NovelToon NovelToon
Menikahkan Suamiku

Menikahkan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Chicklit
Popularitas:94.4k
Nilai: 5
Nama Author: kayhawa

Almahira Rengganis , sendirian di rumah sakit. Tak ada yang peduli. Selain dokter dan perawat. Sementara, suaminya, Hendra Setiawan asik berselingkuh dengan sahabatnya, Sarah Amelia.

Almahira yang jengkel ,balik ke apartemen mereka. Tapi yang didapatkan wanita itu adalah sang suami dan sahabat sedang goyang pargoy. Dan merencanakan mengambil semua uang Almahira.

Tak Terima, Almahira melabrak mereka. Tapi malah ia dibunuh dengan keji oleh Hendra dan Sarah. Tapi saat membuka mata, Almahira telah kembali ke sepuluh tahun yang lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kayhawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25

alhamdulilah.Terimakasih ya Allah. setelah mati lampu. Akhirnya, bisa stel ulang juga.

Jam dinding menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi Almahira belum juga bisa tidur. Kejadian tadi sungguh membuatnya malu. Tak ada yang tau, di kamar sebelah, hal serupa pun dialami oleh Elang Samudera. Lelaki tampan terwajah dingin itu pun sedang gelisah. Bayangan kejadian tadi terus menari di kepalanya.

Paginya. Almahira menguap lebar. Pada akhirnya ia pun tak bisa tidur. Tapi pagi ini Elang Samudera sudah mengajaknya sarapan.

"Apa dia tak bisa tidur juga. Tapi sepagi ini sudah mengajak sarapan. " gumam Almahira. Ia terkejut melihat Elang Samudera menyodorkan sepiring sarapan di depannya.

"Biasanya pacar yang akan mengambilkan makanan kan. " kata Elang Samudera, ia duduk di depan Almahira.

"Pacar." ulang Almahira bingung.

"Bukannya kau bilang pura pura menjadi pacarmu. " kata Elang Samudera.

"Itukan kemarin. " seru Almahira cepat.

"Kau tak bilang sampai kapan. " ujar Elang Samudera.

"Tunggu, mau sampai kapan anda... " Almahira berkata dengan wajah resah dan gelisah. Perkataannya terhenti saat melihat Elang Samudera tertawa.

"Aku hanya bercanda. " kata Elang Samudera tertawa geli. "makanlah, Almahira. "

"Pak, kalau anda tertawa jadi mirif anjing. " ujar Almahira. Elang Samudera tersentak. "anjing lucu yang manis. Labrador Retiever. " lanjut Almahira. Bikin kaget aja nih gadis. "dia anjing besar yang penurut dan cantik. Manis pula. "

"Aku manis. " gumam Elang Samudera. Ia menatap Almahira yang tersipu. "jadi, apa kau sudah putuskan bagaimana dan kemana kau akan pindah. "

"Sudah, Zahra Fahira bilang dia tau rumah yang bagus . " jawab Almahira.

"Zahra Fahira. " ulang Elang Samudera.

"Iya, ia bilang, dulu ia pernah tinggal di sana. "kaya Almahira.

Siang itu, Almahira dan Zahra Fahira melihat rumah yang dimaksud.

"Tada." seru riang Zahra Fahira. "ini dia apartemen lumayan bagus yang sudah di jual sejak lama. " katanya. "begitu tanda tangan kontrak, bisa langsung di tinggali. "

"Rumahnya bagus sekali. Terimakasih ya, padahal aku meminta tolong di akhir pekan begini. " kata Almahira dengan wajah berbinar. "aku harus cepat keluar dari rumah berbahaya itu. "batinnya."Aku sangat bersyukur kerana ditolong olehmu. " sambungnya.

"Bagaimana, kau suka rumahnya kan. Rumah ini diawasi dua puluh empat jam oleh petugas. Ada CCTV-nya juga. Pokoknya, penjagaannya bagus. " ujar Zahra Fahira. Ia begitu bersemangat menjelaskan, mengalahkan sales property. Hehehe. "selain itu, rumah ini menghadap ke selatan. Biaya administrasi murah dan pemilik rumahnya santai. Dia menyesuaikan harga, dan kau bisa langsung pindah. Makanan pesan antar di sini enak. Transportasi juga mudah. " katanya.

