NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Saat Pernikahan Kontrak

Jatuh Cinta Saat Pernikahan Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Helena Berasal keluarga Kaya Raya, kehidupan Mewahnya dan semua yang dia miliki seakan membuatnya tercekik, kehadiran ibu sambung dan juga anaknya membuatnya Terselengser dari Apa yang dia Nikmati bahkan kini dia sangat menderita, untuk Membalaskan Rasa sakit hati, dia menikah dengan lelaki Kaya yang saat itu di desak keluarganya menikah dan diancam dibatalkan jadi pewaris keluarga.

Mereka Bersepakat untuk melakukan pernikahan kontrak agar mereka mendapatkan tujuan mereka masing-masing

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Setelah acara makan malam dirumah kedua orangtua Rendra, Helena tampak murung karena memikirkan perkataan kedua orangtua Rendra itu. Dia sangat takut memulai kisah cinta karena dia tak mau bernasib sama seperti ibunya yang mencintai taoi ujung-ujungnya mati karena orang yang dia cintai itu sendiri.

"Bagaimana mereka bisa tahu jika mereka hanya menikah kontrak, dan apakah bisa dia memenuhi keinginan mereka untuk tidak melanjutkan pernikahan kontrak tapi menjadikannya pernikahan sesungguhnya". Monolog Helena dalam hati

"Kenapa??, kamu masih memikirkan ucapanku dan ucapan kedua orangtua ku yah??". Kini Rendra menatap sang istri dengan khawatir.

Dia tahu sejak tadi istrinya ini pasti kepikiran tentang percakapan mereka dengan orangtuanya.

"Kamu yakin dengan semua itu??, aku tidak mau terluka karena pernikahan, cukup ibuku saja mendapatkan nya". Helena menunduk, pernikahan ibu dan ayahnya membuatnya trauma akan pernikahan, dia tak mau merasakan sakitnya.

"Aku tidak menjanjikan yang kita hadapi semuanya bagus dan bahagia, tapi aku akan berusaha membahagiakan kamu semampuku, kita sama-sama belajar, jangan terlalu dipikirkan, biarkan semuanya mengalir dengan apa adanya". Rendra mengelus kepala Helena dengan pelan dan tersenyum menenangkan.

Helena mengangguk membenarkan semua itu, dia perlu membuka hati dan belajar menerima segalanya, tidak ada salahnya karena Rendra lelaki yang baik apalagi orangtuanya juga menyayangi dirinya seperti anaknya sendiri.

"Mari kita mencobanya, kita bisa berpacaran terlebih dahulu walau kita halal kita belum saling mengenal dengan baik, lagian itu agar memudahkan kita saling mengenal lebih dalam, kamu tidak apa-apa?? ". Helena menatap Rendra meminta pengertian.

"Tentu, itu lebih baik, kita harus lebih saling mengenal, lagian kamu masih harus menyelesaikan kuliahnya sebelum kita melakukan hal lebih jauh agar kita tidak kerepotan nanti, kasihan kamu kalau terlalu capek". Rendra menatap Helena dengan penuh pengertian.

"Terima kasih, kita akan memulainya dan akan berpacaran dulu, kita akan melakukannya dengan baik". Helena lega karena Rendra tidak memaksanya malah memberikan dirinya solusi yang lebih baik

Rendra mengangguk dan tersenyum manis kepada Helena dan mengelus kepalanya dengan sayang. Dia akan berusaha membuat hati gadis cantik ini luluh dan bisa mencintainya

Saat mereka berada dirumah, wajah Helena menegang melihat orang yang paling dia benci ada didepan rumahnya, yah di depannya ada ayah dan juga ibu tirinya.

Rendra menggenggam tangan istrinya dan masuk kedalam tapi mobilnya terhalang oleh mereka karena mereka menghadang mobil itu untuk masuk.

Begitu pintu rumah terbuka keduanya langsung masuk tanpa memperdulikan penjaga mengejar mereka.

"Mau apa kalian kemari???". Helena menatap dingin kedua manusia tidak tahu malu ini.

Mereka keluar dari mobil dan langsung dihadang oleh kedua manusia yang selalu mencari gara-gara ini.

Rendra berdiri di belakang sang istri dan memastikan jika istrinya itu tidak dikasari dan juga disakiti, dia akan bertindak sekalipun itu mertuanya sendiri. Fia tidak ingin ikut campur tapi jika maslaah kekerasan dia tidak akan tinggal diam.

"Kami ingin bicara denganmu nak". Ucap Wahyu dengan pelan.

Wajahnya pucat menatap sang anak yang menatapnya penuh kebencian, dia tahu jika anaknya tidak akan pernah memaafkan dirinya begitu saja setelah perbuatan yang dia lakukan selama ini padanya dan juga ibunya.

"Saya tidak punya urusan dengan kalian, lebih baik kalian pergi dari sini". Helena tidak memperdulikan keduanya dan melangkahkan kakinya menjauhi mereka, dia tidak mau emosinya kelaur dan menghajar ayahnya.

