Cegil Kesayangan CEO Tampan

"sayang... Hari ini mas mau ketemuan sama temen-temen mas, kamu mau di rumah apa mau ikut..?" tanya azkara

"jam berapa..?" tanya Jeandra balik menatap intens sang suami

"em jam 7 malam..." jawab Azkara sambil balik menatap istri kecilnya

"kalo jean ikut ngerepotin ngga? Atau ganggu obrolan mas sama temen-temen" seru Jeandra

"ngga dong, mas kan ajak kamu, mas takut pulang telat dan kamu sendirian di apartemen"

"boleh deh... Jean juga bosen di sini hehe... "

Setelah makan malam, Azkara juga Jeandra bersiap-siap. Azkara juga Jeandra memilih pakaian santai dan ternyaman karena Azkara juga mengajak naik motor.

"wah... Ternyata mas azka bisa santai juga" ledek Jeandra saat melihat pakaian yang ia pilihkan sudah di pakai oleh sang suami, senada dengan pakaian yang ia pakai

"mas aneh ya pakai ini..?" tanya Azkara sambil melihat pantulan dirinya di cermin

"engga mas, mas tuh cocok banget pake kaya gini" jawab Jeandra sambil merapikan kerah jaket Azkara yang belum terlipat

"makasih sayang" ucap Azkara sambil mencium kening istrinya yang berada di depannya

"ayo berangkat" ajak Jeandra yang menyembunyikan wajah meronanya karena mendapat serangan dadakan

Azkara membawa Jeandra membelah malam menggunakan motor sport miliknya yang sudah lama tak ia pakai karena ia lebih sering menggunakan mobilnya ke kantor. Jeandra memeluk Azkara erat sambil menikmati angin malam yang membelai tubuhnya. Hingga tak lama Azkara berhenti di salah satu cafe terkenal dan memarkirkan motornya disana

"udah sampe sayang..." ucap Azkara sambil mengusap tangan Jeandra yang masih memeluk nya

"wah... Ini kan cafe yang harus reservasi dulu kalo kesini. Emang ngga kaleng-kaleng ya cirle suaminya jean" ujar Jeandra sambil melihat lokasi cafe yang membuatnya berdecak kagum

"ini punya temen mas sayang, jadi ngga usah reservasi lagi. Ayo kita masuk" ajak Azkara menggenggam tangan Jeandra setelah membantu melepaskan helm yang dipakai Jeandra

.

"Dito... Loe yakin kalo Azkara bakalan dateng..?" tanya seorang perempuan yang memakai pakaian sexy dan kurang bahan dengan antusias. Oa adalah salah satu wanita yang menyukai Azkara

"ia tadi dia bilang mau dateng koq tapi ngga sendiri, mangkanya agak telat" jawab dito sambil mengecek ponselnya

"Azkara mau datang sama siapa sih..." tanya si wanita penasaran. Namun obrolan mereka harus terputus karena orang yang mereka bicarakan sudah datang

"sorry telat" ucap Azkara singkat dan berdiri di hadapan ke 3 sahabatnya

"santai aja bro... Btw katanya loe mau bawa orang, mana koq dateng sendiri" tanya dito bingung sambil celingukan mencari seseorang

Tanpa diduga Jeandra yang berdiri tepat dibelakang Azkara dan terhalang oleh besar badan Azkara memperlihatkan kepalanya melihat teman-teman suaminya sambil melambaikan tangannya "Hai..."

"ya ampun Azka gw ngga tau loe punya adek seimut ini" ucap Dito yang langsung berdiri mendekat ke arah Azkara juga Jeandra dengan tangan yang sudah terulur ingin mencubit pipi Jeandra, Azkara dengan sigap menggeser tubuhnya dan menyembunyikan Jeandra kembali dibelakangnya

"siapa yang bilang dia adek gw..?" tegas Azkara sambil berdiri dihadapan Dito yang ingin mendekati Jeandra dan menghalau tangan dito yang ingin menyentuh istrinya

"Loh... Emang cewe cantik imut ini siapa..? Setau gw loe ngga bakalan mau deket sama cewe yang ngga lo kenal baik, tapi ini....?" tanya dito curiga sambil menunjuk genggaman tangan Azkara juga Jeandra yang belum terlepas

"hey... udah... Udah... Dito, ajak mereka duduk dulu, kasih tuh mereka baru dateng" ujar marcel salah satu sahabat Azkara yang juga duduk di sana

Dito mau tak mau pun menyingkir dan mempersilahkan Azkara juga Jeandra untuk duduk . Azkara terlebih dahulu mempersilahkan Jeandra duduk dengan nyaman setelah itu baru ia duduk di sebelah Jeandra. Apa yang dilakukan Azkara tak lepas dari ke 3 sahabatnya

