Azura Az-Zahra gadis cantik yang sudah dinikahi oleh seorang CEO sejak kecil. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak dia berusia 1 tahun karena kecelakaan. Sejak itu dia tinggal bersama paman dan bibinya yang mempunyai seorang putri berumur 2 tahun lebih tua darinya.
Bagaimana bisa Zahra sudah menikah sejak masih kecil?.
Siapa yang sudah menikahi Zahra sejak kecil?.
Dan bagaimana perlakuan paman dan bibinya selama ini?
ikuti terus ceritanya ya, dijamin konfliknya ringan dan gak buat pusing 🤗🤗🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Sedangkan disekolah, Renaldi merasa sangat bosan dan ingin bolos sekolah. Dia memikirkan bagaimana keadaan Zahra sekarang.
Tapi perkataan sang mommy lagi tadi membuatnya mengurungkan niatnya.
"Lebih baik, sepulang sekolah aku menjenguk Zahra. Aku sudah sangat khawatir dengan keadaannya".
"Sejak tadi juga aku tidak melihat keberadaan sahabat yang selalu bersama Zahra".
"Aku tidak peduli dengan keberadaan suaminya, lagipula aku kesana hanya ingin melihat keadaannya" batin Renaldi.
Siang harinya, Zahra tertidur setelah Xavier menemaninya sedari tadi.
Mommy Dita baru saja datang setelah Xavier memintanya untuk menjaga Zahra.
"Mom, aku titip Zahra sebentar ya. Ada sesuatu yang harus aku urus" ucap Xavier.
"Ya, kamu tenang aja. Mommy akan menjaga Zahra dengan baik. Lagian mommy juga sudah sangat lama tidak bertemu dengan menantu mommy ini.
"Terakhir bertemu saat kalian menikah waktu kecil. Mommy ingin berbincang dengannya agar bisa lebih saling mengenal" ucap mommy Dita.
"Yaudah mom, kalau ada apa-apa langsung kabarin Xavier ya" pintanya.
Setelah menitipkan Zahra pada sang mommy, Xavier langsung bertemu dengan Leon untuk membahas mengenai siapa yang sudah berani menyentuh istrinya.
Hari ini Medina masih menjalankan hukuman karena telah lalai menjaga Zahra.
Leon sendiri sebenarnya masih menjalani hukuman sama seperti Medina. Tapi kali ini Xavier sedang membutuhkannya. jadi hukuman itu akan dilanjut setelah menyelesaikan masalah Zahra.
"Bagaimana Leon, apa kamu sudah menemukan orang yang sudah melukai istriku?" tanya Xavier.
"Sudah tuan, mereka adalah siswi yang sering melakukan pembullyan disekolah. Selama ini mereka selalu lolos karena salah satu dari orang tua mereka selalu memberikan uang tutup mulut pada kepala sekolah.
"Oleh karena itu mereka semua selalu berhasil lolos dari hukuman sekolah" jelas Leon.
"Keluarga yang selalu berada dibelakang ketiga gadis itu adalah keluarga Hendrawan. Mereka memiliki seorang putri yang bernama Sandra".
"Sandra ini adalah ketua geng yang berisikan anggota bernama Novi dan Sarah".
"Dan satu lagi tuan, laki-laki yang kemarin menolong dan mengantar nona Zahra kerumah sakit bernama Renaldi.
"Dia berasal dari keluarga Bagaskara, Renaldi ini ternyata sudah menyukai nona Zahra sejak dulu. tapi dia tidak pernah mengungkapkannya" jelas Leon.
"Bagus, ternyata kau bisa diandalkan. Oh ya apa kita ada melakukan kerja sama dengan kedua keluarga itu?" tanya Xavier.
"Ada tuan, bahkan keluarga Hendrawan mendapat banyak dana investasi dari perusahaan tuan".
"Sedangkan untuk keluarga Bagaskara, perusahaan tuan baru saja melakukan kerjasama. Tadi saya baru saja bertemu dengan Pak Zen Bagaskara untuk membahas tentang investasi yang akan diberikan kepada perusahaan mereka" ucap Leon.
"Hemm ternyata mereka orang-orang yang kuberi dana investasi. Berani-beraninya putri keluarga Hendrawan menyakiti istriku. Lihat saja apa yang akan aku lakukan pada perusahaan mereka" batin Xavier.
"Tarik semua dana investasi perusahaan ku pada perusahaan keluarga Hendrawan. Untuk keluarga Bagaskara biarkan saja dulu" perintah Xavier.
Diruangan Zahra, mommy Dita sedang membaca sebuah majalah sambil menemani menantunya.
"Wahh ini kalungnya bagus, nanti aku akan mengajak Zahra untuk pergi berbelanja. Lagipula selama ini yang Xavier sudah sangat banyak, sayang saja kalau tidak digunakan untuk belanja" gumam mommy Dita.
Zahra yang terbangun dari tidurnya merasa bingung saat melihat ada seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik berada di ruangannya.
"Siapa Tante itu ya, kenapa ada diruangan ini" batin Zahra.
Mommy Dita yang tidak sengaja melihat kearah Zahra merasa terkejut karena menantunya sudah bangun dan sedang menatap kearahnya.
"Hay sayang, kamu udah bangun?" tanya mommy Dita.
"Maaf, Tante siapa ya. Soalnya saya baru melihat Tante" ucap Zahra dengan tersenyum.
"Astaga, mommy lupa. Pasti kamu lupa ya, saya ini mommynya Xavier" ucapnya.
"Apa?!, mommy?!".
"Jadi Tante ibu mertua aku?" tanya Zahra yang merasa terkejut.
Melihat wajah terkejut menantunya, mommy Dita merasa gemas.
"Iya sayang, tapi kenapa kamu terkejut. Tenang aja mommy gak akan gigit kamu kok" bercanda mommy Dita agar Zahra tidak merasa takut dengannya.
"Hhehehee maaf Tante, Zahra kaget soalnya baru pertama kali lihat orang tua kak Vier" jujur Zahra sambil menunduk.
"Yaampun sayang, kamu gak perlu menunduk takut seperti itu. Mommy ngerti kok, oh ya satu lagi jangan panggil Tante lagi ya. Kamu kan menantu mommy jadi kamu adalah putri mommy juga".
"Jadi panggil saya dengan sebutan mommy ya" pinta mommy Dita dengan tersenyum lembut.
Zahra yang diperlakukan seperti itu merasa terharu. Dia tidak menyangka ternyata ibu mertuanya sangat baik. Tidak seperti yang dilihatnya di film-film yang ditontonnya.
"Mo-mommy" ucap Zahra.
"Ya sayang, itu baru benar" ucap mommy Dita.