sudah ingin punya adik sejak dulu
total 1 replies
darsih
waduh siapa ya amin seru cerita nya
lanjut ka
Ridwan01: Safira kak 🙏
total 1 replies
Ridwan01
silahkan mampir ke rumah Safira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!