"Btw lo ngga mau ngenalin cewe ini siapa..?" ujar marcel yang ikut penasaran dengan wanita yang di bawa azka sahabatnya, dan membuat sahabatnya berubah sikap menjadi lebih lembut

"em.. Kenalin ini jean, jean ini dito, marcel juga melly" ucap Azkara singkat memperkenalkan istrinya dan para sahabatnya

"halo jean..." sapa marcel juga Dito pada jean sementara melly diam memperhatikan jean yang duduk dekat dengan Azkara, mengira-ngira sebenar nya siapa Jeandra

"jean masih kuliah atau kerja..?" tanya marcel penasaran

"jean udah kerja kak" jawab Jeandra sopan menanggapi obrolan teman suaminya

"ow.... Tinggal dimana?" tanya dito

"tinggal sama gw..." jawab Azkara membuat ke 3 sahabatnya mengalihkan pandangannya pada pria itu

"hah... Emangnya ada hubungan apa loe sama jean.? Ngga mungkin adik karena loe anak bungsu kecuali adek tiri, tapi ngga mungkin juga... Apa jean adek sepupu..?" ucap marcel yang semakin penasaran dengan hubungan Azkara juga Jeandra

Jeandra bingung ingin menjawabnya. Karena ia juga tak tau apa kah Azkara ingin menyembunyikan statusnya atau bagaimana..? Sehingga Jeandra hanya diam sambil tersenyum mendengar pertanyaan itu

"Mas...." ucap Jeandra yang bingung karena terus di tatap oleh orang di depannya

"hah... Jeandra ini istri gw... Udah ngga usah tanya-tanya lagi. Ngga liat apa dia ngga nyaman sama kalian..." jawab Azkara sambil membuang nafasnya, membuat ketiga sabahatnya menganga terlebih melly yang langsung melayangkan protes menatap Azkara

"koq bisa sih loe nikah sama dia..? Kenapa ngga bilang-bilang sama gw..?" tanya melly dengan nafas memburu sambil berdiri menatap Azkara

"emang loe siapa sampe harus bilang sama.loe..?" tanya Azkara menusuk membuat melly salah tingkah mendapat tatapan tajam dari Azkara

"mak.. Maksud gw... Maksud gw kenapa loe ngga bilang kita-kita, kan kita bisa ikut hadir.." jawab melly terbata memperbaiki omongannya sambil kembali duduk

"kita baru akad aja, udah lah ngga usah bahas kehidupan pribadi gw... Gimana rencana malam ini..?" ujar Azkara mengalihkan pembicaraan

"mas... Jean mau pesen minum boleh..? Jean haus..." ucap jean lirih di dekat telinga Azkara, membuatnya sadar kalau mereka belum memesan apapun sejak datang

"boleh sayang, sebentar" jawaban lembut di sertai senyuman di berikan Azkara untuk Jeandra, membuat Dito juga marcel melongo melihatnya

"cell itu azka..? Koq bisa ngomong lembut sama senyum kaya gitu..?" tanya Dito yang di angguki oleh marcel uang tak bisa menjawab karena sama-sama kaget

Setelah memanggil pelayan dan memesan pesanan Jeandra, Azkara kembali mengobrol dengan sahabatnya.

"jadi gimana persiapan kalian..?" tanya Azkara lagi

"semua udah beres, tinggal eksekusi aja.. Lo mau turun langsung..?" tanya dito, sementara Jeandra hanya menyimak

"boleh... Udah lama ngga gabung, sekalian kasih paham sama mereka yang udah ngeremehin kita" ucap Azkara dengan tatapan dinginnya

Dengan polosnya Jeandra yang sejak tadi ikut mendengarkan pun mencubit pipi Azkara dengan pelan membuat Azkara menoleh

"kenapa..?" tanya Azkara,

"mas yang kenapa..? Ini muka kenapa tegang banget sih..?" jawab Jeandra yang kemudian malah mencubit kedua pipi Azkara.

Azkara hanya tertawa menerima perlakuan istri kecilnya yang di luar nalar

"emang muka mas kenapa..?" tanya Azkara yang kini sudah duduk menghadap Jeandra

"jelek mas, jangan kaya gitu lagi ya.. Jean ngga suka liatnya" ujar Jeandra sambil memajukan bibirnya kesal

"iya.. Iya maaf... " Azkara menepuk kepala sang istri pelan

"ehm... Ehm... Maaf nih bro... Tolong di kondisikan sikap kalian di depan para jomlo..."

"loh... Kirain kakak-kakak semua ini udah pada nikah juga... " ucap Jeandra menatap ke tiga sahabat suaminya

"belum jean, kita di bikin sibuk sama suami kamu , jadi ngga ada waktu buat nyari pasangan" jawab dito dengan expresi pura-pura sedihnya