NovelToon NovelToon
GADIS PILIHAN PERAWAT TAMPAN

GADIS PILIHAN PERAWAT TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Keluarga / Romansa
Popularitas:633.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mutia Kim

Seorang gadis berparas cantik yang banyak disukai dan digilai oleh para lelaki, bahkan sampai seorang pria tampan yang berprofesi sebagai perawat pun terpesona dan langsung menyukainya sejak awal pertemuan mereka.

Perawat itu sampai berharap jika suatu hari nanti takdir akan mempertemukannya kembali dengan gadis yang ia sebut dengan kucing cantik. Nama panggilan yang manis bukan?

Hingga pada akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali ketika Ayah dari gadis itu di rawat di rumah sakit tempat si perawat bekerja.

Tapi apakah mereka ditakdirkan untuk bersama dan bersatu?
Yuk ikuti kisah mereka selanjutnya🤗



Instagram : @mutiakim09
FB : Firdamutia Ramadhina

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutia Kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

"Ekhem! Kalian pada mau nyebrang kemana nih sampai berpegangan tangan dari tadi?" goda Harun saat melihat kedua anak muda di depannya ini saling berpegangan tangan lumayan cukup lama.

"Eh?"

Sontak refleks Aurora langsung melepas genggaman tangan Irsyan, ia menunduk malu pipinya pun sampai mengeluarkan semburat merahnya.

Irsyan mendengus, 'Cih, si Papa ganggu kesenangan anaknya aja,' kesalnya dalam hati, mata Irsyan mendelik ke arah papanya. Harun hanya tersenyum meledek ke arah putranya itu.

"Hai-hai kalian semua, makan malamnya sudah siap!" ucap Jihan datang dengan suara hebohnya. Irsyan dan Harun hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar suara wanita yang mereka cintai itu.

"Ayo nak, kita makan malam dulu," ajak Harun. Irsyan dan Aurora mengangguk, lalu mereka berempat melangkahkan kakinya menuju ke arah ruang makan.

"Ma, ada sesuatu yang Papa mau ceritakan sama Mama," bisik Harun pada Jihan.

"Tentang apa, Pa?" tanya Jihan dengan berbisik juga.

"Nanti ya Papa ceritakan ke Mama, soalnya ini berita membahagiakan tentang mereka berdua."

"Wah berita apaan tu Pa? Oke nanti kita cerita," ucap Jihan dengan antusiasnya, lalu berjalan beriringan sambil menggandeng tangan suaminya.

Sesampainya di ruang makan, Aurora duduk bersampingan dengan Irsyan. Di meja makan itu sudah tersedia banyak lauk yang sangat menggugah selera, mata Aurora langsung berbinar-binar ketika melihat makanan-makanan tersebut.

"Maaf ya nak Aurora, Tante cuma masak ini saja. Tante juga nggak tau makanan kesukaan kamu apa," ucap Jihan lembut.

"Astaga Tante ini semua makanan kesukaan Aurora kok dan maaf udah ngerepotin Tante sampai harus masak segini banyaknya," ucap Aurora tak enak hati.

"Ih nggak ngerepotin sama sekali kok nak, kan Tante yang undang kamu makan disini."

"Iya makasih Tan."

"Sama-sama cantik, ayo kita mulai makannya." Semuanya mengangguk mengiyakan ucapan Jihan dan mulai menyantap makanan yang disiapkan oleh Jihan dan para asisten rumah tangganya.

"Ma ambilin ayam dong," pinta Irsyan pada Jihan.

"Ih dasar ni anak bujang satu manjanya minta ampun, ambil sendiri!"

Irsyan mendengus, "Pelit amat," gumamnya kesal dan di dengar oleh Aurora. Aurora pun berinisiatif untuk mengambilkan lauk yang diinginkan oleh Irsyan tadi.

"Mas Irsyan mau diambilkan lauk apa tadi?" tanya Aurora pada Irsyan.

"Hah?" Irsyan cukup terkejut dengan ucapan Aurora.

"Mas tadi minta di ambilkan lauk apa tadi?" tanya Aurora lagi.

Irsyan menggaruk tengkuknya, "Ah aku mau ayam goreng," jawabnya sedikit canggung. Lalu dengan segera Aurora mengambilkan ayam goreng untuk Irsyan dan menaruh di piring milik Irsyan.

Irsyan tersenyum manis dan tentunya merasa bahagia diperlakukan seperti itu, ia merasakan sudah seperti seorang suami yang sedang dilayani oleh istrinya. Sedangkan dua orang paruh baya itu senyum-senyum melihatnya.

"Makasih ya dek," ucap Irsyan.

