NovelToon NovelToon
Gantengnya Tetangga Baru Ku

Gantengnya Tetangga Baru Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Yuu Asaki

Yuna adalah seorang mahasiswa tingkat 3 di salah satu universitas terkenal di kota Ming. Karena beberapa alasan dia dan kaka nya shiriu harus pindah dari rumahnya meski masih dalam kota yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuu Asaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pesta

 Pagi hari

 Saat terbangun Yuna merasa pikiran nya bingung tak karuan. Apa yang dikatakan Kau semalam itu nyata atau hanya mimpi? Yuna langsung bangkit dari tidurnya dan membawa handuk untuk segera mandi. Yuna mengucurkan air di shower ke atas kepalanya dia merasa pikirannya sedang panas dan butuh penyegaran.

 Setelah selesai mandi dan berpakaian Yuna menuju teras untuk menjemur handuknya seperti biasa sambil menyisir rambutnya. Di teras samping tampak sudah ada Yuuta sama seperti kemarin dia duduk sambil menyesal rokoknya. Baru kali ini Yuna melihat secara langsung Yuuta yang sedang merokok.

 Yuuta yang melihat Yuna menatapnya secara langsung mematikan rokoknya, dia tahu dari ekspresi wajahnya kalau Yuna tidak suka dia merokok.

" Kenapa kamu mematikannya? " tanya Yuna.

" Aku dengar kamu tidak suka dengan asap rokok, jadi aku mematikannya! " jawab Yuuta.

" Iya memang betul. Asap rokok membuat aku sulit bernafas". ucap Yuna.

" Maaf aku tidak tahu kalau kamu akan keluar saat aku sedang merokok" ucap Yuuta.

" Kau tidak salah, jadi tidak perlu minta maaf" terang Yuna.

" Semalam sampai jam berapa kalian menghias rumah? " tanya Yuna

" Sekitar jam 12 malam, itu pun hanya sebagian yang bekerja jadinya tetap saja masih belum beres sampai sekarang, meski tinggal merapikan kursi dan mejanya saja" terang Yuuta.

" Kau ikut juga membantu? " tanya Yuna

" Tentu saja, bagaimana pun juga Nao itu tetap saudaraku. Meski kadang sedikit menjengkelkan tapi dia juga baik" ucap Yuuta.

" Ya" ucap Yuna singkat.

" Nanti sore kamu datang kan? " tanya Yuuta.

" Aku hadir atau tidak hadir sama saja" ucap Yuna.

" Kenapa kau berkata seperti itu? " tanya Yuuta.

" Rumahku di sini. Meski aku tidak turun aku bisa melihatnya dari sini kan? " ucap Yuna

" Ya, aku harap kamu mau masuk ke rumah kami" ucap Yuuta sedikit menekankan

" Baik aku akan hadir, tapi aku punya 1 syarat" ucap Yuna

" Syarat? jika aku bisa memenuhinya maka aku akan melakukannya" ucap Yuuta

" Aku pegang janji kamu. " ucap Yuna sambil berlalu masuk ke kamarnya.

" Hei... Na" panggil Yuuta

" Katanya ada syaratnya tapi kok malah masuk kamar" ucap Yuuta bingung.

 Jam menunjukan pukul 15.00, tamu undangan pun sudah mulai berdatangan. Yuna masih melihat dari teras atasnya. Teman-teman Yuna juga sudah datang dan mereka malah memanggil Yuna dari bawah.

" Na,, kamu sedang apa? ayo turun kami semua menunggu kamu! " teriak Sano.

Yuna yang memang sudah siap untuk turun keluar dari teras atasnya dan menjawab panggilan temannya itu.

" Iya, aku segera turun" jawab Yuna.

Yuna pun turun menuju rumah Yuuta. Dengan memakai gaun selutut berwarna Mauve, make up natural dan tatanan rambut yang di kuncir sebagian Yuna terlihat sangat cantik. Semua teman-temannya yang menunggu di luar rumah Yuuta terkagum melihatnya.

" Na kamu cantik sekali" ucap Emi

Yuna yang memang kalau ke kampus tidak pernah memakai make up dan sekalinya dia dandan membuat semua yang melihat terpesona dibuatnya.

" Kalian jangan terlalu memujimu berlebihan nanti aku jadi sombong lagi" Ucap Yuna bercanda.

" Na, kami sudah lama tidak melihat kamu dandan seperti ini lho. Makanya kami sangat terkejut melihat kamu seperti ini" ucap Irie

" Iya sudah-sudah, ayo kita masuk" ajak Yuna.

