Lupa ingatan?
Mana mungkin aku mau menerima jika ke dua orang tua ku menyuruh ku untuk menerima kekasih ku sendiri jadi adik angkat ku sekarang.
Baru kemarin diri nya melamar gadis yang akan menjadi adik angkat nya.
" Aku menolak, aku tidak mau jika dia menjadi adik ku" Tolak Wafa menahan kesal.
Halo semua nya, minta dukungan nya ya...biar semangat nulis nya. Thank you.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syari Ba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Panggilan telpon
Masuklah Nisa ke dalam kamar Wafa untuk membangunkan Liam.
" Liam, bangunlah ini udah pagi....ayo mandi..." Ucap Nisa membangunkan pelan Liam. Menggoyangkan tubuh anak kecil itu dengan lembut.
" Emh...
" Mami...tapi Liam masih mengantuk" Jawab nya.
" Kalau udah mandi pasti nanti ngantuk nya hilang, ayo...Mami gendong ke kamar mu" Ucap Nisa.
akhirnya Liam mau lalu di gendong oleh Nisa.
Nisa sengaja tidak membangunkan Wafa. Karena Nisa tau jika Wafa baru tidur sebentar. Tapi tak di sangka ponsel milik Wafa malah berdering.
" Mami, ponsel Papi bunyi" Ucap Liam.
" Iya, padahal Pipi mu masih tidur..." Ucap Nisa.
Liam minta di turunkan dari gendong Nisa ke atas ranjang. Lalu detik berikut nya....
" Papi,,,,,bangun....ada telepon..." Teriak Liam meloncat ke atas tubuh Wafa.
Membuat Wafa yang tertidur jadi terkejut.
" Liam, kasihan Papi mu terkejut" Ucap Nisa ikut terkejut melihat Liam yang membangunkan Wafa seperti itu.
" Liam..." Wafa menatap tajam ke arah putra nya.
" Maaf Papi,,,soal nya ponsel Papi bunyi" Ucap Liam memanyunkan bibir nya.
Wafa yang tadi nya terduduk karena terkejut. Berbaring kembali lalu memeluk bantal guling di samping nya lagi.
Kening Nisa mengerut heran, kenapa Wafa malah tidur lagi, bukan nya akan telpon nya.
" Kak, kok nggak di angkat panggilan telpon nya?" Tanya Nisa heran melihat Wafa yang memejamkan mata.
" Kamu saja yang angkat,,,,bilang saja masih pagi jangan ganggu,,,udah ingat nggak perlu di ingetin lagi" Ucap Wafa dengan mata terpejam.
Akhirnya Nisa lah yang mengangkat panggilan telpon di ponsel Wafa.
" Halo..?" Panggilan tersambung saat Nisa mengangkat panggilan nya.
" Halo,,?,, ini siapa ya?,,dimana Wafa?" Tanya Bisma lah yang menelpon.
" Kak Wafa nya masih tidur,,,kata nya ini masih pagi jangan ganggu,,,udah ingat nggak perlu diingatkan lagi" Ucap Nisa di sebrang telpon.
" HAH...?" Bisma menjauhkan ponsel milik nya dari telinga.
Ini tidak salah lagi jika yang menyuruh nya pasti Wafa. Kata - kata nya memang sama persis.
" Halo...?,apa masih ada orang nya,,,kalau tidak saya akan tutup telpon nya" Ucap Nisa.
" Eh masih ada orang nya,,,,tunggu sebentar,,,,bilang pada Wafa nanti jangan telat datang ke rapat nya" Ucap Bisma.
" Baik nanti saya sampaikan" Jawab Nisa.
" lalu sebenar nya ini kamu siapa?" Tanya Bisma.
" Saya adik nya kak Wafa"
" bohong,,,adik Wafa tidak akan menurut dengan kakak nya itu, apalagi berbicara formal seperti ini dengan ku" Ucap Bisma.
" Apa maksud nya?,,saya ini memang adik Kak Wafa" Ucap Nisa mengerut kan kening nya heran.
" Aku ini tau kalau kamu bukan adik Wafa, jangan bohong lagi...tidak baik jika berbohong itu....dasar pembohong...saya adukan kamu ke Wafa biar kamu di pecat jadi wanita nya,,,saya ini sekertaris dan sahabat Wafa Lo,,, kamu tidak takut pada ku?..." Ucap Bisma yang berpikir Nisa adalah wanita yang di sewa oleh Wafa.
