NovelToon NovelToon
TRUE LOVE For MAYA

TRUE LOVE For MAYA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Fantasi / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: non esee

Mohon bijak dalam membaca.

Maya Mawanda harus menerima kenyataan bahwa suaminya tak mampu lagi menafkahinya lahir dan batin. Menjadi menantu yang pertama dengan ekonomi terendah di banding menantu yang lainnya.

Kesetiaan, di remehkan, perselingkuhan, dan hubungan terlarang akan mewarnai perjalanannya hidupnya.

Pertemuannya dengan seorang pria. Membuatnya sadar akan cinta yang sesungguhnya. Akankah berahir bahagia??

Ikuti kisahnya yaaa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon non esee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WANITA BERSUAMI RASA PERAWAN

Tak perduli hujan belum berhenti, suara petir masih berkilat di langit gelap, cuaca yang cerah mendadak mendung, sama dengan gambaran hatinya, yang berubah sendu kelabu. Turun dari angkot, Maya terus berjalan menyebrang pertigaan lampu melangkah kembali ke kontrakan.

Berjalan di bawah derasnya guyuran hujan lebat dengan airmata bercampur air hujan yang masih mengalir membasahi wajahnya. Hari ini, ia di hadapkan dengan kenyataan dan dua pilihan, seperti yang pernah di sampaikan Tante Rossa kepadanya.

Hidup di hadapkan dengan dua pilihan. Iya dan tidak, manis dan pahit, hitam dan putih, jangan menjadi abu-abu kalau akan menghancurkan hidupmu.

Bukan soal kesetiaan, yang harus di junjung tinggi, bukan juga suatu pembelaan akan sebuah kesalahan, tetapi seberapa kuat ia akan menjalaninya.

Maya sedang berada di dua pilihan, hubungannya denga Haris dan juga Lingga, menuntutnya harus bisa memilih, harus siap menerima konsekuensi yang akan di terimanya.

Suatu pilihan yang sulit bagi Maya, ia belum bisa memilih dan memutuskan. Yang ia tau hanya, ia ingin bahagia, ingin di cintai dengan tulus, ingin di anggap ada, ingin di manja, ia bahkan lupa rasanya bagaimana?

Masuk kedalam rumah, Maya segera masuk ke dalam kamar mandi, membuka seluruh pakaian yang basah kuyup bermandi air hujan. Membasuh badan, membilas dengan air keran yang tertampung di dalam bak. Menggunakan gayung, Maya mengguyur kepala, mendinginkan otak yang terasa panas di tengah cuaca dingin, agar ia bisa berpikir dengan jernih.

Tangannya meraba bibir, menyentuhnya pelan, ciuman itu masih terasa dan belum juga hilang. Ada rasa yang tak bisa ia ungkapkan, ia terkejut, ia takut, selama 3 tahun Haris tak menyentuhnya, begitu juga dengan bibirnya.. Dan Hari ini, pria itu telah melakukannya. Dari bibir, tangannya turun meraba dadanya, benarkah sudah mulai ada rasa di hatinya untuk Lingga?

°°°°°

Siang ini, Lingga menemui Lendra di salah satu rumah makan dekat dengan kantornya. Turun dari mobil, pria itu sedikit berlari menghindari air hujan.

Masuk ke dalam, matanya mencari keberadaan Lendra yang sudah menunggunya.

"Kusut banget tampang lu Bang? Kaya baju belum di setrika. Lecek.." ucap Lendra dengan santai, pria muda itu tiba lebih dulu 15 menit dari Lingga.

"Ckk.." Lingga berdecak, menanggapi ucapan Lendra.

Menarik kursi ia mendudukkan bokongnya dengan nengibaskan jatuhan rintik hujan di kaosnya. Sedari pagi sekitar jam 8, hujan mulai turun, sempat berhenti dan berlanjut lagi sampai siang.

"Sudah pesan?" Lingga bertanya

"Sudah." tinggal minum

"Gimana?"

Ucapan Lingga terhenti saat seorang pelayan membawakan dua piring nasi lengkap dengan ayam bakarnya.

"Minumnya apa Mas?" pelayan itu bertanya karena Lendra belum memesan minuman.

"Es teh tawar satu, Es teh manis satu." Lingga yang menjawab

"Di tunggu ya Mas."

