perkenalkan nama ku Alena Candra Winata biasa di panggil Alena kehidupan ku yang awal nya gadis remaja berubah tragis ketika aku salah pilih pasangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
video viral
Saat ini alena di antarkan oleh body guard untuk menuju ke cafe x sesampainya di sana alena segera turun dari mobil
“pak di sini saja saya tidak ingin mertua saya tahu “
“tapi non”
“udah saya tidak akan kenapa kenapa pak “
“baik non”
Alena pun segera berjalan masuk kedalam cafe sesampainya di sana alena segera menunggu mama mertuanya di meja paling ujung
tak menunggu lama sari mama dari romi pun datang menghampiri alena di sana mama romi melihat alena dari atas sampai bawah
“wanita kampung ini terlihat berbeda sekarang “ ucap sari dalam hatinya
“ma” panggil alena dia masih berusaha menghormati sari
Sari pun duduk di hadapan alena dia pun memesan minum setelah pesanan mama romi datang di situ Alena segera memberikan uang yang telah di siapkan
“ma ini uang nya sembilan puluh juta sesuai permintaan mama dan saya sudah tidak ada hutang lagi ya ma” ucap alena
Uang yang di berikan oleh alena pun di ambil oleh sari dan memasukan ke dalam tas tak lama dia mengeluarkan buku dalam tasnya
“kata siapa hutang mu sudah lunas “ucap sari sambil mengeluarkan buku kecil
“maksud mama apa “
“ini kamu baca “
Sari pun memberikan buku catatan kepada alena dan Alena pun segere membaca semua catatan yang di buat oleh sari
“ma ini keterlaluan ,kenapa biaya pembantu yang bekerja di mama di beban kan ke aku dan ini totalnya sangat tidak masuk akal “ucap Alena
“salah mu sendiri kamu tidak datang ke rumah untuk bekerja di rumah jadi aku harus membayar gaji pembantu di rumah“
“ini tidak masuk akal ma”
“aku tidak peduli kamu harus mengganti uang gaji pembantu yang bekerja di rumah sebesar seratus juta “
Alena yang sudah sangat muak dengan tingkah mama romi dia pun berteriak dan mencaci mama romi ,mama romi yang tidak terima di hina oleh alena dia pun menarik rambut alena dan menghajar alena
di sana semua pengunjung berusaha memisahkan Alena dan sari tetapi tidak di pedulikan sama sari banyak pengunjung yang merekam kejadian beruntung pengunjung di situ ada ada segerombol polisi yang memakai baju preman mereka pun berhasil memisahkan alena dan juga mama romi
di sana Alena mukanya sudah babak belur dan kening dia bercucuran darah
“lepaskan aku aku harus membunuh wanita kampungan itu tidak tahu diri aku yakin uang yang kamu berikan kepada ku itu uang hasil jual diri mana mungkin kamu bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu enam bulan “hina mama Romi
“jaga ucapan anda ,aku bekerja sebagai pengasuh dan aku mengumpulkan uang itu agar bisa membayar hutang almarhum anak ku ,uang yang seharusnya menjadi tanggung jawab anak anda nyonya itu biaya lahiran yang semula sebesar dua puluh lima juta tetapi anda menagih saya dengan nominal sembilan puluh juta dan anak saya itu juga cucu kandung anda nyonya sari yang terhormat ,bahkan saat anak saya sedang sakit anak laki laki anda sedang menginap dengan wanita lain di apartemen sehingga nyawa anak saya tidak tertolong setelah saya melunasi uang sembilan puluh juta anda masih membebankan biaya pembantu anda selama enam bulan apa anda masih normal ha ,seharunya yang menuntut itu saya nyonya sari anda menikahkan anak anda dengan wanita lain sedangkan status dia itu suami saya “ ucap alena sambil menangis dia mengingat akan saka
“tutup mulut mu alena gadis kampung “ ucap mama romi
Saat dia akan menyerang alena di halau oleh polis tangannya pun di pegang oleh polisi di sana alena segera di obati oleh pelayan cafe semua orang yang ada di cafe sangat prihatin dengan alena dan berusaha menguatkan alena, Alena pun di hampiri oleh polisi
