Perjalanan hidup Tania yang menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya raya karena sebagai penebusan rasa bersalah.
Bukan menjadi enak hidupnya semakin tersiksa dengan mertua nya yang tidak pernah menerimanya karena dirinya berasal dari keluarga miskin
Bagaimanakah kisah selanjutnya apakah Tania akan bertahan? Atau justru memilih menyerah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Hesti keluar dari kediaman Kusuma dan pergi menuju perusahaan Kusuma Group menggunakan mobil miliknya
Dalam waktu beberapa menit wanita itu sampai di Kusuma Group dan langsung masuk ke dalam gedung tinggi itu
"Tuan Reno ada" tanya Hesti
"Ada di ruangannya" ucap sang resepsionis
Karena seringnya Hesti datang kesitu dan dia juga di kenal sebagai tunangan dari Reno maka dia dengan mudah keluar masuk ke dalam perusahaan
Hesti masuk ke dalam lift yang akan membawanya ke lantai paling atas.
Ting
Hesti membuka ponselnya dan sebuah pesan masuk. Senyum wanita itu terukir saat melihat jika ada sebuah perusahaan yang akan mengontrak dirinya untuk di jadikan model
"Karir aku makin tinggi aja apalagi kalau aku bisa menjadi istri dari Reno aku yakin banget karir aku akan semakin maju lagi" ucap Hesti dengan tersenyum
Wanita itu keluar dari dalam lift saat pintu lift terbuka lebar. Hesti mendekat ke arah meja sekretaris Reno yang ada di depan ruangan pria itu
"Eh nona Hesti" sapa sekretaris Reno dengan membungkuk hormat
Hesti semakin melayang karena di perusahaan ini saja dia sudah begitu di hormati dengan terkenal sebagai status tunangan dari Reno
"Saya mau bertemu dengan tuan Reno" ucap Hesti
"Silahkan tuan Reno ada di dalam"
Hesti langsung masuk ke dalam ruangan Reno tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu
"Hei" sapa Hesti
Reno yang semula sibuk menatap layar laptopnya pandangannya langsung teralih pada Hesti yang baru saja datang
Pria itu menghela nafas panjang. Hampir setiap hari wanita itu selalu datang ke kantornya benar benar membuat dirinya risih
"Mau apalagi kamu" tanya Reno langsung
"Eh jangan marah marah dong" ucap Hesti
"Kamu gak makan siang gitu gimana kalau kita makan siang bareng di luar" ajak Hesti
"Gak minat" ucap Reno dan kembali fokus pada layar laptopnya
"Ada restaurant yang baru aja buka loh" ucap Hesti
"Aku juga gak pedulu aku udah kenyang" ucap Reno
Hesti menarik nafas kesal. Jika dirinya ke kantor Reno selalu saja di cueki oleh pria itu.
Wanita itu yang kehabisan kesabaran langsung mendekat ke arah Reno dan menutup dengan kasar laptop Reno. Tentu saja hal itu langsung memancing amarah Reno
Dia sedang serius bekerja namun di ganggu oleh wanita tak berguna yang notabene nya adalah mantan tunangannya
"Reno!! Selama ini aku udah sabar ya hadepin kamu kenapa sih kasih kesempatan sekali lagi aja buat aku gitu" ucap Hesti protes
"Gak aku gak akan kasih kamu satu kesempatan apapun kamu udah tau aku udah nikah sama Tania bahkan sebentar lagi aku dan dia akan punya anak" ucap Reno
"Aku gak peduli tinggalin istri kamu setelah dia melahirkan beres kan lalu kamu bisa kembali lagi sama aku" ucap Hesti
Reno mengusap wajahnya kasar bagaimana cara agar membuat wanita itu mengerti jika keadaan tidak bisa seperti dulu lagi
"Aku gak peduli soal kamu Hesti bukankah kamu sendiri yang meninggalkan aku demi laki laki lain" ucap Reno mengungkit masa lalu
"Tapi Ren itu gak seperti yang kamu pikir aku masih sayang sama kamu dan aku udah tinggalin dia demi kamu" ucap Hesti
"Aku gamau tau soal itu intinya sekarang aku suami Tania dan silahkan pergi dari sini" ucap Reno
Lima tahun yang lalu Reno tengah mempersiapkan acara pernikahannya dengan Hesti wanita pilihannya dan sangat ia cintai.
