NovelToon NovelToon
Ratu Yang Digulingkan

Ratu Yang Digulingkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Peri Bumi

Ratu Primora Anastasia, harus menghadapi kenyataan, bahwa suaminya membawa selir dari perjalanan perangnya.

Seolah kurang untuk menyakitinya, selirnya juga sedang hamil.

Usia pernikahannya yang memasuki 5 tahun saja tidak membuahkan seorang pewaris.

Kejadian demi kejadian akhirnya membuatnya harus diturunkan tahtanya.

Primora yang memiliki harga diri yang tinggi, tidak akan menerima semua ini dengan sia sia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Peri Bumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Sekarang ini, Falcen ingin fokus untuk menjalin komunikasi dengan anaknya. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri akan menebus dosanya dengan mendukung apapun keputusan anaknya. Pikirannya masih saja kalut. Bingung harus mulai dari mana.

Falcen bergerak diam-diam, dia tidak mau semua gerakannya terendus oleh istrinya dan anak tirinya. Mereka sudah serakah. Jadi satu kesalahannya bisa membahayakan dirinya dan anaknya. Mereka bisa selicik dan setega itu.

Memang sulit untuk menyakinkan anaknya itu. Pasalnya rasa sakitnya sudah teramat dalam. Ibarat kata rasa sakitnya itu sudah membuatnya mati rasa dalam menerima kebaikan nya. Falcen berpikir bahwa, mungkin saja ini karma nya. Karma karena sudah menelantarkan anaknya.

Dia merindukan mendiang istrinya.

Seharusnya dia hanya fokus merawat dan membesarkan anaknya. Karena dia sering bepergian, dia pikir dengan menikah lagi dan memberikan sosok ibu baru baginya bisa menebus ketidakhadiran Falcen di mata anaknya. Lagi-lagi semuanya sudah terjadi. Tidak mungkin dia bisa mengulang kembali waktu yang sudah terbuang dengan percuma. Falcen ingin mendatangi makam mendiang istrinya.

Rita mulai merasa khawatir, suaminya mulai menunjukkan gelagat aneh. Semalam, dia juga tidak tidur di kamarnya. Terbukti dari sprei disebelahnya yang masih rapi dan tidak kusut. Tidak biasa nya suaminya seperti ini. Memangnya apa sih yang sedang dia lakukan? Apakah perusahaan nya tidak baik baik saja? Tapi Rita pikir tidak mungkin , Karena sekretaris nya Rubel tidak memberitahukan sesuatu kepadanya.

"Dia benar-benar kenapa sih?" Rita bertekad untuk mencari tahu. Dia tidak bisa tinggal diam saja dan menonton. Itu membuat hatinya tidak tenang.

Keesokan harinya, di meja makan, Falcen bertindak seperti biasa. Dia makan dengan tenang. Tapi ketenangannya itu seperti menandakan akan ada badai. Hari Rita menjadi was-was.

Wawa yang tadi pagi buta dibangunkan oleh ibunya akhirnya mulai memancing Ayah tirinya itu.

"Ayah, bisakah aku mulai bekerja di perusahaan Ayah? Toh aku kan yang akan mewarisinya nanti." Wawa berbicara dengan penuh percaya diri. Lagipula mereka dekat dan tidak ada sekat. Setelah Falcen pikir-pikir, anaknya tiri itu tidak memiliki sopan santun kepadanya.

Falcen masih makan dengan tenang. Dia kemudian selesai makan, meletakkan sendok dan garpunya dan mengelap mulutnya dengan serbet makan yang tersedia. Dia meraih gelas dan minum dengan tenang, kemudian mulutnya mulai berbicara, "Aku berikan modal dan mulailah dengan usahamu sendiri!" Katanya.

"Modal?" Wawa masih mencerna omongan Ayah tirinya. Dia masih memegang garpu dan sendoknya.

"Tidak bekerja di perusahaan Ayah? Tapi membangun bisnis sendiri?"

"1 miliar Rubel."

"1 Miliar?" Mata Wawa langsung melotot mendengar nominal yang diberikan oleh Ayah tirinya itu.

Rita sendiri sedikit kaget ketika mendengarnya. Itu bukan uang yang sedikit jumlahnya.

Sengaja Falcen berikan uang dalam jumlah yang besar untuk Wawa kelola. Itu adalah bakti nya kepada istrinya untuk yang terakhir kalinya. Kalau Wawa bisa mengelola uang itu, mereka bisa hidup berkecukupan. Tapi kalo Wawa memang tidak bisa mengelola uang itu, berati sudah takdirnya mereka hidup susah sekali lagi. Sebab, sebelum Rita dan Falcen bertemu, Rita adalah jandaaa yang hidup susah dengan membesarkan anak semata wayangnya. Bertemu dengan Falcen adalah keberuntungan, dia mengangkat derajatnya, diberikan kemudahan dalam hidupnya, tidak kekurangan apapun. Tapi keserakahan kadang membutakan dan menjerumuskan manusia kedalam jurang kesengsaraan.

"Itu benar untukku?"

"Untuk modal usahamu, tapi terserah mah kau apakan uang itu."

Wawa tersenyum dengan sangat gembira. Ayah tirinya itu memang tidak pernah perhitungan dengannya. Dia loyal sekali. Yah, ayah tirinya itu adalah orang paling kaya di Monarc. Jadi mengeluarkan uang segitu pasti bukan masalah.

