NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona CEO Dingin

Terjerat Pesona CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: ella ayu aprillia

Ayunda Anindita, seorang gadis yatim piatu yang hidup menderita di kota Bandung. ia memiliki bibi dan sepupu yang jahat kepadanya. suatu saat ia bertemy dengan pria tampan yang kaya raya. mampu kah Ayunda hidup bahagia dengan seorang pria kaya atau justru ia hanya di jadikan asisten?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ella ayu aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2

Ayunda dan Siska sampai dirumah pukul 7 malam. Setelah Siska mengantarkan Ayunda dan menurunkan semua belanjaan yang tadi dibeli, ia pulang kerumahnya jam 8 malam. Baru saja menutup pintu sudah ada yang mengetuk pintu lagi. Dengan enggan Ayunda kembali membuka pintu dan menemukan bibi serta Eka yang berkunjung.

"Kalian ngapain malam malam kesini?"tanya Ayunda.

Bukanya menjawab bi Yati justru bertanya kepada Ayunda dengan sinis.

"Dapat uang darimana kamu sampai bisa belanja sebanyak itu dan makan di restoran?"tanya bibi yanti.

"Itu urusan aku bi, bibi gak perlu ikut campur lagi dengan urusanku."jawab Ayunda sinis.

"Enak sekali kamu bicara seperti itu, ayah ibumu dulu selalu saja merepotkan aku dengan meminjam uang untuk biaya sekolah kamu." tutur Yati marah.

"Tapi kan itu sudah aku cicil saat bibi dan Eka selalu meminta uang sama aku bi, kenapa bibi masih saja mengganggu hidupku."balas ayunda.

"Uang segitu mana cukup buat ganti semua uang yang ibukku keluarkan Yunda, itu masih belum seberapa dengan kebaikan ibukku dulu. Kalau bukan karena ibukku yang meminjamkan uang untuk ibumu mana mungkin kamu bisa lulus sekolah."sungut Eka panjang lebar.

"Kita ini saudara kenapa kalian selalu mengungkit itu."ucap ayunda sedih.

"Kamu banyak pesenan baju rupanya, sini kasih bibi uangnya."pinta bibi Yati.

"Tapi bi, uangnya sudah aku pakai buat beli kain dan bahan lainya."kata Ayunda.

"Saya tidak perduli cepat kasih saya uang itu."ucap Yati marah.

"Sudah tidak ada lagi bi."balas Ayunda.

"Halah, Eka cepat kamu cari dompet si Ayunda." perintah Yati pada anaknya.

"Oke ma.."jawab Eka sambil tersenyum mengejek.

"Jangan Eka, jangan lancang kamu masuk kamar aku. Bibi aku mohon jangan lakukan ini padaku." tambah Ayunda sedih.

Bibi Yati hanya tersenyum smirk.

Eka kemudian datang dengan membawa dompet ayunda lalu diserahkan kepada ibunya.

"Ini bu dompet si Ayunda."kata Eka sambil menyerahkan dompet tersebut.

Senyum manis terukir diwajah bibi Yati saat melihat beberapa uang yang ada di dompet tersebut.

"Aku mohon jangan ambil uang itu bi, itu uang buat kehidupan aku sehari hari."mohon Ayunda pada bibi nya.

Namun yanti sama sekali tidak peduli dengan rengekan keponakannya, dia mengambil uang tersebut dan mengembalikan dompet kosong itu lagi kepada ayunda.

"Ini aku kembalikan lagi dompet kamu, aku juga tidak butuh dompet itu."kata Yati dengan pongahnya.

"Ayo Eka kita pulang, kita bisa belanja dan makan enak pakai uang ini."katanya sambil tertawa.

"Bye Ayunda.."ucap eka dengan melambaikan tangan mengejek.

Setelah kepergian mereka, Ayunda meratapi nasibnya yang begitu menyedihkan.

"Kenapa bibi dan Eka jahat  padaku, apa salahku pada mereka."serunya dengan air mata yang mengalir begitu deras. Ayunda terus menangis sepanjang malam sampai ketiduran karena saking lelahnya menangis.

Pagi hari, 

Ayunda bangun saat mendengar adzan subuh berkumandang. Ayunda segera turun dari ranjang lalu menunaikan sholat subuh lanjut membaca al quran.

Setelah itu, Ayunda bergegas ke dapur untuk membuat sarapan untuk dirinya sendiri.

Setelah membuat nasi goreng dengan telur ceplok, Ayunda kembali ke kamar untuk mandi setelah itu baru sarapan.