“nyonya alena apa anda akan membuat laporan atas kejadian ini"
“iya pak say akan membuat laporan “
“baiklah jika begitu anda obati dulu luka anda ,kami tunggu di kantor polisi “
“baik pak “
Polisi pun mendekati rekannya yang sedang memegangi sari di sana sari pun di bawah oleh polis tetapi berusaha memberontak
“lebih baik anda koperatif nyonya dari pada anda kami paksa”
Para pengunjung pun mencaci maki mama romi tak lama bodyguard alena pun masuk kedalam cafe dan menghampiri orang yang merekam kejadian tadi agar wajah alena di blur sebelum di sebar ke sosmed
“nona muda mari kita pulang sudah di tunggu tuan besar”
Alena pun segera berdiri dari tempat duduknya dan mengucapkan terimakasih kepada pelayan cafe dan juga semau pengunjung saat alena akan keluar dari cafe para pengunjung pun memberikan umpatan kepada mama romi
“aku rasa wanita tua itu tidak akan bisa lolos dari penjara ternyata menantu yang di sia siakan anak orang kaya kamu dengar kan tadi"
“iya “
Alena pun hanya diam dia segera menuju ke mobil dan meninggalkan cafe tersebut
Di jalan ponsel bodyguard pun berdering
“hallo tuan “
“hallo kalian sudah di mana “
“sudah di jalan tuan “
“bawah saja langsung ke rumah sakit dekat rumah aku tunggu di situ “
“baik tuan bastian “
Setelah perjalan yang cukup lama akhirnya mobil Alena sampai juga di rumah sakit
sedangkan luka di kening alena darah terus mengalir bahkan plaster untuk menutupi lukanya masih mengeluarkan darah Alena pun segere keluar dari mobil begitu pintu di buka oleh bastian
“astaga “ ucap bastian melihat darah yang sangat banyak
“aku baik baik saja kak”
Setelah mengatakan hal itu Alena pun pingsan di pelukan bastian ,bastian pun segera membopong tubuh alena dan dia segera mendapatkan penanganan dari rumah sakit ,bastian pun segera menghubungi kedua orang tuanya
“hallo mi”
“hallo bastian ada apa “
“mi Alena masuk rumah sakit “
“kenapa dengan alena “
“mami dan papi datang saja ke rumah sakit yang dekat rumah nanti bastian jelaskan “
“yaudah mami dan papi segera kesana “
Panggilan pun berakhir bastian yang sangat emosi memanggil kedua body guard yang menjaga alena tanpa banyak bicara bastian pun menghajar kedua body guard tersebut
“hanya menjaga seorang wanita saja kalian sangat bodoh “
“maaf tuan ini permintaan dari nona alena “
“jangan alasan kamu “
Saat akan menghajar kedua body guard itu lagi suster pun menghampiri Bastian
“tua Bastian anda di tunggu oleh dokter “
“baik sus”
Suster pun segera meninggalkan bastian
“kalian berdua tunggu disini”
“baik tuan “
Bastian pun segera menuju ke ruangan dokter di sana dia langsung di persilahkan duduk oleh sang dokter
“ada apa dok “
“tuan kami membutuhkan persetujuan anda utuk melakukan tindakan “
“baik dok tolong lakukan yang terbaik ya dok “
“baik tuan “
Disana bastian segera menandatangani agar Alena bisa melakukan tindakan dan dia seger keluar ternyata di luar sudah terdapat jack dan juag kedua orang tuanya
“bagaimana keadaan alena bastian “
“lukanya cukup parah mi keningnya harus di jahit “
“astaga “
“tuan bastian “
“ada apa jack”
“ini sepertinya video rekaman nona alena waktu di hajar oleh mertuanya “
Di sana papi bastian pun segera mengambil ponsel milik jack setelah melihat hal itu emosi keluarga wicaksono terlihat sangat emosi
“pi kamu harus membuat perhitungan dengan wanita itu pi “
“mami tenang saja “
Adi wicaksono pun segera menghubungi seseorang sedangkan bastian benar benar sangat marah
“jack “
“ya tuan “
“siapkan tim pengacara kita malam ini aku ingin bertemu dnegan mereka “
“baik tuan"
Mami melinda hanya bisa menitikan air mata melihat video yang beredar,dia kasian kepada alena pasti alena sangat merasakan kesakitan