Arabella Anjani adalah seorang gadis yang tinggal di desa,dia anak dari pasangan suami istri yang hidupnya sangat sederhana.Ayah nya seorang petani,sedangkan Ibu nya Hanyalah ibu Rumahtangga.
Ara selalu mendapatkan hinaan dari Teman teman nya karena miskin.dan kedua orantua nya pun sama,selalu di kucilkan oleh keluarganya.Tapi Ara tidak tinggal diam,setelah tamat SMA,dia Nekad bekerja di kota.Untuk membantu perekonomian orangtua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Elkazan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Malam Takbiran,Dan Hari Lebaran.
Allahu akbar....Allahu akbar.....Allahu akbar......
Malam takbir berkumandang,besok sudah lebaran.Kini Evi mengikuti takbir keliling,sudah menjadi tradisi di kampung.kalau malam takbiran pasti ada takbir keliling.mereka akan mengelilingi kampung sampai kampung tetangga dengan membawa obor.
sedangkan Ara memilih di rumah saja untuk membantu ibunya memasak.
mereka memasak ketupat,rendang.dan meracik bumbu untuk masak opor besok pagi.
"Alhamdulillah terimakasih ya Nak.ini semua berkat kamu,jadi ibu bisa masak enak dan banyak begini.kita bisa makan rendang sama opor juga."ucap Bu Mina mengucapkan Alhamdulillah dan terimakasih pada Ara.
"Iya Bu sama sama.ini nggak seberapa dari pengorbanan ibu sama bapak selama ini.doakan saja, semoga kelak Ara jadi orang sukses.biar bisa bahagiain ibu sama bapak."ucap Ara dengan memegang tangan ibunya.
" pasti Nak ibu akan selalu mendoakan kamu."ucap Bu Mina sambil mengelus pucuk kepala Ara dengan kasih sayang.
Ara sangat bahagia,walaupun terlahir dari keluarga sederhana. tapi kasih sayang dari ibu dan bapaknya begitu besar kepada mereka.
berbeda dengan Bu Mina,tiga bersaudara tapi saling membenci.Orang tua Bu Mina Bu Jum dan Pak Marno,mereka sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.kakaknya bernama Nurul Qotima,sedangkan adiknya bernama Rosni hayati.
Dari ketiga bersaudara itu yang paling berkuasa itu adalah budhe Nurul.budhe Nurul maunya menang sendiri.bahkan sebidang tanah yang diberikan oleh orang tua mereka untuk Bu Mina juga diambil paksa oleh budhe Nurul.lalu dijualnya dan uangnya dibagi dua bersama bulek Rosmi.sebenarnya bulek Rosmi orangnya tidak jahat,tapi karena selalu dihasut oleh Budhe Nurul,maka bulek Rosmi juga membenci Bu Mina.
Bu Mina hanya diam dan mengalah.karena Bu Mina tak ingin ribut dengan saudara saudaranya.ia memilih untuk menerima semuanya.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
"Assalamualaikum.."Ucap Evi yang baru pulang dari takbir keliling.
"Waalaikumsalam..."Jawab Bu Mina dan Ara bersamaan.
Evi langsung berjalan menghampiri Bu Mina dan Ara di dapur.
"Bu,Bapak kemana ya.?"tanya Evi pada Bu Mina.
"Bapakmu sedang ke rumah pak Wahyono."jawab Bu Mina.
"Ya sudah,kalau begitu Evi Mau nonton tv dulu ya Bu."Ucap Evi dan langsung pergi keruang tv.
sedangkan Ara masih di dapur,membantu Bu Mina memasak ketupat.
"Nak, kamu kalau ngantuk tidur aja ya.lagipula ini sudah malam.pasti kamu juga cape,dari tadi bantuin ibu terus."Ucap Bu Mina pada Ara yang masih menemani nya di dapur.
"Nanti saja Bu,nunggu ketupat nya matang.lagian Ara juga belum ngantuk ini."jawab Ara sambil memainkan ponselnya.Ara lagi chattingan sama Luna dan Vina.dan mereka besok mereka akan main ke rumah Ara.
" Tringggg..,"Ada pesan masuk.Ara langsung membuka pesan itu.
Mas Bos Carly:\[Sedang ngapain Ra,Selamat hari raya Idul Fitri.Mohon maaf lahir dan batin.\]
Ternyata Carly yang mengirim pesan,dan mengucapkan selamat idul Fitri.Ara langsung membalas nya dengan senang,karena lagi lagi Bosnya memberikan perhatian padanya.
