Dunia kultivator, tempat di mana yang kuat dianggap sebagai pahlawan dan yang lemah sebagai pecundang.
Kerja keras, usaha dan tekad serta keberuntungan adalah cara utama untuk melampaui semua para kultivator berbakat di dunia yang kejam.
Yi Yun, seorang anak yang berinkarnasi ke dunia kultivator yang kejam tanpa bakat sama sekali. Ia mendapatkan keberuntungan karena memperoleh sebuah ‘Sistem’ yang bisa mendukungnya.
Dengan bantuan Sistem, anak tanpa bakat itu akan mengukir jalannya menuju puncak dengan memilih jalur, Jalan Pembantaian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25 - Empat Lawan Satu
Suara Yi Yun bergema ke dalam kediaman keluarga Rong yang sangat luas. Semua penghuni kediaman keluarga Rong terkejut mendengar suara gerbang roboh dan juga pernyataan seseorang untuk memusnahkan keluarga Rong.
Yi Yun terus berjalan perlahan ke dalam kediaman dengan Pedang Darah dipundaknya.
“Siapa kau bocah? Apa kau pikir bocah ingusan sepertimu bisa mengusik keluarga Rong?” Seseorang pria paruh baya tiba di dekat Yi Yun sambil memasang wajah marah.
Melihat pendatang baru bersama dengan banyak penjaga keluarga Rong, Yi Yun hanya melihatnya dengan seksama. Tanpa Sistem, ia kini mampu mendeteksi kekuatan lawannya.
“Pemurnian Jiwa tahap ketiga? Sungguh banyak orang kuat di kediaman keluarga Rong.” gumam Yi Yun.
Melihat Yi Yun hanya berbisik tanpa menjawab pertanyaannya, pria paruh baya tersebut semakin marah. Dia langsung mengambil pedang miliknya.
“Minggir dari jalanku atau mati!” Yi Yun berkata saat berjalan perlahan ke arah pria paruh baya tersebut.
“Apa kau pikir aku akan takut padamu?” Dengus pria paruh baya tersebut. Dia tidak mampu mendeteksi tingkat kekuatan Yi Yun. Namun, karena Yi Yun terlihat seperti anak berusia 13 tahun, ia menganggap Yi Yun hanya anak biasa.
Pria paruh baya itu mengira ada orang lain yang bersama dengan Yi Yun dan terus memeriksa sekelilingnya.
“Mati bocah!” Teriak pria paruh baya tersebut sambil mengayunkan pedangnya ke arah Yi Yun.
Melihat serangan datang, Yi Yun hanya santai dan mengangkat pedangnya untuk menahan tebasan pria paruh baya tersebut.
Tring!
Kedua pedang mereka berbenturan yang membuat pria paruh baya tersebut terkejut.
“Kau.. bagaimana bisa anak seusiamu memiliki kekuatan seperti itu?” Pria paruh baya tersebut gugup seketika saat mengetahui bahwa Yi Yun adalah orang yang merobohkan gerbang.
“Bagaimana bisa? Tentu saja bisa. Tidak ada yang tidak mungkin..” jawab Yi Yun sambil mengayunkan tendangan ke arah perut pria paruh baya tersebut.
Buak!
Uhuk!
Pria paruh baya tersebut muntah darah seketika dan terpental sangat jauh. Namun, saat dia ingin menyetabilkan tubuhnya, Yi Yun sudah tiba lebih dulu di dekatnya.
“Makan ini..” ucap Yi Yun dan mengayunkan pedangnya ke arah leher pria paruh baya tersebut.
Srak!
Pria paruh baya tersebut tidak mampu menghindar sama sekali. Kepalanya terpenggal seketika oleh pedang Yi Yun.
[Ding!]
[Membunuh individu tingkat Pemurnian Jiwa tahap ketiga, hadiah 12 Poin]
“Matikan pemberitahuan untuk saat ini.” Perintah Yi Yun karena merasa terganggu dengan suara-suara tersebut.
[Dilaksanakan]
Yi Yun menatap ke arah para pengawal keluarga Rong yang lainnya yang sudah ketakutan karena Yi Yun begitu mudah membunuh seorang yang kuat dari keluarga Rong.
Dengan senyum di wajahnya, Yi Yun langsung bergerak. “Menyesallah karena kalian bekerja untuk keluarga Rong!”
Sraing!
Yi Yun langsung menebas salah satu dari mereka lalu bergerak lagi ke arah lain dan menebas lawannya.
“Lari! Anak ini terlalu berbahaya!” Teriak salah satu pengawal Keluarga Rong.
Namun Yi Yun langsung mengejar individu yang mencoba melarikan diri terlebih dahulu.
“Kau pikir bisa kabur setelah mencoba menghalangiku?” Tanya Yi Yun dengan senyum di wajahnya. Ia langsung bergerak ke arah pengawal yang kabur. Setelah tiba dibelakang pengawal tersebut, ia langsung mengayunkan pedangnya.
