NovelToon NovelToon
Hidden Rich Twins

Hidden Rich Twins

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas dendam. / Perubahan Hidup / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Cahyaning fitri

No boomlike, baca pelan-pelan. Anak kecil di harap menyingkir....

IG : Abiyu686


Halwa Callista adalah seorang wanita muda, memiliki paras yang sangat cantik dan memiliki sejuta kemampuan. Dia adalah seorang pengusaha wanita di Belanda. Dia terpaksa menyembunyikan identitasnya karena ingin mengungkapkan sebuah rencana pembunuhan terselubung kepada saudara kembarnya bernama Salwa Callista Mereka berpisah sejak bayi karena perceraian kedua orang tuanya. Salwa Callista sendiri terbaring koma tidak berdaya di Rumah Sakit karena sebuah kecelakaan yang sangat tragis.

Untuk mengungkapkan misteri tersebut, Halwa Callista terpaksa berpura-pura menjadi saudari kembarnya, istri dari Dimas Sanjaya dan ibu dari anak berusia lima tahun bernama Noah.

Siapakah yang bertanggung jawab atas kecelakaan saudari kembarnya sampai terbaring koma di Rumah Sakit?

Baca dan ikuti kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahyaning fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 : Perpisahan

Dimas meletakkan tubuh Noah di tempat tidurnya. Salwa mengekor di belakangnya. Dia membantu Dimas membenarkan posisi tidur Noah agar lebih nyaman. Saat hendak meletakkan tasnya di meja, sebuah tangan kekar melingkar di pinggang. Dimas menyandarkan kepalanya di bahu Salwa.

"Biarkan begini," pintanya, memeluknya dari belakang. Salwa membiarkan tubuhnya dipeluk oleh Dimas. Bukannya dia suka, dia melakukan ini supaya untuk memperlancar urusannya.

Dimas membalikkan tubuh Halwa supaya menghadap ke arahnya. Dia mencium lembut bibir istrinya. Awalnya Halwa menolak, namun saat melihat Anita sedang berdiri di depan pintu, dia menerima perlakuan Dimas kepadanya. Dimas mencium dan ******* bibir itu sangat dalam. Bahkan tidak membiarkan istrinya untuk mengambil nafas. Membuat Halwa tersedak dan terbatuk-batuk. Dimas hanya terkekeh melihatnya.

Anita yang sedari tadi berdiri dan melihat kemesraan di antara keduanya, merasa sangat marah dan jengkel. Dia meremas ujung bajunya sendiri. Kemudian dia menerobos masuk ke dalam, menarik tangan suaminya supaya menjauh dari istri pertamanya.

"Apa yang kau lakukan?" bentak Dimas menepis tangan Anita.

"Mas, ingat dengan pengkhianatan yang telah dia lakukan!" ucap Anita mengingatkan Dimas. "Dia sudah berkhianat kepadamu!"

"Sudahlah Anita. Setiap hari kau selalu mengingatkan itu kepadaku!" ucap Dimas. "Salwa juga istriku, dia ibu dari anakku. Aku juga berhak atas dia, juga sebaliknya," kesal Dimas karena Anita sudah semakin membuatnya kesal.

"Tapi, Mas. Ingat dengan perselingkuhannya dengan pria lain, Kau harus sadar! Jangan mudah tertipu dengan kecantikannya. Dia sengaja berdandan cantik supaya kau terpikat kembali dengannya," jelas Anita.

"Lalu, dimana salahnya?" tanya Dimas. "Apa bedanya dia dengan diriku? Aku juga sudah mengkhianatinya dengan berselingkuh denganmu dulu," ucap Dimas. Mengingatkan kepada Anita bahwa dirinya juga melakukan hal yang sama.

"Tapi, Mas ...!" belum menyelesaikan kalimatnya , Dimas sudah sangat kesal dengan istri keduanya.

"Sudahlah, aku pusing mendengar kau membeo!" marah Dimas sambil berlalu pergi meninggalkan kedua istrinya.