"Gimana?" Lendra bertanya kembali saat pelayan itu sudah pergi.

"Makan dudu Bang. Gak sabar banget sih lu.." Lendra bicara sambil menikmati ayam bakar madu, yang ada di atas piringnya.

Berbeda dengan Lingga yang tak begitu menikmati makan siangnya. Nasi yang ada di piringnya hanya berkurang sedikit. Pikirannya di penuhi dengan Maya. Saat berada di kantor ia sama sekali tidak konsentrasi dengan program acara yang sedang di pantaunya.

"Berat banget kayanya pikiran lu Bang?" Lenda bicara setelah menghabiskan seporsi makan siangnya.

Lingga hanya diam, pria itu tidak sanggup kalau harus menceritakan apa yang baru saja ia lakukan kepada Maya.

"Soal Alisa apa Maya?"

Pertanyan Lendra seakan tepat dan menghujam dadanya.

"Kalau soal Alisa, gua harap lu cepet ambil keputusan.. Dan kalau soal, Maya.. lu bener-bener harus banyak berjuang, bersiap-siap saja lu akan mendapatkan predikat sebagai pebinor." Lendra tersenyum saat menyematkan kata pebinor untuk Abangnya.

"Apa kamu menyukai Maya Lend?"

Lingga bertanya dengan menatap Lendra, tiba-tiba saja pria itu ingin mengetahui kebenarannya. Ia masih mengingat dengan jelas, saat Lendra membonceng Maya dan mengantarkannya pulang.

"Jawaban gua apa akan merubah keputusan lu Bang? Gua tau lu akan tetap mengejar wanita itu. Jadi gua rasa gak penting."

"Jangan kira gua gak tau kalau lu sudah jalan dengan Maya Bang." Lendra bicara dalam hatinya

Lendra mengeluarkan amplop putih berlogo rumah sakit dari dalam saku jaketnya. Dan meletakkan-nya di atas meja. "Baca.."

"Apa ini?" Lingga bertanya dengan meraih amplop putih dan membukanya.

Dengan teliti, Lingga membaca laporan kesehatan di kertas putih dengan atas nama Haris.

"Haris?" Lingga bertanya dengan menatap Lendra, ia butuh kejelasan langsung dari mulut adiknya.

"Ya, dia Haris.. Amar Maulana Haris, suami dari Maya, Maya Mawanda."

Dengan tenang Lendra mulai menceritakan segala informasi yang di dapatnya selama dua hari. Sampai dengan kejadian saat ia dan Maya mengejar dua mobil yang membawa Haris.

"Lu gak perlu tau, gua dapat bukti dan info dari mana? Yang pasti, apa yang gua sampaikan benar-benar akurat dan terjadi."

"Wanita itu, wanita bersuami rasa perawan, Bang." Lendra tertawa keras saat mengucapkannya, ia sengaja menggoda Abangnya.

Pria muda itu sudah cukup berbesar hati, melepas Maya. Ia mengalah demi kebahagiaan Maya dan Lingga.

Entah harus bahagia atau merasa sedih saat mengetahui jalan hidup, Maya.. Bahagia karena ia merasa memiliki peluang yang besar. Sedih, karena hatinya ikut terluka, saat mengetahui beratnya kehidupan yang di jalaninya Maya selama ini. Terbesit di hatinya, untuk bisa membahagiakan Maya dan semakin besar tekatnya untuk mengejar, memiliki Maya.

Tetapi, Lingga di hadapkan dengan masalahnya yang juga belum selesai, seperti sebuah benang kusut, Lingga belum mendapatkan ujungnya yang bisa ia tarik memanjang. Dan berharap benang itu tidak akan putus di tengah-tengah.

°°°°°

Tiba, di kantor setelah bicara dan makan siang dengan Lendra. Roby memberikan laporan, kalau Bayu Lesmana masih berada di raja ampat, sekitar 3 hari lagi, pria yang tengah berbulan madu itu baru akan kembali ke Jakarta. Tetapi Roby sudah meminta Radit, untuk menjadwalkan pertemuan keduanya.

Lebih dari sepuluh panggilan, tetapi Maya masih belum mengangkat telfonnya, berganti dengan mengirimkan pesan.

[ May, maafkan Abang.