"Baiklah baiklah. " Almahira tertawa melihat gaya Zahra Fahira berpromosi. "aku bisa langsung tanda tangan kontrakan. "

"Tentu saja. Ayo kita ke agen properti langganan ku. " ajak Zahra Fahira.

Tak berselang lama. Kedua gadis cantik itu sudah menyelesaikan urusan di kantor agen property.

"Jadi begini Zahra, bisa rahasiakan soal kepindahanku dari kantor. " pinta Almahira.

"Aha... baik. Aku tau alasannya kok. " kata Zahra Fahira mengangguk. "pasti si ulat Hendra Setiawan. " batinnya.

"Tapi Zahra, bagaimana kau bisa tau rumah ini. Lokasinya juga bagus sekali. " tanya Almahira.

"Oh, waktu kuliah, aku tinggal dekat sini. " jawab Zahra Fahira.Keduanya berjalan bersisian."Bu Almahira dulu kuliah dimana. "

"Oh, aku di Universitas Indonesia. " kata Almahira.

"UI, di Jakarta. " ulang Zahra Fahira.

"Iya, emang UI buka cabang ya, selain Jakarta. " Almahira tertawa geli.

"Wah, sama dengan Elang Samudera dong. " ujar Zahra Fahira.

"Benarkah." tanya Almahira.

"Kau tidak pernah bertemu dengannya, seharusnya kalian pernah berpapasan. " kata Zahra Fahira.

"Harusnya iya. " sahut Almahira.

Di apartemen Almahira yang lama. Hendra Setiawan menekan bell tiada henti.

"Jadi dia mengabaikan telpon ku dan sekarang tidak mau bertemu dengankudenganku, begitu????. Almahira Rengganis, jadi kau benar benar punya pacar baru. " geram Hendra Setiawan penuh kemarahan. Ia terus menekan bell.

"Ah, siapa sih. " teriak suara lelaki dari intercom.

"Pria." gumam Hendra Setiawan. Ia langsung menggedor pintu dengan keras sambil berteriak histeris. "Sialan, jadi kau yang bersama Almahira Rengganis!!!! , sialan!!!! Cepat keluar keparat. " maki Hendra Setiawan sambil terus menggedor pintu.

"Siapa yang berani kesini tengah malam dan membuat keributa. " pintu terbuka, seorang lelaki tinggi besar dengan tubuh penuh tato menatap garang pada Hendra Setiawan. "hari ini aku sudah lelah setengah mampus setelah pindahan. "ujar lelaki itu.

"Sepertinya saya salah rumah. Maafkan saya. " Hendra Setiawan langsung menunduk ketakutan. "apa apaan, badannya besar sekali. Bisa jadi rujak aku nanti. " pikir Hendra Setiawan. 'tunggu, anda baru pindah, bagaimana dengan wanita yang tinggal di sini sebelumnya. "tanya Hendra Setiawan memberanikan diri.

"Hah, wanita. " lelaki itu menatap Hendra Setiawan dengan wajah mengejek. "dia pasti kabur karena sering diperlakukan seperti ini. Aku tidak tau apa apa. Pergi sana. " usirnya sambil membanting pintu di depan hidung Hendra Setiawan.

"Hahhh, dingin sekali. Sialan Almahira Rengganis. Beraninya kau pindah tanpa bilang apa apa padaku. "geram kesal Hendra Setiawan. " seharusnya waktu itu aku mendatanginya dan memperbaiki kebiasaannya itu. Gara-gara Sarah Amelia muncul. Sialan. "

Ia pun berusaha menelpon Almahira lagi.

"Nomor yang Anda tuju sedang tidak menjawab. Harap tinggalkan pesan setelah bunyi berikut. " suara operator menjawab panggilan Hendra Setiawan.