Anita menatap tajam ke arah Halwa. Dia menghampiri Halwa dan hendak menamparnya, namun tangannya ditahan oleh Halwa. Dia membuang kasar tangan Anita.

"Bukankah sudah aku bilang, jangan pernah mencoba menyentuhku!" hardik Halwa menatap tajam ke arah Anita. "Sudah cukup kau membuatku menderita, sekarang giliran ku yang akan membuatmu menyesal dengan apa yang kau lakukan kepadaku!" ancam Halwa membuat Anita terkejut.

"Aku tidak akan membiarkan kau mengambil suamiku!" ucap Anita.

"Suamiku." Halwa tersenyum sinis. "Justru kau yang mengambil suamiku. Kau menghancurkan rumah tanggaku. Kau memfitnahku. Kau yang membuatku tersingkir dari rumah ini. Dan kau juga yang membuatku kecelakaan. " ucap Halwa. Anita melonjak kaget, dia tidak percaya kalau Halwa mengetahui semua rencana liciknya.

"Aku tidak akan membiarkanmu bebas. Aku akan mencari semua buktinya," imbuhnya lagi.

"Sekarang keluarlah! Aku mau beristirahat," usir Halwa.

Anita pun keluar dari kamar Halwa dengan perasaan jengkel dan marah, dia langsung bergegas menelfon ibunya.

"Mam, jalankan rencana kedua kita!" ucapnya kepada sang ibu.

"Baiklah, kau tenang saja. Aku akan menyuruh pria itu untuk pulang ke sini." jawab Jesslyn.

Tut ... Tut .... Tut

Panggilan telpon diakhiri oleh mereka. Anita tersenyum licik, saat sang mama bisa menjalankan misi keduanya. Anita tidak sabar akan memberikan kejutan untuk Salwa.

Keesokkan paginya

Halwa mengajak putranya untuk sarapan dulu sebelum berangkat ke Sekolah. Ternyata di sana sudah ada Dimas. Halwa menyapanya dengan ramah. Dimas mengulas senyumnya kepada anak dan istri pertamanya. Dia mengamati penampilan istrinya hari ini.

"Semakin cantik," gumamnya.

"Mulai sekarang aku yang akan mengantarkan kalian ke sekolah," ujarnya. Membuat Noah sangat bahagia.

"Asyik, akhirnya Papa mau mengantarkan Noah ke Sekolah," senang Noah.

"Kau bahagiya, Boy?"

"Yes, Papa. Noah sangat bahagia," jawab Noah.

Selesai sarapan, mereka bertiga pun berangkat dengan menggunakan mobil Dimas. Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja, mereka sampai di depan gerbang Sekolah. Noah turun dari mobil, begitu juga dengan Halwa. Saat akan keluar, tiba-tiba tangannya ditahan oleh suaminya.

"Ada apa, Mas?" tanya Halwa.

"Maafkan aku," lirihnya. " Bisakah kita seperti dulu," ujarnya. Halwa tersenyum simpul.

"Aku ingin kau berubah dulu," jawab Halwa singkat.

Dia pun keluar dari mobil suaminya, dan melambaikan tangan ke arah sang suami. Setelah mobil sang suami tidak nampak barulah dia mengantarkan Noah ke kelasnya.

Disepanjang perjalanan, Dimas sangat bahagia. Dia terus mengingat-ingat kata-kata yang diucapkan oleh istri pertamanya. Dia begitu bersemangat saat akan memasuki kantor. Semua karyawannya sampai heran melihat Dimas mengulas senyum, tidak biasa-biasanya, sang Bos melakukan hal itu.

Sampai di kantor, Dimas duduk di kursi kebesarannya, ia mengenang saat-saat dirinya pertama kali bertemu dengan Salwa. Bagaimana ia melamarnya dulu. Dan dia begitu bahagiya saat pertama kalinya, mendengar sang istri positif hamil. Saat itu dia menjadi pria paling bahagia di dunia. Kebahagiaan yang dia miliki tidak sampai disitu, ia mendapatkan bayi laki-laki yang sangat tampan dan ia juga yang memberikannya nama Noah.

