NovelToon NovelToon
The Dangerous Duke

The Dangerous Duke

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Selingkuh / Harem / Romansa / Penyesalan Suami / Fantasi Wanita
Popularitas:180.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: natural

Seorang Duchess yang terkenal kejam, kini berbaring koma karena sebuah kecelakaan, saat wanita itu kembali sadar dia seakan berbuah menjadi orang lain dengan ingatan nya hilang membuat semua terkejut dengan perubahannya
"Tuan Nyonya Duchess kehilangan ingatannya".
Perkataan seorang dokter terngiang di kepala Aldrich dia menatap pad Duchess yang menatap dirinya dengan sinis, wanita itu berubah 180 derajat dari sebelum nya
Wanita yang dulu akan bertekuk lutut di setiap perintah yang dia berikan kini terlihat acuh bahkan tidak memperdulikan dirinya walau dia sedang bermesraan dengan kekasihnya
"Ethan mengatakan kalau kita menikah kontrak, jika itu benar kenapa anda harus mengurusi kehidupan saya?". Perkataan Ariana membuat Aldrich tidak suka, wanita itu seharusnya memuja dan mencemburui dirinya dia menjadi tidak tenang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hutan Darie

Aldrich menarik tangan Ariana untuk kembali ke kamar mereka “Kau memang sangat pembangkang Nyonya Duchess,bukan kah aku bilang kita harus tidur bersama”

“Ya tapi aku juga harus berganti baju”.

“Kau bisa menggantinya di kamar, kenapa harus di ruangan pribadi mu,toh kau sudah pernah menunjukannya secara sukarela”. Perkataan Aldrich membuat Ariana syok, dia merasa rendahan walau pria di depannya itu adalah Suaminya

Tapi mengingat status mereka dengan pernikahan yang tidak baik dia menjadi sangat malu menyia-nyiankan tubuh nya pada pria seperti Aldrich

“Ada apa? Kenapa kau malah mematung seperti itu!”

Ariana memalingkan wajahnya dia menjauh dari pria itu begitu saja, Aku merasa sangat terhina, tapi apa itu benar pria itu mungkin saja berbohong

Wanita itu menghabiskan waktu beberapa saat untuk mengganti pakaian dan membersihkan wajahnya sebelum keluar dari kamar mandi, dia menatap pada Aldrich yang sudah rebahan dengan piama yang membalut tubuhnya

Pria itu ikut menatap nya dengan mata biru yang menyala membuat Ariana merinding, bagaimana bisa pria sekejam Aldrich memiliki mata biru seindah itu

“Kau akan berdiri di sana sampai fajar kembali Nyonya Ducehss?”.

Ariana tersadar dia berjalan menuju ranjang dan membuat batas di antara mereka, dia tidur dengan membelakangi pria itu, wanita itu mencoba menutup mata hingga dia benar-benar tertidur dan masuk ke dalam bawah sadar nya

 

Ariana membuka matanya karena kicauan burung yang hinggap di jendela kamar mereka, cahaya matahari yang masuk menunjukan jika hari sudah pagi

Wanita itu sedikit sesak karena sesuatu yang melilit dirinya, Aldrich memeluk dirinya seperti malam sebelumnya “Arh tuan Duke Menyingkirlah!”. Wanita itu mendorong Aldrich sekuat tenaga tapi pria itu malah semakin mengeratkan dekapannya

“Kau sangat berisik! Berbicaralah seperti seorang Lady”

Ah baiklah, kenapa aku malah terjebak pria ini menyentuh ku sesuka hati! Kalau begini aku bisa rugi. Ariana menatap pria itu dan meminta tolong dengan lembut hingga Aldrich melepaskannya

Wanita itu langsung pergi keluar begitu Aldrich melepaskannya dia tidak ingin berganti pakaian di sana, karena Aldrich akan mengerjainya

“Nona Duchess,  Selamat pagi…”. Sapa Ethan dengan ramah “Tuan Duke Laitan baru saja pergi, mereka terburu-buru karena ada hal penting jadi beliau menitipkan salam untuk kalian berdua”

“Sungguh?”. Ariana merasa bersalah bagaimanapun Dylan adalah tamu mereka “Seharusnya kau membangunkan kami”

“Tidak apa Nyonya, saya dan Rafael sudah mewakili Tuan dan Nyonya”

“Baiklah Terima Kasih Ethan”

“Sama-sama Nyonya dan jangan lupa bersiap, sebentar lagi tuan Duke dan Rafael akan menyusuri Hutan Darie mungkin anda juga ingin ikut”.

“Aku bisa ikut? Benarkah?”. Ethan mengangguk wajah sumringah Ariana membuatnya ikut tersenyum senang

...******...

 

Ariana bersiap dengan pakaian yang cukup berbeda, pakaian yang di pakai wanita itu seperti pakaian seorang pria rambut Ariana yan di ikat tinggi membuat wanita sangat cantik

“Nyonya Duchess aku tidak berharap jika kau ikut!”

“Tidak Tuan Duke, Aku tetap akan ikut tenang saja saya tidak akan merepotkan mu”. Ariana sibuk dengan pakaian yang dia kenakan juga sepatu boot yang menutupi kedua kaki kecilnya “Tenang saja saya tidak akan menyusahkan kalian”

Wanita itu menatap seekor kuda wanita itu cepat akrab dengan semua kuda di sana “wow mereka sangat jinak”.Ariana memilih salah satu kuda berwarna putih dia mengusap kepala Kuda itu

Rafael yang baru saja datang untuk melihat situasi menatap pada Ariana dengan pakaiannya yang menurutya sangat keren, wanita itu terlihat seperti seorang prajurit wanita

“Nonya Duchess kau terlihat sangat keren sekarang, kau yakin akan memilih salah satu kuda?”