BYURRR!

UHUK! UHUK! UHUK!

Harun dan Jihan menyemburkan air sampai tersedak mendengar panggilan putranya pada Aurora. Apakah mereka memang sudah sedekat itu? pikir dua orang paruh baya itu.

"Astaga Mama sama Papa nggak apa-apa?" tanya Irsyan khawatir. Jihan dan Harun menggelengkan kepala sebagai jawabannya.

"Kami nggak apa-apa kok nak, ayo lanjutkan makan kalian," titah Jihan. Irsyan dan Aurora hanya mengangguk, lalu mereka berdua kembali menyantap makanannya. Sedangkan Jihan dan Harun saling bertatapan dan tersenyum penuh arti.

...****************...

Pukul 10 malam, Aurora pamit untuk pulang ke Jihan dan Harun.

"Om, Tante. Aku pamit pulang dulu, soalnya udah jam segini. Makasih atas jamuan makan malamnya."

"Nggak nginep aja nak? Soalnya Tante pengen banyak cerita sama kamu," ucap Jihan yang tak rela jika Aurora pulang. Ia sudah suka dengan gadis di depannya ini.

"Maaf Tante, aku nggak bisa. Soalnya besok pagi aku kerja, aku janji deh kapan-kapan kesini lagi," ucap Aurora sopan.

"Beneran ya nak?"

"Iya beneran Tante."

"Ya sudah. Irsyan, ayo sana antar calon mantunya Mama pulang," titah Jihan pada putranya.

'Apa-apaan ini? Kok Tante Jihan bilang gue calon mantunya segala?' pikir Aurora dalam hatinya.

"Mama apa-apaan sih, ayo dek aku antar kamu pulang," ucap Irsyan.

Aurora mengangguk, "Om, Tante. Aurora pamit pulang," ucapnya seraya menyalami Jihan dan Harun secara bergantian.

"Iya nak, kamu hati-hati. Nanti main kesini lagi ya?"

"Siap Om."

"Irsyan, bawa mobilnya pelan-pelan. Jangan sampai nanti calon mantunya Mama kenapa-napa di jalan!" titah Jihan menatap tajam putranya itu.

Irsyan memutar matanya, "Iya Mama sayang," ucapnya jengah.

Lalu mereka berdua pun keluar dari rumah mewah tersebut, setelah itu masuk ke dalam mobil milik Irsyan yang sudah terparkir di halaman.

"Ingat pasang sabuk pengamannya!" titah Irsyan.

"Ish! Iya Mas aku tau!" sungut Aurora memanyunkan bibirnya.

Irsyan tersenyum gemas melihat wajah Aurora yang sedang cemberut itu, rasanya ia ingin sekali untuk mencium bibir mungil itu. Lalu ia mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Irsyan melirik sekilas ke arah Aurora, "Jangan dengerin ucapan mama yang tadi ya dek, mama memang orangnya suka begitu, suka ceplas-ceplos kalau ngomong," ucapnya, ia merasa tak enak dengan Aurora karena ucapan mamanya tadi.

Aurora menatap ke arah Irsyan yang sedang menyetir itu, "Iya gapapa Mas, santai aja."

Irsyan manggut-manggut, "Biasanya jam berapa kamu berangkat kerjanya?" tanyanya.

"Jam 8, memangnya kenapa?" tanya Aurora heran.

"Mau aku antar?" tawar Irsyan.

"Eh nggak usah Mas, aku bisa sendiri," tolak Aurora, bisa-bisa nanti para pegawai disana gempar melihatnya di antar oleh Irsyan.

"Beneran nggak mau diantar?"

"Iya Mas, nggak usah. Aku juga nggak mau ngerepotin Mas," ucap Aurora.

"Ya sudah gapapa, aku nggak maksa." Aurora sedikit tak enak hati, ia takut Irsyan marah karena sudah menolak ajakannya.

"Memang kalau Mas antar aku kesana nggak bakalan ada yang marah nantinya?" tanya Aurora, padahal ia sudah tau jika Irsyan jomblo, Aurora tanya seperti itu hanya sebatas mengetes dan memastikan saja, apakah benar yang di katakan Aji, kalau Irsyan itu beneran jomblo?

Irsyan melirik ke arah Aurora, "Memangnya siapa yang bakalan marah?" tanyanya bingung.

"Ya siapa tau kan pacarnya Mas marah nantinya, kalau liat Mas antar cewek lain."

Irsyan terkekeh mendengar ucapan Aurora, "Aku nggak punya pacar Aurora," ucapnya.

Aurora memicing kan matanya, "Ih masa orang ganteng dan kaya seperti mas Irsyan nggak punya pacar, bohong nih pasti."