Wanita itu adalah cinta pertama Reno. Sejak di bangku SMA Reno memendam cinta pada Hesti dan setelah lulus kuliah Reno berani mengungkapkan cintanya itu pada Hesti
Tentu saja cinta Reno itu di terima oleh Hesti karena memang Reno adalah laki laki paling tampan di universitas tempat mereka kuliah. Namun seiring berjalannya waktu Hesti semakin bosan dengan Reno
Dia berpikir dia adalah seorang model tentu saja harus menikah dengan keluarga terhormat meski dirinya baru merintis untuk menjadi model
"Aku mau kita ketemu di cafe Kanaya" ucap Hesti di balik sambungan telepon
Reno tentu saja menyetujui permintaan kekasihnya itu. Dia datang menemui Hesti namun saat dirinya sampai dirinya benar benar di buat terkejut dengan sifat asli Hesti
"Kenapa? Kaget?" ucap Hesti dengan senyum miring
Wajah Reno basah dengan minuman yang di siramkan Hesti pada dirinya. Wanita itu menggandeng seorang pria lain di hadapan Reno
"Siapa dia Hesti" tanya Reno
"Dia pacar aku dan sebentar lagi kita akan bertunangan" ucap Hesti
"Tapi kita akan menikah Hesti" ucap Reno
Hatinya menahan amarah yang ingin sekali meledak
"Menikah? Mimpi saja kamu bisa nikah sama aku coba deh lihat diri kamu sendiri kamu emang pengusaha tapi tidak sesukses milik pacar aku dan aku ingin mahar uang sepuluh miliar saja kamu tidak mampu memberinya lalu untuk apa kita menikah" ucap Hesti
Reno benar benar sakit hati dengan perkataan yang di lontarkan Hesti. "Mending kamu pergi sekarang!! NGACA!! Punya kaca kan" ucap Hesti dan tertawa
"Udah ah ayo sayang kita tinggalin dia disini" ajak Hesti
Sebelum pergi Hesti mengucapkan kata kata putus pada Reno semakin membuat pria itu emosi
Brak
Reno menggebrak meja cafe hingga membuat atensi para pengunjung tertuju pada dirinya
Reno pergi dari sana dan melampiaskan segala kekesalan dan kekecewaannya. Setelah kejadian itu Reno menjadi seseorang yang selalu tenggelam dalam pekerjaan
Meskipun pernah di lukai namun kepribadian Reno tidak pernah berubah. Terbukti dia bisa menerima Tania dengan baik yang jelas jelas jauh berbeda dengan Hesti
Setelah lima tahun Hesti mendapat kabar jika Reno menjadi pengusaha muda yang sukses membuat wanita itu langsung kembali ke tanah air setelah beberapa tahun tinggal di luar negeri bersama pacarnya.
Karirnya yang sekarang sedang melejit itu pun karena pacar dari Hesti yang membuat imlian Hesti menjadi nyata.
Dan kini Hesti menyesal telah menyianyiakan Reno dan ingin kembali lagi pada pria itu. Dengan alasan masih cinta Hesti berusaha mendekati kembali Reno dan mendapatkan hati pria itu lagi
Namun ternyata tak semudah yang ia bayangkan. Kini Reno benar benar tidak memberinya kesempatan untuk merebut kembali hatinya
Reno memang tipe setia pada pasangannya. Jika satu ya hanya satu tidak dengan yang lain maka dari itu sulit menaklukan seorang Reno yang notabenenya adalah pria setia.
Dan sekarang bagi Reno prioritasnya adalah Tania dan anak yang sekarang ada di perut istrinya itu tidak untuk yang lain apalagi mantannya seperti Hesti yang telah mencampakkan dirinya demi yang lebih sempurna
Hesti keluar dari ruangan Reno dengan perasaan kesal karena lagi lagi di tolak oleh Reno.
"Kenapa ya setiap nona Hesti keluar dari ruangan tuan Reno selalu wajahnya kaya kesel gitu" gumam sekretaris Reno