“Ya tentu saja, aku suka yang satu ini”. Ariana melirik kalung kuda tersebut “Luric, nama mu bagus”. Luric mengaum saat wanita itu menyebutkan Namanya mereka tampak saling suka

“Hei kenapa kau mengaum, kau singa?”. Ariana melompat menaiki kuda tersebut dia mengambil posisi nyaman agar Luric bergerak dengan bebas “Bagus, Luric kau akan menjadi kuda favorit ku”

Beberapa orang menatap Ariana dengan kagum bagaimana wanita anggun seperti Ariana bisa menjadi perempuan yang berbeda saat akan berhadapan dengan hutan

“Ehhhemm!”. Alrich berdehem menyadarkan semua pria yang menatap istrinya “Kalian Mau Mati?”

Mereka langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah lain, padahal sebenarnya mereka hanya ingin mengagumi wanita itu tidak lebih

Aldrich melihat semuanya sudah siap dengan senjata yang mereka bawa, pria itu memimpin perburuan hari ini tidak ada buruan yang menjadi tujuan mereka

Hanya saja mereka akan melatih keahlian mereka menggunakan senapang itu juga berguna saat mereka akan pergi perang, bagi pria seperti Duke hal ini adalah wajib dia seorang mantan Militer namun juga masih aktif jika dia di butuhkan

Pria itu memilih sebuah tempat yang pernah dia lalui, sebuah tempat yang menyediakan burung-burung lincah untuk menjadi sasarannya

Aldrich mengarahkan senjatanya pada seekor burung kecil yang terbang bebas pria itu tersenyum dia tahu burung kecil itu tidak akan lepas dari genggamannya

DOR!

Burung yang tadinya terbang bebas itu kini jatuh terkulai ke atas tanah dengan darah nya yang ikut berserak di sana

“Hebat! Tuan Duke anda memang tidak pernah mengecewakan”. Rafael dan beberapa orang lainnya memuji kemampuan Aldrich

Lain halnya dengan Ariana wanita itu malah merasa kasihan kenapa juga Aldrich  harus mmemburu bungun mungil seperti itu . Apa dia akan melakukannya pada burung-burung lain

“Ada apa Nyonya Duchess?”. Rafael menatap Ariana yang tampak murung

“Entah lah, apa kalian akan memburu semua burung cantik itu?”.

“Tentu saja, Hutan ini adalah milik ku Nyonya Duchess aku bisa melakukan apapun di sini”. Aldrich menunjukkan keangkuhannya, sebelum Ariana kehilangan ingatannya wanita itu tidak suka saat Aldrich memburu burung-burung itu dia menjadi teringat saat mereka dulu bertengkar karena dua persepsi yang berbeda “Sebenarnya aku tidak ingin kau ikut karena inilah masalahnya, kau terlalu menjadi penghalang Nyonya Duchess”

Kedua orang itu saling menatap tajam, Ariana merasa jika pria itu sedang melemparkan api permusuhan padanya

Aku hanya membahas burung-burung ini, kenapa dia menjadi marah seperti itu kelakuannya sangat membuat ku muak . Ariana memalingkan tatapannya ke arah lain, pandangannya menyusuri sebuah sungai jernih yang mengalir tidak jauh dari mereka

“Maaf tuan Duke… saya tidak akan mengganggu waktu berburu anda saya akan pergi ke tempat lain saja”. Ariana menunggangi kuda tersebut menjauh dari kawanan mereka . Tempat ini belum jauh dari kastil setidaknya aku akan pulang sendiri

“Tuan duke”. Rafael menatap pria itu untuk meminta izin

“Tidak perlu Menara kastil masih terlihat jelas dari sini, Duchess tidak buta hingga dia tidak bisa pulang sendiri”. Aldrich mengutamakan egonya, entah apa yang membuat nya sangat kesal dengan masa lalu itu “Ayo cepat, kalian harus bisa melakukan beberapa tembakan yang tepat sasaran sebelum matahari terbenam!”

1
Fikri Syahroni
thank's thor
Layina Indana
thor buat lanjutan ceritanya Alvan dong/Slight/
Layina Indana: ashiaap 😆
natural: rencananya memang bakal di buat, tapi sabar dulu ya😉
total 2 replies
Layina Indana
dah bau² mau tamat nih
$uRa
wahh apa Carissa yaa
Ms Yan
ya yg bodoh disini aldric dan Ariana
kalo Carissa pandai semua laki laki bisa terperangkap sama dia
sedangkan aldric dari dulu selalu gagal gagal menjaga istri dan gagal menjaga anaknya Ariana sibdoh ini juga baik tapi bodoh harusnya dipastikan si Carissa tidak bebas ini aih hancur lah kalian berdua mau nya mati lah ankmu itu
emosi gue 😒😒😒
Layina Indana
Carissa² dikasi hati malah minta lambung /Speechless/
$uRa
akhirnyaaa..eng ing enggg
$uRa
wahh..sadrina dijadikan alat neh...
mylsa
semangat torrrr
mylsa
torrr notifikasi mu paling ku tunggu
$uRa
mulai meleleh sadrina...jangan ada hambatan lagi yaa cukup ..penderitaan nya....
Wini
bagus banget
$uRa
Carikan satu untukku tor....
mylsa
kerennn torrrr
Layina Indana
jadi sebenernya sadrina tu anak ha*am /Frown/
natural: eh g gitu ya bund😭
total 1 replies
$uRa
tragis juga nasibmu sadrina
mylsa
cerita sekeren in nyesel sih baru tau
$uRa
ayahku seorang kapiten..
natural: awowkwowko😭😭😭
total 1 replies
$uRa
next
$uRa
jadilah wanitaku sadrina.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!