Hai semua nya salam kenal..
ini novel pertama aku, mohon dukungan nya.
TIDAK REVISI, BANYAK KALIMAT YANG TIDAK RAPI, mohon memaklumi.
menceritakan kisah Bunga gadis cuek dan pendiam,
dan Haikal pria dingin dan sombong.
Perjuangkan Haikal Mempertahankan Cinta dan Kekuasaan.
Dan Bunga yang menaklukkan Kekejaman Haikal.
Bisakah Haikal dan sahabat nya membuka misteri kematian Orang tuanya, dan pertualangan mereka dalam menyelesaikan setiap misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vhia azaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEKSIKO
5 TAHUN KEMUDIAN....
Didalam apartemen yang mewah..
Huuaaaa... sebuah mata terbuka langsung bangun dan duduk diatas tempat tidur, mengucek matanya dan sesekali menguap, turun dan melangkah kan kakinya didepan sebuah kaca besar, mengikat satu rambutnya, lalu melangkah masuk ke dalam kamar mandi..
Dikamar itu telah terdengar suara musik..
MEGHAN TRAINOR- MEE TOO...
*Who's that sexy thang I see over three?
that's me, standing ' in the mirror
what's that Icy thang Hangin' round my neck?
that's gold, show me some respect ( ohh ahh )
Of I was you, I'd wanna be me too
I'd wanna be me too
I'd wanna be me too
Of I was you, I'd wanna be me too
I'd wanna be me too
I'd wanna be me too..
Yang tau lagunya lanjut sendiri ya...hehehe*..
Wanita tersebut keluar kamar mandi dan masuk kedalam ruangan Menganti baju sport bra dan keluar kamar menuju ruangan untuk nge-gym.
Didalam ruangan itu sudah ada seorang wanita yang sudah mulai berolahraga raga.
" Morning, bee.." sapanya....
" morning juga Ra" jawabnya..
Setelah 1jam.. mereka sudah beristirahat..
" Jam 11 kita berangkat ke Meksiko, karna besok kita adakan rapat para pemegang saham" ucap Dara.
" Sebelum berangkat, kita ke kota kelahiran ku terlebih dahulu, kakak ku akan menikah, kalau aku tidak pergi, dijamin kepalaku akan berpindah tempat oleh mamaku." Bunga pergi keluar menuju kamarnya untuk bersiap.
" huff, dan ada drama amukan lagi dari Tante, meminta Lo menikah" Dara bicara sendiri dan juga keluar menuju kamarnya untuk bersiap.
....
Jam 1 siang Dara dan Bunga sudah sampai di kota kelahiran nya, Mereka menuju hotel mewah tempat diadakannya pernikahan, Mata Bunga terus memandang keluar jendela, disinilah masa kecilnya yang penuh kesedihan.
" Ra, berhenti aku yang akan membawa mobilnya, sebelum ke hotel aku ingin pergi ke suatu tempat" ucap Bunga.
" Baiklah" ucap Dara yang meminggirkan mobil dan mereka bertukar posisi.
Bunga berhenti disebuah POM bensin yang dulu pernah iya datangi, Bunga keluar mobil lalu melangkah ketempat pembuangan sampah.
Di sana Bunga melihat dirinya masih kecil memungut barang bekas, memasukkan ke dalam karung. Bunga kecil melihat kearah nya dan tersenyum.
" Aku kembali, bagaimana mana kabarmu, sekarang diri kita sudah sukses, Terima kasih ya, kau kuat pada masa itu" Bunga bicara dengan dirinya sendiri dalam hati.
Dan Bunga kecil melangkah lagi, mendekati sebuah musholla disana banyak orang yang sedang beristirahat melaksanakan sholat, Datanglah seorang ibu-ibu memberikan sebuah apel merah, dan roti tawar, Bunga kecil sangat bahagia.
" Ya, itu pertama kali kita melihat buah apel, dan roti tawar, Terimakasih ibu semoga rezeki mu selalu mengalir, " Bunga bicara dihati dengan menahan air mata.
Bunga pergi dari tempat itu, dan menuju sebuah jalan lintas, jalan ini yang selalu dia lewati, Bunga berjalan menyusuri jalan, sedangkan Dara di mobil mengikuti dari belakang.
Bunga berhenti dan dia melihat lagi dirinya yang berjalan membawa barang bekas, Banyak mobil yang melintas dan lewatlah sebuah mobil melempar kan uang receh, Bunga kecil sangat senang memungut uang receh itu dan berlari menuju rumah.
Sekarang mobil telah sampai didepan rumah sakit, tempat ibunya pernah bekerja.