"Sayang... Terimakasih ya sudah memperhatikan Wawa sampai seperti itu."

Rita langsung lupa dengan keinginan dirinya untuk mencari tahu tentang sibukan suaminya itu. Pagi ini sepertinya cukup terjawab. Ternyata suaminya sedang merencanakan masa depan anaknya.

'Benar, manusia itu tidak gampang berubah. Dia masih saja menjadi orang yang baik hati , berhati hangat dan mencintai dirinya dan anaknya.'

"Uangnya akan segera diurus oleh Wilhem."

"Terimakasih Ayah." Wawa tersenyum, dia menoleh ke arah Ibunya. Mata mereka bertemu, tidak perlu berbicara, mereka sudah bisa berbicara lewat telepati. Seperti kata pepatah, mata memang tidak pernah bisa berbohong. Semua akun hijau pada waktunya.

Selesai menyantap sarapan, Falcen pamit untuk pergi. Rita tidak lagi bertanya, dia hanya tersenyum melepas kepergian suaminya itu, "Hati-hati dijalan sayang."

Falcen tidak menoleh.

'Ah...Mungkin dia hanya sedang banyak pikiran saja.'

"Ibu..." Wawa langsung menghampiri ibunya.

Rita sebenarnya pusing, anaknya itu hanya suka bermain-main, kalau tiba-tiba diberi uang banyak takutnya tidak bisa mengelolanya dengan benar.

"Wawa, biarkan Ibu yang mengelola uangmu dengan benar."

"Apa?" Wawa cukup kaget ketika mendengarnya.

"Uang itu untukku Ibu!"

"Uang itu untuk membangun usaha, Ibu tau kamu suka bermain-main di luar sana."

"Huh..." Wawa tidak habis pikir dengan pemikiran ibunya, "Tidakkah setidaknya ibu percaya kepadaku?" Wawa sudah muak dengan sikap Ibunya yang banyak mengatur dan sok seperti sutradara dalam hidup Wawa.

"Wawa, pikirkanlah dulu, kamu mau usaha bidang apa. 1 Miliar Rubel, kalau dikelola dengan baik bisa membuat 3 pabrik besar."

Di jaman itu, pelabuhan semakin banyak dibangun untuk memudahkan urusan perdagangan dan transportasi.

Wawa yang seumur hidup hanya tahu foya-foya tidak pernah memanfaatkan koneksi dengan anak-anak orang kaya.

"Nakal itu ada waktunya, tapi usiamu sudah tidak muda lagi, berhenti bermain -main dan segera pikirkan lah dengan baik hidupmu." Rita, kalau menyangkut kehidupan putranya selalu nomor 1.

"CK!" Masalahnya, Wawa selalu menganggap nasihat ibunya itu menyebalkan. Dia adalah wanita jahat yang tega dengan adik tirinya. Wawa tidak memandang Rita sebagai Ibu yang baik juga. Selama ini, dia sudah banyak mengatur hidupnya. Hanya dengan Alkohol sajalah Wawa merasa bisa bebas menjadi dirinya.

"Aku tau apa yang ingin aku lakukan Ibu!"

setelah berkata seperti itu, Wawa pergi meninggalkan Rita.

Rita mendengus kesal. Anaknya itu, sangat sulit diatur dan dibilang.

"Kena batu nya baru tau rasa kau!"

Lagipula, Falcen itu, memberi modal Tidka sedikit dulu, kenapa langsung banyak. Rita yakin Wawa akan menghabiskan itu dalam sekali waktu. Pikirannya was-was, takut apa yang terjadi kedepannya akan menyulitkan mereka berdua.

"Sudahlah, suka-suka kalian saja."

Toh kalau uang itu habis, Falcen pasti akan memberikannya lagi. Begitulah yang ada dipikiran Rita.

Anak dan Ibu itu bergumul dengan pikirannya masing-masing. Tidak tahu bahwa Falcen sudah menyiapkan tim hukum yang solid untuk memberikan surat perceraian untuk mereka. Uang itu adalah terakhir kalinya akan diberikan kepada Ibu dan anak itu.

1
Ana
semangat yae Thor bgus
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
suatu saat
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
betul dan sebentar lg akan dicopot gelarnya karena bercerai 🤫🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
mereka sama
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
betul,lebih baik cari yg lain 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
menanyakannya?
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Lama" disakiti akhirnya melawan juga 💪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
paling merasa tersakiti ,
setuju 👍
Karmila karmila
hanya setangkai 🌹yg tersisa thorr
semoga ini bs bikin semangat othorr untuk up lg 😍😍😍😍
Andi Ilma Apriani
semangaatt thoorr 💪💪💪
Karmila karmila
secangkir ☕ buat othorr biar gx ngantuk ,biar banyak up nya...
love se kebon thorr
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Trikmu gagal Esme 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
enak aja 🤪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
cabai 🤣🤣🤣
Karmila karmila
kemana dirimu thorr....
Karmila karmila: Terimakasih....
love love se kebon thorr
🔵🏘⃝AⁿᵘKuli Tinta𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ: udah up kok kak, tinggal nunggu sistem aja
total 2 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Saatnya bangkit Primora 💪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
adalah makanan
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
kamu salah 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
tidak sedikit dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!