NovelToon NovelToon
Rumi Di Genggaman Beijing

Rumi Di Genggaman Beijing

Status: tamat
Genre:Tamat / spiritual
Popularitas:132.9k
Nilai: 5
Nama Author: ARSY AL FAZZA

Uranus dan sang Hakim saja tidak serta Merta di katakan takdir abadi. Tapi mereka tetap berharap di kala melihat bintang jatuh. Demikian pula aku berjuang tanpa lelah mencintaimu.
-Bisik Naga Api mitologi -

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSY AL FAZZA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tempat tinggal di antara gurun dan tebing lautan

Kaki sang putri perbatasan langit di amputasi. Dia terbangun menatap ke arah sang utusan, tidak terkira amarahnya bertambah buruk. Dia melemparkan benda-benda yang ada di dekatnya. Sang utusan hanya menunduk tanpa berpindah.

“Semua ini salah mu dan kaisar perbatasan langit! Kaki ku! Aku tidak punya kaki lagi! Aargghh!”

Sang putri histeris berteriak kesakitan. Dia merangkak membiarkan lukanya menggesek lantai. Jahitan terkoyak, darah segar tergenang. Sang putri menyuruh semua penjaga pergi, dia menangis meratapi nasibnya, memendam kebencian kepada Rumi dan sang naga.

Mansion sepi, sang utusan tidak memberikan kabar pengganti tempat tersebut. Panglima perbatasan langit yang masih kebingungan mencari obat mujarab agar bisa mengembalikan kaki sang putri. Sementara di tempat persembunyian, Donggo memulai ritual kekuatan spiritual ilmu hitamnya. Dia menyesali kecelakaan sang putri.

“Donggo, seharusnya kau membiarkan ku masuk saja ke dalam tubuh sang putri. Dengan begitu, aku bisa mendapatkan tubuh dan kekuatan yang tiada tara. Aku akan abadi selamanya!”

“Jangan gegabah, ada banyak pasukan penjaga. Utusan kaisar berilmu sangat tinggi, aku tidak mau kau di lenyapkannya.”

Sang rasi Bintang memang telah Bersama, terkadang jika teringat akan sikap sang Hakim. Uranus sering uring-uringan, dia lebih sering menjauh. Meskipun memulai suasana baru di wilayah hutan, Eukar sering menghabiskan waktu berdua dengan sang Hakim. Mereka memanah Bersama, mengasah ilmu spiritual, memancing, berpetualang mencari jejak batu spiritual dan memperluas wilayah hutan.

“memangnya hutan ini selebar apa? Tengah malam begini dia meninggalkan ku sendirian di Tengah hutan. Dasar pria tidak bertanggung jawab!” keluh Uranus mencari dedaunan yang berukuran lebar.

Dia Menyusun dan menegakkan dahan dan ranting, menutupi bagian atas menumpuk dedaunan. Menggunakan kekuatannya mengubah bentuk gubuk menjadi sebuah rumah yang indah. Dia menambahkan sentuhan gaya klasik. Sinar Cahaya penerangan dari percikan api kecil di atas kayu-kayu yang di tegakkan.

“Uranus sayang..” panggil sang Hakim.

Di sampingnya ada Eukar, auranya masih tetap sama. Tatapan mengerikan dan wajahnya yang tidak pernah sedap di pandang. Uranus memegangi batang pintu sembari sang Hakim tersenyum keliling manik matanya memandangi bangunan dan suasana yang indah. Hidup kedua kali di bantu sokongan tujuh jiwa siluman terkuat, kekuatan sang Hakim belum bisa di stabil kan.

“Uranus, bolehkah Eukar ikut masuk ke rumah kita?”

“Apa? Rumah kita? Jangan pikir kau bebas keluar dari kesalahanmu di padang dedaunan. Tidak kah kau melupakan sifat dingin mu yang acuh tak acuh. Ini rumah ku, kau dan Eukar tidur di luar. Seenaknya meninggalkan ku sendirian di hutan mencekam ini dan sekarang kau merasa tidak terjadi masalah!”

“Uhukkk-ehem!” batuk kecil Eukar sedikit melotot memalingkan wajahnya.

