AKU Keturunan Naga

Dalam kegelapan tiga orang kuat yang bersembunyi segera berkelebat menyerang Clara, desau angin pukulan dari belakang membuat gadis ini segera berbalik dan melepaskan pukulan, tapi tak disangka serangan yang datang berasal dari tiga arah yang berbeda, sedangkan dia terfokus meladeni penyerang yang berada di tengah.

Duarr...duar..

Penyerang misterius itu terlempar jauh, sedangkan Clara merasa darahnya sedikit bergejolak, sedangkan dua orang membokong dirinya juga tergeletak tak berdaya, dua orang ini terkena pukulan energi yang dilepaskan oleh Yeha, dia tahu bahwa Clara tidak akan sempat menangkis karena kurang pengalaman bertempur, disatu sisi dia juga tidak ingin nona cantik itu terluka.

Yeha kemudian mendatangi mereka bertiga dan bertanya " apakah kalian termasuk kelompok mereka dari keluarga Lo " tanyanya dengan dingin, tiga pria ini kemudian berusaha untuk tidak menjawab mereka tidak takut dengan pemuda ini, lagian apa yang bisa dilakukan pemuda ini kalau hanya sekadar penyiksaan mereka sanggup mengahadapinya

" Baiklah karena kalian tidak mau menjawab maka silahkan nikmati proses tindakan kalian sendiri " desinya sambil mengambil tangan salah satu pria itu dan kemudian mematahkannya.

Kraakk...argghhhhh

Bunyi patahan tulang dan pekikan menyayat kaluar dari pria itu, tanpa mau bertanya lagi Yeha kemudian menyambung kembali tulang itu dan kembali mematahkannya, sakitnya tidak usah dibayangkan pasti luar biasa sekali, tiga kali dia melalukan hal yang sama, membuat dua pria lainnya shock dan kencing di celana, tidak terbayangkan rasa sakit akibat tulang dipatahkan berkali kali, ini perbuatan iblis.

Tidak tahan pria itu kemudian mengakui bahwa mereka bertiga pemimpin dari kelompok tersebut, semula rencananya mereka tidak akan ikut, karena kelompok yang dikirim pasti mampu menghabisi Yeha, tapi pemimpin meminta mereka ikut untuk memastikan bahwa pemuda itu sudah betul betul mati, dia juga bertanya kepada dua orang lainnya dan jawaban yang diterima sama, bagi dua orang itu mereka lebih baik jujur daripada tulang mereka dipatahkan berkali kali.

Clara mengambil pernyataan itu dengan merekam dari ponselnya sebagai bukti, dia rencana akan melaporkan ini kepada polisi biar diusut secara tuntas. Tetapi sebenarnya percuma karena sebagian pihak berwajib dan militer dipegang oleh empat keluarga.

" Antar saya ke kediaman keluarga Lo ' kata Yeha dengan enteng sambil menarik tangan pria yang dia patahkan tadi, mereka lantas naik ke adalam mobil sementara Clara dilarang ikut, karena takut dia akan melihat keganasan dari dirinya.

Mobil melaju dengan tenang menuju kediaman rumah Lo, behenti di depan gerbang, Yeha membuka pintu dan melempar pria yang patah tulang ke depan penjaga rumah, mereka terkejut melihat ada yang berani berbuat seperti itu kepada tiga kepala pengawal keluarga Lo, berame rame mereka kemudian menyerbu pemuda itu.

Yeha dengan santai mengibaskan tanganya yang membuat semua penjaga terlempar dan tulang belulang mereka patah semua, dia menendang gerbang yang besar hinga menjadi hancur lebur, alarm berbunyi dengan keras karena pintu gerbang dihancurkan secara paksa

Keluarga Lo terkejut dengan bunyi alaram dan bersiap pertanda ada musuh yang datang, bahkan Lo zuan kepala keluarga Lo segera memerintahkan semua pengawal keluar untuk menghadang musuh, dia tidak tahu siapa yang datang yang jelas musuh semakin dekat.