Ara:\[ini lagi temenin Ibu Masak Mas.Selamat Idul Fitri juga Mas,mohon maaf lahir dan batin.maaf ya kalau Ara banyak salah selama bekerja ikut mas Carly.\]
Mas Bos Carly:\[justru saya yang banyak salah sama kamu Ra,saya selalu menyuruh dan membentak kamu.\]
Balas Carly yang mengakui suka membentak Ara saat bekerja.jika moodnya sedang tidak baik baik,dan karyawan nya melakukan kesalahan,pasti Carly langsung mengamuk seperti singa yang kelaparan.tapi pas sudah sadar dulu baru minta maaf dengan sendirinya.
Ara nggak membalas pesan dari Carly lagi.karena sudah merasa sangat ngantuk.Jadi Ara meminta ijin pada Bu Mina Untuk tidur duluan.
"Bu Ara tidur duluan ya,Ara sudah ngantuk."Ucap Ara pada Bu Mina.
"Iya Nak,tidurlah...lagipula bapak kayak belum pulang.nanti biar bapak yang nemenin Ibu."sahut Bu Mina.
Ara langsung berjalan menuju ke kamarnya untuk tidur.karena memang sudah terlalu ngantuk.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
pagi pagi Ara sudah bangun dan langsung membantu ibunya memasak.ada beberapa menu makanan yang akan dimasak.Bu Mina sedang memarut kelapa untuk membuat opor.
Ara membantu menumis bumbu untuk membuat kentang balado.dan lanjut merebus sayuran untuk dijadikan pecel sayur.sedangkan opor akan dimasak oleh Bu Mina.
setelah semuanya selesai Bu Mina menata nya di meja makan.
"Bu Aku bangunin Evi dulu ya,soalnya udah jam lima."ujar Ara yang sudah selesai membantu Bu Mina memasak.
Karena kamar mandinya cuma ada satu,jadi mereka harus bangun pagi supaya nggak harus ngantri.
"Dek,,,ayo bangun....!udah jam.Lima ini,kamu mandi duluan nanti gantian yang lain.Air panasnya juga udah siap."Ara menggoyangkan tubuh Evi.
Dengan semangat empat lima Evi bangun.karena hari ini dia akan memakai baju baru dan juga sandal baru.yang dibelikan Ara kemarin.jadi Evi bangun dengan semangat nya.
"Ya sudah,kalau gitu Evi duluan mandi ya."ucap Evi lalu segera ke kamar mandi.
sampai di dapur, Evi mencium aroma opor yang sedang dimasak oleh ibunya.
"hemmm,,opor nya buat perut jadi lapar."ucap Evi yang menghirup aroma opornya.
"Kalau lapar makan dulu Nak,baru mandi.rendang nya udah matang kok."ujar Bu Mina.
"Nanti aja Bu,Evi mau mandi dulu.lagian Evi juga,belum gosok gigi ni."ucap Evi lalu pergi ke kamar mandi.
setelah mandi Evi langsung ke kamar untuk memakai bajunya yang baru.setelah memakai nya,Evi memutar mutarkan tubuhnya."Kak...bajunya bagus kan.?"tanya Evi dengan tersenyum.
"bukan cuma bajunya yang bagus dek,tapi orangnya juga kelihatan sangat cantik."puji Ara pada Evi,Evi jadi ingin terbang mendengar pujian dari kakaknya itu.
setelah semuanya siap,kini mereka akan berangkat ke Masjid untuk Menunaikan Shalat Ied (idul Fitri).
Bu Mina memakai baju yang warnanya senada dengan Pak Damar.membuat mereka kelihatan seperti pasangan mudah lagi.
mereka berjalan beriringan.Evi didepan sedangkan Ara dibelakang Bu Mina dan Pak Damar.
Jika ada yang melihat kekompakan mereka pasti merasa iri.
Tinnnnn...Tinnnn.....Tinnnn.....
suara klakson motor berbunyi nyaring dibelakang Ara.Ara langsung menoleh kebelakang, dan ternyata itu budhe Nurul yang membonceng anaknya Sandi.dengan gayanya aduhai seperti emak emak sosialita.mau ke masjid aja dandan nya heboh kayak mau ikut Audisi aja.Alis cetar membahana,gincu tebalnya lima puluh centimeter,bedak nya kayak pantat ayam di tepungin,hehehe....