“Putar saja sekalian kepala mu. Tiga ratus enam puluh derajat sewaktu pertama kali menakut-nakutiku.”

Uranus masuk membanting pintu, sang Hakim tersenyum kecut mengusap punggung Eukar. Petualangan hari ini hanya cukup waktu satu minggu. Eukar menegaskan, tugas sang Hakim tetap menjaga keseimbangan Rasi Bintang. Sang Hakim masih belum bisa melepaskan Uranus, perpisahan kedua kali hanya akan membunuh dirinya.

“Bagaimana kalau setiap pergantian hari melakukan tugas ku. Jadi tidak seutuhnya aku tanpa jeda menjalani kehidupan ku yang lain…” ucap sang Hakim.

......................

Di sebuah tempat yang sangat indah telah di persiapkan sang naga api. Dia mengiasi langit berubah-ubah sesuai musim kesukaan Impian Rumi yang di inginkan. Panorama penumbra, Pelangi di saat rintik hujan, senja berhias burung-burung yang berterbangan dan salju membungkus bunga Sakura yang bermekaran.

Rumi sendirian di dalam tempat itu, dia membuka jendela menikmati air terjun berlapis kilauan Cahaya Pelangi.

Krekk__ suara pintu terbuka.

Seorang wanita berpakaian hitam berwujud manusia. Rumi melihat dengan kekuatan spiritualnya, sosok jelmaan siluman yang membawa sebuah keranjang hitam.

“Kakak, ini tempat apa?” tanya Rumi sesekali memandangi luasnya ruangan bercorak merah muda.

“Ini adalah penjara. Kau cepat tutup jendela itu, jangan mengacau dan memperbudak ku yang harus mengurus tempat ini.”

“Penjara? Ini lebih mirip tempat wisata Impian. Sang naga api sangat baik memperlakukan ku. Dia masih ingat semua hal yang aku suka” gumam Rumi tersenyum kecil menggelengkan kepala.

Syaattt___

Bisa ular sedikit lagi mengenai kulitnya, Rumi mempelajari semua jurus penakhluk siluman dan hewan sebagai penjaga negeri dedaunan. “Kakak, aku sendiri yang akan menutup pintu. Jangan terlalu kasar pada ku. Oh ya, bisakah aku bertemu dengan Beijing? Ada yang mau aku bicarakan.”

“Hahahah! Kau mau mimpi jadi ratu penguasa negeri ini ya? Tuan naga api sangat sibuk dengan urusannya. Kami berharap putri Kala segera menikah dengan nya. Dia tidak mungkin menemui tahanan rendahan seperti mu! huuhh!”

Gerak-gerik sombong sang utusan sangat mengusik Rumi. Dia meletakkan beberapa wadah yang isinya setengah tumpah. Rumi menanggapi dengan tenang, walau dia tau ada beberapa bisa racun di dalam wadah. Dia mengangkat wadah dan segera meneguknya.

“Rumi, jangan minum dan makan semua isi keranjang itu. Maaf aku datang terlambat.

Mulai besok aku akan memastikan mereka memeriksa isinya Kembali” sang Naga api meletakkan sebuah nampan besar. Di atasnya ada semangkuk ramuan herbal, sepiring berisi lauk-pauk, teh herbal, manisan sejenis buah mangga dan strawberry.

Rumi menikmati hidangan sambil menatap sang naga. Dia semakin berpikir sang naga mengurusnya dengan sangat baik. Dia semakin yakin menghabiskan hari tanpa penyesalan walau terakhir kali menatap wajahnya.

“Sudah habis? Langsung istirahat. Aku yang akan menutup jendela. Tempat ini telah tersambung dengan energi ku. Batu tanda naga itu tidak akan berpindah sebagai pengantin naga api.”

“Bodoh, memangnya kau bisa terlepas begitu saja dari kejaran penjaga utama dan putri perbatasan langit? Aku bersusah payah menghabiskan waktu menahan mereka dan kau malah mencari ku.”

“Aku tidak perduli. Apapun yang kau katakan mulai saat ini adalah kebohongan. Kau tidak akan bisa pergi lagi dari ku Rumi. Mereka, para iblis yang memisahkan kita. Tidak akan bisa memisahkan kita lagi!”