Tapi Tangannya dicekal oleh sang ayah sehingga dia berhenti dari langkahnya dan berbalik menatap nyalang sang ayah.

"Nak, biarkan ayah bicara denganmu sebentar, tolong ayah ingin bicara penting denganmu". Ucap Wahyu dengan memelas.

Dia berusaha mengambil hati anaknya, karena dia sangat membutuhkan bantuan sang anak untuk usahanya yang baru dia rintis

Soraya menatap sinis dan kesal anak suaminya yang terkesan sombong pada mereka padahal sejak tadi suaminya memintanya berbicara dengan baik-baik dan bahkan sudah merendahkan harga dirinya sendiri.

"Maaf paman, lepaskan istri saya, dia tidak nyaman, jangan sampai saya berbuat kasar pada paman karena memperlakukan istri saya dengan kasar". Rendra melepaskan tangan Helena dengan paksa.

Cengkraman Wahyu pada istrinya itu membuatnya meradang, dia tidak terima ada yang menyadari istrinya.

Wahyu menatap kesal suami anaknya ini, dia tidak ada urusan dengan orang-orang yang dianggapnya tidak berguna untuknya. padahal dia tidak tahu jika pemuda dihadapannya ini adalah orang kaya raya.

"Saya hanya ingin bicara dengan anak saya, kau tidak usah ikut campur, kau itu cuma suaminya". Hardik Wahyu dengan keras.

Dia bahkan menunjuk-nunjuk wajah Rendra dengan kasar tetapi tangan itu di tepis kasar oleh Helena karena tidak terima jika suaminya diperlakukan seperti itu.

"Itu benar paman, tapi saya suami nya dan paman tidak berhak melakukan ini pada istri saya apapun itu". Rendra menyembunyikan Helena dibelakangnya.

"Sekarang paman katakan apa yang mau kalian bicarakan kami harus istirahat, jika tidak penting, pergilah!! ". Usirnya dengan kasar.

Dia tidak perduli jika dihadapannya ini adalah ayah dan ibu istrinya, baginya fia akan jadi lawan jika berani membuat istrinya terluka.

"Biarkan kami bicara didalam, kalian ini tifka menghargai kami, kami ini orangtua kalian, tanpa kau suruh pun kami pergi dari sini, jika kami tidak perlu, ogah kami kesini". Sinis Soraya menatap keduanya.

"Dan sayangnya kami juga tidak menerima kalian di sini, pergilah, kami mau masuk". Rendra meninggalkan mereka tapi langkahnya terhenti ketika tangan Helena kembali dicekal oleh sang ayah.

"Saya mau bicara dengan kamu Helena, jangan kurang ajar, saya ini masih ayah kamu, jangan keterlaluan". Bentaknya kepada Helena dan mencengkeram keras tangan Helena sehingga membuat Helena meringis kesakitan

Melihat itu Rendra tidak tinggal diam, dia memukul tangan itu dengan keras sehingga Wahyu meringis kesakitan dan melepaskan cekalan tangannya pada helena.

"Sudah ku bilang jangan sakiti istriku, kau tuli, sekalipun kau ayah istriku, aku tidak akan segan menghajar mu kalau kau berani melukainya". Rendra kini berhadapan dengan wahyu.

Matanya menatap nyalang penuh emosi kepada ayah istrinya itu sedangkan Soraya mundur karena takut melihat amarah Rendra itu.

Wahyu kini menelan Salivanya melihat amarah yang berkobar dari kata dan menantunya ini, dia tidak akan mudah mendekati anaknya jika suaminya saja seperti ini padanya apalagi sampai dia menyakitinya.

"Pergilah sebelum saya bertindak kasar, bawah mereka!! ". Ucap Rendra kepada ada security yang berada tidak jauh dari mereka.

1
Naning Naning
coba aja helene ngelawan kamu sintia pastinya akan dibikin bonyok, napa juga helene diam aja dibully
Naning Naning
lanjut
evidwi Fatmayanti
kinara apa kanaya thorr
ChikoRamadani
Saling memaafkan dan ikhlas itu kuncinya agar kalian sama" bahagia dengan pasangan masing".... Teruntuk Rendra dan helena mungkinkah kalian buka hati untuk menjalani pernikahan ini tanpa mengingat bahwa yang kalian jalani demi kesepakatan/kontrak...
ChikoRamadani
Sepertinya ada kesalahan di Bab 16 dan 17 ceritanya diulang.... tolong di revisi kakk othor❤️
Ummu Umar: terima kasih aku sudha merevisinya☺☺
total 1 replies
ChikoRamadani
ceritanya menarik
konfliknya tidak terlalu bertele"....
penyampaian kata" sangat baik dan cukup oke sejauh ini ceritanya gak buat bosan 👍

Semoga sukses kakk othor❤️
Ummu Umar: terima kasi😀
total 1 replies
ChikoRamadani
bukannya "Helena Berlian Bramasta".
Ummu Umar: salah ketik terima kasih nanti saya perbaiki
total 1 replies
sudarti darti
bagus ceritanya
drama kehidupan sehari-hari
sudarti darti
parasit itu pantas di singkirkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!