mengisahkan Zion sang pria yang memiliki kehidupan yang sangat menyedihkan, ketika di usianya yang masih Tujuh Tahun itu ia dibuang oleh ibu kandungnya sendiri di Kota Kumuh yang memiliki Tingkat Kriminal tertinggi dan orang-orang terlantar.
alasan Ibu kandungnya membuang Zion karena sangat mengganggu bagi kehidupan dan pekerjaannya yang merupakan seorang wanita kupu-kupu malam.
Zion bertahan hidup dengan cara mencuri apa yang bisa membuatnya bertahan hidup dari kelaparan bukan cuma itu saja ia juga sering memungut makanan bekas sisa orang lain.
kehidupan yang menyedihkan itu terus berlanjut sampai kini Zion berusia tujuh belas tahun dan sehingga membuatnya merasa lelah dan muak dengan nasib hidupannya.
° Mohon Baca dengan Bijak!
° Karya Hasil sendiri bukan Plagiat!
° Mohon Koreksinya.
° Jika komen harus Sopan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faiq Nabil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24 : Pertarungan Dengan Mafia 2.
"aku tidak peduli bahwa dia adalah penyihir atau bukan yang penting kita harus membunuhnya. "ujar pria berbadan besar yang juga dapat mendengar perkataan pria berambut abu-abu itu.
kemudian dengan sangat cepat pria berbadan besar itu menahan pergerakan Zion dari belakang. "Sejak kapan dia ada dibelakangku. "ujar Zion dalam hatinya bertanya-tanya.
Wanita berambut merah mengambil kesempatan menendang Zion namun ia segera menghantam kepala pria berbadan besar itu dengan kepalanya sendiri sampai ia dapat terlepas dan menahan kaki wanita berambut merah itu.
-TRAK!!-
-AKH!! TIDAK!! KAKIKU!!......SAKIT!!-
Zion mematahkan kaki wanita berambut merah itu sampai membuatnya berteriak kesakitan tersungkur ditanah sambil memegang kakinya.
"Dasar Berengsek!!. "ujar pria berbadan besar itu sambil menyerang mendaratkan pukulan dengan sangat keras.
-BAM!!-
Zion berhasil menangkisnya dengan sangat pas walaupun ia berhasil dibuat mundur. "Kubunuh kau Bocah berengsek!!. "ujar Pria berbadan besar itu dengan marah.
"Maju Sini. "ujar Zion menentang.
Pria berbadan besar maju mendaratkan pukulan namun Zion menghindarinya dan balik menyerang mendaratkan tendangan.
-BRUG!!-
tendangan Zion berhasil mengenai kepala pria berbadan besar itu sampai membuatnya terhuyung-huyung.
pria berambut abu-abu maju mendaratkan tendangan dan Zion menangkisnya dan balik menyerang mendaratkan pukulan.
-BAM!!-
Pria berambut abu-abu itu tidak menyerah dan menyerang dengan pukulan bertubi-tubi lalu merubah pergerakan yaitu menendang tanpa henti.
Zion menghindari setiap serangan yang datang tanpa henti itu dan pria berbadan besar mendaratkan pukulan cepat.
-BAM!!-
pukulan pria berbadan besar itu berhasil mendarat mengenai wajah Zion sehingga membuatnya terhempas dan mengeluarkan darah dari mulut dan hidungnya.
"Mereka terampil sekali dalam pertarungan.........sepertinya ini akan semakin menarik. "ujar Zion dalam hatinya sambil mengusut darahnya.
kemudian ia bergerak dengan kecepatan yang tidak terlihat dan menendang Pria berbadan besar sampai terhempas dan terbanting ke dinding.
-BRUK!!-
setelah itu ia bergerak lagi dan mencekik pria berambut abu-abu dan membantingkannya ke tanah dengan sangat keras.
-BRUK!!-
kemudian Zion menahan kedua tangan pria berambut abu-abu itu dengan kedua kakinya lalu ia mencekiknya dengan tangan kiri dan memukul dengan sangat brutal menggunakan tangan Kanan.
-BAM!! BAM!!-
Pria berambut abu-abu itu tidak sadarkan diri dengan kondisi wajah yang tidak dikenali lagi dan Zion membakar pria itu dengan api hitamnya sampai hangus menjadi abu.
[ Notification!! ]
"Selamat anda Telah Naik Level 511!!.
-TAP!! TAP!!-
Zion menghampiri pria berbadan besar yang sudah tidak berdaya itu dengan langkah yang tenang sambil mengeluarkan aura pembunuh yang dapat membuat lawan merinding dan ketakutan.
-TAP!! TAP!!-
setelah dihadapan pria berbadan besar itu Zion mencekiknya dengan sangat keras lalu mengangkatnya ke atas sehingga membuat pria itu kesulitan bernafas.
"Mana, Buktikan perkataanmu tadi yang ingin membunuhku?. "Tanya Zion dengan dingin.
Pria berbadan besar itu memberontak dengan sekuat tenaga yang masih di punyainya, namun sekuat apapun tenaga yang di keluarkannya tidak berhasil dan akhirnya mati kehabisan Nafas.
Kemudian Zion membakar pria berbadan besar itu sampai hangus menjadi abu dalam hitungan yang sangat singkat.
[ Notification!! ]
"Selamat anda Telah Naik Level 512!!.
setelah itu Zion membakar tiga orang lainnya yang tidak sadarkan diri. "akhirnya pemanasan telah selesai. "Gumam Zion.
[ Notification!! ]
"Selamat anda Telah Naik Level 515!!.
Ketika Zion baru melangkah untuk mencari keberadaan Bos Mafia tiba-tiba ada tiga peluru yang menyerangnya secara bersamaan.
"Hampir saja. "ujar Zion yang berhasil menghindari semua peluru. "Sepertinya disini ada jebakan ya, aku harus berhati-hati. "ujar Zion sambil melanjutkan jalan lagi.
15 menit kemudian........
"Sepertinya dia disana. "ujar Zion yang melihat sebuah pintu di depan jaraknya lumayan dekat dan ia segera menuju pintu itu.
-TAP!! TAP!!-
setelah di depan pintu itu Zion langsung menghancurkannya dengan sekali tendang sampai orang yang berada di dalam terkejut.
"Siapa kau?!....Bagaimana kau bisa sampai sini?, dimana orang-orangku?!. "ujar Seorang pria ramping kekar berambut panjang berwarna kuning.
keadaan Pria itu telanjang, bersama seorang wanita yang bersamannya dengan keadaan yang sama telanjang juga.
"orang-orangmu telah terbunuh olehku walaupun masih ada yang belum juga sih. "ujar Zion percaya diri sambil menyelipkan tangannya kebelakang.
"Bajingan!!......siapa yang mem-perintahkanmu berurusan denganku hah?!. "Tanya Pria itu marah.
"Aku tidak diperintahkan oleh siapapun, ini hanya keinginanku sendiri....karena kau telah membuat masalah yang sangat besar Bos Mafia. "Jawab Zion dingin.
"Aku tidak tahu kau punya masalah apa denganku, tapi kau wajib harus dibunuh. "ujar Bos Mafia sambil menodongkan pistol yang baru ia ambil sebelumnya di atas lemari kecil..........