Setelah sarapan Ayunda melanjutkan perkerjaannya menjahit baju pesanan ibu Meta. Karena dia mendapat banyak pesanan dia meminta bantuan para tetangga untuk membantu memotong kain dan menjahit di bawah pengawasan Ayunda langsung.

1 minggu kemudian, 

Ibu Meta kembali mendatangi kediaman Ayunda untuk mengambil pesanan baju yang telah diselesaikan dengan baik dan rapi. Bu Meta melihat hasil jahitan dari Ayunda dan bu Meta sangat puas dan senang melihat hasil jahitan gadis cantik itu.

"Wow, ini sangat rapi dan bagus sekali Ayunda, kamu memang berbakat dalam menjahit, saya sangat puas dengan hasil jahitan mulai ini."ucap bu Meta memuji.

"Terima kasih bu, ibu sangat berlebihan. Saya hanya menggunakan mesin jahit biasa dalam menjahit baju - baju ibu."jawab Ayunda merendah.

"Baik lah, sepertinya saya bakal berlangganan denganmu karena saya sangat suka dengan hasilnya ini."tutur bu Meta lagi.

"Saya sangat berterima kasih bu, dengan senang hati saya menunggu orderan lagi dari ibu Meta." jawab Ayunda dengan wajah sumringah.

"Oke, kalau begitu saya pulang dulu, sekali lagi Terima kasih ya."pamit bu Meta.

"Iya bu silahkan, hati - hati dijalan."kata Ayunda lagi.

.

Di Jakarta 

Di sebuah perusahaan terbesar di Jakarta sedang terjadi perdebatan. Ceo bernama Nathan Januar, usia 25 tahun tengah marah dengan ayahnya karena menjodohkan dengan anak rekan kerjanya.

"Nath, paling tidak kamu berkenalan dulu dengan Elisa. Dia wanita yang baik, cantik dan mapan. Dia juga seorang model terkenal yang sedang naik daun."ucap daddy Surya, ayah Nathan.

"Tapi dad, aku bahkan belum pernah melihatnya. kenapa daddy dengan gampangnya memintaku bertunangan dengan wanita itu."jawab Nathan dengan kesal.

"Maka dari itu, kamu coba kenalan dulu dengan dia. Ajak dia makan malam trus ngobrol siapa tahu kalian cocok."balas daddy Surya lagi.

"Ah terserah daddy saja, tapi aku tidak mau dipaksa kalau saya tidak merasa cocok sama dia." ucap Nathan pasrah.

"Baiklah daddy akan aturkan jadwal kalian kapan bisa bertemu."ucapnya lagi dengan senyum cerah.

Nathan Januar seorang pria dengan usi 25 tahun. Pemuda muda yang telah menjadi ceo di sebuah perusahaan Januar Corp karena keinginan daddy Surya untuk segera membantu  mengembangkan bisnis dari pada foya - foya tidak jelas.

Nathan mempunyai tubuh yang dingin,atletis, tegak, wajah tampan dengan rahang tegas dan dada bidang yang membuat para wanita menjadi terpesona.

Tidak sedikit karyawan terpesona saat melihat kehadiran sangat CEO.

2 hari kemudian

Nathan benar benar menuruti keinginan daddy nya untuk membuatkan jadwal makan malam dengan anak teman rekannya, Elisa. Setelah masuk ke dalam restoran Nathan terlihat melihat ke kanan dan ke kiri guna mencari keberadaan Elisa. Setelah beberapa saat ia melihat seorang wanita cantik menggunakan dress selutut dengan tali spagetti di pundaknya.dengan make up agak tebal dengan bibir merah terang menyala. dia menyapa Nathan dengan senyum manis.

"Hai, Nathan. Senang akhirnya bisa bertemu denganmu."sapa Elisa dengan senyum tak pernah pudar.

"Hmmmmt,.." hanya gumaman itu yang keluar dari mulut pria tampan tersebut.

Elisa tampak terpengaruh dengan gumaman itu, dia tetap lanjut berbicara dengan ceria.

"Aku senang bisa bertemu denganmu langsung, ternyata aslinya lebih tampan dan gagah daripada foto yang diperlihatkan daddy ku."ucap Elisa ceria.

"Hm.. "Hanya itu yang keluar dari bibir pria tampan tersebut.

"Oke silahkan pesan makan atau minumnya Nath." ujarnya lagi.

"Aku tidak bisa lama lama disini. Saya sibuk permisi."kata Nathan tegas.

Lalu Nathan beranjak pergi. Tapi belum sempat dia melangkah suara Elisa kembali terdengar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!