REINKARNASI DEWI PENGOBATAN

3 hari kemudian.

Setiap pagi, siang, dan malam, Chang Rui akan makan di kediaman Nangong Li dalam suasana yang sangat sunyi.

Tidak tahu apa yang direncanakan oleh Chang Rui, selama itu juga, Chang Rui tidak berani untuk menjadi lengah.

Setiap hari menghabiskan paling tidak 3 jam untuk membaca buku buku tentang racun yang ada di kediaman Nangong Li.

Lalu menghabiskan 4 jam untuk berlatih seni bela diri dan 3 jam untuk belajar ilmu pengobatan yang dia miliki.

Tidur pada pukul 9 malam dan bangun pada pukul 4 pagi, tidur selama 7 jam merupakan tidur yang normal.

Sama seperti ketika pagi ini, Chang Rui duduk dengan bosan di depan Nangong Li. Pria itu hanya fokus pada makanan nya.

Chang Rui merasa bahwa karakter Nangong Li ini terlalu sulit untuk ditebak, baik dalam kata kata ataupun tingkah laku.

Chang Rui tidak dapat mengatakan bahwa Nangong Li baik padanya, tapi tidak bisa mengatakan bahwa Nangong Li jahat padanya.

Nangong Li membuatnya berada di ambang keraguan, antara baik atau tidak. Jika hari ini baik, maka besok Nangong Li akan menjadi jahat, terus seperti itu.

"Apakah kamu akan pergi ke Istana hari ini ?" Tanya Nangong Li dengan acuh tak acuh.

"Ya, aku berniat untuk mendatangi Janda Permaisuri." Ucap Chang Rui dengan tenang.

"Janda Permaisuri bukanlah sesuatu yang bisa kamu sentuh, kamu sebaiknya waspada. Permaisuri mungkin hebat, tapi Janda Permaisuri bahkan lebih luar biasa. " Peringat Nangong Li.

"Ternyata seperti itu, itu membuatku penasaran. " Ucap Chang Rui dengan lembut.

"Rasa penasaran dan akan menghancurkan mu, kamu sebaiknya berhati hati karena aku malas untuk berurusan dengan wanita tua itu. " Nangong Li tampak malas dan menyenderkan kepalanya di senderan kursi roda yang terbuat dari kayu dengan ukiran Naga.

"Bukankah kamu dan dia adalah cucu dan nenek ?" Tanya Chang Rui pura pura tidak tahu.

"Di Istana yang megah itu, apakah kamu memiliki gambaran tentang hubungan kekeluargaan ?" Tanya Nangong Li dengan sinis.

Chang Rui menghela nafas dan tidak bisa berkata kata terhadap ini karena apa yang dikatakan oleh Nangong Li sama sekali tidak salah.

Di depan orang orang memiliki hubungan kekeluargaan yang begitu dekat, begitu ramah dan begitu dalam.

Tapi, pada akhirnya, dengan wajah tersenyum, seseorang bisa menikam sesuatu yang disebut dengan keluarga, itu adalah Istana.

Chang Rui telah mendapat kesaksian dari dua orang yang tinggal di dalam Istana untuk waktu yang lama.

Salah satunya adalah Nangong Li sementara yang lain adalah Yuan Xinyun, walaupun Nangong Li tidak menunjukkannya, Chang Rui merasa bahwa penderitaan yang dialami oleh Nangong Li sama besarnya dengan Yuan Xinyun.

Hanya saja, memang tidak ada bukti untuk mengatakan itu. Nangong Li juga tidak menunjukkan tanda tanda kesedihan atau tanda tanda terlalu senang.

Seolah olah Nangong Li telah melepaskan diri dari dunia fana dan tidak terikat dengan emosi emosi yang ada di dunia ini.

Chang Rui merasa bahwa sepertinya dia tidak akan pernah bisa mengerti Nangong Li, baik sekarang maupun dimasa depan.

Setelah berbicara selama beberapa saat, Nangong Li akhirnya membisrkannya untuk pergi menuju Istana.

"Wangye, apakah aku bisa meminta kereta kuda yang lebih baik ? Jika orang orang tahu tentang kereta kudaku yang luar biasa maka ini tidak akan terlalu baik untuk reputasi mu. " Ucap Chang Rui secara tidak langsung menyindir kereta kuda.

Nangong Li pura pura tidak mendengar kata kata Chang Rui dan Chang Rui nenghela nafas.

"Jika begitu maka aku terpaksa mengatakan ini kepada Yang Mulia untuk mencari lebih banyak uang. " Keluh Chang Rui.