Pria itu tampak tidak tenang, berdiri menatap keluar jendela dari balik tirai, bersedekap dengan satu tangan menempel di dada, dan satu tangan mengenggam ponsel yang ia ketuk-ketukkan di dagunya. Ia sedang mencemaskan, Maya.

Mensugesti diri, hubungannya dengan Maya akan menemukan kemudahan, keadaan akan baik-baik saja. Ia harus lebih kuat dan bergerak cepat demi Maya.

Sama halnya dengan Dina yang berada di Ros Butiq. Sudah berulang kali ia menghubungi Maya, tetapi temannya itu tidak mengangkat dan juga membalas pesannya. Tidak biasanya Maya seperti ini. Maya tidak pernah absen, dan selalu mengirim kabar kalau dia akan terlambat masuk kerja..

"Semoga kamu baik-baik saja, May.."

Dina teringat kejadian kemarin sore. "Apa ada sesuatu hal yang terjadi yang aku tidak tau May?" Dina terus bertanya-tanya

Di luar, hujan sudah mulai berhenti, cuaca sudah berubah berganti terang, tidak segelap saat turun hujan. Dina sendirian berada di dalam ruangan, ia megharapkan kehadiran Maya.. Biasanya, mereka akan bersenda gurau, membahas sesuatu yang selalu membuat mereka tertawa.

Ada saja yang akan di bicarakan keduanya, entah soal kehidupan, gebetan, dan Kang Cilok yang masih di ributkan oleh para pekerja wanita di blok sepanjang jalan kenangan.

Pria yang di ketahui Dina telah memiliki anak itu, dua hari ini di gosipkan berstatus duda memiliki anak.

"Ahhh... Tapi aku sudah ada, Kang Satpam."

****

Bersambung ❤️

Mohon dukungan like komen hadiah dan votenya yaa....

Terimakasih 😘

1
Mari Anah
cerita y seru thor,bikin nagih pngn baca trs😊😊lanjut thor
Andietha Amanda
Luar biasa
Mimin Maryani
lexus sama dina aja thor...
Mari Anah
sedih bgt thor baca y😢😢part ini mengandung bawang
Mimin Maryani
kak non esse ayo donk bikin karya baru lagi, yg 2 ini udah the best banget. aku selalu nunggu karya kaka selanjut nya lohh..
𝐀⃝🥀🍁ʟεɳα❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
bah bengek Alisa keknya ankknya Lusiana sma mantan lakinya deh🤧pantes aja kelakuannnya gajauh beda ma emaknya ,bibitnya punya sifat licik egois mau menang sndiri y ankny jga begitu ga jauh beda lah
𝐀⃝🥀🍁ʟεɳα❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
di part ini ko ikutan cedih sii🥺🥺akhirnya Lingga dteng jga menemui ibu kandungnya Rossa😭kuy peluk Ibumu Lingg🥺🥺
Mari Anah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/dasar si maya
𝓐𝓵𝓮𝓽𝓱𝓪
bner" pilihan yg sangay berat untuk Maya😭😭
jd kmana Maya pergi kasian sekali sih,
Stien
Luar biasa
🍁⏤͟͟͞͞𝐀sнɪʟᴀ❣️
emg Haris g bisa introspeksi diri egois🤧🤧stelah mengabaikan Maya selama ini dteng" ngamuk kyk org kesetanan🤧🤧yg sabar May masih ada Lingga yg akan membatumu
𝐀⃝🥀🍁ʟεɳα❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
ahh So Sweet bngt sih Lingga😭😭😭😭🤣🤣😘😘beruntung bngt kamu May bisa ktemu calsum macam Lingga nih🤧🤧jgn smpai lepas pokoknyaa
Mari Anah
seru ky y nih thor,aku mampir ya
𝐀⃝🥀🍁ʟεɳα❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
haduh namaku ada dsni🏃‍♀🏃‍♀
Anita
waduh
kang oleh tampannya ngalahin sultan
Jamaliah
penyesalan selalu datang belakangan
Jamaliah
Lexus memang yg terbaik😆😆😆😆
Jamaliah
Lexus memang keren 👍👍👍👍
Ahmad Ridho Rahmani
Luar biasa
𝓐𝓵𝓮𝓽𝓱𝓪
weh ada Anindira disebut namanya dsni🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!