Seri kedua Kau Curi Suamiku, Kucuri Suamimu. (Hans-Niken)
(Cerita Dewa & Fitri)
Masih ada secuil tentang Hans-Niken, ya? Juga Ratu anak kedua Hans.
Pernikahan yang tak diharapkan itu terjadi, karena sebuah kecelakaan kecil yang membuat warga di kampung Fitri salah mengartikan. Hingga membuat Fitri dan Dewa dipaksa menikah karena dituduh melakukan tindak asusila di sebuah pekarangan dekat rumah Fitri.
Fitri berusaha mati-matian supaya Dewa, suaminya bisa mencintainya. Namun sayangnya cinta Dewa sudah habis untuk Niken, yang tak lain istri dari Papanya. Dewa mengalah untuk kebahagiaan Papanya dan adik-adiknya, tapi bukan berarti dia berhenti mencintai Niken. Bagi Dewa, cinta tak harus memiliki, dan dia siap mencintai Niken sampai mati.
Sayangnya Fitri terus berusaha membuat Dewa jatuh cintai padanya, meski Dewa acuh, Fitri tidak peduli.
"Aku bisa membuatmu jatuh cinta padaku, Tuan!"
"Silakan saja! Cinta tidak bisa dipaksakan, Nona! Camkan itu!"
Apakah Fitri bisa menaklukkan hati Dewa?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 24 - Cinta Tak Direstui
Hans masih menatap tidak percaya dengan kejujuran putrinya itu. Yang sekarang berada di depannya sedang meminta restu padanya, untuk menikah dengan laki-laki pilihannya yang berada tepat di sampingnya.
“Sudah berapa lama kalian memiliki hubungan ini?” tanya Hans.
“Satu tahun lebih lima bulan, Pa,” jawab Ratu.
Hans menghela napas panjangnya dan berat. Satu tahun lebih. Pikiran Hans sudah ke mana-mana, kala Sang Putrinya memiliki hubungan dengan pria dewasa. Tapi, Hans tidak rela jika Ratu harus menikah dengan pria yang sudah berstatus duda, dan juga mantan suami dari istrinya sekarang, dan istri pertamanya dulu.
“Papa tidak akan pernah menyetujui kalian berdua! Dan, kamu Rey, kamu sudah menghancurkan pernikahan kamu dulu dengan Niken, karena kamu selingkuh, besar kemungkinan kau akan melakukan itu lagi kelak pada anakku!” ucap Hans dengan tatapan nyalang pada Reyfan, yang kini sedang duduk di depan Reyfan dan Ratu.
Mereka memang sengaja mendatangi Hans di rumahnya secara bersamaan. Itu karena mereka sudah tidak ingin menutupi hubungan mereka lagi, yang satu tahun lebih mereka jalani.
“Saya berjanji tidak akan menyakiti Ratu Putri anda, karena saya begitu mencintai putri anda, Pak Hans,” ucap Reyfan dengan menundukkan kepalanya.
“Persetan dengan cinta! Dulu kamu juga pasti bilang pada Niken, kalau kamu mencintainya, bukan? Kamu juga meminta Niken pada orang tuanya dengan penuh cinta? Lalu setelah itu, apa yang kamu lakukan pada Niken? Kamu malah selingkuh dengan istri saya, ibu dari putri saya yang katanya kamu cintai itu! Besar kemungkinan kamu akan melakukan hal itu lagi pada putriku kelak!”
“Berikan saya kesempatan, Pak Hans, saya sungguh mencintai putri anda. Saya berjanji tidak akan mengkhianati dan menyakitinya. Saya janji, Pak Hans,” ucap Reyfan dengan merendah, supaya Hans merestui perasaannya terhadap putrinya.
“Janji? Janji yang bagaimana? Sumpahmu di depan Tuhan saja kamu khianati dan kamu ingkari?” ucap Hans.
Hans benar-benar tidak menyangka Ratu memiliki hubungan dengan laki-laki brengsek seperti Reyfan. Hans sudah mengecap Reyfan laki-laki brengsek, karena pernah menyakiti Niken, dengan berselingkuh dengan mantan istri Hans dulu.
“Papa, restui kami, Pa. Ratu mencintai Om Rey. Pa, ini pilihan Ratu, mau bagaimana nantinya. Ratu tidak mau menutupi semuanya, Pa. Itu kenapa Ratu beranikan diri untuk jujur sama Papa sekarang, dan meminta restu sama Papa. Kalau Ratu gak sayang Papa, gak peduli perasaan Papa, gak peduli ada Papa dan Mama, Ratu gak akan bilang sama Papa dan Mama soal ini, Ratu mungkin akan menikah diam-diam dari Papa dan Mama. Tapi, Ratu masih punya Papa dan Mama Niken, Ratu mohon restui hubungan kami, Pa, Ma.”
“Ratu tahu, Om Rey pernah menyakiti Papa dan Mama, tapi Om Rey sudah berubah, Pa. Ratu percaya itu,” ucap Ratu menunduk.
“Sekali Papa bilang tidak, itu tidak akan pernah terjadi, Ratu! Papa tidak akan meretui hubunganmu dengan pria yang ada di sampingmu sampai Papa mati pun papa tidak akan pernah merestuinya!”
“Sampai mati pun saya akan terus mencintai Putri anda, Pak Hans! Saya janji itu!”
“Persetan dengan omonganmu itu! Sekali pengkhiat, tetap pengkhianat di mataku!” ucap Hans dengan penuh kemurkaan.