Beijing berdiri menutup semua jendela, dia keluar meninggalkan Rumi menahan hatinya yang kacau. Seribu pertanyaan yang terbesit tanpa memikirkan gangguan perbatasan langit. “Yang terpenting adalah mencari cara menyembuhkan mu” batinnya.

Rumi membuka mata, dia menoleh di tempat sang naga api tadi duduk menemaninya.

“Kenapa dia cepat sekali pergi? Aku mau bercengkrama dan menjelaskan bahwa aku bukan tahanannya. Memangnya dia siapa sehingga bisa menahan ku seperti ini. Padahal aku hanya ingin bebas sendirian, menjalani sisa hari dengan memandang lautan” gumam Rumi.

Penyakit yang menggerogoti tubuhnya terasa sangat menyakitkan. Di dalam lelap, Rumi di serang demam tinggi. Dia menahan semua rasa sakit penderitaan sampai pagi menjelang. Di dalam tidur melihat sosok lain yang mengejarnya. Rumi terbangun melihat sekeliling, rasa takutnya terhenti saat dia menyentuh tanda tangan kanan yang tertancap dari sang naga.

1
Artus
salfok mau hadiah juga thorrr 🤧 tuan hakim nggak bisa menandingi rasa cinta apapun untuk si Uranus. huuu kali ini ku agak curiga sama si utusan Hakim. Dia punya kekuasaan penuh ya
Artus
Rumi kecil gemesin. besar paling ngangenin cantik dan baik. Beijing sampai saat ini timbul di pertanyaan ku. apakah kau tidak mau atau pake inisiatif membawa Rumi ke kerajaan mu? ha??? ya pake logika la kalian ibaratnya numpang di gurun pasir
Jendela dunia
akhirnya mereka bahagia berdua. walau Beijing hewan naga api ya tetap dia mencintai rumi.
Naga api sangat lembut dan baik memperlakukannya. Dia memberikan semangkuk madu segar dan memijat telapak kaki Rumi. Terdiam tanpa kata, perasaan yang tidak akan pernah menghilang. Naga api merasakan dirinya mendapatkan hadiah dan anugerah terbesar. Kembalinya sang kekasih yang sangat dia cintai.
Jendela dunia
segitu besarnya perjuangan banyu menghidupkan cintanya. walau Rumi nyata adanya mencintai Beijing.
Banyu sangat Bahagia berhasil melakukan uji coba dari panduan buku kuno para makhluk spiritual. Di menggendong singa sambil mengusap tubuhnya. Di dedaunan hijau tempat tinggal Rumi dahulu, banyu mengubahnya menjadi bentuk dedaunan raksasa dan di kelilingi berbagai macam bunga yang indah. Dia menyegel tempat itu, sehingga dari pandangan luar hanya tampak berbentuk batu usang.
Jendela dunia
Seza hanya mengangguk, mereka memulai membuat racikan pengobatan. Menunggu para sesepuh penjaga ngeri, tidak terkira rencana mereka di batalkan setelah mendapatkan kabar dari salah satu pengawal tentang tertangkapnya para sepuh dan penjaga. mewaraskan diri di posisi seza
Jendela dunia
Deskripsi alam dan makhluk-makhluk supernaturalnya sangat hidup dan detail. Itu membuat saya merasa seolah-olah saya berada di sana bersama para karakter.
Meskipun ada banyak adegan aksi yang seru, saya juga berharap ada lebih banyak momen kecil antara karakter untuk mengembangkan kepribadian mereka secara lebih mendalam. Itu akan membuat saya lebih terhubung dengan mereka.
Ramadhan
Uda jelas ya si iblis lucnut selalu jadi parasit, ampas dl
. nggak cocok dia hidup di negeri perbatasan langit dan menjabat kedudukan tinggi.
Ramadhan
nanggung. si Rumi ending nya pasti di kecewakan naga api yang nggak becus jagain nya. sok keren gitu ya Beijing rampas si Rumi dari si banyu. ngaca boleh nggak?
Namici
putri iblis nggak bisa mati ya? chat author nya nggak di balas. sepala chat admin grup penulis kabarnya dia mau Hiatus. padahal ceritanya seru
Namici