Ratusan pengawal keluar dan kemudian menyerang pemuda yang berdiri dengan santai, satu sisik naga berkilat muncul di dada Yeha, dia mengeluarkan raungan naga yang memekakan yang memecahkan gendang telinga para pengawal, darah mengalir dari lubang telinga mereka dan syaraf kepala meledak, tiga ratus orang terkapar tewas seketika.

Kepala keluarga Lo yang melihat kejadian itu mengigil, siapa musuh kuat ini dia tidak pernah mempunyai musuh seganas ini, setelah berpikir pikir lama dia kemudian ingat, pernah memerintahkan pengawal membunuh seorang bernama Yeha yang sudah menghajar anaknya Lo ten, tidak disangka dia menendang plat baja yang sangat tebal.

" Dasar anak sialan kenapa tidak mati saja, siapa yang dia ganggu apa tidak melihat lihat kekuatan orang dulu " geramnya dalam hati sambil mencaci maki Lo ten yang mengigil ketakutan, dia melihat bayangan pemuda iblis itu dari balik tirai.

Semula dia tidak akan berani melakukan balas dendam tetapi karena di tertawakan tuan muda dari tiga keluarga dia menjadi panas hati dan kemudian bertekad melakukan balas dendam, dia mendapatkan informasi dari petugas bandara bahwa daftar nama penumpang bernama Yeha keturunan Changi kembali dari Mongol ke Changi, karena itu dia sudah menepatkan orang orang terkuat ke perusahaan Farmasi untuk menangkap dan menghajar pemuda itu.

Bahkan untuk memuluskan misi dia mengutus tiga kepala pengawal untuk mendampingi kelompok pengawal mereka, mana tahu pemuda ini betul betul seorang ahli yang mempunyai kekuatan hebat dan sekarang dia datang menuntut balas.

Duar....

Pintu rumah hancur berkeping keping terkena tendangan Yeha, dia melihat beberapa orang meringkuk ketakutan, " aku hanya bertanya satu kali dimana pemuda yang menyuruh menangkap aku di perusahaan bawa kesini, salah jawab maka binasa semua " katanya dengan dingin dan santai, tapi aura membunuhnya sangat kental sekali.

Tidak mau melibatkan seluruh keluarga dan juga nyawanya sendir Lo zuan kemudian beranjak ke tempat persembunyian anaknya dan menarik leher Lo ten agar segera keluar dan bersujud kepada pemuda itu, bagi Lo zuan dia masih muda bisa nikah dan punya anak lagi, tidak sepadan rasanya jika mati karena tingkah anaknya.

" Tuan muda ini dia, saya sebagai ayah tidak tahu apa apa dengan apa yang dia perbuat, tapi saya rela tuan muda menghukum bahkan membunuhnya " katanya dengan jelas dan gamblang.

" Ayah bagaimana ayah melakukan ini, aku anak ayahh tolong aku ayahhh " teriak Lo ten pucat pasi mendengar keputusan ayahnya, tidak pernah dia menyangka ayahnya akan rela dia mati, selama ini dia selalu mendapat perlindungan keluarga dan ayahnya.

" Kamu yang menabur kamu yang menuai, ada dua ratus lebih pengawal yang mati hanya gara gara anda egois dan arogan ' sesal ayahnya .

Yeha yang menonton sandiwara ini hanya bisa tersenyum dia kemudian menghilang dan tiba di depan Lo ten, " bukankah aku sudah mengampuni kamu di dalam pesawat kemaren ?" katanya dengan tatapan sadis, dia paling benci dengan orang yang sudah diampuni tapi bukannya bertobat malah berani membalas dendam

' Ampun tuan muda..saya minta ampun..saya berjanji tidak akan mengulangi lagi " dia memelas sambil bersujud mencium kaki Yeha, dengan dingin Yeha menendang kepalanya sehinga terbentur ke lantai, sekelebatan cahaya memutus kedua tangan yang dimiliki oleh Lo ten dia menjerit sekuat tenaga karena sakit dan menjadi orang cacat, ayah Lo ten dan ibunya menahan rasa sedih, marah dan kecewa.