NovelToon NovelToon
Sang Dewa Racun

Sang Dewa Racun

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Perperangan
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Coretan Timur

Di dunia fantasi timur yang misterius, seorang dewa racun yang kuat dan ditakuti bernama "Wu Tian" telah dikalahkan oleh sekutu para dewa dan rohnya tercerai-berai ke dalam siklus reinkarnasi. Namun, jiwa Wu Tian tidak pernah benar-benar hilang, dan dia menunggu kesempatan untuk bereinkarnasi kembali.

Suatu hari, seorang pemuda bernama "Ling Feng" meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Jiwa Wu Tian melihat kesempatan ini dan mengambil alih tubuh Ling Feng, menghidupkannya kembali dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa.

Wu Tian mulai mengendalikan tubuh Ling Feng, mempelajari kehidupan dan kenangan yang dimiliki oleh Ling Feng sebelumnya. Namun, Wu Tian juga menemukan bahwa ada beberapa kenangan dan emosi yang masih tersisa dari Ling Feng, membuat dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa.

Dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa, Wu Tian memulai perjalanan untuk mencari jawaban tentang masa lalu dan alasan ia di bunuh

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Coretan Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akhir Sang Dewa Racun

Di daratan di mana hanya yang kuat yang berkuasa, harta tidak menjadi tolak ukur. Dengan kekuatan, seseorang bahkan bisa merampas harta tersebut.

Iri, dendam, dan benci adalah perasaan yang biasa dialami oleh mereka yang lemah. Termasuk Wu Tian, namun Wu Tian bukanlah sosok yang lemah. Dia adalah salah satu eksistensi puncak.

Berdiri di puncak bukan berarti akan aman. Wu Tian kini bersimbah darah. Darah terus mengalir dari mulutnya sambil melihat sekelilingnya.

''Kalian... tunggu saja pembalasan ku. Apakah kalian fikir yang kudapat ini hanya hiasan belaka?" ucap Wu Tian dengan terbatuk-batuk.

"Heh, kau sudah mau mati saja, masih banyak bicara," jawab seorang yang sangat sepuh.

Tepat di atas sebuah bukit yang kini sudah hancur karena bentrokan kekuatan yang dahsyat, dua kelompok saling bertarung.

Di satu sisi ada Wu Tian, sedangkan di sisi lain ada sekelompok pendekar dengan berbagai macam kelompok dengan simbol yang berbeda.

Langkah kaki Wu Tian sangat cepat, bahkan dengan luka separah itu, ia dengan mudah membantai para musuhnya. "Matilah!" teriak Wu Tian setelah menusuk salah seorang musuh.

Kelompok yang mengeroyok Wu Tian mulai ketakutan. Sejak dua jam lalu, mereka sudah menyerang tanpa henti, dan kini Wu Tian sudah terluka parah, tetapi ia masih sanggup berdiri tegar.

"Hahaha, memang pantas menyandang gelar Dewa, tapi kau akan segera mati," sarkas seorang sepuh berpakaian merah dengan lambang gagak di pakaiannya.

"Tidak usah banyak bicara, jelas terlihat kau gemetaran menghadapi ku, kan? Sudah aku katakan sebelumnya, kalian akan kubantai satu persatu..."

"Tidak usah dengarkan, cepat serang dia, dia sudah di titik terakhir," teriak pria sepuh tersebut.

Kelompok yang kini sudah tinggal puluhan orang melanjutkan serangan mereka. Setiap serangan sangat mematikan. Wu Tian menghindar setiap serangan dengan lihai, namun dengan kondisi yang semakin lemah, perlahan tubuhnya dipenuhi deretan luka.

"Matii!" teriak seorang pria paruh baya dengan belati yang sudah menusuk perut Wu Tian. Tepat setelah itu, Wu Tian tersenyum. Wajah pria tersebut seketika menjadi suram.

Dengan cepat, dia menjauh, tapi terlambat. Wu Tian sudah menusukkan pisau ke leher pria tersebut. Pria tersebut seketika mati di tempat.

Wu Tian melihat luka yang didapatnya dari tusukan tersebut terbuka lebar. Kini darah keluar deras dari tubuhnya. Pisau yang tertusuk ke dada nya sudah ia jadikan untuk senjata terakhir menusuk musuhnya.

Kini Wu Tian hanya tersenyum tepat di detik terakhir sebelum akhirnya tubuhnya terjatuh ke belakang.

Hari itu adalah hari bersejarah di mana seorang pendekar bergelar Dewa dijatuhkan oleh beberapa eksistensi yang bekerja sama untuk menjatuhkannya.

******

Seminggu setelah kejadian tersebut, di sebuah Kastil yang letak nya sangat tersembunyi.

"Ketua, saya sudah menyelesaikan tugas yang Anda berikan," lapor seorang penatua.

"Baik, jelaskan saja lebih singkat dan detail," jawab sosok yang disebut ketua tersebut.

"Kerugian kita sangatlah besar, kita kehilangan tujuh puluh persen kekuatan kita dalam perang kali ini," jawabnya dengan wajah pucat.

"Sudah lah, pergilah! memang sudah saatnya kita mengurung diri. Namun, aku yakin dengan rampasan kita dari Wu Tian, sang Dewa Racun, kita pasti bisa memulihkan diri,

Tidak hanya itu, bahkan lebih kuat dari sebelumnya. Sekarang kamu fokus saja dengan Badai yang akan kita hadapi, musuh kita tidak akan diam," jawab ketua sekte tersebut.

Di tempat lain, kejadian serupa juga terulang. Mereka adalah orang-orang yang ikut serta dalam penyerangan Dewa Racun.

******

1
Nanik S
Ternyata kura kura bisa bicara
Coretan Timur: hehe, dia kan termasuk binatang langka kak, simak ceritanya lebih fokus kk, Terimakasih atas dukungannya kak🙏🏻
total 1 replies
Nanik S
Cukup menarik untuk dilanjutkan
Nanik S
Lanjut terus
Nanik S
💪💪💪💪
Nanik S
NEXT
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Lucu Juga Wutian
Nanik S
Kenapa Wu Tian menginginkan Bambu Petir
Nanik S
Mantap Tor
Nanik S
Wu Tian.... kenapa tidak menolak
Nanik S
Cukup bagus cerita Wu Tian
Nanik S
Cukup menarik
Aditya Rizky
capekk yah dek yaaaa
Cepat Kaya
haruss bertahann
Cepat Kaya
yahuuuuu
Cepat Kaya
mainin lagu lah Thor pakai guqin
Cepat Kaya
awasssss, nanti jatuh cinta
Cepat Kaya
kasiaannnnn bangett dah
Cepat Kaya
yang penting melangkah maju
Cepat Kaya
fisik petarung yah thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!