bahagia si Rumi hidup lagi 😭 serasa baca cerita Bangkit dari dalam kubur . rebutan terus mana yang berhak menjaga Rumi. naga atau banyu keduanya nggak ada yang buat q bahagia. Dala
Seroja
Ceritanya penuh dengan pertempuran dan konflik, tapi di luar itu, ada tema tentang persahabatan, pengkhianatan, dan cinta. Saya suka bagaimana setiap karakter memiliki latar belakang dan motivasi yang kuat.
perjalanan karakter utama, terutama Uranus dan sang Hakim. Bagaimana mereka akan mengatasi semua rintangan dan konflik yang dihadapi? Saya harap ada pembahasan lebih lanjut tentang perasaan dan hubungan mereka.
Seroja
sudah menghabiskan begitu banyak waktu untuk membaca cerita ini, dan saya tidak menyesalinya sama sekali! tidak bisa berhenti memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, dan saya sering mendiskusikannya dengan teman-teman saya.
heri
Banyu lebih banyak tersenyum dan tertawa, dia Bahagia melihat wajah Rumi dan panggilannya. Selesai bermain, mereka berkemas pulang dan Bersiap untuk makan malam. Rumi kecil selalu meminta banyu menemaninya makan. Tapi, dia yang paling bersemangat menghabiskan semua hidangan di atas meja. lanjutkan
heri
gelap seperti realitas alternatif, kehilangan akal sehat, dan perangkap pikiran. Ini bukanlah cerita yang mudah untuk dicerna, tapi saya menghargai upaya untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan unik.
perjalanan yang liar dan tak terduga melalui labirin pikiran manusia. Meskipun sulit untuk dipahami sepenuhnya, saya menemukan diri saya terpesona dan terdorong untuk terus membaca, mencoba memecahkan misteri yang ada di balik semua halusinasi ini.
heri
terpikat! Setiap kali ada update baru, saya langsung membacanya dengan antusiasme.
Ini adalah cerita yang benar-benar membuat saya terlibat! Saya merasa seperti saya adalah bagian dari petualangan yang sedang berlangsung, dan saya tidak bisa menunggu untuk melihat bagaimana semua konflik akan dipecahkan.
mici
rate
ngeriii
Tepat di persembunyian Donggo, dia merasakan energi gumpalan hitam mulai membentuk sosok lain meminta keinginannya supaya cepat Bersatu menguasai dunia. Namun Donggo tetap menolak, memberikan berjuta alasan agar makhluk hitam menantinya.
mici
Namun, terkadang saya merasa kebingungan dan kehilangan arah dalam alur cerita. Mungkin itu memang tujuannya, tapi saya harap ada sedikit lebih banyak penjelasan atau petunjuk untuk membantu saya memahami apa yang sebenarnya terjadi.
mici
Ada sentuhan keajaiban dan keajaiban dalam kesimpulan ini, terutama dengan pemulihan Rumi dan pengungkapan tentang masa lalu yang gelap. Saya suka bagaimana penulis menghadirkan momen-momen yang membangkitkan rasa haru dan kebahagiaan di antara semua kekacauan.
mici
saran gue disini kalau Rumi baik nya lebih balik ke masa kecil
jadi dia nggak di jahatin di sakiti di tindas putri iblis dan Donggo lagi.

Rumi bersenang-senang memulai perjalanan, dia memasuki pasar dan mencoba berbagai macam makanan. Ada banyak nilai jual beli yang bisa mengenyangkannya dalam waktu satu tahun. Pertumbuhan rumi yang sangat pesat membentuk utuh dirinya saat pergi menghembuskan nafas terakhir di negeri gurun pasir.
🌈aurora
Seluruh makhluk menyaksikan dari berbagai wilayah, sebuah negeri yang membentuk satu diantara negeri gurun pasir turut bersedih. Para sahabat Rumi semakin terpukul mereka mendoakan yang terbaik pada Rumi, berharap dia beristirahat dengan tenang. keren ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!