" Ara, dulu gue, saat matahari belum muncul, sudah ada dibelakang rumah sakit ini, dibawah pohon mangga, Gue cari buah mangga buat adik gue" Bunga berhenti karena suaranya mulai serak menahan tangis.
" Nangis aja bee, gue tau perjuangan Lo, apa yang Lo dapat sekarang, hasil jeri payah Lo dulu" ucap Dara yang juga sedih.
" Lo mau makan di restoran ini gak," tanya Bunga.
" Kenapa ada kenangan juga disini" ucap Dara.
" Lo liat pohon mangga itu, sekarang dia sudah tua Ra, dulu gue saat angin kencang dan hujan deras ada disana." kini air mata Bunga mengalir.
" kenangan ini akan terus tersimpan dihati gue, menjadi saksi dan pelajaran buat gue"
" Iya-iya, sekarang hapus air mata Lo, kita masuk ke rumah makan, gue yakin Lo pasti belum pernah masuk kedalam dan makan disana" ucap Dara sambil tertawa agar Bunga terhibur.
" Sialan Lo, gue juga gak tau rasanya ayam goreng" Bunga memukul Dara sambil tersenyum.
....
" Umur kamu sudah 25tahun, kamu itu perempuan sudah saat nya menikah, Kalau tahun ini kamu tidak membawa calon mama akan jodohkan kamu". ucap ibunya Bunga.
" Iya, tapi nanti malam aku harus pergi, banyak kerjaan" Bunga langsung keluar dari ruangan pengantin.
Pesta meriah pun telah usai, tamu semua sudah pulang, dan Bunga pun akan bersiap untuk pergi ke Meksiko.
" Kakak" sapa Bunga dengan senyuman.
" Kau masih ingat jika punya keluarga," tanya Arif yang menjitak kepala Bunga.
" sakit tau," Bunga kini memeluk kakaknya.
" Bahagia selalu ya kak, Bunga doakan yang terbaik untuk kakak, malam ini Bunga harus pergi, jaga keluarga kita" Bunga bicara masih dengan memeluk kakaknya.
Bunga melepaskan pelukannya, dan melangkah keluar, dia sudah menemui keluarga nya dan saatnya dia pergi, Bunga menggenggam sebuah kalung Liontin dilehernya.
" Bunga..." Suara seseorang memanggil dan Bunga langsung menoleh kearah Suara.
" Apa kabar kamu dek, keluarga mu sudah lama kembali, tapi kamu tidak pernah datang, kau lupa kakak" tanya pria tersebut.
" Kak, Iyan" jawab Bunga
" iyaa, apa kabar kamu, kakak boleh minta nomor kamu." tanya Iyan
" kabar baik kak, tapi Bunga harus segera pergi, kakak minta nomor Bunga sama kak Arif aja" Bunga melangkah pergi dengan tersenyum.
....
MEKSIKO....
Disebuah mansion milik keluarga Chrispeter, Haikal berada di kamarnya.
tookk tookk..
Haikal berdiri dan membuka pintu, ternyata Nenek Petra. Haikal mempersilahkan masuk.
" Ada apa nek, " tanya Haikal
" nenek mau kamu bertunangan dengan Kia" pinta nenek Petra.
Haikal menghela nafas, lalu duduk di sofa kamarnya.
" nek, Haikal anggap Kia adik, lagian Haikal tidak mencintai nya." jawab Haikal.
" Nenek tidak mau dibantah Haikal," nenek Petra mulai tegas.
" nek sampai kapan nenek menyimpan rahasia keluarga ini, bisa saja paman datang, kami semua tidak ada persiapan." Haikal membahas hal lain.
" Sudah nenek bilang dia sudah mati, dan dia tidak akan menggangu kita." ucap nenek Petra dengan sedih.
" Haikal sudah bertemu dengan paman nek, sebelum Haikal pergi ke Indonesia 5tahun lalu, sepertinya paman sangat membenci keluarga Chrispeter" jelas Haikal yang dapat melihat dengan jelas keterkejutan neneknya.
" Sekarang sudah saatnya nek, kita bertemu paman." pinta Haikal.
" Nenek akan menjelaskan semuanya tapi dengan satu syarat" tatap nenek Petra dengan tatapan serius
" baiklah, Haikal setuju" jawab Haikal tanpa ragu.
" Kau harus bertunangan dengan Kiara!" ucap neneknya.
....
Apakah Haikal akan bertunangan.
bagaimana pertemuan Bunga dan Haikal.
Ditunggu up nya ya,
TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA YA..
JANGAN LUPA LIKE COMENT DAN VOTE..
baca juga novel terbaru aku ya Reader
SUAMIKU MASIH ABG
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
ada yg sama ??
kakaknya Haikal mungkin aja Akbar dia kan paling banyak umurnya dibanding Haikal.Roy.Rian