NovelToon NovelToon
Pernikahan Paksa Alea

Pernikahan Paksa Alea

Status: tamat
Genre:Romantis / One Night Stand / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:37M
Nilai: 4.9
Nama Author: tsabitah

Ravka terbangun di sebuah kamar hotel disamping gadis tak dikenal hanya berbalutkan selimut. Belum sadar sepenuhnya, kedua orang tua Ravka beserta tunangannya menerobos masuk ke dalam kamar.

Pernikahan yang tinggal menghitung hari akan tetap dilaksanakan, tapi yang menjadi pengantin wanitanya bukanlah sang tunangan. Melainkan gadis yang telah menghancurkan hidupnya.

"Jangan harap aku akan menceraikanmu dengan mudah. Aku akan membuatmu merasakan penderitaan yang teramat sangat karena menjeratku dalam pernikahan brengsek ini," Kemarahan berkelabat di sorot mata Ravka, menghujam tepat ke manik mata gadis berparas ayu yang meringkuk ketakutan di atas ranjang pengantinnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tsabitah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PPA 25#

Rangkaian kata mengalir begitu saja dari mulut mungil Alea, bercerita bagaimana ia diabaikan oleh suaminya. Tak sedikit cara ia coba untuk memulai percakapan dengan Ravka, tapi selalu berakhir dengan lelah mendera. Lelah menghabiskan hari bersama seseorang yang tidur satu ranjang tapi tak pernah menganggapnya ada.

"Kamu tahu rasanya mendapati mimpimu yang sudah melambai di pelupuk mata, hancur dalam sekejap? Itu yang aku rasakan ketika aku di paksa untuk menikah. Tapi setidaknya aku masih bisa bermimpi, mereka ulang mimpi itu dan mencoba untuk meraihnya kembali. Tapi mungkin tidak bagi Mas Ravka, sakit yang ia derita mungkin lebih daripada aku. Aku bisa memahami kenapa sikapnya jadi seperti itu," Ungkap Alea dengan pandangan menerawang jauh melewati cakrawala.

"Tidak mudah Kak, merubah orang lain yang tidak bisa menghargai kebaikanmu. Lihatlah Mama dan Papa yang bahkan sampai sekarang tidak pernah bersikap baik padamu,"

"Bagaimana dengan kamu dan Kak Farash? Kalian bisa menerimaku, meski sebelumnya kalian juga membenciku"

Kania menarik nafas panjang. Berdebat dengan Alea memang harus memiliki banyak amunisi. Bukan hal yang mudah mematahkan keyakinan Alea. Dalam tubuh mungilnya, dia memang terlihat seperti gadis yang lemah, tapi ia memiliki tekad dan jiwa sekeras baja.

Kania menghampiri Alea dan turut memainkan air yang terasa menyegarkan di kulitnya. "Sampai kapan kamu akan terus menanggung derita? Sudah seharusnya Kak Al menuai kebaikan yang sudah Kak Al tanam selama ini,"

"Bukan aku atau kamu yang dapat menentukan kapan aku pantas mendapatkan itu semua. Aku sudah membuat janjiku sendiri di Lauhul Mahfudz, aku tinggal menjalaninya sekarang. Lagipula apa kamu pernah mendengar, Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan umatnya? Itu berarti ujian yang aku hadapi sekarang adalah kadar ujian yang sanggup aku lewati,"

"Tapi sampai kapan Kak, kamu harus menerima perlakuan buruk di rumah ini?"

"Kamu jangan khawatir Kania, aku cukup realistis kok. Kalau semua perjuangan ku mustahil aku raih, aku akan mundur. Setidaknya aku sudah mencoba. Biarkan waktu yang menjawab semuanya," Perasaan lega mengalir di dalam dada Alea setelah mencurahkan segala isi hatinya. Hanya kepada Kania, Alea dapat menceritakan derita batinnya selain kepada Sang Khalik yang menguasai seluruh alam semesta. Tempat baginya untuk berbagi suka dan duka. Setidaknya di dunia ini masih ada orang yang begitu perduli kepada dirinya. Itu sudah membuat Alea bahagia.