Irsyan menghela napas, "Beneran Aurora, sudah dua tahun ini aku menjomblo."

'Jadi bener yang dikatakan sama mas Aji?' ucap Aurora dalam hatinya.

"Terus kenapa Mas nggak cari pacar lagi?" tanya Aurora.

"Belum ada yang tepat dek, nanti kalau Mas ketemu sama perempuan yang tepat, Mas nggak ngajak dia pacaran tapi bakal langsung melamar dia jadi istrinya Mas," ucap Irsyan lembut, bahkan ia menyebut dirinya Mas ketika bicara dengan Aurora.

DEG!

Hati Aurora bergetar hebat mendengar ucapan Irsyan yang menurutnya sangat manis itu.

"Oh gitu."

"Berarti besok pagi Mas antar kamu ke kantor ya?"

Aurora mengangguk, "Boleh Mas, kalau nggak ngerepotin," ucapnya.

"Nggak ngerepotin kok dek, ya sudah besok pagi Mas jemput kamu jam setengah 8 ya?

"Iya terserah Mas aja."

...****************...

Si gadis berambut pendek, alias Mila. Ia tengah kesal dan marah, karena sedari tadi motornya tidak bisa dinyalakan, padahal ini sudah menunjukkan pukul 10 malam dan jalan di tempatnya saat ini itu sangat sepi.

"Ya Allah terus aku harus bagaimana ini?" Mila tadi sudah menelpon para sahabatnya, namun mereka tidak ada yang bisa datang membantunya karena ada beberapa alasan.

Tiba-tiba sebuah motor KLX Alta Redshift MXR menghampiri Mila dan dia adalah seorang pria.

"Motornya kenapa Mbak?" tanya pria itu. Bukannya menjawab, Mila malah terpesona dengan wajah pria yang tengah mengenakan seragam polisi itu.

"Mbak," panggil pria itu.

"Eh i-iya Mas?" Mila gelagapan karena ketahuan menatap pria itu.

"Motornya kenapa?" tanya pria itu lagi.

"Ah ini motor saya mogok Mas," jelas Mila.

"Boleh saya periksa motornya?"

"T-tentu saja, silahkan." Mila mempersilahkan pria itu memeriksa motornya. Beberapa saat kemudian, akhirnya motor Mila kembali menyala.

BRUM!

BRUM!

BRUM!

"Nah sekarang sudah bisa nyala lagi," ucap pria itu tersenyum pada Mila.

"Wah makasih Mas," ucap Mila.

"Sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu." pamit pria berseragam polisi itu.

"Iya Mas, sekali lagi makasih." Pria itu hanya tersenyum dan mengangguk, lalu meninggalkan Mila sendirian.

"Semoga kita berjumpa lagi pak polisi," ucap Mila berharap.

...----------------...

To be continued.

1
Nartik Najs
kenapa ada pelakir dih thorr😭
Nartik Najs
knp ya irsyan ngak mau langsung nembak sih Thor..🤣
Nartik Najs
nyimak dulu aja Thor👍👍
Nartik Najs
lanjut Thor nyimak dl
Rahmah Hibah
semoga rumah tangga Caca dan Aril baik-baik saja 😅😅😅
Rahmah Hibah
iihh Aril jangan gitu harusnya kamu tidur bareng biar kalian Deket gituu looh 🤭🤭🤭
Rahmah Hibah
siapa ya? apa itu Ryan orang yang mau menghancurkan masa depan Aurora dan sekaligus rekan kerja Aurora. waduuh Irsyan harus hati-hati nih jaga istri mu Syan. 😅😅😅
Rahmah Hibah
o my God Aril SMA Caca mau nikah? waaah congratulation yaa jangan lupa undangannya 🤣🤣🤣
Rahmah Hibah
setelah sekian lama menanti update bab juga .. dah lama nii aku nunggunya and finally kesabaran ku terbayar juga nunggu update novel ini
Ira Caem💋
Luar biasa
Agus Yuwono
bGus
Ranindia Putri☘️
Kutunggu karya-karyamu selanjutnya Thor🌹
Rifqi_NH
Novel recommended👍
Cantika Putri
Aurora dan Irsyan cerita paling favorit ❤️
Ita🐰
Ditunggu novel-novel selanjutnya🙏
Laela Kurnia
novelnya panjang, tapi seru💃
Laela Karunia
Novel yg slalu aku tunggu-tunggu upnya🔥
Wiwit💅
Harus dibaca sampai akhir sih ini🥰
Rozi Hakki
Novel favoritku❣️
Suharni Gumba Ibrahim
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!