Seketika air matanya luruh, saat dirinya mengenang kehancuran rumah tangganya. Wanita yang pernah menjadi kekasihnya tiba-tiba datang. Dengan segala tipu muslihat, dia telah terperangkap oleh cinta Anita. Dia terpaksa harus menikahi Anita. Sebenarnya dia sangat menyesal telah melukai hati Salwa.

"Maafkan aku, Sayang, aku begitu egois," ujarnya sambil menatap foto pernikahannya dengan Salwa, yang sudah lama ia taruh di laci.

"Aku akan memperbaiki semuanya, semoga tidak ada kata terlambat," batin Dimas.

Halwa menunggu Noah di taman sekolah. Sebuah notifikasi masuk ke ponselnya. Ternyata Reyhan yang menghubunginya. Reyhan menunggunya di luar sekolah, mau tidak mau dia terpaksa menemui Rayhan.

Dan benar saja, mobil Reyhan sudah terparkir di seberang jalan Sekolah. Halwa mendekati mobil tersebut. Reyhan membuka pintu mobil dan menyuruhnya masuk.

"Apa yang kau lakukan, Rey? Aku sedang menunggu Noah di Sekolah," ucap Halwa.

"Aku tahu, maafkan aku," jawabnya. "Berikan aku waktu sebentar."

Kemudian Reyhan melajukan mobilnya ke suatu tempat yang sepi. Seperti bukit, terletak tidak jauh dari Sekolah Noah.

"Ada apa, Rey?" tanya Halwa. Halwa memandangi penampilan Reyhan yang berantakan, yang jauh dari kata rapih.

"Aku tidak bisa melupakanmu. Bantu aku melupakanmu!" ucapnya tiba-tiba.

"Bagaimana aku bisa membantumu?" tanya Halwa. Reyhan memeluk Halwa dengan erat, kemudian ia menciumnya. Halwa menolak, namun Reyhan menahan tubuh Halwa supaya tidak memberontak.

"Biarkan aku memelukmu untuk terakhir kali. Aku akan pergi ke luar negeri dan tidak akan kembali ke Indonesia." terang Reyhan. Tentu saja membuat Halwa terkejut.

Reyhan menarik tubuh Halwa ke dalam pelukannya. Kemudian ia mencium kening dan bibir Halwa. Kali ini tidak ada penolakan dari Halwa. Tatapan mereka saling bertemu, Halwa kembali meminta maaf karena dia tidak bisa memenuhi keinginan Reyhan.

Dengan hati sedih, Halwa turun dari mobil Reyhan. Dia melambaikan tangannya kepada Reyhan, dan mengucapkan salam perpisahan. Setelah mobil Reyhan tidak nampak, barulah dia kembali masuk ke Sekolah Noah.

to be continued...

1
Bintang 1016
Luar biasa
Miausaus
ijin baca ka
Fransiska Musilah
huek .... nurul /Puke//Puke/
Fransiska Musilah
nurul...
bukalah mata htimu.jangan egois !
Te Yandes
Luar biasa
gempi
h
Anonymous
ok
Vonny Vanessa
Luar biasa
Ibu Dewi
y lucu bsnget aku sangat ingin punya anak kembar tpi alloh tida memberi ki anak kembar hehe nasib
Bella Hikmah
seru sekali
Ibu Dewi
ah aku jdi msles baca nys klo cerita nya begini salwa di sakiti sekaranh halea juga dama bosen jdi nya malah emosi baca nya juga
Ira
ok
Hadijah Nadia
Luar biasa
Hadijah Nadia
👍👍👍👍👍🌹🌹🌹
Yulia Setiawan
Luar biasa
Yeti priawartini
,💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Anonymous
keren
Sri Wiwin
buat salwa bahagia ama reyhan
Itoh
tidak menarik ceritanya terlalu berbelit²
Itoh
ktanyaa ahli beladiri tpii d ko lemahh gk ada perlawanan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!