"Sudahlah aku ingin menghabiskan waktu yang menyenangkan bersamamu. Bukan hanya untuk meratapi nasib. Ayo kita makan sampai kenyang," Alea meyeret tangan Kania kembali ke gazebo.

"Ini betulan Kak Al yang masak semuanya?" Kania menautkan kedua alisnya tidak percaya.

"Tentu saja tidak mungkin aku bisa menyiapkan ini semua sendirian. Kau tahu, keluarga ini mempekerjakan tiga orang Chef terbaik yang di hire dari restoran bintang lima,"

"Kamu serius Kak? Tiap hari berasa makan di restoran dong?" Dengan tidak sabar Kania melahap makanan yang sudah menerbitkan liurnya.

Makanan memang paling bisa merubah mood seseorang yang sedang kacau. Pembicaraan tentang kehidupan yang serasa berat seolah menguap begitu saja. Berganti dengan canda tawa mengomentari setiap suapan yang memanjakan lidah.

"Ini sih bukan penampilannya aja yang sedap di pandang, rasanya bener-bener enak. Kamu beruntung banget sih Kak bisa makan makanan enak seperti ini tiap hari," Ucap Kania denga mulut penuh makanan.

"Kamu itu labil banget sih Dek, tadi kamu bilang nasib aku buruk, sekarang malah bilang aku beruntung banget," Ucap Alea santai.

Sontak Kania tertawa terbahak-bahak, ia sampai memegang perutnya yang mulai terasa kram karena tidak dapat menghentikan tawa menyadari perkataannya yang sungguh ironi. Kania mengelap kedua sudut matanya yang berair karena banyak tertawa.

Alea ikut menghanyutkan diri menertawakan jalan hidupnya. Disaat bersamaan rasa perih itu bisa membuat ia tertawa. Dia hanya perlu mengubah cara pandangnya terhadap sesuatu hal agar tidak terpuruk pada kesedihan.

Sementara dari dalam rumah, seseorang menitikkan air mata menyadari kesalahannya selama ini. Ia begitu hanyut dalam rasa marah dan kecewa, sehingga membuang rasa empatinya. Ia sudah abai terhadap keluarganya. Membiarkan putra satu-satunya hanyut dalam keterpurukan seorang diri. Ia juga telah membuat seorang gadis yang memiliki hati mulia tersiksa batinnya. Ia salah seorang yang turut memaksa Alea menjadi bagian dari keluarganya, tapi ia juga turut memojokkan gadis belia itu dengan kebungkamannya tanpa mengetahui duduk persoalan sebenarnya. Selama ini ia hanya menghakimi dua anak manusia yang bisa saja mereka memang tidak bersalah.

***************

"Aku pulang dulu yah Kak. Udah sore, nanti aku bakalan sering-sering mampir kemari biar kamu ga kesepian di rumah sebesar ini," Ucap Kania bangkit dari duduknya.

"Mau nemenin aku, apa mau numpang makan?"

"Kan itu bonusnya, heheheee," Kania menyengir kuda. Tertangkap basah dengan niat terselebung yang direncanakannya.

"Oh iya Kan, aku mau minta bantuan kamu ya. Tolong ambilkan jahitan kebaya di tempat biasa ya. Jahitan yang udah aku tinggalkan sebelum aku menikah waktu itu," Ucap Alea ketika sebuah memori pengingat di kepala melintas dibenaknya saat itu.

"Kebaya untuk apa?" Tanya Kania heran.

"Minggu depan aku wisuda Kania," Ucap Alea dengan binar bahagia. "Aku bakalan resmi jadi seorang sarjana,"

"Oh ya? Itu minggu depan? Aku akan mengosongkan jadwal ku kalau begitu, supaya bisa menemani Kak Al di acara wisuda nanti,"

"Beneran loh ya. Awas loh Dek, kalau kamu sampai lupa,"

"Iya, Kakak ku sayang," Ucap Kania seraya mencubit gemas kedua pipi Alea. Entah kenapa Kania suka sekali mencubit pipi gempal Alea yang bertubuh lebih pendek dari dirinya. Terkadang wajah Alea begitu menggemaskan dan terlihat seperti adik Kania. Tapi sikap dan cara berpikir Alea sungguh jauh melebihi usianya yang belia.