Sraing!
Pengawal itu terpenggal seketika. Yi Yun kemudian bergerak lagi dan membantai semua pengawal yang jumlahnya hampir mencapai dua puluh.
Tubuh Yi Yun kini dipenuhi oleh darah di sekujur tubuhnya. Ketika selesai membunuh pengawal terakhir, beberapa individu lain keluar dari kediaman keluarga Rong.
Yi Yun yang baru saja selesai membantai lawannya melihat ke arah empat individu baru yang muncul.
“Oh? Sepertinya bos utama dari pertarungan telah tiba.” Yi Yun berkata dengan nada sedikit senang karena sudah waktunya untuk mengukur kekuatannya saat ini.
Empat individu yang keluar dari kediaman keluarga Rong adalah Rong Shen, Rong Chen dan dua lainnya adalah pria paruh baya yang memiliki sedikit kemiripan dengan Rong Shen.
Yi Yun berspekulasi bahwa kedua individu itu adalah saudara Rong Shen.
“Aku tidak menyangka kau akan datang ke sini bocah!” Wajah Rong Chen dipenuhi amarah ketika melihat Yi Yun dan dengan adegan pembantaian di depannya.
“Oh? Aku tidak menyangka anak sepertimu akan memiliki kultivasi tingkat Pemurnian Jiwa tahap kesembilan.” Rong Shen berkata dengan wajah serius ketika mendeteksi kultivasi milik Yi Yun.
Rong Chen dan dua individu lainnya terkejut mendengar perkataan Rong Shen.
“Apakah benar saudara pertama?” Tanya individu di sebelah Rong Shen.
“Ya saudara kedua, dia memiliki tingkat kultivasi yang sama denganku.” Jawab Rong Shen.
“Jika seperti itu, kita harus membunuhnya agar tidak menjadi masalah dikemudian hari!” Sambung individu lainnya yang adalah saudara ketiga Rong Shen.
Mereka semua setuju mendengar apa yang di katakan oleh saudara ketiga Rong Shen.
Yi Yun menatap mereka bertiga dengan seksama. “Pemurnian Jiwa tahap kesembilan, ketujuh dan dua tahap Keenam.” Batin Yi Yun.
Namun Yi Yun dapat mendeteksi ada individu lain yang sama kuatnya dengan Rong Shen yang membuatnya sangat waspada.
“Ayo kita bunuh anak ini sekarang juga karena kita masih memiliki sesuatu yang di bahas.” Rong Shen mengeluarkan pedangnya karena tidak mau membuat individu yang di rasakan oleh Yi Yun menunggu lama.
Kedua saudara Rong Shen dan juga Rong Chen mengeluarkan pedang mereka untuk bekerja sama membunuh Yi Yun.
“Ayo kita lihat apakah kalian mampu,” ucap Yi Yun. Ia kini memasang wajah serius karena melawan empat orang kuat bersamaan.
Rong Shen langsung bergerak ke arah Yi Yun lebih dulu dan diikuti oleh dua saudaranya dan putranya.
Rong Shen yang sudah mendekat langsung mengayunkan pedangnya yang dibaluti oleh Qi berwarna putih.
“Tebasan Harimau Suci!”
Tebasan Rong Shen berayun ke arah Yi Yun.
Yi Yun juga langsung mengayunkan pedangnya sekuat tenaga ke arah Rong Shen.
Tring!
Suara benturan logam terdengar keras. Namun kekuatan ayunan pedang Yi Yun lebih kuat dari Rong Shen yang membuat Rong Shen mundur beberapa langkah.
“Anak ini sangat kuat!” Batin Rong Shen.
Yi Yun yang sedang mendorong Rong Shen tersenyum kecil. Namun, ketika ia ingin melancarkan serangan lain, Rong Chen tiba di sebelahnya sambil mengayunkan pedangnya.
“Mati bocah!” Teriak Rong Chen.
Dengan teknik Kehalusan Menit, Yi Yun merasakan arah laju pedang milik Rong Chen.
Yi Yun langsung menunduk karena serangan itu menuju ke lehernya. Dia juga langsung memundurkan pedangnya karena merasakan dua saudara Rong Shen yang ingin menebasnya juga.
“Kalian pikir dengan jumlah bisa mengalahkan aku? Kalian terlalu menganggap ku enteng!” Ucap Yi Yun.
“Teknik pedang, Ayunan Kematian!”
Yi Yun yang sudah memundurkan pedangnya langsung menebas ke arah dua saudara Rong Shen yang sudah mengayunkan pedang mereka.
Sraing!
Tebasan dengan Qi berwarna merah menyelimuti pedang Yi Yun dan melesat ke arah dua saudara Rong Shen.
Srak!
wkwkwkwkwkw