Niken melihat suaminya seperti itu, dia sangat takut. Dirinya memang pernah di sakiti oleh Reyfan, tapi Niken tahu, Niken juga yakin kalau Reyfan sudah berubah. Tapi, Niken juga menghargai keputusan Hans yang tidak merestui hubungan Ratu denan Reyfan. Tidak ada seorang Ayah yang melepaskan begitu saja pada seorang pria yang tercatat pernah mengkhianati istrinya dulu. Pria yang juga sudah merusak rumah tangganya dulu dengan istri pertamanya. Mana rela seorang ayah jika putrinya dinakahi pria macam itu? Meski berdalih sudah berubah, bisa jadi akan diulangi lagi kesalahan itu?
“Pergi kamu dari rumahku!” usir Hans pada Reyfan.
“Dan kamu, Ratu. Tetap di sini, sekarang kamu tinggal di sini, Papa tidak akan membiarkan kamu tinggal sendiri lagi. Mulai sekarang kamu dalam pengawasan papa! Masuk ke kamarmu, sekarang!” perintah Hans pada Ratu.
Ratu tidak menyangka papanya akan sekeras itu kali ini. Ratu pun paham, tidak ada seorang ayah yang rela anaknya menikah dengan pria yang mimiliki masa lalu buruk. Papanya mungkin memiliki riwayat tidak baik dalam hidupnya, tapi papanya adalah orang yang begitu setia, berbeda dengan Reyfan yang riwayat tidak baiknya itu selingkuh.
“Maafkan aku, Mas,” ucap Ratu pada Reyfan.
“Mas sangat mencintaimu, Ratu,” ucap Reyfan.
“Aku tahu, Mas. Tapi mas juga tahu sendiri bagaimana sekarang, kan?”
“Iya, Mas paham itu. Maafkan mas, ya? Mas tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak baik memaksakan kehendak kita, aku tidak akan menikahimu tanpa restu dari papamu, Sayang. Maafkan mas, bukan mas menyerah begitu saja, tapi kamu harus paham, menikah tanpa restu orang tua, tidak direstui pula pernikahan kita sama Tuhan,” tutur Reyfan.
“Iya, aku tahu, Mas. Sekali lagi maafkan aku, Mas.”
“Iya, tidak apa-apa. Yang penting kita sudah mencoba bicara yang jujur sama Papa dan Mamamu. Mas pamit pulang, ya?” ucap Reyfan.
“Iya, aku mencintaimu, Mas.” Ucap Ratu dengan suara lirih dan bergetar karena menahan tangisnya.
“Aku juga mencintaimu, Sayang. Sudah jangan menangis, baik-baik ya? Sekali lagi Mas minta maaf,” ucap Reyfan dengan mengusap air mata Ratu.
“Mas juga baik-baik, ya? Aku juga minta maaf, Mas.”
Reyfan membawa Ratu ke dalam pelukannya. Ratu menangis di pelukan Reyfan. Dia rela melepaskan orang demi papanya, orang yang sangat Ratu sayangi. Ratu sangat tahu perasaan papanya, juga Mama sambungnya, meski mamanya itu hanya bisa diam, tidak bicara sepatah kata pun dari tadi.
“Mas pulang, ya?” pamit Reyfan, lalu dijawab dengan anggukan kepala Ratu. Sebelum pulang Reyfan mengecup kening Ratu. “Baik-baik tanpa mas, jangan telat makan, kerja harus ingat waktu, jangan tidur terlalu malam,” imbuhnya.
Selama ini memang Ratu selalu mengabaikan dirinya sendiri karena pekerjaannya. Kadang dia sampai gak ingat waktu kalau sudah kerja, dan Reyfan yang selalu mengingatkan itu semua, supaya dirinya ingat akan kesehatan tubuhnya itu.
“Hmmm ... Mas juga, baik-baik, ya?” ucap Ratu.
Hans dan Niken hanya diam melihat semua itu di depannya. Niken menggenggam tangan Hans, dia ingin sekali bicara pada suaminya, untuk memberikan kesempatan pada anaknya itu. Toh selama ini Ratu benar-benar menutup diri pada pria, dan sekali jatuh cinta lagi tidak direstui lagi oleh papanya. Meski Reyfan pernah mengkhianatinya, tapi Niken yakin, kali ini Reyfan sudah berubah.
“Saya pamit pulang, Pak Hans, Bu Niken.” Pamit Reyfan yang diangguki Hans dan Niken saja.
Setelah Reyfan pulang, Ratu pun memilih pamit pada kedua orang tuanya untuk ke kamarnya. Ratu menuruti papanya untuk tinggal di rumah papanya.
“Ratu pamit ke kamar, Pa, Ma,” ucap Ratu, lalu dia pergi dengan sedikit berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Niken menatap wajah suaminya yang masih diselimuti oleh kemarahan. Niken tahu Hans sangat kecewa karena putrinya itu memiliki hubungan serius dengan Reyfan. Tapi, ada raut kesedihan di wajah Hans, itu semua karena dia begitu sayang pada Ratu, dan tidak tega dengan Ratu yang sekarang harus patah hati lagi karenanya. Setelah dulu pun begitu Hans pernah tidak merestui hubungan Ratu dengan pacarnya dulu.
smg saja pada nemu kebahagian sendri2 setelahnya
Gak sabar lihat respon papa dewa dan mama niken 😂
1 nya berusaha mencintai 1 nya lagi mlh berusaha meminta restu 🤣🤣🤣