"Hei, Almahira Rengganis, kau pindah ke mana. " teriak Hendra Setiawan. "Kali ini kau ku maafkan. Soal kau kurang ajar terhadap ibuku, dan kau bertemu lelaki lain. Kau tidak akan berbuat begitu lagi kan, aku akan memaafkan dirimu. Jadi hubungi aku. Kau pindah ke mana. "

"Sepertinya ia mendatangi rumah lama. Sukurlah aku sudah pindah. " pikir Almahira. Setelah mendengar pesan suara Hendra Setiawan. Perut Almahira berbunyi, rasa lapar baru terasa sekarang. "aku belum sempat makan karena pindahan. " gumamnya. Lalu membuka pesan.

Pengirim Kepala Manajer:apa sudah selesai pindahan, karena ini jam makan malam, aku mengirimkan sup jamur daging ke rumah mu.

"sup jamur daging. " baca Almahira.

Bell rumah berbunyi.

"Iya sebentar. " teriak Almahira. Lalu ia membuka pintu. "pak Elang. "

"Kau bilang suka sup jamur daging. " Elang Samudera menyodorkan kantong besar di depan Almahira.

"Dia yang datang mengantarkannya secara langsung. " Almahira menatap Elang SamuderaSamudera yang berdiri gagah di depan nya. "Anda sengaja datang ke sini. " tanyanya.

"Meong." terdengar bunyi kucing. Saat Almahira menunduk untuk melihat, seekor kucing hitam putih sedang mendusal di kaki Elang Samudera.

"Wah, ada kucing. Manisnya, namamu sapa. " Almahira berjongkok menyapa kucing lucu itu.

"Quos, namanya Quos. " kata Elang Samudera.

"Oh, namamu Quos. " Almahira mendongak. "tunggu, kalau anda tau kucing ini namanya Quos... "

"Itu kucingku. " jawab Elang Samudera.

"Kucing anda. Lalu kenapa... " Almahira mengelus kepala Quos.

"Sebenarnya aku tinggal di seberang rumah mu. "kata Elang Samudera. " maaf aku tidak sempat bilang padamu. "

Almahira tersenyum. Ia menatap rumah di depan rumahnya.Pintunya sedikit terbuka.

"Rumah anda... APA!!!!!! . " Almahira tersentak.

"Meong." Quos bersuara.

1
charis@ŕŕa
selalu 👍👍👍
kutu kupret🐭🖤🐭
dasar pereek babi ngepet 🖕🖕☠️
Ida Blado
heleeehhh,,,, endingnya membagongkan,,,,
Ida Blado
polisi begok
Ida Blado
hmmm akhir yg sama dgn novel yg pernah kubaca,,, yah intinya seperti itu
Ida Blado
aneh,,, buat apa2 repot2 bawa polisi kalau ujungnya begitu
Ida Blado
bahasanya udah bagus,tpi cuma satu yg gk aku suka,,,,, selalu saja menggunakan huruf F,,, padahal jelas hrs'a huruf P,,,, apa huruf abjad itu udah berubah ya,,,suka heran sama penulis di NT
Ida Blado
mestinya kasih tulisan flashback on thor,biar gk bingung bacanya,,,,
Ida Blado
his,,, nih cewek nyari penyakit malu sendiri,,,ceroboh
Ida Blado
apa gk ribet manggil nama lengkapnya,,,
Ida Blado
aq sih gk peduli mirip ama ini atau itu,asl bahasanya enak dn alurnya jls gk bertele2
Ida Blado
tolong ya thor,sekirabya ada kalimat yg hrs menggunakan huruf (P) maka gunakan huruf semestinya jgn di ganti dgn huruf (F) seperti kata yg harusnya MAF jadi MAF,,,, risih bacanya,,,, maaf kalau gk berkenan dgn krisan saya
fachri
cepet sehat author biar bisa lanjut dan beraktivitas seperti sedia kala 💪💪💪💪
jenny
aduh, sampe sini masih puyeng nih thor, belum ada titik terang.
kayhawa: bingung kenapa dik
total 1 replies
jenny
benda apalah itu?
semangat kk author
AbC Home
mungkin kah jacob adalah elang?
dwi 1188
lanjut semangat up
AbC Home
next
AbC Home
like
AbC Home
almaira dilawan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!