"kalian nggak capek ya jalan kaki.makanya beli motor dong kayak Aku ini.Motor ku aja ada dua,masih kalian nggak punya."Cibir budhe Nurul sambil tertawa mengejek.
"Eh Nurul,kalau ke Masjid itu mendingan jalan kaki deh,pahalanya lebih besar daripada pakai motor."Ucap Bu Tuti yang berdiri disamping Ara.
"Halah nggak usah bawa bawa pahala,bilang aja kalian iri kan."jawab budhe Nurul,laku melajukan motornya dengan kencang,dan hampir aja menabrak kucing.
Jarak dari rumah ke Masjid memang lumayan jauh.tapi kebanyakan warga memilih untuk berjalan kaki ramai ramai.ada juga beberapa orang menggunakan sepeda motor seperti budhe Nurul.
Akhirnya mereka sampai di Masjid.dan sebentar lagi shalat Ied (idul fitri) akan di mulai. mereka bersiap dengan menggelar sajadah masing masing.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
shalat Ied (idul fitri) telah selesai.dan mereka bersalaman meminta maaf atas kesalahan mereka baik di sengaja maupun tak di sengaja.Mereka tidak memandang orang tua maupun anak anak,mereka semua saling bersalaman.
setelah selesai bersalaman,mereka pulang ke r masing masing.karena sudah berpencar,jadi Ara pulangnya hanya bersama ibunya dan Evi.mungkin Pak Damar sudah pulang duluan.
Tinnnnn......
Lagi lagi Budhe Nurul meng klakson Ara dan Bu Mina dengan kencang.nggak hanya Bu Mina yang kaget,tapi ibu ibu yang lainnya juga ikut kaget.
"Dasar wong gemblung...( gi\*a).mentang mentang punya motor sombong nya setinggi langit,nyungsep baru tau rasa."ucap Ibu yang ada di belakang Bu Mina,yang merasa kesal karena dibuat kaget okeh budhe Nurul.
Gruudaakkk.....terdengar bunyi yang keras,seperti benda jatuh.
"Tolong.....tolong....."
setelah terdengar bunyi grudaakkk seperti benda jatuh,kini terdengar suara orang meminta tolong.para warga yang berjalan kaki dari Masjid langsung menghampiri arah yang meminta tolong.betapa kaget nya,ternyata budhe Nurul nyemplung di got.dengan separuh sepeda motornya juga ikut nyemplung.
Ibu Ibu yang panik langsung meminta tolong kepada bapak bapak yang masih berjalan di belakang.
"Pak Silo,Pak Bambang,tolong ini ada kecelakaan ada orang yang nyemplung ke got,buruan....!"seru mbok Badriah memanggil Pak Silo dan Pak Bambang yang berada di belakang nya.
Ara dan Bu Mina pun ikut melihat budhe Nurul yang masih berada di got.tubuhnya penuh dengan lumpur hitam yang masih menyengat.
setelah Pak Silo dan yang lainnya mengangkat motornya.kini Bu Mina mengulurkan tangannya hendak menolong budhe Nurul.tapi budhe Nurul menolak nya.
Budhe Nurul memilih bangkit sendiri dari dalam got.baju yang tadi dibanggakannya yang merasa paling bagus,kini sudah penuh dengan lumpur begitu juga dengan mukanya.
"kalian kenapa cengengesan gitu,?senang ya lihat orang Apes."bentak budhe Nurul,yang tidak terima di tertawakan.mereka nggak bermaksud untuk menertawakan budhe Nurul.tapi dengan penampilan budhe Nurul yang sekarang ini,membuat mereka menahan tawa.
"Makanya Nurul,kamu itu jadi orang jangan sombong.tadi aja gayanya selangit,giliran nyemplung ke got dulu baru teriak minta tolong."ucap Bu Tuti yang merasa kesal,karena tadi sudah dikagetkan dengan bunyi klakson motornya budhe Nurul.
Budhe Nurul langsung cemberut,dengan ejekan Bu Tuti dan yang lainnya.lalu budhe Nurul menaikkan motornya kembali,dan menghidupkan mesinnya.beruntung nya masih bisa dihidupkan,jadi budhe Nurul langsung melesat pergi.sampai lupa dengan anaknya yang tertinggal.
"sudah San,kamu jangan nangis.kamu pulang bareng bulek ya."ucap Bu Mina Pada Sandi.
Untung nya Sandi hanya kotor sedikit,karena nggak ikut nyemplung ke got.
Sandi di papah oleh Bu Mina.sepertinya kaki sandi terkilir karena jalan nya agak pincang.
