Abiyan, seorang ceo dari perusahaan ternama yang jatuh cinta dengan gadis yang masih duduk di bangku kelas tiga SMA. Bagaimana kisah mereka, apakah chana juga menyukai Abiyan yang umur nya terpaut 11 tahun???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Tantangan
Chana dan ke dua teman nya sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Pak narya juga sudah siap untuk mengantar putri dan kedua sahabat nya.
" Ma aku berangkat dulu ya '. Ucap chana bangkit dari duduk nya ,lalu mencium punggung tangan laksmi.
" Kami juga berangkat ya tante, terimakasih udah di ijinin nginap di sini ". Kata raya yang turut mencium punggung tangan laksmi.
" Iya tante juga senang kok kalian nginap di sini". Jawab laksmi sambil tersenyum lembut ke arah raya dan loli.
" Ya udah yuk kita berangkat sebelum terlambat". Ujar loli berjalan lebih dulu setelah sebelum nya juga mencium punggung tangan laksmi.
" kalian hati-hati ya ".
" iya ma".
...****************...
Tiba di sekolahan , chana dan ke dua teman nya langsung menuju kelas, karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
Ting...
Bunyi ponsel chana menghentikan langkah ketiga gadis itu, chana merogoh saku rok nya lalu membuka ponsel yan tadi berbunyi. tertera nomor asing yang mengirimnya pesan. Namun belum sempat chana membuka pesan tersebut, bel masuk sudah lebih dulu berbunyi, dengan tergesa, chana kembali memasukkan ponsel nya dan berjalan menuju kelas.
Semua siswa di kelas tampak anteng mengikuti pelajaran pertama, hingga tak terasa bel istirahat pertama pun berbunyi.
" Na loe mau ke kantin gak ?'. Tanya loli berpindah duduk di depan chana.
" yuk lah, gue pengen makan somay nih sama es kopi enak kali ya ". Jawab chana.
" ya udah yuk gue juga udah laper lagi, tadi dirumah loe gue hanya makan dikit soal nya ". kata loli yang membuat perhatian chana dan raya tertuju pada nya.
" tumben loe makan nya sedikit lol ?". Tanya raya heran .
' yaa gue malu aja sama orang tua nya nana kalau makan banyak ". Jawab loli sambil menggaruk kepala nya yang tak gatal .
" ya ampun lol, gak usah malu kali . Orang biasa nya loe malu-maluin juga ". Ujar chana sambil terkekeh.
" Ah loe mah kalau ngomong suka bener si na .haha". Timpal raya sambil berlalu keluar kelas, di ikuti chana.
" awas ya kalian !". Gerutu loli kesal.
...****************...
Di kantor, abiyan sudah duduk di kursi kebesaran nya setelah tadi keluar dengan sekretaris nya untuk meeting. Di buka nya ponsel yang sejak tadi dia simpan dan di mode silent. Tak ada pesan masuk dari orang yang di tunggu nya, membuat abiyan heran, karena pesan yang di kirimkan itu sudah berubah warna biru yang arti nya sudah di baca, namun mengapa orang yang dikirim nya pesan tak membalas nya.
" Apa aku telfon aja kali ya, mungkin dia sedang istirahat saat ini ". Monolog abiyan sambil memperhatikan ponsel nya. Abiyan menekan tombol telfon , lalu menempelkan benda pipih it ke telinga nya.
[Halo.. sayang ,kau sedang apa ?] tanya abiyan saat panggilan nya terhubung.
[....]
[ Masa' kamu udah lupa, padahal baru kemarin loh kita bertemu]. Ujar abiyan.
[...]
[Saya hanya ingin mengatakan kenapa pesan saya tidak kamu balas hmm?].
[....]
[ Ya sudah kalau begitu saya tutup dulu telfon nya, nanti kalau sudah pulang saya yang akan jemput ].
Tut..
Tanpa mendengar jawaban dari orang yang di telfon nya ,abiyan langsung mematikan panggilan telfon nya.
Sudah bisa di tebak siapa yang baru saja abiyan hubungi. Ya ,itu adalah chana. Pagi tadi abiyan mengirmi kan pesan untuk gadis itu, namum chana tak membalas nya karena keburu bel masuk berbunyi.
Jika abiyan saat ini tengah tersenyum sambil memperhatikan ponsel nya yang baru saja mati karena panggilan terputus. Berbeda dengan chana, gadis itu tampak misuh-misuh karena ternyata orang yang menelfon adalah om om narsis yang mengakui diri nya sebagai kekasih nya.
" Siapa yang telfon na, kok loe kesel gitu ?'. Tanya raya sambil menyeruput es jeruk nya.
" Siapa lagi kalau bukan om narsis yang ngaku-ngaku jadi cowok gue !". Jawab chana kesal.
" Maksud loe kak abi na ?". Tanya loli sambil memasukkan batagor nya ke dalam mulut. Chana hanya mengangguk saja.
" Ngapain kak abi telfon loe na ?". Tanya raya penasaran.
" Tahu ah gue kesel sama dia . Mana tadi dia bilang mau jemput kalau gue udah pulang sekolah ".
" Ya bagus dong na, biar kita gak perlu repot lagi nungguin jemputan ". Jawab loli santai.
"Gak ya lol, gue gak suka !". Ucap chana ketus.
" Awas loh na, janagn terlalu benci sama seseorang, nanti kamu jadi jatuh cinta sama kak abi ". Kata raya mengingatkan .
" Gak mungkin, biarpun nanti di dunia ini hanya ada om narsis, gue gak akan suka sama dia !". Sahut chana pongah.
" kita lihat aja nanti. Kalau misal loe jadi bucin sama ka abi, gue mau minta traktir makan di kantin selama satu bulan". Tantang loli .
' Itu mah akal-akalan loe aja kali lol ". Sahut raya.
" Oke siapa takut, gue chana gak mungkin suka sama om narsis!". Jawab chana menerima tantangan loli.
" Pke deal ya . Ray loe jadi saksi ya !". Ucap loli sambil menatap ke arah raya.
" Iya terserah kalian aja lah ". Jawab raya.
Entah mengapa chana terlihat tak suka dengan abiyan, padahal saat kemarin bertemu chana berdebar tak karuan. mungkin saja chana gengsi mengakui jika dia pun sebenar nya menyukai abiyan pada teman-teman nya.
