Leukemia atau kanker darah adalah salah satu penyakit mematikan yang paling di takuti banyak orang di dunia ini. Leukemia juga bukan sekedar penyakit sepele, karena jika seseorang terlambat mengatasinya bisa - bisa akan sulit untuk disembuhkan. Proses pengobatannya pun cukup menguras kantong karena harus rutin melakukan kemoterapi sampai waktu yang telah ditentukan oleh seorang dokter.
Laura Shalsabila adalah seorang siswi cantik dan berprestasi yang harus mengalami nasib malang ini. Laura di vonis mengidap penyakit leukemia ini sejak ia masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Namun disaat Laura di vonis mengidap penyakit leukemia secara bersamaan masalah besar datang menghampiri Laura, dimana Laura harus menyimpan perasaan sakit hatinya terhadap Chika sahabatnya sendiri berpacaran dengan seseorang yang ia sayangi.
Akankah Laura mampu melawati hari - hari tersulitnya ini?🤔
Author : Febi Ayeni
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febi Ayeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26
Hari ini tepat pada hari kelulusan di sekolah Laura dan Laura mendapatkan nilai tertinggi serta mendapatkan beasiswa langsung di salah satu kampus terbaik di Bogor yaitu Institut Pertanian Bogor atau yang lebih dikenal dengan IPB. Laura langsung saja memeluk Chika erat - erat saking senangnya ia saat ini.
"CHIKA, gue berhasil dapat beasiswa nya Chik!" Ucap Laura sambil memeluk Chika erat - erat dan memengang kedua tangan Chika sambil loncat - loncat.
"Selamat ya Ra, gue udah tebak dari awal pasti lu bisa!" Jawab Chika yang ikutan bahagia dan loncat - loncat seperti yang Laura lakukan.
"Makasih ya Chik lu memang sahabat gue yang paling the best deh!" Ucap Laura sambil memeluk Chika lagi.
"Oh ya Ra, gue hari ini kayaknya ga bisa nemanin lu kemoterapi deh Ra soalnya Randy ngajakin gue jalan!" Ucap Chika dengan memasang tampang sedihnya sambil menundukkan kepalanya.
"Yaahh!" Jawab Laura yang sedikit kecewa.
"Yaudah deh Chik, ga apa - apa lain kali aja deh lu temanin gue kemoterapi!" Lanjut Laura sambil tersenyum kembali.
"Udah dong jangan sedih gitu, lagian gue kan cuma kemoterapi doang, senyum dong!" Ucap Laura sambil mendirikan kepala Chika menarik sisi kanan dan kiri bagian tepi bibir Chika agar terlihat seperti orang tersenyum.
"Maafin gue ya Ra!" Jawab Chika yang masih merasa bersalah.
"Iya iya jangan sedih gitu dong, senyum dong kayak gue!" Ucap Laura sambil berusaha membuat Chika tersenyum.
"Makasih ya Ra, gue pergi dulu ya!" Jawab Chika sambil menepuk bahu Laura dua kali. Laura hanya membalas ucapan Chika dengan senyuman.
Chika kini sudah berada di dalam mobil Ferrari Spider milik Randy. Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan karena Chika yang tiba - tiba terdiam dan melamun tidak seperti biasanya.
"Yank!" Ucap Randy memecahkan keheningan yang dari tadi tak ada suara sama sekali.
"Hmm!" Jawab Chika.
"Kamu kenapa? Kamu sakit?" Tanya Randy.
"Enggak kok!" Jawab Chika singkat.
"Terus kenapa kok diem aja dari tadi biasanya kamu cerewet!" Ucap Randy.
"Sahabat aku sakit Leukemia yank!" Jawab Chika dengan ekspresi wajah yang sangat sedih.
"Hah? Kasian banget sahabat kamu yank!" Ucap Randy terkejut.
"Iya yank, tapi dia ga tau kalau dia sakit leukemia karena kata Mama nya tolong jangan kasih tau ke dia kalau dia sakit leukemia!" Jawab Chika sedih.
"Dan hari ini dia harus kemoterapi, tapi aku ga bisa nemanin dia karena aku udah janji duluan sama kamu!" Lanjut Chika sambil menundukkan kepalanya.
