Ipeh gadis cantik yang periang dia keturunan dari Betawi dan China, ibu nya Betawi papah nya China, Ipeh seorang wanita yang memiliki kemampuan bela diri dan pengobatan tradisional, karena sang Papah dokter spesialis bedah yang terbaik dari rumah sakit milik keluarga besar sang papah
Penasaran kagak cerita nya Yuk mampir siapa tahu demen dengan alurnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
"Baiklah... ini cincin ruang, ibu sudah mengisinya. kamu beli beberapa barang, tidak mungkin saat ini ibu mengeluarkan dari ruang galaksi, bisa gempar istana" ucap Alin
"Hmm... baik Bu, Zua'er akan membeli bahan makanan, dan Zua'er akan membagikan pada para rakyat" jawab Zua Ming. dia mengerti maksud sang ibu
"Ya... beli lah beberapa bibit, untuk kau berikan pada mereka, nanti ibu akan mencampur bibit yang berada di ruang galaksi, agar tumbuh dengan subur" jawab Alin
Waktu membenahi kerajaan pun akan segera tiba, waktu Zua Ming tidak sesantai dulu. sekarang dia harus membuat rakyat percaya pada dirinya, bila dia mampu menjadi pemimpin yang jujur
"Ayah... aku tidak terima, Zua'er masih sangat muda, biarkan dia belajar terlebih dahulu, apa lagi dia belum mengerti keadaan kerajaan ini ayah" bujuk Raja Zem Ming
"Aku sudah bulat... kau tinggal mengikuti ucapan ku, apa susahnya. kau sudah gagal menjadi pemimpin dan suami yang baik, dulu aku tidak pernah menginginkan Selir, tapi kau mengikuti para menteri busuk itu, mengangkat banyak Selir... dan kau juga menjadi Jung Mi ratu tanpa memberitahu ku terlebih dahulu" ucap tegas Raja terdahulu
DEG
Jantung Raja Zem Ming berdetak. dia tahu keputusan dia memiliki Selir itu usul dari para menteri, mereka ingin putri-putri nya di bawa ke istana
"Kenapa kau diam? apa kau minta persetujuan ayah? tidak bukan. jadi ayah juga tidak butuh persetujuan mu, untuk menjadikan cucuku Raja di istana ku bukan, apa lagi kau tidak mampu memimpin rakyat kau gagal" ucap Raja terdahulu
Alin tersenyum miring mendengar laporan dari salah satu prajurit bayangan nya, dia tahu suaminya itu pasti tidak menerima. bila dia di gantikan saat ini
"HM... jadi dia masih Terus membujuk Ayahnya? bagus kau terus ikuti dia, rencana apa lagi yang akan dia buat untuk menggagalkan rencana putraku" ucap Alin. prajurit bayangan itu pun mengangguk dan menghilang dari depan Alin
"Kau pikir aku akan diam saja saat ini,. tidak akan Fulguso, aku bukan Alin yang dulu, menangis dan menerima ucapan mu, aku yakin kau akan mendatangi ku, agar aku membujuk putraku" gumam Alin. sambil memutar-mutar cangkir teh nya itu
BRAK
"Brengsek.... aku memang akan menyerahkan kekuasaan ini pada putraku, tapi tidak sekarang! sial... aku harus membujuk putraku, agar dia tidak menerima saat ini, aku takut bila Zua'er membalas dendam kepada Ratuku" ucap Raja Zem Ming. sambil memukul meja
Raja Zem Ming, takut bila putranya membalas dendam atas kematian adiknya dan pengasingan selir Alin. dia tahu putranya memiliki watak yang keras kepala sama sepertinya tapi putranya memiliki hati yang lembut seperti istrinya tersebut
"Apa... kau benar-benar mendengar kakek tua itu berbicara seperti itu pada ayahku?" teriak Jueng Ming. pelayan yang ditanya seperti itu pun segera mengangguk. dia tidak ingin mendapatkan hukuman dari tuan putri nya
"Tidak ini tidak bisa dibiarkan, Gege Zua, belum menjadi milik ku.... sial ibu sakit, sekarang rencana kita pun berantakan, aku harus menemui menteri Bum Soo, aku tidak ingin Gege Zua'er menjadi raja, sebelum dia menikahiku" gumam hati Jueng Ming
Sedangkan yang sedang mereka bahas saat ini berada di pasar tradisional. Zua Ming saat ini sibuk membeli beberapa bahan dan bibit
"Yang mulia putra mahkota, kenapa anda turun langsung untuk membeli semua ini? padahal biar hamba dan yang lain membelinya" ucap prajurit bayangan yang sekarang mengikuti Zua Ming, dua prajurit bayangan yang di berikan oleh Alin kepada putranya
"Gege Shan Gege Chin, aku tidak ingin mengecewakan ibu, jadi aku ingin turut membeli bahan-bahan yang berkualitas baik" ucap Zua Ming. Kedua prajurit itu mengangguk, mereka tahu nyonya nya itu tidak ingin memberikan bahan yang buruk untuk rakyat di kerajaan ini
"Baiklah, tapi Yang Mulia tidak perlu memutar-mutar pasar ini... biar ini menjadi urusan kami, Yang Mulia duduk saja di restoran milik nyonya" ucap Shan. Zua Ming pun mengangguk karena dia juga cukup lelah biasanya yang antusias belanja wanita, tapi Zua Ming begitu menikmati belanja barang-barang yang akan di bagikan nanti, dia juga yang melihat bagaimana tepung yang akan dia bagikan nanti beras beberapa bahan lain nya
Zua Ming memasuki restoran milik ibu nya, dia di bawa ke ruangan pribadi milik sang ibu, karena ruangan itu ada tempat istirahat. makan dan duduk santai, dia juga membantu sang ibu memeriksa keuangan restoran tersebut
"Wah... ibuku ternyata sangat kaya? sehari saja pendapatan ibu ratusan koin emas, hihihi... aku yakin kerajaan ini tidak ada apa-apa di banding kekayaan ibuku" gumam Zua Ming, sambil mengerjakan tugas sang ibu, dia sering membantu ibunya bukan hanya di restoran yang berada di kerajaan Ming. beberapa kerajaan pun dia sering di perintahkan oleh Alin, agar dia pun belajar untuk keuangan kerajaan nantinya
Alin tertawa saat melihat Xin, cemberut karena ulahnya. dia paling suka membuat Xin kesal
"Nyonya jangan melakukan itu lagi, Xin muak melihat wanita itu marah-marah seperti ular terkena garam" ucap Xin
"Ayolah Xin... kita harus membuat anak haram raja Ming itu melakukan tugasnya, setelah itu pasti dia tidak sabar, menjadi putraku yang tampan itu milik nya" ucap Alin sambil tersenyum mengejek. ya yang menyamar jadi pelayan Jueng Ming itu adalah Xin, dia yang melaporkan semuanya pada Jueng Ming, agar dia kepanasan dan tidak sadar kalau dia akan mendapatkan Masalah
"Sebelum dia menjebak putraku, aku yang akan membuat dia m?
TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian.... like komen gifnya boleh tuh, agar Semangat buat aku lanjut nulis
Ayo, rebut/Determined//Determined/