Mereka pun masuk ke ruang acara. Sama halnya teman-teman Yuna tadi semua yang ada di ruangan itu terpesona oleh kecantikan Yuna, meski keseharian Yuna tanpa make up tapi dia memang cantik apalagi memakai make up. Yuna dan yang lainnya berjalan mendekati Nao dan langsung memberikan kado yang mereka bawa.

" Ini aku tidak tahu apa kamu suka atau tidak, tapi aku harap kamu cocok memakainya" ucap Yuna sambil memberikan kado yang dia bawa di ikuti temannya yang lain.

" Wahhh Na, kamu cantik sekali" ucap Jiro yang baru datang ke ruangan itu..

Melihat Yuna yang baru datang Yuuta yang juga baru masuk bersama Kai terkagum akan kecantikan Yuna.

" Akhirnya kamu datang juga" ucap Kai.

" Aku menunggu acaranya di mulai jadi sengaja nunggu di rumah" ucap Yuna

Teman-teman Nao heran dengan apa yang di katakan Yuna. Mereka tidak tahu kalau rumah Yuna berada tepat di samping rumah Nao.

Setelah semua undangan hadir acara pun dimulai, di awali oleh do'a dari ayah Nao dan di lanjut ke acara-acara yang sudah di dusun oleh Nao kemarin. Mereka semua menikmati makanan yang di sedia kan. Sambil acara berlangsung, saat kuis berlangsung Yuna tidak tertarik dia malah melihat-lihat ke sekeliling. Kai yang memperhatikannya dari tadi menghampiri Yuna.

" Kenapa kamu tidak bergabung dengan yang lain? hadiahnya cukup menarik lho! " ucap Kai

" Aku kurang suka dengan acara seperti ini, tadinya aku tidak mau datang tapi karena rumah kita sangat dekat aku juga menghargai untuk hadir " terang Yuna

" Terimakasih dan maaf sudah membuat kamu datang" ucap Kai

Meski Yuna sedang berbicara dengan Kai tapi pandangannya tertuju pada yang lain. Dia memperhatikan Yuuta yang dari tadi hanya diam duduk di kursi dekat jendela. Sebenarnya Yuna ingin sekali menghampiri nya tapi dia takut Yuuta mendapat masalah.

" Hei, Na kamu sedang melihat apa? " Kai merasa dari tadi dia bicara tapi Yuna tidak fokus

" Maaf Kai aku ke sana sebentar" ucap Yuna meninggalkan Kai.

Yuna memberanikan diri untuk mendekati Yuuta yang sedang memainkan hpnya. Yuna duduk di kursi di depan Yuuta.

" Kenapa kamu hanya duduk di sini? " tanya Yuna

Melihat Yuna berada di depannya Yuuta sedikit terkejut dan melihat ke sekeliling.

" Aku tidak begitu suka dengan keramaian. " Ucap Yuuta sedikit kaku.

" Kalau begitu bagaimana kalau kamu mengabulkan syarat ku tadi pagi" ucap Yuna

Yuuta terkejut mendengar Yuna berkata seperti itu. Dia berpikir apa syarat yang akan di ajukan oleh Yuna yang harus di lakukan nya sekarang.

" Na kamu mau apa? " ucap Yuuta.

" Kamu tidak perlu khawatir, aku tidak akan macam-macam kok" canda Yuna

" Kau... . Memangnya kau berpikir aku memikirkan apa? " tanya Yuuta sedikit malu

" (tersenyum) Aku tidak tahu apa kamu bisa memenuhi nya atau tidak ( berbisik di telinga Yuuta) aku ingin melihat ruangan di atas" ucap Yuna.

Mendengar hal itu Yuuta langsung berdiri dari duduknya dan hal itu membuat Kai dan Jiro yang dari tadi memperhatikan mereka ikut terkejut. Apa yang sedang mereka bicarakan sehingga Yuuta terkejut seperti itu.

" Kalau kamu tidak bisa aku tidak akan memaksa nya, aku bisa meminta bantuan sama Jiro atau Kai" ucap Yuna

" Maaf aku tidak bisa" ucap Yuuta sambil menunduk

" Aku tahu kamu pasti tidak bisa mengabulkan permintaan ku ini. Tidak apa-apa meski tidak dengan mu aku pasti bisa ke atas bersama Jiro" ucap Yuna sambil berjalan meninggalkan Yuuta.

Yuuta menahan Yuna dengan meraih tangan kirinya.

" Baik aku akan mengajak kamu ke atas" ucap Yuuta

Mendengar kata-kata itu Yuna tersenyum, karena dia sudah berhasil membuat Yuuta mengajaknya ke ruangan yang selama ini dia ingin lihat.

1
Reajib Muhammad
Luar biasa
soy_sole_
Makin penasaran! 🤔
Su kem
Lanjutkan kisahnya segera ya, thor
Reajib Muhammad: di tunggu ya kak. 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!