"Yaudah yaudah jangan sedih gitu dong!" Ucap Randy sambil mengelus - elus rambut indah Chika.
"Kita nemanin sahabat kamu kemoterapi aja ya, pulang dari situ baru kita jalan - jalan ya!" Lanjut Randy berusaha menenangkan Chika.
"Beneran yank?" Tanya Chika sambil tersenyum senang.
"Ga aku bohong 😋" Ledek Randy yang seketika membuat Chika cemberut dan melipat kedua tangannya di dada.
"Tu kan php😡" Jawab Chika kesal.
"Yaelah gitu aja ngambek!" Ucap Randy sambil mencolek dagu Chika.
"Apaan sih nyolek - nyolek!" Jawab Chika sambil memukul tangan kiri Randy dengan kedua tangannya.
"Aww sakit tau yank!" Ucap Randy sambil mengelus - elus tangannya yang baru di pukul - pukul Chika.
"Rasain itu, salah sendiri bohongin aku!" Jawab Chika sambil memanyunkan bibirnya kedepan.
"Yaudah tunggu apa lagi telpon sahabat kamu biar kita jemput!" Ucap Randy sambil tersenyum melihat tingkah Chika yang menggemaskan.
"Ah nanti kamu bohong lagi!" Jawab Chika.
"Yaudah kalau ga mau juga ga apa - apa kok!" Ucap Randy dengan nada mengejek.
"Iya iya gitu aja ngambek!" Jawab Chika sambil menampar pelan pipi kiri Randy dan tersenyum - senyum malu.
"Yang ini enggak?" Tanya Randy sambil memberikan pipi sebelah kanannya.
"Apaan sih kamu di tabok kok malah senang!" Jawab Chika yang tersenyum malu.
"Gitu dong senyum kan makin cantik!" Ucap Randy sambil tersenyum.
"Gombal!" Jawab Chika sambil berusaha menyembunyikan senyumnya.
"Udah deh kalau mau senyum, senyum aja kali ga usah malu - malu, pipi udah merah gitu mau di tahan - tahan!" Ucap Randy yang spontan membuat Chika tertawa kecil.
"Apaan sih kamu!" Ucap Chika yang masih mencoba menahan - nahan senyumnya.
"Udah ah aku mau telpon Laura dulu!" Ucap Chika keceplosan dan kemudian menutup mulutnya.
"Siapa namanya tadi yank?" Tanya Randy terkejut dengan nama yang Chika sebutin barusan.
"Shalsa yank namanya!" Jawab Chika ngeles.
"Enggak ah tadi bukan itu kamu bilang!" Ucap Randy.
"Ada Ra Ra nya tadi!" Lanjut Randy.
"Iya lho yank namanya itu Salsha Aurora, makanya ada Ra Ra nya gitu!" Jawab Chika kesal.
"Lagian ngapain kamu nanya - nanya kamu suka ya sama dia?" Tanya Chika jutek.
"Iya rencana aku mau jadiin dia istri kedua biar nanti kamu kan ada temannya di rumah!" Jawab Randy sambil tersenyum santai.
"Enak aja kamu, meskipun dia sahabat aku, tapi aku juga ga mau di madu!" Ucap Chika kesal sambil melipat kedua tangannya di dada.
"Berarti di racun boleh lah yank!" Ledek Randy dengan senyuman sok cool nya.
"RANDY!" ucap Chika sambil memukul - mukul tangan kiri Randy kesal.
"Ciee cieee cemburu ya!" Ledek Randy lagi yang membuat Chika semakin kesal.
"Yaudah kalau gitu aku juga cari suami kedua biar ada yang nemani kamu kerja😝" Ledek Chika kembali.
"Hahaha bisa aja kamu yank!" Jawab Randy yang kini ngakak banget dengar jawaban Chika yang tidak mau kalah.
"Iya dong!" Ucap Chika sombong.
Jangan lupa kritik dan sarannya ya guys.
Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membacanya ya guys. 😉
Terimakasih buat yang udah dukung, like dan komentnya. 😊