Kedua gadis itu beriringan menuju pintu utama. Masih asik bercengkrama dan tertawa bersama, sambil menyusun rencana untuk merayakan gelar sarjana yang sebentar lagi akan disandang Alea.

"Kak? dia siapa?" Tanya Kania yang tiba-tiba menghentikan langkahnya. Matanya terpaku pada seorang gadis yang baru saja berlalu menaiki tangga menuju lantai dua.

"Oh itu Sandra, adik bungsunya Mas Ravka. Kamu kenal?"

"Akhir-akhir ini aku sering melihatnya datang ke kampusku. Dia sepertinya sedang dekat dengan teman kampusku, Rama. Kak Al harus memepringatinya agar berhati-hati dengan Rama. Dia bukan pria baik-baik. Sudah banyak perempuan yang menjadi korban kebiadabannya. Bukannya merasa malu pria itu justru bangga telah merusak banyak gadis," Ungkap Kania dengan geraman tertahan. Sudah lama ia mendengar sepak terjang pria itu. Bahkan ia pun pernah hampir menjadi korbannya. Beruntung Sang Maha Kuasa masih menyelamatkan jiwanya hingga bisa terhidar dari mara bahaya.

"Aku tidak yakin bisa memperingati Sandra, tapi akan aku coba," Ucap Alea memperhatiakan Sandra dari kejauhan hingga punggung gadis itu menghilang di balik tembok.

"Oia Kania, kalau bisa kamu bantu awasi mereka saat Sandra sedang di kampusmu. Kasih tau Kakak kalau ada gelagat yang tidak baik dari temanmu itu," Kania hanya mengangguki permintaan Kakak sepupunya itu. Ia juga merasa tidak tega kalau sampai Sandra turut menjadi korban pria seperti Rama.

1
annethewie
mang keluarga laki suka kek gitu,,dulu ibu dan ayah mertua dan semua keluarga lakiku jg gitu..elaaah ga taunya malah aku yg JD tulang punggung dan syukur keluarganya mlorot bangkrut dan TDK bisa naik lagi .hingga kini
Hencece06
tibatiba kangen Alea🥹.. jd balik lagi nih di tahun 2025🫶🏽 terbaikkk memangg
Murni Aneka
mau nanyak apakah authornya masih ada?
sebenarnya kata2 yg diucapkan ravka yg seperti ini sudah jatuh talak satu loh thor iya ngak sih kalau dlm agama? karna dia mengatakan melepaskan?
Murni Aneka
pernikahan siri dgn kataw seperti itu sbnarnya sudah menjelaskan kalau ravka sudah mentalak alea sbnarnya jdi mereka tdk ada hubungan lagi sbg suami istri kata2 melepaskan sudah menjelaskan
Reni Novitasary
Luar biasa
Linda Yantu
kalau gw mls gw maafin, biarpun dia udh baik TPI tetep aja prtma mereka menuduh tanpa mau dngar penjelasan alea🙄
intan pelangi
kak tsabitah,,, setelah sekian tahun, aku balik download, kangen
Alista Keyla
Kecewa
Alista Keyla
Buruk
kiyowo
/Sob//Sob/
kiyowo
hmm
Ernie Ottay
Luar biasa
Novita Pinontoan Legoh
bagus
Nuefuz Yujja
Luar biasa
Ayuna Kamelia
haduh yg jalang ternyata sherly
mana udah dibelikan kalung milyaran sm ravka
alex sm ravka bisa di bodoin uler
Khanza Safira
pingin alea mengandung sampai lahiran
Khanza Safira
eh eleh, Nino cari” kesempatan ni ye 🤣 awas Ravka jangan marah mulu, lihat noh bini kamu, lengan dikit di nanti embat loh 🤣
pieeyyy
lucu bgt 😭
Yanto Yanto
ya
Shuhairi Nafsir
cerita nya kalau tajuk begini mula mula benci serta siksa dengan menghina serta x menganggap isteri. lama kelamaan suami jadi buncin . jangan terlalu stereo type ceritanya. biarkan isteri berpisah dan menemui kebahagiaan sama pria lain. jangan ada rujuk merujuk kembali.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!