" Apa kata mu???, saya ini bukan pembohong,,,,!!!,dan lagi kamu ini siapa pagi - pagi mengganggu kakak saya,,,,,bahkan saya tidak takut pada mu....Saya ulangi lagi ya, saya ini adik Kak Wafa dan saya bukan pembohong...malahan nanti kamu yang bakalan di pecat.." Kesal Nisa langsung mematikan ponsel nya.
Wafa yang mata nya terpejam,,, mengangkat sudut bibir nya, tersenyum. Ternyata ganas juga kekasih nya ini.
Di sisi lain, Bisma yang di putuskan panggilan nya secara sepihak. Heran dengan orang yang baru saja mengangkat panggilan telpon nya.
" Siapa tadi?, berani sekali memarahiku lewat ponsel Wafa,,,mana kata - kata nya sama persis kaya Wafa lagi" gumam Bisma menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
Kamar Wafa...
" Kenapa Kak Wafa senyum - senyum,,,,Kak Wafa sengaja ya suruh angkat telpon tadi" Mood pagi nya jadi rusak gara - gara mengangkat panggilan di ponsel Wafa.
" Iya sengaja,,,malas meladeninya,,,maka nya aku suruh kamu yang angkat tadi" Ucap Wafa membuka mata nya.
" Huh, dasar nyebelin,,,ayo Liam " Kesal Nisa lalu menggendong Liam keluar dari kamar Wafa.
" Jangan marah,,,," Teriak Wafa melihat Nisa yang keluar dari kamar nya dengan bibir tersenyum.
Keluarlah Nisa dari kamar Wafa. Saat itu pula Vani yang datang dari lantai satu, berpapasan dengan Nisa.
" Kak Nisa dari mana?,,,Vani cariin di kamar kok nggak ada?" Tanya Vani.
" Ini,,,,semalam Liam tidur di kamar Kak Wafa" Ucap Nisa.
" Ooooohh...
" Ayo kak, Mama sama Papa udah nungguin di ruang makan" Ucap Vani memberitahu.
" bilang ke mama,,,papa tunggu sebentar mau mandiin Liam dulu,,,oh ya sekalian bilang ke kakak mu buat mandi juga" Suruh Nisa.
" Iya kak" Jawab Vani meluncur ke kamar kakak nya, sedangkan Nisa ke kamar Liam.
Vani kembali ke lantai satu setelah bilang pada kakak lelaki nya.
Lima belas menit kemudian Liam sudah rapi dan wangi setelah mandi. Begitupun Wafa yang baru saja selesai mandi tapi belum mengenakan pakaian nya.
Nisa turun dengan Liam ke lantai satu tanpa menunggu Wafa terlebih dahulu.
" Selamat pagi semua" Sapa Nisa sesampai nya di ruang makan.
" Pagi sayang,,,mana Kakak mu?" Tanya mama Zahra.
" Palingan bentar lagi turun Mah" Jawab Nisa.
Dan benar saja, Wafa sampai di ruang makan dengan pakaian santai yang ia kenakan.
" Nggak ke kantor kamu?" Tanya Papa Arga melihat putra nya masih berpakaian santai.
" Ke kantor Pah, tapi nanti,,," Jawab Wafa mendudukkan diri nya di kursi sebelah Nisa.
Sarapan keluarga Neeson pun di mulai. Selesai sarapan, Papa Arga dan Vani pamit akan berangkat.
Nisa dan Liam pergi jalan - jalan di luar rumah. Karena Liam libur setengah bulan sekolah nya.
Sedangkan Wafa duduk bersama Mama nya di ruang tamu.
" Mah..." Panggil Wafa.
" Kenapa kak, manggil Mama?" Tanya Mama Zahra.
" Mama suruh orang buat jadi guru privat nya Nisa?" Tanya Liam.
" Iya,,nanti katak nya dateng" Jawab Mama Zahra.
" Batalin dulu deh mah..."
" Kenapa?" Heran Mama Zahra.
" Aku udah ambil cuti kantor buat ajak Nisa ke suatu tempat biar ingatan nya kembali" Ucap Wafa.
" Tapi kan...
" Mama, sama Papa udah janji Lo,,,,,kita udah buat kesepakatan...harus tepati janji nya" Ucap Wafa.
" Ya udah iya,,,nanti Mama telpon orang nya" Jawab Mama Zahra.
Pukul setengah delapan, datanglah Bisma ke rumah keluarga Neeson untuk menjemput bos nya yaitu Wafa.
Wafa yang tadi menyusul Nisa dan Liam ke taman, Kini mereka bertiga akan kembali masuk ke dalam rumah.
Saat itu pula Nisa dan Liam yang melihat seseorang turun dari mobil, memberhentikan langkah mereka.