Tanpa diduga duga, wajah dingin Nangong Li langsung berbinar binar dengan semangat.

"Bagus, pergilah dan katakan pada Ayah Kaisar bahwa aku sakit parah dan sakit keras, jika sudah begitu maka dia akan memberikan rahmatnya dalam berupa obat obatan langka. " Dukung Nangong Li.

"Wangye.... " Keluh Chang Rui lagi dengan kesal karena melihat sikap Nangong Li yang sepenuhnya tidak masuk akal ini.

Chang Rui semula hanya ingin menggertak Nangong Li, siapa yang menyangka bahwa Nangong Li benar

benar akan mengatakan hal ini padanya.

"Cari uang sebanyak banyaknya, di Istana ada banyak emas dan perak, kamu bisa memeras Kaisar sebanyak mungkin. " Ucap Nangong Li.

"Wangye, itu adalah uang untuk mengembangkan Kekaisaran ini. " Ucap Chang Rui tidak habis pikir dengan tingkah laku Nangong Li.

"Kau pikir itu uang untuk mengembangkan rakyat dan Kekaisaran ? Itu pada akhirnya akan masuk ke dalam kantung beberapa pengkhianat atau selir Kekaisaran. " Balas Nangong Li dengan senyum acuh tak acuh.

"Pokoknya, kamu harus membawa banyak benda berharga setelah pulang dari Istana. Kalau perlu, katakan masalah kereta kuda ini pada Kaisar, pada saat itu maka Kaisar akan memberikan kereta kuda emas padamu. " Lanjut Nangong Li memberikan perintah gila.

"Wangye, aku pikir ada yang bermasalah dengan otakmu. " Ucap Chang Rui dengan kerutan di dahi.

"Apa yang salah ? Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Jika kamu tidak melakukannya maka akan ada orang lain yang melakukannya, selalu seperti itu. Dimata orang orang, dana untuk militer adalah yang paling besar, tapi pada kenyataanya ketika aku masih di perbatasan, uang untuk perbekalan adalah yang paling sulit. " Nangong Li tampak mencibir ketika mengingat masa lalu yang tidak mengenakkan ini.

"Pada saat itu, akan ada begitu banyak pemotongan. Misalnya dari biaya awal kami seharusnya diberikan 2 juta tael perak, tapi pada akhirnya yang mengalir kepada kami , paling banyak adalah 1 juta Tael atau bahkan hanya 500 ribu Tael Perak. Tidak hanya itu, sejak pengajuan juga diperlukan waktu lebih dari 1 bulan. "Lanjut Nangong Li.

"Kenapa seperti itu ?" Tanya Chang Rui tidak mengerti.

"Memang seperti itu cara dunia berjalan, aneh bukan ? Para prajurit meninggalkan ibu dan istri mereka atau bahkan putra putri mereka untuk berperang ke garis paling depan dan menjaga Ibukota, tapi mereka mendapat perlakuan semacam ini. "

"Sangat menyedihkan bahwa Kaisar juga mengetahui ini tapi terlalu takut untuk menghentikan ini, bahkan aku , Pangeran keempat, tidak memiliki cara untuk menghentikan ini secara langsung pada saat itu. " Ucap Nangong Li dengan senyum dingin.

Chang Rui merasa bahwa suasana menjadi semakin berat, hanya saja tidak menyangka bahwa situasi dana militer ternyata sangat sulit.

Tapi, kenapa Chang Zi bisa memiliki begitu banyak kekayaan ? Sementara Nangong Li yang pernah berada di posisi yang sama dengan Chang Zi tapi tidak sekaya Chang Zi ?

Ini aneh, sepertinya Chang Rui harus menyelidiki hal ini mulai dari sekarang. Tapi, darimana Chang Rui harus mulai menyelidiki hal ini.

"Kaisar selalu mengharapkan kemenangan dari setiap peperangan, jika kekalahan, maka tidak ada gunanya untuk terus duduk di posisimu. " Ucap Nangong Li.

Chang Rui berdiri dan menatap ke arah Nangong Li, tidak bisa mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Nangong Li, pria ini terlalu banyak menyimpan misteri, baik dalam perilaku maupun kata katanya.

...----------------...

Note : Semua yang ada disini hanya karangan semata atau dengan kata lain adalah fiksi ! Jangan lupa untuk vote ya guys!

Author ada challenge nih, asalkan like RDP mencapai 1,5 k like maka author akan up 3 chapter, jadi yuk like sebanyak banyaknya.