Pernikahan Rahasia menceritakan bahwa, mereka di jodohkan, Liana tidak mengetahui jika Leon sudah menyukainya sejak kecil dan sampai sekarang Leon masing tetap diam-diam memperhatikan Liana.
silahkan di baca dan jangan lupa tinggalkan liek dan komwn kalian🙏😭
oh iya jangan lupa follow akun saya di snack video : Author_Rabbit18🐇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auuthor_Rabbit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rosa Ingin Mengungkapkan Perasaannya Ke Leon
Singkatnya beberapa menit kemudian, ibu Jessica dan bik Lia berjalan keluar dari mansion dan berjalan menuju ke taman di mansion Luna.
" Liana, Vina, Luna " panggil ibu Jessica.
" Iya ibu " ucap Liana dan Vina serentak.
" Kalian bertiga makanlah " ucap ibu Jessica.
" Iya bu " ucap Liana dan Vina serentak.
" Luna, apa kamu tidak ingin makan? " tanya ibu Jessica.
" Aku tidak nafsu makan, tante Jessica " jawab Luna.
" Nak Luna, jika kamu tidak makan. Bunda dan ayah kamu akan khawatir di sana " ucap ibu Jessica.
" Hem. Aku hanya ingin makan sedikit aja, tante Jessica " ujar Luna.
" Baiklah. Lain kali kamu tidak perlu panggil tante, panggil aja ibu atau bunda " ucap ibu Jessica.
" Iya i ibu " ujar Luna gugup.
" Baiklah. Kalau begitu kamu makanlah " ucap ibu Jessica.
" Nella, semoga kau tenang di sana bersama suamimu. Semoga saja allah memberikan saya waktu untuk melihat mereka berempat menikah, walaupun aku sudah mempunyai penyakit kanker jantung " batin ibu Jessica.
" Ibu " panggil Liana.
" Ah iya, ada apa nak??? " tanya ibu Jessica.
" Kenapa ibu melamun terus, ibu jangan banyak berpikir, nanti ibu merasakan pusing seperti kemarin " ujar Liana khawatir.
" Iya-iya, maafkan ibu yang sudah melamun " jawab ibu Jessica.
Mereka pun makan bersama. Sedangkan di sisi lain di perushaan Leon, terlihat dia baru saja keluar dari ruang rapat.
" Pak Leon. seseorang wanita ingin bertemu dengan pak Leon " ucap sekretaris Selvi.
" Siapa??? " tanya Leon.
" Katanya dia teman sekolah, pak Leon " ujar Selvi.
" Baiklah " ucap Leon.
" Felix, kau bawalah dokumen ini ke ruangan saya " ucap Leon yang memberikan dokumen kepada Felix.
" Baik pak " jawab Felix dan mengambil dokumen tersebut.
Leon pun berjalan pergi bersama sekretaris Selvi. Sedangkan Felix berjalan menuju ke ruang kantor Leon.
Setelah Leon melihat seorang wanita, yaitu Rosa. Sedangkan Rosa yang melihat Leon, dia pun langsung berdiri dan tersenyum.
" Leon " ucap Rosa.
" Ada apa, kenapa kamu di sini " tanya Leon dingin.
" Hem. Kita boleh makan siang bersama? " jawab Rosa.
" Aku sibuk " ujar Leon dingin.
" Tapi Leon.... " ucapan Rosa terpotong oleh Leon.
" Jika ingin membicarakan sesuatu, langsung ke intinya, jangan bertele-tele " ucap Leon dingin.
" Aku hanya ingin mengatakan sesuatu ke kamu, tapi aku tidak mau di sini " jawab Rosa.
" Baiklah. Kita ke caffe di depan perusahaan " ujar Leon dingin.
Rosa pun mengangguk-angguk mengiyakan. Mereka berdua pun berjalan keluar dari perusahaan, sedangkan sekretaris Selvi melihat itu, membuatnya menggelengkan kepalanya.
" Itu wanita sedang menggali kuburan sendiri, menganggu bos Es kami " batin Selvi.
" Selvi, pak Leon mana??? " tanya Felix.
" Pak Leon ke caffe bersama teman sekolahnya " jawab Selvi.
" Baiklah " ucap Felix.
Felix pun berlari keluar dari perusahaan, membuat Selvi mengangkat bahunya saat melihat Felix berlari menuju ke caffe.
Sesampainya di caffe. Felix pun mendekati Leon.
" Pak Leon " ucap Felix.
" Hem " dehem Leon.
" Ini tentang non Vera, pak Leon " ujar Felix.
" Ada apa dengan Vera??? " tanya Leon.
" Pengawal non Vera sangat lalai menjaga non Vera, sekarang mereka mencari non Vera sekitar pantai " jawab Felix.
" Cih, pengawal tidak becus " ucap Leon dan dia pun pergi.
Felix pun mengikuti Leon. Sedangkan Rosa terlihat sangat kesal, sebab dia ingin mengungkapkan perasaannya kepada Leon.
" Asisten sial4n " batin Rosa kesal.
Skip malam hari, terlihat Leon menunggu Vera di sofa sambil menatap pintu utama.
Ceklek!!!
Tiba-tiba saja pintu utama pun terbuka dan terlihat Vera berjalan masuk ke mansion. Sedangkan Vera yang melihat kakaknya di sofa, membuatnya hanya tersenyum.
btw bagi dong:)
"Ingat, kamu jangan beli cemilan." Ucap Gara.